RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

  Mengamati

 Peserta didik diminta mengamati penjelasan guru

di kelas

  Membaca

 Peserta didik diminta membaca buku paket/ lks dan sumber penunjang lain tentang Interaksi

Sosial

  Mendengar

 Peserta didik diminta mendengarkan penjelasan umum materi tentang Interaksi Sosial

 Guru aktif memberikan umpan balik kepada

peserta didik dengan menanyakan

o Ciri-ciri Interaksi Sosial: Peserta didik berpendapat dengan mengangkat tangan

o Kemudian guru menjelaskan pengertian dan

contoh interaksi sosial

o Aturan yang mengatur manusia untuk berinteraksi: Peserta didik berpendapat

dengan ditunjuk guru (baris paling depan) o Kemudian guru menjelaskan tentang aturan

tersebut

  Menyimak

 Peserta didik diminta menyimak dengan penuh tanggungjawab materi pembelajaran

Data Collection

 Peserta didik dibagi ke dalam 4 kelompok dengan tema

(Cooperative Learning)

yang sama

 Pemilihan kelompok dengan cara per baris tempat

duduk

 Setiap Kelompok mendapatkan nama-nama faktor

berlangsungnya interaksi manusia  Faktor-faktor tersebut antara lain:

 Kelompok 1 : Imitasi  Kelompok 2 : Sugesti  Kelompok 3 : Identifikasi  Kelompok 4 : Simpati

 Peserta didik harus menjelaskan pengertian dan contoh faktor sesuai dengan nama kelompok yang di dapat

(contoh tidak boleh sama dengan buku)

 Guru menunjuk peserta didik untuk mempresentasikan

hasil diskusi nya

 Kelompok lain menanggapi presentasi kelompok yang

maju di depan

 Kelompok lain memberikan pertanyaan dan pernyataan tentang hasil sajian kelompok yang presentasi

 Keaktifan dinilai  Hasil diskusi dikumpulkan dan akan dinilai oleh guru

KEGIATAN PENUTUP

Guru

1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang materi pembelajaran

2. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator (penilaian lisan) dengan Metode “Caurse Review Horay”

 Kelompok menuliskan nomor sembarang dan

dimasukkan ke dalam kotak

 Guru membacakan soal yang nomornya dipilih

secara acak

 Peserta didik yang mempunyai nomor sama dengan soal yang dibacakan guru berhak menjawab

pertanyaan

 Jika jawaban benar di beri skor dan peserta didik menyambutnya dengan yel hore atau lainnya

 Pemberian reward berupa permen

3. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk memberikan penguatan kepada peserta didik

4. Menyampaikan pesan moral

5. Menyampaikan tugas untuk membuat Ringkasan Materi tentang “Bentuk-bentuk Interaksi Sosial”

6. Memberi salam

I. PENILAIAN HASIL BELAJAR

1 Penilaian Pengetahuan (tes tertulis dan lisan)  Kisi-kisi Penilaian Soal

(lampiran 2)

 Soal dan Kunci Jawaban

(lampiran 3)

 Insrumen Penilaian Soal

(lampiran 4)

2 Penilaian Keterampilan (mempresentasikan)  Lembar Kerja

(lampiran 5)

 Rubrik Penilaian

(lampiran 6)

3 Pengamatan Sikap  Jurnal Sosial

(lampiran 7)

4 Program Tindak Lanjut

(lampiran 8)

1. Pembelajaran Remidial Tulis Kegiatan pembelajaran Remdial antara lain dalam bentuk (pilih)

 Pembelajaran ulang  Bimbingan perorang  Belajar kelompok  Pemanfaatan tutor sebaya

Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian

2. Pembeajaran Pengayaan (pilih) Berdasarkan analisis hasil penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.

Yogyakarta, 15 Oktober 2017

Mengetahui,

RUBRIK PENILAIAN

1. Penilaian Sikap

SIKAP

SIKAP SOSIAL SPIRITUAL Total NO

NAMA

Salam dan

a Penilaian Ya/Tidak Ya

=1 Tidak

b Penilaian Percaya Diri Guru menggunakan “kartu soal cerdas” yang memang sengaja di buat untuk diberikan kepada siswa dengan tujuan siswa mampu untuk bertanya, menanggapi, dan menyanggah selama pembelajaran berlangsung. Adapun indikator penialaian yang digunakan sebagai berikut:

Jumlah Kartu

Nilai

c Total nilai dan konversi nilai menjadi dalam huruf

Contoh : Skor Poin Fulan

Sangat Baik (A)

2 65 < x ≤ 79

Baik (B)

3 50 < x ≤ 64

Cukup (C)

4 < 49

Kurang (K)

2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan Penilaian pengetahuan ini didasarkan pada nilai kuis yang diperoleh

kelompok menjadi nilai individu. Soal kuis tidak hanya berpatok pada materi konflik dan integrasi sosial dalam kehidupan sosial masyarakat, namun juga materi sebelumnya untuk menguatkan pengetahuan peserta didik.

MATERI PERTEMUAN 4

1. Faktor yang mendasari berlangsungnya Interaksi Sosial

a. Faktor imitasi Merupakan proses seseorang mencontoh orang lain atau kelompok. Contohnya: seorang anak perepmpuan bermain masak-masakan karena melihat ibunya pada saat masak di dapur.

b. Faktor sugesti Merupakan pengaruh yang dapat menggerakan hati orang. Contohnya: seorang pasien yang akan berobat ke seorang dokter, pasien tersebut akan cepat mengalami penyembuhan salah satunya disebabkan adanya rasa sugesti pada dokter tersebut

c. Faktor identifikasi Merupakan kecenderungan-kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain. Contohnya: seorang anak yang mengidolakan pemain bola, sehingga semua tingkah laku idolanya akan dilakukan.

d. Faktor simpati Merupakan kemampuan untuk merasakan diri seolah-olah dalam keadaan orang lain dan ikut merasakan apa yang akan dilakukan, dialami, atau diderita orang lain. Contohnya, pada saat ada tetangga kita yang tertimpa musibah, maka kita ikut merasakan kesedihannya dan berusaha membantunya.

2. Ciri-ciri Interaksi Sosial

a. Jumlah pelakunya lebih dari seorang, biasanya dua atau lebih

b. Berlangsung timbal balik

c. Adanya komunikasi antarpelaku dengan menggunakan simbol-simbol yang disepakati

d. Adanya suatu tujuan tertentu

3. Aturan yang mengatur perilaku manusia dalam berinteraksi

a. Ruang Merupakan dimana terjadinya interaksi sosial tersebut. Misalnya: interaksi yang terjadi di rumah antara orang tua dengan anak, anak dengan anak. Interaksi di sekolah antara teman dengan teman, siswa dengan kepala sekolah, guru, dan karyawan. Interaksi di masyarakat antara teman sebaya dan dengan orang yang lebih tua.

b. Waktu Yaitu aturan tentang kapan interaksi sosial itu terjadi. Misalnya, interaksi sosial dulu dan sekarang.

c. Gerak dan Sikap tubuh Dalam interaksi sosial orang lain membaca perilaku kita, selain kata-kata kita, karena dalam interaksi tidak hanya memperhatikan apa yang dikatakan orang lain tetapi juga apa yang dilakukannya. Dengan menggunakan gerak dan sikap tuhuh seperti, mengangkat bahu, menganggukan kepala, mengacungkan ibu jari, mengangkat bahu, dan sebagainya.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PERTEMUAN 5

Sekolah

SMP NEGERI 2 NGAGLIK

Mata Pelajaran

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Bab/Tema

Interaksi dan Lembaga Sosial

Materi Pokok

Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

Kelas/ Semester

VII/ Gasal

Alokasi Waktu

2 x 40 Menit

A. KOMPETENSI INTI

KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong

KI. 2 royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

KI. 3 berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. Mengolah, menyajikan, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

KI. 4 (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori.

B. KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4

KD. 3.2. Menganalisis interaksi sosial KD. 4..2. Menyajikan hasil analisis tentang dalam ruang dan pengaruhnya

interaksi sosial dalam ruang dan terhadap kehidupan sosial, ekonomi

terhadap kehidupan dan budaya dalam nilai dan norma

pengaruhnya

sosial, ekonomi dan budaya dalam nilai serta kelembagaan sosial budaya.

dan norma, serta kelembagaan sosial budaya.

INDIKATOR

PENCAPAIAN KOMPETENSI

PENCAPAIAN INDIKATOR

KOMPETENSI (IPK)

3.1.1 Menjelaskan pengertian interaksi 4.1.1 Terampil membuat laporan hasil sosial

diskusi dalam laporan lisan dan tertulis

3.1.2 Menjelaskan pentingnya interaksi 4.1.2 Terampil membuat laporan hasil sosial dalam kehidupan masyarakat

diskusi dalam bentuk presentasi

3.1.3 Menjelaskan tujuan interaksi sosial

kelompok

3.1.4 Menyebutkan syarat-syarat terjadinya interaksi sosial

3.1.5 Mendeskripsikan pengertian kontak sosial

3.1.6 Mendeskripsikan

pengertian

komunikasi sosial

3.1.7 Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan

berlangsungnya

interaksi sosial

3.1.8 Menyebutkan ciri-ciri interaksi sosial

3.1.9 Menyebutkan bentuk-bentuk interaksi sosial

3.1.10 Mengidentifikasi proses-proses yang assosiatif

3.1.11 Mengidentifikasi proses-proses yang disosiatif

3.1.12 Menjelaskan pengertian lembaga sosial

3.1.13 Menjelaskan pengaruh interaksi sosial terhadap lembaga sosial

3.1.14 Menyebutkan syarat-syarat lembaga sosial

3.1.15 Mengidentifikasi perbedaan norma

3.1.16 Menjelaskan fungsi-fungsi lembaga sosial

3.1.17 Menyebutkan

macam-macam

lembaga sosial

3.1.18 Mendeskripsikan fungsi masing- masing lembaga sosial

3.1.19 Menjelaskan fungsi dan peran lembaga sosial di masyarakat

C TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menyebutkan bentuk-bentuk interaksi sosial

2. Mengidentifikasi proses-proses yang assosiatif

3. Menjelaskan pengertian Kerjasama

4. Menjelaskan bentuk-bentuk dari kerjasama

5. Menjelaskan pengertian Akomodasi

6. Menjelaskan bentuk-bentuk dari Akomodasi

7. Menjelaskan pengertian Asimilasi

8. Menjelaskan pengertian Akulturasi

9. Menjelaskan pengertian Paternalisme

10. Menganalisis contoh dari proses yang asosiatif

11. Mengidentifikasi proses-proses yang disosiatif

12. Menjelaskan pengertian Kompetisi

13. Menjelaskan pengertian Kontravensi

14. Menjelaskan pengertian Konflik

15. Menganalisiscontoh dari proses yang disosiatif

16. Menjelaskan perbedaan antara proses asosiatif dan proses disosiatif

D. MATERI PEMBELAJARAN

Materi Reguler

Fakta

  Manusia adalah makhluk sosial (gregariousness) yaitu naluri untuk selalu hidup dengan orang lain   Faktor-faktor yang menyebabkan berlangsungnya interksi sosial

Konsep

  Pengertian Interaksi Sosial   Ciri-ciri Interaksi Sosial   Pengertian Kontak Sosial   Pengertian Komunikasi Sosial   Pengertian Lembaga Sosial

Prinsip

  Perbedaan-perbedaan Norma

Prosedur

  Proses terjadinya interaksi sosial   Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial

  Syarat-syarat lembaga sosial   Hubungan interaksi sosial dengan lembaga sosial

Meta Kognitif

  Manfaat mempelajari interaksi sosial dan lembaga sosial dalam kehidupan sehari-hari

Materi Remidial

  Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial   Faktor-faktor yang menyebabkan berlangsungnya interaksi sosial   Proses terjadinya interaksi sosial   Fungsi dan peran lembaga sosial di masyarakat

Materi Pengayaan

  Bentuk-bentuk interaksi sosial   Fungsi dan peran lembaga-lembaga sosial

E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN

3. Model pembelajaran : Cooperative Learning

F MEDIA DAN ALAT PEMBELJARAN

Media : Gambar- gambar tentang Contoh Interaksi Sosial, Koran Bekas Alat

: Komputer/Laptop, LCD, Proyektor, PPT, Speaker

G SUMBER BELAJAR

1. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2017; penerbit : kemendikbud RI tahun 2017

2. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2014; penerbit : kemendikbud RI tahun 2014

3. Buku IPS Terpadu Kelas VII Semester 1 Mandiri ; penerbit : Erlangga

4. Video Pembelajaran Penduduk Indonesia

5. LKS Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Semester 1

6. Video Pembelajaran Keragaman Suku dan Budaya Indonesia

7. Worksheet (lembar bahan ajar), Buku referensi pendamping peserta didik (lampiran 1)

8. https://id.wikipedia.org/

9. Sumber lain yang relevan

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN Langkah-langkah Pembelajaran

PERTEMUAN 5

KEGIATAN PENDAHULUAN

 Memberi salam dan berdoa sebelum pelajaran dimulai  Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pelajaran  Mengecek kehadiran Peserta didik

Apresepsi

 Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik  Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan materi pelajaran sebelumnya  Menanyakan Ciri Interaksi Sosial dan kaitannya dengan Materi Pembelajaran”

“Anak-anak masih ingat apa saja ciri interaksi sosial?” Ya benar sekali bahwa ciri interaksi sosial yaitu salah satunya adanya tujuan tertentu.Tujuan-tujuan tersebut akan membentuk suatu bentuk interaksi sosial. Apakah tujuan tersebut selalu positif? Ternyata tidak semua tujuan tersebut bersifat positif. ” Pembelajaran pada pagi hari ini akan membahas tentang Bentuk- bentuk Interaksi Sosial”

Motivasi

 Senam Pokemon untuk membangkitkan semangat peserta didik  Memberikan gambaran kepada peserta didik tentang materi yang akan diberikan  Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran dan materi  Guru membagikan hasil penilaian evaluasi pada pertemuan sebelumnya  Peserta didik mengumpulkan tugas tentang “ Main Mapping bentuk-bentuk interaksi

sosial ke guru” ke guru

5 0’ Pembelajaran

Sintak Model

KEGIATAN INTI

Simulation

(Stimulasi/ Peserta didik dimintai untuk memusatkan perhatiannya

pemberian rangsangan)

pada topik : Bentuk-bentuk Interaksi Sosial

  Membaca

 Peserta didik diminta membaca buku paket/ lks dan sumber penunjang lain tentang Bentuk-

bentuk Interaksi Sosial

 Peserta didik diberi waktu selama 5 menit untuk

membaca dan memahami

 Diharapkan peserta didik bertanya tentang materi  Diharapkan peserta didik bertanya tentang materi

  Mendengar

 Peserta didik diminta mendengarkan penjelasan umum materi tentang Bentuk-bentuk Interaksi

Sosial”  Guru memberikan penjelasan tentang metode

berkelompok yang akan dilakukan

1. Peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok

2. Pembagian dilakukan secara acak

3. Peserta didik mengambil undian nomor kelompok yang dibawakan oleh guru

4. Setiap orang dalam kelompok diberi waktu 5 menit untuk memahami dan membaca materi tersebut

5. Kelompok menentukan dua orang yang akan tinggal dan dua orang yang akan mengunjungi kelompok lainnya

Kelompok yang tinggal bertugas untuk mencatat hasil komentar kelompok lain

Anggota kelompok yang berkunjung ke kelompok lain wajib menengarkan

penjelasan

kelompok

lain dan

memberikan komenntar

6. Anggota

yang bertugas mengunjungi kelompok lain diberikan waktu

kelompok

5 menit untuk mendengarkan penjelasan kelompok lain dan memberikan komentar

7. Dua

kelompok tersebut menyampaikan sampai kembali pada kelompok semula

anggota

Data Collection

 Peserta didik dibagi ke dalam 6 kelompok dengan

(Two Stay- Two Stray)

materi yang sama

 Pemilihan kelompok dengan cara acak berhitung

 Setiap Kelompok memahami materi tersebut dan menggunakan sumber berlajar yang dimilikinya dan

sumber yang diberikan oleh guru

 Koran bekas yang telah dibawakan oleh peserta didik di tempelkan pada kertas manila dan dibuat sekreatif

mungkin dan di berikan penjelasan termasuk manakah bentuk Interaksi Sosial tersebut

 Harus memuat satu bentuk Proses Assosiatif dan satu

bentuk Proses Disosiaif  Nama-nama kelompok antara lain:

 Kelompok Kerjasama  Kelompok Akomodasi  Kelompok Asimilasi  Kelompok Kompetisi  Kelompok Kontravensi  Kelompok Konflik

 Sebelum menjelaskan ke kelompok lain harus menjelaskan pengertian dari Nama Kelompok masing-

masing

 Peserta didik yang bertugas mengunjungi kelompok lain dan memberikan komentar sampai kembali pada

kelompok awal

 Peseta didik yang tinggal mempresentasikan hasil

kunjungan kelompok lain di depan kelas

 Perwakilan oleh 2 kelompok untuk presentasi  Hasil dari kerja kelompok dikumpulkan sebagai nilai

Tugas dan keterampilan

KEGIATAN PENUTUP

Guru

1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang bentuk-bentuk Interaksi Sosial

2. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator (penilaian tertulis)

3. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk

memberikan penguatan kepada peserta didik

4. Menyampaikan pesan moral

5. Menyampaikan tugas untuk membaca materi tentang “Lembaga Sosial”

6. Memberi salam

I. PENILAIAN HASIL BELAJAR

1 Penilaian Pengetahuan (tes tertulis dan lisan)  Kisi-kisi Penilaian Soal

(lampiran 2)

 Soal dan Kunci Jawaban

(lampiran 3)

 Insrumen Penilaian Soal

(lampiran 4)

2 Penilaian Keterampilan (mempresentasikan)  Lembar Kerja

(lampiran 5)

 Rubrik Penilaian

(lampiran 6)

3 Pengamatan Sikap  Jurnal Sosial

(lampiran 7)

4 Program Tindak Lanjut

(lampiran 8)

1. Pembelajaran Remidial Tulis Kegiatan pembelajaran Remdial antara lain dalam bentuk (pilih)

 Pembelajaran ulang  Bimbingan perorang  Belajar kelompok  Pemanfaatan tutor sebaya

Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian

2. Pembeajaran Pengayaan (pilih) Berdasarkan analisis hasil penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.

Yogyakarta, 15 Oktober 2017

Mengetahui,

RUBRIK PENILAIAN

1. Penilaian Sikap

SIKAP

SIKAP SOSIAL SPIRITUAL Total NO

NAMA

Salam dan

a Penilaian Ya/Tidak Ya

=1 Tidak

b Penilaian Percaya Diri Guru menggunakan “kartu soal cerdas” yang memang sengaja di buat untuk diberikan kepada siswa dengan tujuan siswa mampu untuk bertanya, menanggapi, dan menyanggah selama pembelajaran berlangsung. Adapun indikator penialaian yang digunakan sebagai berikut:

Jumlah Kartu

Nilai

c Total nilai dan konversi nilai menjadi dalam huruf

Contoh : Skor Poin Fulan

Sangat Baik (A)

2 65 < x ≤ 79

Baik (B)

3 50 < x ≤ 64

Cukup (C)

4 < 49

Kurang (K)

2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan Penilaian pengetahuan ini didasarkan pada nilai kuis yang diperoleh

kelompok menjadi nilai individu. Soal kuis tidak hanya berpatok pada materi konflik dan integrasi sosial dalam kehidupan sosial masyarakat, namun juga materi sebelumnya untuk menguatkan pengetahuan peserta didik.

MATERI PERTEMUAN 5

A. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial

1. Proses-proses yang Asosiatif

Yaitu terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang melkukan interaksi sosial yang mengarah pada satu kesatuan pandagan. Proses ini terdiri atas tiga bentuk yaitu:

a. Kerjasama Kerjasama dimaksudkan sebagai suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai suatu atau beberapa tujuan bersama. Bentuk kerja sama ini dalam masyarakat Indonesia dikenal dengan istilah gotong royong. Gotong royong mencerminkan suatu interaksi sosial di masyarakat Indonesia dalam wujud kerjasama. Dalam pelaksanaan kerja sama, ada 5 bentuk kerja sama yaitu:

1) Kerukunan Yaitu mencakup gotong-royong dan tolong-menolong

2) Bargaining Yaitu pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang-barang dan jasa antara dua organisasi atau lebih

3) Kooptasi Yakni suatu proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi sebagai salah satu cara untuk menghindari terjadinya kegoncangan dalam stabilitas organisasi yang bersangkutan

4) Koalisi Yakni kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan-tujuan yang sama. Koalisi dapat menghasilkankeadaan yang tidak stabil untuk sementara waktu karena dua organisasi atau lebih tersebut kemungkinan mempunyai struktur yang tidak sama antara satu dengan lainnya. Akan tetapi, karena maksud utama adalah untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama, maka sifatnya adalah kooperatif.

5) Joint venture Yaitu kerja sama dalam pengusahaan proyek-proyek tertentu,

misalnya pengeboran minyak, pertambangan batu bara, perfilman, perhotelan, dsb.

b. Akomodasi

Menunjuk pada usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu

pertentangan, yaitu usaha untuk mencapai kestabilan. Akomodasi merupakan suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan pihak lawan sehingga lawan tidak hilang kepribdiannya.

Tidak selamanya suatu akomodasi sebagai proses akan berhasil sepenuhnya. Di samping terciptanya stabilitas dalam beberapa bidang, mungkin sekali benih-benih pertentangan dalam bidang-bidang lainnya masih tertinggal, yang luput diperhitungkan oleh usaha-usaha akomodasi terdahulu. Akomodasi bagi pihak tertentu dirasakan menguntungkan, dipihak lain agak menekan. Akomodasi memiliki beberapa bentuk, yaitu:

Bentuk-bentuk Akomodasi

No Nama

Pengertian

Contoh

1. Koersi  Prosesnya dilakukan karena Perbudakan, dimana interaksi

sosialnya didasarkan pada  Salah satu pihak berada dalam penguasaan majikan atas

adanya paksaan.

keadaan yang lemah

bila budak-budaknya.

dibandingkan dengan pihak lain

2. Kompromi  Pihak-pihak yang terlibat saling Akomodasi antara beberapa mengurangi tuntutannya agar partai politik karena sadar tercapai

suatu

penyelesaian bahwa

masing-masing

memiliki kekuatan sama  Satu pihak bersedia merasakan dalam suatu pemilihan umum

terhadap perselisihan yang ada.

dan memahami keadaan pihak lainnya

3. Arbitrasi  Cara untuk mencapai kompromi Pemerintah menjadi pihak

apabila

pihak-pihak

yang ketiga

sanggup permasalahan PHK antara

serikat buruh dan perusahaan  Diselesaikan oleh pihak ketiga

mencapainya sendiri

yang dipilih oleh kedua belah pihak/ suatu badan yang memiliki kedudukan tinggi dari pihak- pihak yang bertentangam

4. Mediasi  Hampir menyerupai arbitrasi Konferensi Meja Bundar 4. Mediasi  Hampir menyerupai arbitrasi Konferensi Meja Bundar

pihak

ketiga (KMB)

mengusahakn

penyelesaian

secara damai  Kedudukan pihak ketiga netral

dan sebagai penasihat belaka  Pihak ketiga tidak mempunyai

5. Konsiliasi  Usaha untuk mempertemukan Panitia-panitia tetap di keinginan-keingian dari pihak- Indonesia yang bertugas pihak yang berselisih semi untuk

menyelesaikan tercapainya tujuan bersama

persoalan perburuhan dimana  Membuka kesempatan bagi duduk

wakil-wakil pihak-pihak yang bersangkutan perusahaan, wakil buruh, untuk mengadakan asimilasi

wakil

departemen yang khusus mengatur persoalan- persoalan jam kerja, hari libur, dll

6. Toleransi  Bentuk

tanpa Toleransi saling menghormati persetujuan yang formal

akomodasi

antar suku, etnis, dan antar

 Kadang-kadang timbul secara umat beragama

orang-perorangan atau kelompok manusia untuk sedapat mungkin menghindarkan

7. Stalemate  Pihak-pihak yang bertentangan Amerika Serikat dan Rusia di

memiliki kekuatan seimbang bidang nuklir berhenti pada titik tertentu melakukan pertentangan

8. Ajudikasi  Penyelesaian

lahan/ tanah (Pengadilan)

perkara

atau Sengketa

sengketa di pengadilan diselesaikan melalui pengadilan

c. Asimilasi

Merupakan cara-cara bersikap dan bertingkah laku dalam menghadapi

perbedaan untuk mencapai kesatuan dalam pikiran dan tindakan.

Proses asimilasi dengan mudah terjadi dilakukan dengan beberapa cara :

1) Sikap toleransi

2) Saling menghormati dan menghargai orang lain dan kebudayaannya

3) Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan

4) Perkawinan campuran (amalgamasi) Contoh: Orang Tiongkok yang tinggal di Indonesia. Orang Tiongkok yang tinggal di Indonesia akhirnya bisa berbahasa Indonesia dengan fasih. Namun dialek yang biasa dipakai untuk berkomunikasi sudah tidak asli lagi karena sudah tercampur dengan bahasa Indonesia.

2. Proses-proses yang Disosiatif

Proses ini terjadi apabila seseorang atau sekolompok orang melakukan interaksi sosial yang mengarah pada konflik dan merenggangkan solidaritas kelompok. Proses ini terdiri atas tiga bentuk, yaitu:

a. Kompetisi (Persaingan) Adalah suatu proses individu atau kelompok yang bersaing untuk mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan tertentu. Contohnya : gelar juata, kesuksesan, sebuah piala, dan hadiah. Untuk mendapatkannya, seseorang harus bersaing satu dengan yang lainnya. Dua jenis persaingan yaitu:

1) Kompetisi pribadi Melibatkan satu individu dengan individu lain yang secara langsung bersaing untuk mendapatkan sesuatu, seperti persaingan antara dua calon ketua OSIS, persaingan tunggal putra/i kejuaran bulu tangkis, dll.

2) Kompetisi kelompok Merupakan persaingan yang melibatkan berbagai pihak secara kelompok, seperti pertandingan sepak bola, basket, pertandingan voli, dan sebagainya. Dalam pelaksanaanya, persaingan ini memiliki beberapa bidang, yaitu persaingan ekonomi, persaingan kebudayaan, persaingan kedudukan, persaingan kekuasaan, dan lain sebagainya.

b. Kontravensi Adalah sikap yang tersembunyi terhadap orang lain atau

terhadap unsur-unsur kebudayaan suatu golongan tertentu.

Kontravensi ini ditandai oleh gejala-gejala adanya ketidakpastian Kontravensi ini ditandai oleh gejala-gejala adanya ketidakpastian

1) OSIS di sekolah kalian akan mengadakan suatu acara, tetapi kelas kamu tidak suka atau benci namun masih disembunyikan.

2) Di mata masyarakat para politikus tampak akrab. Namun, sikap- sikap lain yang tersembunti di antara mereka. Sikap tersebut dapat berubah menjadi kebencian, tetapi tidak sampai menjadi pertentangan dan pertikaian.

c. Pertentangan (Konflik) Adalah suatu proses dimana individu atau kelompok berusaha

untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan

yang disertai dengan ancaman dan kekerasan. Konflik terjadi jika dua pihak berusaha saling mengagalkan tujuan masing-masing. Pertentangan (konflik) disebabkan oleh antara lain perbedaan antara individu-individu, perbedaan kebudayaan, perbedaan kepentingan, dan perubahan sosial.

Bentuk-bentuk konflik yang terjadi di masyarakat seperti konflik pribadi, konflik sosial, konflik antar-kelas sosial, konflik politik, dan konflik internasional. Akibat dari konflik maka harta benda hancur, kebahagiaan keluarga terampas, dan banyak nyawa yang terenggut secara paksa.

B. Perbedaan antara Proses Asosiatif dan Proses Disosiatif

Baik proses asosiatif maupun proses disosiatif merupakan bentuk-bentuk kerjasama. Proses asosiatif merupakan bentuk hubungan yang kerjasama sedangkan proses disosiatif mengarah pada hal yang pertentangan.

Kerukunan Bargaining

Kerjasama

Kooptasi Koalisi Joint Venture

Proses- Proses yang

Koersi Kompromi Arbitrasi

Interaksi Sosial

Konsiliasi Toleransi

Stalemate Ajudikasi

Proses- proses yang

Disosiatif

Kontravensi

Konflik

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERTEMUAN 6

Sekolah

SMP NEGERI 2 NGAGLIK

Bab/Tema

Interaksi dan Lembaga Sosial

Materi Pokok

Lembaga Sosial

Kelas/ Semester

VII/ Gasal

Alokasi Waktu

2 x 40 Menit

A. KOMPETENSI INTI

KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong

KI. 2 royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

KI. 3 berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

Mengolah, menyajikan, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

KI. 4 (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori.

B. KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4

KD. 3.2. Menganalisis interaksi sosial KD. 4..2. Menyajikan hasil analisis tentang dalam ruang dan pengaruhnya

interaksi sosial dalam ruang dan terhadap kehidupan sosial, ekonomi

terhadap kehidupan dan budaya dalam nilai dan norma

pengaruhnya

sosial, ekonomi dan budaya dalam nilai serta kelembagaan sosial budaya.

dan norma, serta kelembagaan sosial budaya.

INDIKATOR

PENCAPAIAN INDIKATOR

PENCAPAIAN

KOMPETENSI

KOMPETENSI (IPK)

3.1.1 Menjelaskan pengertian interaksi 4.1.1 Terampil membuat laporan hasil sosial

diskusi dalam laporan lisan dan tertulis

3.1.2 Menjelaskan pentingnya interaksi 4.1.2 Terampil membuat laporan hasil sosial dalam kehidupan masyarakat

diskusi dalam bentuk presentasi

3.1.3 Menjelaskan tujuan interaksi sosial

kelompok

3.1.4 Menyebutkan syarat-syarat terjadinya interaksi sosial

3.1.5 Mendeskripsikan pengertian kontak sosial

3.1.6 Mendeskripsikan

pengertian

komunikasi sosial

3.1.7 Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan

berlangsungnya

interaksi sosial

3.1.8 Menyebutkan ciri-ciri interaksi sosial

3.1.9 Menyebutkan bentuk-bentuk interaksi sosial

3.1.10 Mengidentifikasi proses-proses yang assosiatif

3.1.11 Mengidentifikasi proses-proses yang disosiatif

3.1.12 Menjelaskan pengertian lembaga sosial

3.1.13 Menjelaskan pengaruh interaksi sosial terhadap lembaga sosial

3.1.14 Menyebutkan syarat-syarat lembaga sosial

3.1.15 Mengidentifikasi perbedaan norma

3.1.16 Menjelaskan fungsi-fungsi lembaga sosial

3.1.17 Menyebutkan

macam-macam

lembaga sosial

3.1.18 Mendeskripsikan fungsi masing- masing lembaga sosial

3.1.19 Menjelaskan fungsi dan peran 3.1.19 Menjelaskan fungsi dan peran

C TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menjelaskan pengertian lembaga sosial

2. Menjelaskan faktor-faktor terbentuknya Lembaga Sosial

3. Menganalisis pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosial

4. Menyebutkan syarat-syarat lembaga sosial

D. MATERI PEMBELAJARAN

Materi Reguler

Fakta

  Manusia adalah makhluk sosial (gregariousness) yaitu naluri untuk selalu hidup dengan orang lain   Faktor-faktor yang menyebabkan berlangsungnya interksi sosial

Konsep

  Pengertian Interaksi Sosial   Ciri-ciri Interaksi Sosial   Pengertian Kontak Sosial   Pengertian Komunikasi Sosial   Pengertian Lembaga Sosial

Prinsip

  Perbedaan-perbedaan Norma

Prosedur

  Proses terjadinya interaksi sosial   Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial   Syarat-syarat lembaga sosial   Hubungan interaksi sosial dengan lembaga sosial

Meta Kognitif

  Manfaat mempelajari interaksi sosial dan lembaga sosial dalam kehidupan sehari-hari

Materi Remidial

  Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial   Faktor-faktor yang menyebabkan berlangsungnya interaksi sosial   Proses terjadinya interaksi sosial

  Fungsi dan peran lembaga sosial di masyarakat

Materi Pengayaan

  Bentuk-bentuk interaksi sosial   Fungsi dan peran lembaga-lembaga sosial

E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN

3. Model pembelajaran : Cooperative Learning

F MEDIA DAN ALAT PEMBELJARAN

Media : Gambar- gambar tentang Contoh Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial,

Papan Presentasi

Alat : Komputer/Laptop, LCD, Proyektor, PPT, Speaker

G SUMBER BELAJAR

1. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2017; penerbit : kemendikbud RI tahun 2017

2. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2014; penerbit : kemendikbud RI tahun 2014

3. Buku IPS Terpadu Kelas VII Semester 1 Mandiri ; penerbit : Erlangga

4. Video Pembelajaran Penduduk Indonesia

5. LKS Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Semester 1

6. Video Pembelajaran Keragaman Suku dan Budaya Indonesia

7. Worksheet (lembar bahan ajar), Buku referensi pendamping peserta didik (lampiran 1)

8. https://id.wikipedia.org/

9. Sumber lain yang relevan

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN Langkah-langkah Pembelajaran

PERTEMUAN 6

KEGIATAN PENDAHULUAN

 Memberi salam dan berdoa sebelum pelajaran dimulai  Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pelajaran

 Mengecek kehadiran Peserta didik

Apresepsi

 Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik  Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan materi pelajaran sebelumnya  Menanyakan Salah satu contoh bentuk interaksi sosial dan kaitannya dengan Materi

Pembelajaran “Dalam bentuk interaksi sosial tersebut tentunya memiliki tujuan aturan-aturan jika aturan-aturan tersebut berlangsu ng lama maka akan membentuk Lembaga Sosial”

Motivasi

 Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran dan materi  Guru membagikan hasil penilaian evaluasi pada pertemuan sebelumnya  Peserta didik dan guru melakukan “Senam Ayam” untuk menambah semangat

belajar

Sintak Model

5 0’ Pembelajaran

KEGIATAN INTI

Simulation

(Stimulasi/ Peserta didik dimintai untuk memusatkan perhatiannya

pemberian rangsangan)

pada topik : Lembaga Sosial

  Melihat (tanpa dengan alat)

 Guru menjelaskan materi menggunakan Power

Point

 Menayampaikan materi tentang: Lembaga Sosial, Faktor-faktor terbentuknya lembaga Sosial,

Hubungan antara Interaksi dan Lembaga Sosial dan Syarat Lembaga Sosial”

  Mengamati

 Peserta didik diminta mengamati penjelasan guru

di kelas

  Mendengar

 Peserta didik diminta mendengarkan penjelasan umum materi tentang Lembaga Sosial

 Guru aktif memberikan umpan balik kepada

peserta didik dengan menanyakan

o Lembaga Sosial: Peserta didik berpendapat

dengan mengangkat tangan

o Kemudian guru menjelaskan pengertian dan

contoh lembaga Sosial contoh lembaga Sosial

guru (yang tidak fokus)

o Kemudian guru menjelaskan tentang faktor-

faktor tersebut

o Pengaruh

Sosial terhadap pembentukan Lembaga Sosial : Guru menunjuk

Interaksi

peserta

didik untuk

mengungkapkan pendapatnya

o Syarat-syarat Interaksi Sosial : Peserta didik berpendapat dengan mengangkat tangannya

  Menyimak

 Peserta didik diminta menyimak dengan penuh

tanggungjawab materi pembelajaran

Data Collection

 Peserta didik dibagi ke dalam 4 kelompok

(Cooperative Learning)

 Pemilihan kelompok dengan cara per baris tempat

duduk

 Setiap kelompok harus kompak dan mempersiapkan materi dengan baik karea yang paling banyak skor akan mendapatkan reward  Setiap individu harus mempersiapkan materi dengan baik dan mempersiapkan diri jika mewakili kelompok

untuk kuis

 Peserta didik menggunakan berbagai macam sumber

yang dimilikinya untuk kuis

KEGIATAN PENUTUP

Guru

1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang materi pembelajaran

2. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator (penilaian lisan) dengan Metode “Team Games Tournament (TGT)”

 Kelompok diberikan informasi pokok tentang

mekanisme kegiatan

 Siapkan meja turnamen, 8 meja dan untuk setiap meja ditempati oleh perwakilan yang telah ditentukan oleh masing-masing kelompok (dengan  Siapkan meja turnamen, 8 meja dan untuk setiap meja ditempati oleh perwakilan yang telah ditentukan oleh masing-masing kelompok (dengan

 Setiap peserta didik mengambil kartu soal yang telah disediakan pada tiap meja yang telah disediakan dan mengerjakannya dalam waktu 2

menit

 Peserta didik yang bisa mengerjakan lebih dari satu hasilnya dinilai, sehingga diperoleh skor turnamen untuk setiap individu dan kelompok asal

 Peserta didik pada setiap turnamen sesuai dengan kelompok asal akan mendapatkan skor yang diperolehnya dengan sebutan (gelar) superior, very good, good, dan medium

 Mumping, pada turnamen berikutnya (begitu juga untuk turnamen dua-tiga-empat), dilakukan

pergeseran tempat duduk pada meja turnamen sesuai dengan gelar sebutan tadi, peserta didik superior dalam kelompok yang sama begitu pula untuk meja turnamen lainnya diisi oleh peserta didik dengan gelar yang sama

 Pemberian reward untuk tiap kelompok asal dan

individual

 Guru menilai hasil skor kelompok dan individu

3. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk memberikan penguatan kepada peserta didik

4. Menyampaikan pesan moral

5. Menyampaikan tugas untuk membaca materi tentang “Norma dan Nilai dalam Masyarakat”

6. Memberi salam

I. PENILAIAN HASIL BELAJAR

1 Penilaian Pengetahuan (tes tertulis dan lisan)  Kisi-kisi Penilaian Soal

(lampiran 2)

 Soal dan Kunci Jawaban

(lampiran 3)

 Insrumen Penilaian Soal

(lampiran 4)

2 Penilaian Keterampilan (mempresentasikan)  Lembar Kerja

(lampiran 5)

 Rubrik Penilaian

(lampiran 6)

3 Pengamatan Sikap  Jurnal Sosial

(lampiran 7)

4 Program Tindak Lanjut

(lampiran 8)

1. Pembelajaran Remidial Tulis Kegiatan pembelajaran Remdial antara lain dalam bentuk (pilih)

 Pembelajaran ulang  Bimbingan perorang  Belajar kelompok  Pemanfaatan tutor sebaya

Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian

2. Pembeajaran Pengayaan (pilih) Berdasarkan analisis hasil penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.

Yogyakarta, 15 Oktober 2017

Mengetahui,

RUBRIK PENILAIAN

1. Penilaian Sikap

SIKAP

SIKAP SOSIAL SPIRITUAL Total NO

NAMA

Salam dan

a Penilaian Ya/Tidak Ya

=1 Tidak

b Penilaian Percaya Diri Guru menggunakan “kartu soal cerdas” yang memang sengaja di buat untuk diberikan kepada siswa dengan tujuan siswa mampu untuk bertanya, menanggapi, dan menyanggah selama pembelajaran berlangsung. Adapun indikator penialaian yang digunakan sebagai berikut:

Jumlah Kartu

Nilai

c Total nilai dan konversi nilai menjadi dalam huruf

Contoh : Skor Poin Fulan

Sangat Baik (A)

2 65 < x ≤ 79

Baik (B)

3 50 < x ≤ 64

Cukup (C)

4 < 49

Kurang (K)

2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan Penilaian pengetahuan ini didasarkan pada nilai kuis yang diperoleh

kelompok menjadi nilai individu. Soal kuis tidak hanya berpatok pada materi konflik dan integrasi sosial dalam kehidupan sosial masyarakat, namun juga materi sebelumnya untuk menguatkan pengetahuan peserta didik.

MATERI PERTEMUAN 6

A. Pengertian Lembaga Sosial

Lembaga Sosial adalah lembaga yang mengatur rangkaian tata cara dalam memenuhi kebutuhan manusia dalam menjalani kehidupan dengan tujuan mendapatkan keteraturan hidup.

B. Faktor-faktor terbentuknya Lembaga Sosial

1. Terbentuknya lembaga sosial berawal dari kebutuhan masyarakat akan keteraturan hidup bersama. Lembaga sosial terbentuk dari norma-norma yang dianggap penting dalam hidup bermasyarakat.

2. Terbentuknya lembaga sosial berawal dari individu sebagai makhluk sosial, tidak mampu untuk hidup sendiri, mereka saling membutuhkan, sehingga timbul aturan-aturan yang disebut dengan norma kemasyarakatan. Pada dasarnya manusia tidak mampu untuk hidup sendiri.

3. Berbagai kebutuhan manusia melahirkan beranekaragam lembaga guna memenuhi kebutuhannya itu. Misalnya kebutuhan manusia akan mata pencaharian melahirkan lembaga-lembaga sosial seperti industri, koperasi, perdagangan, pertanian, dan lain-lain.

4. Manusia yang dikenal sebagai makhluk ekonomi (homo economicus) memiliki berbagai macam kebutuhan sehingga membutuhkan wadah untuk memenuhi kebutuhan itu yakni dengan lembaga sosial. Manusia sebagai makhluk sosial, memiliki naluri dasar untuk berinteraksi maka diperlukan norma untuk mengatur dalam sehari-harinya.

C. Pengaruh Interaksi Sosial terhadap pembentukan Lembaga Sosial

Manusia sebagai Makhluk Sosial Manusia sebagai Makhluk Ekonomi (memiliki naluri untuk selalu berinterksi) (memiliki berbagai macam kebutuhan)

Norma dan Nilai dalam masyarakat

(untuk mengatur manusia sehari-hari)

Lembaga Sosial sesuai dengan kebutuhan manusia dalam berinteraksi

Interaksi yang dilakukan oleh manusia diperlukan aturan supaya terlaksana sebagaimana yang diharapkan. Aturan tersebut nantinya akan membentuk nilai dan norma secara langsung maupun tidak langsung.

D. Syarat-syarat Lembaga Sosial

1. Sebagian besar anggota masyarakat menerima norma tersebut

2. Norma tersebut menjiwai seluruh warga dalam sistim sosial

3. Norma tersebut mempunyai sanksi yang mengikat setiap anggota masyarakat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PERTEMUAN 7

Sekolah

SMP NEGERI 2 NGAGLIK

Bab/Tema

Interaksi dan Lembaga Sosial

Materi Pokok

Norma dsn Nilai Sosial

Kelas/ Semester

VII/ Gasal

Alokasi Waktu

2 x 40 Menit

A. KOMPETENSI INTI

KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong

KI. 2 royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

KI. 3 berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. Mengolah, menyajikan, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

KI. 4 (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori.

B. KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4

KD. 3.2. Menganalisis interaksi sosial KD. 4..2. Menyajikan hasil analisis tentang dalam ruang dan pengaruhnya

interaksi sosial dalam ruang dan terhadap kehidupan sosial, ekonomi

terhadap kehidupan dan budaya dalam nilai dan norma

pengaruhnya

sosial, ekonomi dan budaya dalam nilai serta kelembagaan sosial budaya.

dan norma, serta kelembagaan sosial budaya.

INDIKATOR

PENCAPAIAN INDIKATOR

PENCAPAIAN

KOMPETENSI

KOMPETENSI (IPK)

3.1.1 Menjelaskan pengertian interaksi 4.1.1 Terampil membuat laporan hasil sosial

diskusi dalam laporan lisan dan tertulis

3.1.2 Menjelaskan pentingnya interaksi 4.1.2 Terampil membuat laporan hasil sosial dalam kehidupan masyarakat

diskusi dalam bentuk presentasi

3.1.3 Menjelaskan tujuan interaksi sosial

kelompok

3.1.4 Menyebutkan syarat-syarat terjadinya interaksi sosial

3.1.5 Mendeskripsikan pengertian kontak sosial

3.1.6 Mendeskripsikan

pengertian

komunikasi sosial

3.1.7 Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan

berlangsungnya

interaksi sosial

3.1.8 Menyebutkan ciri-ciri interaksi sosial

3.1.9 Menyebutkan bentuk-bentuk interaksi sosial

3.1.10 Mengidentifikasi proses-proses yang assosiatif

3.1.11 Mengidentifikasi proses-proses yang disosiatif

3.1.12 Menjelaskan pengertian lembaga sosial

3.1.13 Menjelaskan pengaruh interaksi sosial terhadap lembaga sosial

3.1.14 Menyebutkan syarat-syarat lembaga sosial

3.1.15 Mengidentifikasi perbedaan norma

3.1.16 Menjelaskan fungsi-fungsi lembaga sosial

3.1.17 Menyebutkan

macam-macam

lembaga sosial

3.1.18 Mendeskripsikan fungsi masing- masing lembaga sosial

3.1.19 Menjelaskan fungsi dan peran 3.1.19 Menjelaskan fungsi dan peran

C TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menjelaskan Pengertian Norma

2. Menjelaskan Tujuan Norma

3. Mengidentifikasi tingkatan-tingkatan Norma

4. Mendeskripsikan Hubungan lembaga sosial dengan nilai dan norma

5. Menjelaskan pengertian Nilai

6. Menjelaskan hubungan antara nilai dan norma sosial terhadap pembentukan lembaga sosial

D. MATERI PEMBELAJARAN

Materi Reguler

Fakta

  Manusia adalah makhluk sosial (gregariousness) yaitu naluri untuk selalu hidup dengan orang lain   Faktor-faktor yang menyebabkan berlangsungnya interksi sosial

Konsep

  Pengertian Interaksi Sosial   Ciri-ciri Interaksi Sosial   Pengertian Kontak Sosial   Pengertian Komunikasi Sosial   Pengertian Lembaga Sosial

Prinsip

  Perbedaan-perbedaan Norma

Prosedur

  Proses terjadinya interaksi sosial   Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial   Syarat-syarat lembaga sosial   Hubungan interaksi sosial dengan lembaga sosial

Meta Kognitif

  Manfaat mempelajari interaksi sosial dan lembaga sosial dalam kehidupan sehari-hari

Materi Remidial

  Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial   Faktor-faktor yang menyebabkan berlangsungnya interaksi sosial   Proses terjadinya interaksi sosial   Fungsi dan peran lembaga sosial di masyarakat

Materi Pengayaan

  Bentuk-bentuk interaksi sosial   Fungsi dan peran lembaga-lembaga sosial

E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN

3. Model pembelajaran : Cooperative Learning

F MEDIA DAN ALAT PEMBELJARAN

Media : Gambar- gambar Interaksi Sosial dan Contoh Norma Sosial, Papan Presentasi Alat

: Komputer/Laptop, LCD, Proyektor, PPT, Speaker

G SUMBER BELAJAR

1. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2017; penerbit : kemendikbud RI tahun 2017

2. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2014; penerbit : kemendikbud RI tahun 2014

3. Buku IPS Terpadu Kelas VII Semester 1 Mandiri ; penerbit : Erlangga

4. Video Pembelajaran Penduduk Indonesia

5. LKS Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Semester 1

6. Video Pembelajaran Keragaman Suku dan Budaya Indonesia

7. Worksheet (lembar bahan ajar), Buku referensi pendamping peserta didik (lampiran 1)

8. https://id.wikipedia.org/

9. Sumber lain yang relevan

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN Langkah-langkah Pembelajaran

PERTEMUAN 7

KEGIATAN PENDAHULUAN

Guru

Orientasi

 Memberi salam dan berdoa sebelum pelajaran dimulai  Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pelajaran  Mengecek kehadiran Peserta didik

Apresepsi

 Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik  Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan materi pelajaran sebelumnya  Menanyakan lembaga sosial dan kaitannya dengan Norma dalam masyarakat

“Disini siapa yang masih ingat tentang pengertian lembaga sosial? Apakah itu? Jadi lembaga sosial di dalamnya terdapat aturan maka aturan tersebut yakni norma yang telah lama dan berproses yang membentuk lembaga sosial. Pada pertemuan kali ini kita akan me mbahas tentang Norma dan Nilai tersebut”

Motivasi

 Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran dan materi  Guru membagikan hasil penilaian evaluasi pada pertemuan sebelumnya  Peserta didik dan guru melakukan “Senam Maumere” untuk menambah semangat

belajar

Sintak Model

5 0’ Pembelajaran

KEGIATAN INTI

Simulation

(Stimulasi/ Peserta didik dimintai untuk memusatkan perhatiannya

pemberian rangsangan)

pada topik : Norma dan Nilai dalam Masyarakat

  Melihat (tanpa dengan alat)

 Guru menjelaskan materi menggunakan Power

Point

 Menayampaikan materi tentang: Norma dan Nilai

dalam Mayarakat

  Mengamati

 Peserta didik diminta mengamati penjelasan guru

di kelas

  Mendengar

 Peserta didik diminta mendengarkan penjelasan umum materi tentang Nilai dan Norma dalam Masyarakat

 Guru aktif memberikan umpan balik kepada

peserta didik dengan menanyakan peserta didik dengan menanyakan

mengangkat tangan

o Kemudian guru menjelaskan pengertian

Norma dan contohnya

o Tingkatan Norma: Peserta didik berpendapat dengan ditunjuk guru (yang tidak fokus)

o Kemudian guru menjelaskan tentang

tingkatan Norma tersebut

o Pengertian Nilai: Guru menunjuk peserta didik untuk mengungkapkan pendapatnya

o Hubungan Lembaga Sosial dengan Nilai dan Norma: Peserta didik berpendapat dengan

mengangkat tangannya

  Menyimak

 Peserta didik diminta menyimak dengan penuh

tanggungjawab materi pembelajaran

Data Collection

 Maing-masing peserta didik dibagikan gambar-gambar

(Picture And Picture)

untuk 2 orang

 Dua peserta didik tersebut menjodohkan gambar yang didapatkannya sesuai dengan tingkatan Norma dalam masyarakat

 Gambar dikelompokka secara sistematik  Guru mengkonfirmasi pengelompokkan gambar

tersebut

 Guru menanamkan konsep sesuai dengan materi bahan

ajar

KEGIATAN PENUTUP

Guru

1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang materi pembelajaran

2. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator (penilaian lisan) dengan Metode

“Talking Stick” Guru mengambil tongkat dan memberikan tongkat kepada peserta didik dan menyanyikan lagu “Anak Kambing Saya”

Peserta didik yang kebagian tongkat menjawab Peserta didik yang kebagian tongkat menjawab

Tongkat diberikan kepada peserta didik lain dan guru memberikan pertanyaan lagi dan seterusnya sampai pertanyaan habis

3. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk memberikan penguatan kepada peserta didik

4. Menyampaikan pesan moral

5. Menyampaikan tugas untuk membuat Resume tentang “Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial”

6. Memberi salam

I. PENILAIAN HASIL BELAJAR

1 Penilaian Pengetahuan (tes tertulis dan lisan)  Kisi-kisi Penilaian Soal

(lampiran 2)

 Soal dan Kunci Jawaban

(lampiran 3)

 Insrumen Penilaian Soal

(lampiran 4)

2 Penilaian Keterampilan (mempresentasikan)  Lembar Kerja

(lampiran 5)

 Rubrik Penilaian

(lampiran 6)

3 Pengamatan Sikap  Jurnal Sosial

(lampiran 7)

4 Program Tindak Lanjut

(lampiran 8)

1. Pembelajaran Remidial Tulis Kegiatan pembelajaran Remdial antara lain dalam bentuk (pilih)

 Pembelajaran ulang  Bimbingan perorang  Belajar kelompok  Pemanfaatan tutor sebaya

Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian

2. Pembeajaran Pengayaan (pilih) Berdasarkan analisis hasil penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.

Yogyakarta, 15 Oktober 2017

Mengetahui,

RUBRIK PENILAIAN

1. Penilaian Sikap

SIKAP

SIKAP SOSIAL SPIRITUAL Total NO

NAMA

Salam dan

a Penilaian Ya/Tidak Ya

=1 Tidak

b Penilaian Percaya Diri Guru menggunakan “kartu soal cerdas” yang memang sengaja di buat untuk diberikan kepada siswa dengan tujuan siswa mampu untuk bertanya, menanggapi, dan menyanggah selama pembelajaran berlangsung. Adapun indikator penialaian yang digunakan sebagai berikut:

Jumlah Kartu

Nilai

c Total nilai dan konversi nilai menjadi dalam huruf

Contoh : Skor Poin Fulan

Sangat Baik (A)

2 65 < x ≤ 79

Baik (B)

3 50 < x ≤ 64

Cukup (C)

4 < 49

Kurang (K)

2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan Penilaian pengetahuan ini didasarkan pada nilai kuis yang diperoleh

kelompok menjadi nilai individu. Soal kuis tidak hanya berpatok pada materi konflik dan integrasi sosial dalam kehidupan sosial masyarakat, namun juga materi sebelumnya untuk menguatkan pengetahuan peserta didik.

MATERI PERTEMUAN 7

A. Pengertian Norma

Norma ialah tingkah laku yang diterima atau diperlakukan dalam keadaan tertentu. Norma mencerminkan aturan permainan, atau dengan kata lain menentukan patokan bertingkah laku, dan untuk menilai perbuatan.

B. Tujuan Norma

Adanya norma bertujuan untuk mengatur supaya hubungan manusia di dalam suatu masyarakat terlaksana sebagaimana dengan yang diharapkan.

C. Tingkatan Norma di Masyarakat

1. Cara (Usage) Norma yang menunjuk kepada suatu bentuk perbuatan sanksi yang ringan terhadap pelanggarnya. Contohnya :

a. Seseorang membuang sampah, jika ada seseorang membuang sampah sembarangan cenderung mendapat celaan karena melakukan yang tidak sesuai

b. Seseorang yang berpakaian kurang pantas maka hanya akan ditegur saja

2. Kebiasaan (Folkway) Norma yang menunjukkan perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama. Contohnya :

a. Kebiasaan memberi hormat kepada yang lebih tua usianya

b. Kebiasaan mendahulukan orang yang lanjut usia ketika sedang antri, dsb. Bagi mereka yang lemanggar maka hukuman/sanksi berupa teguran atas penyimpangan terhadap kebiasan tersebut.

3. Tata Kelakuan (Mores) Kebiasaan yang dianggap tidak hanya sebagai perilaku, tetapi diterima sebagai norma-norma pengatur. Contohnya :

a. Jika peserta didik melanggar tata tertib sekolah maka akan mendapatkan sanksi atas perbuatannya sesuai dengan tata tertib yang berlaku

b. Seorang pekerja yang melanggar tata tertib instansinya maka akan mendapatkan saksi sesuai dengan aturan yang berlaku

4. Adat Istiadat (Costums) Tata kelakuan yang menyatu dengan pola-pola perilaku masyarakat dan memiliki kekuatan mengikat yang lebih. Jika dilanggar, sanksi keras akan di dapatkan dari masyarakat. Contohnya : 4. Adat Istiadat (Costums) Tata kelakuan yang menyatu dengan pola-pola perilaku masyarakat dan memiliki kekuatan mengikat yang lebih. Jika dilanggar, sanksi keras akan di dapatkan dari masyarakat. Contohnya :

b. Upacara adat penjemputan pengantin pria dalam perkawinan

D. Pengertian Nilai

Nilai adalah sesuatu yang dianggap baik dan buruk dalam masyarakat. Nilai dibangun oleh masyarakat. Oleh karena itu sifatnya kontekstual dengan masyarakatnya. Contoh: Orang yang menolong orang lain adalah perbuatan yang bernilai baik dan orang yang mencuri adalah perbuatan yang bernilai buruk.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERTEMUAN 8

Sekolah

SMP NEGERI 2 NGAGLIK

Mata Pelajaran

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Bab/Tema

Interaksi dan Lembaga Sosial

Materi Pokok

Jenis-Jenis Lembaga Sosial

Kelas/ Semester

VII/ Gasal

Alokasi Waktu

2 x 40 Menit

A. KOMPETENSI INTI

KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong

KI. 2 royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

KI. 3 berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. Mengolah, menyajikan, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

KI. 4 (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori.

B. KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4

KD. 3.2. Menganalisis interaksi sosial KD. 4..2. Menyajikan hasil analisis tentang dalam ruang dan pengaruhnya

interaksi sosial dalam ruang dan terhadap kehidupan sosial, ekonomi

terhadap kehidupan dan budaya dalam nilai dan norma

pengaruhnya

sosial, ekonomi dan budaya dalam nilai serta kelembagaan sosial budaya.

dan norma, serta kelembagaan sosial budaya.

INDIKATOR

PENCAPAIAN KOMPETENSI

PENCAPAIAN INDIKATOR

KOMPETENSI (IPK)

3.1.1 Menjelaskan pengertian interaksi 4.1.1 Terampil membuat laporan hasil sosial

diskusi dalam laporan lisan dan tertulis

3.1.2 Menjelaskan pentingnya interaksi 4.1.2 Terampil membuat laporan hasil sosial dalam kehidupan masyarakat

diskusi dalam bentuk presentasi

3.1.3 Menjelaskan tujuan interaksi sosial

kelompok

3.1.4 Menyebutkan syarat-syarat terjadinya interaksi sosial

3.1.5 Mendeskripsikan pengertian kontak sosial

3.1.6 Mendeskripsikan

pengertian

komunikasi sosial

3.1.7 Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan

berlangsungnya

interaksi sosial

3.1.8 Menyebutkan ciri-ciri interaksi sosial

3.1.9 Menyebutkan bentuk-bentuk interaksi sosial

3.1.10 Mengidentifikasi proses-proses yang assosiatif

3.1.11 Mengidentifikasi proses-proses yang disosiatif

3.1.12 Menjelaskan pengertian lembaga sosial

3.1.13 Menjelaskan pengaruh interaksi sosial terhadap lembaga sosial

3.1.14 Menyebutkan syarat-syarat lembaga sosial

3.1.15 Mengidentifikasi perbedaan norma

3.1.16 Menjelaskan fungsi-fungsi lembaga sosial

3.1.17 Menyebutkan

macam-macam

lembaga sosial

3.1.18 Mendeskripsikan fungsi masing- masing lembaga sosial

3.1.19 Menjelaskan fungsi dan peran lembaga sosial di masyarakat

C TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menyebutkan jenis-jenis lembaga sosial

2. Menjelaskan fungsi dan peran lembaga keluarga

3. Menjelaskan fungsi dan peran lembaga agama

4. Menjelaskan fungsi dan peran lembaga ekonomi

5. Menjelaskan fungsi dan peran lembaga pendidikan

6. Menjelaskan fungsi dan peran lembaga politik

7. Mnyebutkan contoh pada setiap jenis-jenis lembaga sosial

8. Menjelaskan fungsi dan peran lembaga sosial di masyarakat

D. MATERI PEMBELAJARAN

Materi Reguler

Fakta

  Manusia adalah makhluk sosial (gregariousness) yaitu naluri untuk selalu hidup dengan orang lain   Faktor-faktor yang menyebabkan berlangsungnya interksi sosial

Konsep

  Pengertian Interaksi Sosial   Ciri-ciri Interaksi Sosial   Pengertian Kontak Sosial   Pengertian Komunikasi Sosial   Pengertian Lembaga Sosial

Prinsip

  Perbedaan-perbedaan Norma

Prosedur

  Proses terjadinya interaksi sosial   Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial   Syarat-syarat lembaga sosial   Hubungan interaksi sosial dengan lembaga sosial

Meta Kognitif

  Manfaat mempelajari interaksi sosial dan lembaga sosial dalam kehidupan sehari-hari

Materi Remidial

  Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial

  Faktor-faktor yang menyebabkan berlangsungnya interaksi sosial   Proses terjadinya interaksi sosial   Fungsi dan peran lembaga sosial di masyarakat

Materi Pengayaan

  Bentuk-bentuk interaksi sosial   Fungsi dan peran lembaga-lembaga sosial

E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN

3. Model pembelajaran : Cooperative Learning

F MEDIA DAN ALAT PEMBELJARAN

Media : Gambar- gambar tentang Lembaga Sosial, Papan Presentasi Alat

: Komputer/Laptop, LCD, Proyektor, PPT, Speaker

G SUMBER BELAJAR

1. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2017; penerbit : kemendikbud RI tahun 2017

2. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2014; penerbit : kemendikbud RI tahun 2014

3. Buku IPS Terpadu Kelas VII Semester 1 Mandiri ; penerbit : Erlangga

4. Video Pembelajaran Penduduk Indonesia

5. LKS Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Semester 1

6. Video Pembelajaran Keragaman Suku dan Budaya Indonesia

7. Worksheet (lembar bahan ajar), Buku referensi pendamping peserta didik (lampiran 1)

8. https://id.wikipedia.org/

9. Sumber lain yang relevan

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN Langkah-langkah Pembelajaran

PERTEMUAN 8

KEGIATAN PENDAHULUAN

 Memberi salam dan berdoa sebelum pelajaran dimulai

 Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pelajaran  Mengecek kehadiran Peserta didik

Apresepsi

 Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik  Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan materi pelajaran sebelumnya  Menanyakan Norma dalam Masyarakat dan kaitannya dengan Jenis-jenis Lembaga

Sosial “Disini siapa yang masih ingat tentang pengertian Norma Sosial? Apakah itu? Jadi Norma sosial tentunya berbeda antara satu dengan yang lain, norma sosial mengikuti kebutuhan yang ada di dalam masyarakat. Sekumpulan norma tersebut membentuk Lembaga- lembaga sosial”

 Tugas Resume dikumpulkan ke Guru

Motivasi

 Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik  Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran dan materi  Guru memberikan yel-yel “IPS.... Kami anak sosial yang Berwawasan Global”

Sintak Model

5 0’ Pembelajaran

KEGIATAN INTI

Simulation

(Stimulasi/ Peserta didik dimintai untuk memusatkan perhatiannya

pemberian rangsangan)

pada topik : Jenis-jenis Lembaga Sosial

  Membaca

 Peserta didik diminta membaca buku paket/ lks dan sumber penunjang lain tentang Jenis-jenis Lembaga Sosial

 Peserta didik diberi waktu selama 5 menit untuk

membaca dan memahami

 Diharapkan peserta didik bertanya tentang materi

yang telah dibacanya

  Mendengar

 Peserta didik diminta mendengarkan penjelasan umum materi tentang “Jenis-jenis lembaga sosial”  Guru memberikan penjelasan tentang metode

berkelompok yang akan dilakukan

1. Peserta didik dibagi menjadi 5 kelompok

2. Pembagian dilakukan secara acak

3. Setiap anggota kelompok mendapatkan 3. Setiap anggota kelompok mendapatkan

4. Setiap orang dalam kelompok diberi waktu 5 menit untuk memahami dan membaca materi tersebut

5. Setelah mendapatkan materi maka kelompok membuat main maping sebagus mungkin tentang “Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial” yang didapatkannya dan ditempelkan pada kertas koran bekas di dinding

6. Kelompok menentukan satu orang yang akan tinggal dan sisanya akan mengunjungi kelompok lainnya

Peserta didik yang tinggal bertugas untuk menjelaskan materi kelompok

Anggota kelompok yang berkunjung ke kelompok lain wajib mendengarkan

penjelasan anggota kelompok lain dan mengajukan pertanyaan

7. Anggota

yang bertugas mengunjungi kelompok lain diberikan waktu

kelompok

5 menit untuk menyampaikan materi

8. Setelah kembali ke kelompok semula maka dilakukan sesi penjelasan dan tanya-jawab

Data Collection

 Kelompok mendapatkan bahan materi oleh guru dan

(Picture And Picture)

sumber yang dimilikinya

 Pembagian Kelompok : Kelompok 1 : Lembaga Keluarga Kelompok 2 : Lembaga Pendidikan

Kelompok 3 : Lembaga Politik Kelompok 4 : Lembaga Ekonomi Kelompok 5 : Lembaga Agama

 Kelompok membuat main maping tentang “Jenis dan

Fungsi Lembaga Sosial”  Main maping masing-masing ditempelkan pada kertas

koran

 Peserta didik yang tinggal wajib menjelaskan kepada  Peserta didik yang tinggal wajib menjelaskan kepada

 Anggota kelompok yang tidak menjelaskan, mengunjungi kelompok lain dan mendapatkan informasi sejelas-jelasnya

 Setelah kembali semula maka diadakan presentasi  Setelah menjelaskan materi maka dilakukan sesi tanya

jawab

KEGIATAN PENUTUP

Guru

1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang materi pembelajaran

2. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator (penilaian tertulis)

3. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk memberikan penguatan kepada peserta didik

4. Menyampaikan pesan moral

5. Memberi salam

I. PENILAIAN HASIL BELAJAR

1 Penilaian Pengetahuan (tes tertulis dan lisan)  Kisi-kisi Penilaian Soal

(lampiran 2)

 Soal dan Kunci Jawaban

(lampiran 3)

 Insrumen Penilaian Soal

(lampiran 4)

2 Penilaian Keterampilan (mempresentasikan)  Lembar Kerja

(lampiran 5)

 Rubrik Penilaian

(lampiran 6)

3 Pengamatan Sikap  Jurnal Sosial

(lampiran 7)

4 Program Tindak Lanjut

(lampiran 8)

1. Pembelajaran Remidial Tulis Kegiatan pembelajaran Remdial antara lain dalam bentuk (pilih)

 Pembelajaran ulang  Bimbingan perorang  Belajar kelompok  Pemanfaatan tutor sebaya

Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian

2. Pembeajaran Pengayaan (pilih) Berdasarkan analisis hasil penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.

Yogyakarta, 15 Oktober 2017

Mengetahui,

RUBRIK PENILAIAN

1. Penilaian Sikap

SIKAP

SIKAP SOSIAL SPIRITUAL Total NO

NAMA

Salam dan

a Penilaian Ya/Tidak Ya

=1 Tidak

b Penilaian Percaya Diri Guru menggunakan “kartu soal cerdas” yang memang sengaja di buat untuk diberikan kepada siswa dengan tujuan siswa mampu untuk bertanya, menanggapi, dan menyanggah selama pembelajaran berlangsung. Adapun indikator penialaian yang digunakan sebagai berikut:

Jumlah Kartu

Nilai

c Total nilai dan konversi nilai menjadi dalam huruf

Contoh : Skor Poin Fulan

Sangat Baik (A)

2 65 < x ≤ 79

Baik (B)

3 50 < x ≤ 64

Cukup (C)

4 < 49

Kurang (K)

2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan Penilaian pengetahuan ini didasarkan pada nilai kuis yang diperoleh

kelompok menjadi nilai individu. Soal kuis tidak hanya berpatok pada materi konflik dan integrasi sosial dalam kehidupan sosial masyarakat, namun juga materi sebelumnya untuk menguatkan pengetahuan peserta didik.

MATERI PERTEMUAN 8

A. Jenis Lembaga Sosial

1. Lembaga Keluarga Keluarga merupakan unit sosial terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu, dan anaknya. Anak-anak inilah yang nantinya berkembang dan mulai bisa melihat dan mengenal arti diri sendiri, dan kemudian ia mulai dikenal sebagai individu.

Keluarga berperan membina dan membimbing anggota-anggotanya untuk beradaptasi dengan lingkungan fisik maupun lingkungan budaya dimana ia berada. Dari keluarga melahirkan individu dengan berbagai macam bentuk kepribadian.

Keluarga terbentuk dari perkawinan yang sah menurut agama, adat, dan pemerintah. Dalam keluarga diatur hubungan antaranggota keluarga sehingga tiap anggota mempunyai peran dan fungsi yang jelas. Contohnya, seorang ayah sebagai kepala keluarga sekaligus bertanggung jawan untuk memberikan nafkah terhadap keluarganya, seorang ibu sebagai pengatur, pengurus, dan pendidik anak-anaknya; seorang anak harus membantu orangtuanya. Fungsi dan peran lembaga keluargasebagai berikut :

No Fungsi

Penjelasan

1. Fungsi Reproduksi Pernikahan diharapkn akan memberikan keturunan. Memberikan perlindungan kepada anggotanya, baik Fungsi Proteksi

perlindungan fisik maupun yang bersifat kejiwaan. Apabila

2. (Perlindungan)

di dalam keluarga terdapat rasa aman, proses-proses sosial di dalam keluarga berjalan harmonis. Kerjasama antara ayah dan ibu di dalam mengelola

3. Fungsi Ekonomi pendapatan menjadikan keluarga dapat memfungsikan ekonomi secara efektif dan efisien. Membentuk kepribadian anak sesuai dengan harapan orang tua dan masyarakat. Anak diperkenalkan oleh orang tuanya mengenai norma dan nilai-nilai sosial yang berlaku di

4. Fungsi Sosialisasi masyarakat. Dalam rangka sosialisasi ini pula anak diajarkan

menjadikan kehidupan yang sesuai dengan nilai dan norma dalam masyarakat.

Memberikan kasih sayang dan perhatian pada anak-anaknya

5. Fungsi Afeksi

tanpa membeda-bedakan.

Saling kontrol atau saling mengawasi karena memiliki Fungsi Pengawsan tanggung jawab dalam menjaga nama baik anggota keluarga.

6. Sosial

Namun dalam kenyataanya fungsi ini biasa dilakukan oleh anggota keluarga lain yang lebih tua usianya.

Melalui lembaga perkawinan ini, seseorang akan mendapatkan status atau kedudukan baru di masyarakat,

Fungsi Pemberian yaitu sebagai suami dan istri. Secara otomatis, ia akan

7. Status

diperlakukan sebagai orang dewasa dan mampu bertanggung jawab kepada diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Anak- anak mengikuti status sosial di masyarakat melalui keluarga.

Keluarga sebagai agen sosialisasi pertama dan terdekat seharusnya dapat memberikan nilai-nilai yang sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat kepada anak-anaknya, namun masyarakat keluarga juga berperan sebagai benteng atau penyaring nilai-nilai di masyarakat yang sampai kepada anak- anaknya, disebabkan tidak semua nilai-nilai di dalam masyarakat itu baik. Dalam proses sosialisasi pada anak, kegiatan dalam keluarga, yang mulai bergeser jika dibandingkan dengan yang terjadi dulu disebabkan masyarakat yang semakin modern.

2. Lembaga Agama Lembaga agama adalah sistim keyakinan dan praktik keagamaan dalam masyarakat yang telah dirumuska dan dibakukan. Agama dapat menjadi pelopor dalam menciptakan tertib sosial di masyarakat. Agama merupakan suatu lembaga institusi penting mengatur kehidupan rohani manusia. Sebagai umat yang beragama semaksimal mungkin berusaha untuk terus meningkatkan keimanan kita melalui rutinitas beribadah, untuk mencapai rohani yang sempurna kesuciannya. Fungsi lembaga agama sebagai berikut :

No Fungsi

Pejelasan

1. Sebagai Pedoman Kehidupan sebagai pribadi dalam mengatur hubungan Hidup

dengan Tuhan, dalam hubungannya dengan manusia lain, dan dengan alam sekitar.

2. Sumber Kebenaran Untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat. Untuk itu agama mengajarkan dan memberikan cara yang khas untuk mencapai kebahagiaan dan mengatasi kekurangmampuan manusia.

3. Tata cara hubungan Mengatur hubungan manusia dengan manusia dan manusia dengan Tuhannya.

4. Tuntunan Prinsip Pedoman prinsip benar dan salah untuk menghindari perilaku menyimpang.

5. Pedoman Diwajibkan berbuat baik terhadap sesama. pengungkapan perasaan kebersamaan

6. Pedoman keyakinan Keyakinan bahwa perbuatan baik itu merupakan kewajiban manusia

selalu dari Tuhan dan yakin bahwa perbuatannya itu akan berbuat baik

mendapatkan pahala, walaupun sekecil apapun.

7. Pedoman keberadaan Makhluk hidup di dunia adalah ciptaan Tuhan semata.

8. Pedoman rekreasi Mencari kepuasan batin melalui rekreasi dan hiburan, tidak dan hiburan

melanggar kaidah-kaidah agama.

3. Lembaga Ekonomi Merupakan bagian dari lembaga sosial yang mengatur tata hubungan antara manusia dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Lembaga ekonomi lahir sebagai satu usaha manusia menyesuaikan diri dengan alam untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka yang berkaitan dengan pengaturan dalam bidang-bidang ekonomi dalam rangka mencapai kehidupan yang sejahtera.

Lembaga ekonomi bertujuan mengatur bidang-bidang ekonomi dalam rangka mencapai kehidupan yang sejahtera dan terpenuhinya kebutuhan masyarakat. Secara umum yang hendak dicapai dalam lembaga ekonomi adalah terpenuhinya kebutuhan pokok demi kelangsungan hidup masyarakat. Perkembangan perekonomian di Indonesia secara keseluruhan menunjukkan perbaikan yang positif. Fungsi lembaga ekonomi antara lain :

No

Pedoman

1. Untuk mendapatkan bahan pangan

2. Untuk melakukan pertukaran barang atau barter

3. Tentang harga jual beli barang

4. Untuk menggunakan tenaga kerja

5. Tentang cara pengupahan

6. Tentang cara pemutusan hubungan kerja

7. Memberi identitas bagi masyarakat

4. Lembaga Pendidikan Lembaga Pendidikana adalah lembaga atau tempat berlangsungnya proses pendidikan yang dilakukan atau tempat berlangsungnya proses pendidikan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengubah tingkah laku ke arah yang lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan sekitar. Lembaga pendidikan merupakan sebuah lembaga yang menawarkan pendidikan formal mulai dari jenjang pra-sekolah sampai ke jenjang pendidikan tinggi, baik yang bersifat umum maupun khusus.

Lembaga pendidikan merupakan sebuah institusi sosial yang menjadi agen sosialisai lanjutan sekolah setelah lembaga keluarga. Dalam lembaga pendidikan, seorang anak akan dikenalkan mengenai kehidupan bermasyarakat yang lebih luas. Selain sekolah sebagai lembaga formal, terdapat pula pendidikan non formal, misalnya dengan kursus-kursus keterampilan, kursus bahasa, dan kursus komputer serta pendidikan informal yang terjadi di keluarga (rumah).

Lembaga pendidikan merupakan penyalur pendidikan itu sendiri terus berkembang sesuai dengan kebutuhan dari tuntutan perubahan di masyarakat. Pendidikan memberikan arah terhadap pertumbuhan dan perkembangan manusia dan lingkungannya. Pertumbuhan dan perkembangan terus mengalami perubahan waktu sehingga harus terorganisasi sebagaimana dengan yang telah ditetapkan.

Secara mendasar, lembaga pendidikan berfungsi untuk mengatur pemenuhan kebutuhan terhadap pendidikan. Mengenai fungsi lembaga pendidikan ada 2, yaitu

a) Fungsi manifest, yaitu fungsi yang tercantum dalam kurikulum sekolah

b) Fungsi laten, yaitu fungsi yang tidak disadari

Fungsi

Manifes (tercantum dalam kurikulum No

sekolah)

Laten (fungsi yang tidak

(Menurut Hartono dan Hunt dalam Kumanto

disadari)

Sunarto : 2004)

Mempersiapkan anggota masyarakat untuk Mengurangi pengendalian orang mencari nafkah. Dengan bekal keterampilan tua, karena yang berperan saat

1. yang diperoleh dari lembaga pendidikan maka dalam pengajaran dan pendidikan

seseorang siap untuk bekerja. di sekolah adalah para gurunya.

2. Mengembangkan bakat perseorangan demi Mempertahankan sistem kelas 2. Mengembangkan bakat perseorangan demi Mempertahankan sistem kelas

dapat menerima perbedaan status yang ada di masyarakat dan menghilangkan perbedaan kelas sosial berdasarkan status sosial peserta didik di masyarakat.

Melestarikan kebudayaan masyarakat dengan Memperpanjang masa remaja. mengajarkan

beragam

budaya

dalam Memungkinkan diperpanjang

3. masyarakat.

masa remaja dan penundaan masa masa dewasa.

Menanamkan keterampilan yang perlu bagi

4. - partisipasi dalam demokrasi

5. Lembaga Politik Lembaga politik merupakan suatu lembaga yang mengatur pelaksanaan dan wewenang yang menyangkut kepentingan masyarakat agar tercapai suatu keteraturan dan tata tertib kehidupan dalam bermasyarakat. Lembaga politik merupakan keseluruhan tata nilai dan norma yang berkaitan dengan kekuasaan.

Politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara. Politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat. Politik merupakan kegiatan yang berkaitan dengan masalah kekuasan (power). Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau sekelompok manusia untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang atau kelompok lain sedemikian rupa sehingga tingkah laku itu menjadi sesuai dengan keinginan dan tujuan dari yang mempunyai kekuasaan itu. Adanya kekuasaan cenderung mempengaruhi hubungan antara yang berkuasa dan dikuasai.

Lembaga politik lahir dari serangkaian nilai dan norma yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan akan kekuasaan, khususnya kekuasaan pada negara. Lembaga politik merupakan suatu badan yang mengkhususkan diri pada pelaksanaan kekuasaan dan wewenang.

Secara mendasar/fundamental, lembaga politik berfungsi untuk mengatur dan membatasi setiap aktifitas politik dalam masyarakat. Fungsi lembaga politik yaitu :

No. Fungsi Cara yang dilakuakan

1. Memelihara  Menggunakan wewenang yang dimilikinya, baik dengan Ketertiban

cara persuasif (penyuluhan) maupun cara koersif Negeri

dalam

(kekerasan).

 Menyelesaikan konflik yang terjadi di antara anggota masyarakat secara adil sehingga anggota masyarakat

dapat hidup dengan tentram.

2. Mengusahakan  Merencanakan dan melaksanakan pelayanan-pelayanan Kesejahteraam

sosial

Umum  Mengusahakan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat. Contohnya antara lain: pengadaan distribusi pangan, sandang, papan, pendidikan, dan kesehatan.

B. Fungsi Lembaga Sosial Secara Umum

1. Memberikan pedoman pada anggota-anggota masyarakat, bagaimana mereka harus bersikap untuk bertingkah laku dalam enghadapi masalah-masalah yang muncul atau bertingkah laku dalam menghadapi masalah-masalah yang muncul atau berkembang di lingkungan masyarakat, termasuk yang menyangku hubungan pemenuhan kebutuhan hidupnya. Lembaga sosial memberikan arahan kepada setiap anggotanya bagaimana ia seharusnya berbuat, sehingga tidak menimbulkan penyimpanan yang dapat meresahkan masyarakat.

2. Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan. Lembaga sosial bermaksud untuk menghimpun dan mempersatukan anggota-anggotanya agar tercipta integrasi dalam masyarakat. Namun apabila dalam suatu lembaga sosial sudah tidak ada lagi perilaku-perilaku warga masyarakat yangs sesuai dengan nilai-nilai yang ada, maka dapat dikatakan bahwa telah terjadi disintegrasi. Lembaga sosial mengatur berbagai aktivitas masyarakat, sehingga terwujud kehidupan yang serasi atau harmonis.

3. Memberikan pedoman kepada masyarakat untuk mengadakan sistim pengendalian sosial (kontrol sosial). Artinya lembaga sosial sebagai sistim pegawasan masyarakat terhadap tingkah laku anggota masyarakatnya.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERTEMUAN 9

Sekolah

SMP NEGERI 2 NGAGLIK

Mata Pelajaran

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Bab/Tema

Bab 1

Materi Pokok

Manusia, Tempat, dan Lingkungan

Kelas/ Semester

VII/ Gasal

Alokasi Waktu

2 x 40 Menit

A. KOMPETENSI INTI

KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong

KI. 2 royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

KI. 3 berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. Mengolah, menyajikan, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

KI. 4 (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori.

B. KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4

KD. 3.1. Memahami konsep ruang (lokasi, KD. 4.1. Menyajikan hasil telaah konsep distribusi, potensi,iklim,bentuk muka

ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim, bumi, geologis, flora dan fauna) dan

bentuk muka bumi, geologis, flora dan interaksi antarruang di Indonesia serta

fauna) dan interaksi antarruang pengaruhnya terhadap kehidupan

Indonesia serta pengaruhnya terhadap manusia dalam aspek ekonomi, sosial,

kehidupan manusia Indonesia dalam budaya, dan pendidikan.

aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.

INDIKATOR

PENCAPAIAN KOMPETENSI

PENCAPAIAN INDIKATOR

KOMPETENSI (IPK)

3.1.1 Menjelaskan Pengertian Ruang

4.1.1 Terampil membuat laporan hasil

3.1.2 Menjelaskan pengertian Interaksi diskusi dalam laporan lisan dan tertulis Antar Ruang

4.1.2 Terampil membuat laporan hasil

3.1.3 Mengidenfikasi letak Indonesia diskusi dalam bentuk presentasi

3.1.4 Mengidentifikasi luas Indonesia

kelompok

3.1.5 Menganalisis potensi Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia

3.1.6 Menganalisis potensi kemaritiman Indonesia

3.1.7 Mengidentifikasi

Dinamika

Kependudukan Indonesia

interaksi antar ruang

C TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menjelaskan Pengertian Ruang

2. Menjelaskan pengertian Interaksi Antar Ruang

3. Mengidenfikasi letak (astronomis, geologis, geografis, geomorfologis) Indonesia

4. Mengidentifikasi luas Indonesia

5. Menganalisis potensi Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia

6. Menganalisis potensi kemaritiman Indonesia

7. Mengidentifikasi Dinamika Kependudukan Indonesia

8. Menjelaskan jumlah penduduk Indonesia

9. Menjelaskan persebaran penduduk Indonesia

10. Menjelaskan komposisi penduduk Indonesia

11. Menjelaskan pertumbuhan dan kualitas penduduk Indonesia

12. Menjelaskan keragaman etnik dan suku di Indonesia

13. Menjelaskan Keadaan Alam Indonesia

14. Mengidentifikasi keadaan fisik wilayah di Indonesia

15. Mengidentifikasi flora dan fauna di Indonesia

16. Menjelaskan perubahan akibat interaksi antar ruang

D. MATERI PEMBELAJARAN

Materi Reguler

Fakta

  Indonesia memiliki letak yang strategis menajdi jalur perdagangan dunia   Letak geografis Indonesia terletak diantara dua samudra yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik serta diantara dua benua yaitu benua Asia dan Australia   Pengelompokan komposisi Penduduk (berdasarkan usia dan jenis kelamin)   Nama-nama suku yang ada di Indonesia   Ciri khas suku yang ada di Indonesia   Nama pakaian adat, lagu daerah, tarian daerah, rumah adat, upacara adat,

bahasa daerah   Indonesia memiliki penduduk yang beragam suku, etnis dan budaya   Peta Kepadatan Penduduk Indonesia

Konsep

  Konsep Ruang   Interaksi Antar Ruang   Letak Astronomis Indonesia   Letak Geografis Indonesia   Letak Geologis Indonesia   Letak Geomorfologis Indonesia   Jenis-jenis sumber daya biotik di Indonesia   Jenis-jenis sumber daya Abiotik Indonesia   Potensi kemaritiman Indonesia   Perubahan akibat Interaksi antar ruang

Prinsip

  Rumus kepadatan Penduduk Indonesia Kepadatan Penduduk = Jumlah Penduduk/ Luas Wilayah

  Wilayah persebaran flora dan fauna di Indonesia

Prosedur

  Tabel urutan kepadatan penduduk Indonesia berdasarkan propinsi   Membuat perbandingan data kependudukan (sebaran dan pertumbuhan penduduk Indonesia)   Menganalisis upaya-upaya agar penduduk Indonesia lebih merata dimasa yang akan datang

Meta Kognitif

  Manfaat mempelajari jumlah penduduk, persebaran, komposisi, pertumbuhan dan keragaman suku-budaya Indonesia

Materi Remidial

  Letak Indonesia   Kondisi umum penduduk Indonesia (jumlah, persebaran, pertumbuhan penduduk)   Faktor-faktor yang mempengaruhi keragaman sosial budaya di Indonesia   Kodisi Alam Indonesia

Materi Pengayaan

  Potensi Sumber daya Alam dan Kemaritiman Indonesia   Kualitas penduduk Indonesia (Bonus Demografi)   Pakaian adat, lagu daerah, tarian daerah, rumah adat, upacara adat, bahasa daerah di Indonesia   Ciri khas suku yang ada di Indonesia

E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN

3. Model pembelajaran : Inquiry

F MEDIA DAN ALAT PEMBELJARAN

Media : Gambar- gambar tentang Lembaga Sosial, Papan Presentasi Alat

: Komputer/Laptop, LCD, Proyektor, PPT, Speaker

G SUMBER BELAJAR

1. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2017; penerbit : kemendikbud RI tahun 2017

2. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2014; penerbit : kemendikbud RI tahun 2014

3. Buku IPS Terpadu Kelas VII Semester 1 Mandiri ; penerbit : Erlangga

4. Video Pembelajaran Penduduk Indonesia

5. LKS Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Semester 1

6. Video Pembelajaran Keragaman Suku dan Budaya Indonesia

7. Worksheet (lembar bahan ajar), Buku referensi pendamping peserta (lampiran

didik

8. https://id.wikipedia.org/

9. Sumber lain yang relevan

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN Langkah-langkah Pembelajaran

PERTEMUAN 9

KEGIATAN PENDAHULUAN

 Memberi salam dan berdoa sebelum pelajaran dimulai  Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pelajaran  Mengecek kehadiran Peserta didik

Apresepsi

 Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik  Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan PTS yang telah dilaksanakan  Menanyakan kesulitan-kesulitan soal IPS dalam pelaksanaan PTS yang telah

dilakukan”

Motivasi

 Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik  Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran  Senam Pinguin untuk membangkitkan semangat siswa

Sintak Model

5 0’ Pembelajaran

KEGIATAN INTI

Simulation

(Stimulasi/ Peserta didik dimintai untuk memusatkan perhatiannya

pemberian rangsangan)

pada topik : Soal PTS

  Membaca

 Peserta didik diminta membaca buku paket/ lks dan sumber penunjang lain untuk menjawab kesulitan pada soal PTS

 Peserta didik diberi waktu selama 5 menit untuk

membaca dan memahami

 Diharapkan peserta didik bertanya tentang materi

yang telah dibacanya

  Mendengar

 Peserta didik diminta mendengarkan penjelasan umum materi tentang soal PTS yang sulit

 Memperdalam beberapa materi yang cukup sulit

bagi peserta didik

 Umpan balik pada peserta didik untuk aktif

memecahkan masalah pada soal PTS

Data Collection

 Peserta didik membaca soal PTS

(Inquiry)

 Setiap satu peserta didik membacakan satu soal dan

menjawabnya

 Peserta didik dan guru membahas bersama-sama soal

yang sulit

 Peserta menemukan jawaban pada soal PTS dengan berbagai sumber belajar yang dimiliki nya seperti LKS, dan Buku Pegangan Siswa

 Peserta didik aktif menanyakan jawaban yang sulit

KEGIATAN PENUTUP

Guru

1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang materi pembelajaran

2. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator (penilaian kuis)

3. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk memberikan penguatan kepada peserta didik

4. Menyampaikan pesan moral

5. Memberi salam

I. PENILAIAN HASIL BELAJAR

1 Penilaian Pengetahuan (tes tertulis dan lisan)  Kisi-kisi Penilaian Soal

(lampiran 2)

 Soal dan Kunci Jawaban

(lampiran 3)

 Insrumen Penilaian Soal

(lampiran 4)

2 Penilaian Keterampilan (mempresentasikan)  Lembar Kerja

(lampiran 5)

 Rubrik Penilaian

(lampiran 6)

3 Pengamatan Sikap  Jurnal Sosial

(lampiran 7)

4 Program Tindak Lanjut

(lampiran 8)

1. Pembelajaran Remidial Tulis Kegiatan pembelajaran Remdial antara lain dalam bentuk (pilih)

 Pembelajaran ulang  Bimbingan perorang  Belajar kelompok  Pemanfaatan tutor sebaya

Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian

3. Pembeajaran Pengayaan (pilih) Berdasarkan analisis hasil penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.

Yogyakarta, 15 Oktober 2017

Mengetahui,

RUBRIK PENILAIAN

1. Penilaian Sikap

SIKAP

SIKAP SOSIAL SPIRITUAL Total NO

NAMA

Salam dan

a Penilaian Ya/Tidak Ya

=1 Tidak

b Penilaian Percaya Diri Guru menggunakan “kartu soal cerdas” yang memang sengaja di buat untuk diberikan kepada siswa dengan tujuan siswa mampu untuk bertanya, menanggapi, dan menyanggah selama pembelajaran berlangsung. Adapun indikator penialaian yang digunakan sebagai berikut:

Jumlah Kartu

Nilai

c Total nilai dan konversi nilai menjadi dalam huruf

Contoh : Skor Poin Fulan

Sangat Baik (A)

2 65 < x ≤ 79

Baik (B)

3 50 < x ≤ 64

Cukup (C)

4 < 49

Kurang (K)

2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan Penilaian pengetahuan ini didasarkan pada nilai kuis yang diperoleh

kelompok menjadi nilai individu. Soal kuis tidak hanya berpatok pada materi konflik dan integrasi sosial dalam kehidupan sosial masyarakat, namun juga materi sebelumnya untuk menguatkan pengetahuan peserta didik.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERTEMUAN 10

Sekolah

SMP NEGERI 2 NGAGLIK

Mata Pelajaran

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Bab/Tema

Manusia, Tempat dan Lingkungan

Materi Pokok

Peubahan Akibat Interaksi Antar Ruang

Kelas/ Semester

VII/ Gasal

Alokasi Waktu

2 x 40 Menit

A. KOMPETENSI INTI

KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong

KI. 2 royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

KI. 3 berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

Mengolah, menyajikan, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

KI. 4 (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori.

B. KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4

KD. 3.1. Memahami konsep ruang KD. 4.1 Menyajikan hasil telaah konsep (lokasi,distribusi,potensi,iklim,bentuk

ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim, muka bumi, geologis, flora dan fauna)

bentuk muka bumi, geologis, flora dan dan interaksi antarruang di Indonesia

fauna) dan interaksi antarruang serta

Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dalam aspek

pengaruhnya

terhadap

kehidupan manusia Indonesia dalam ekonomi,

sosial,

budaya, dan

aspek ekonomi, sosial, budaya, dan

PENCAPAIAN KOMPETENSI

PENCAPAIAN INDIKATOR

KOMPETENSI (IPK)

3.1.1 Menyebutkan perubahan-perubahan 4.1.1 Terampil membuat laporan hasil akibat Interaksi antar ruang

diskusi dalam laporan lisan dan tertulis

3.1.2 Menjelaskan contoh perubahan akibat 4.1.2 Terampil membuat laporan hasil interaksi antar ruang

diskusi dalam bentuk presentasi

3.1.3 Menganalisis dampak perubahan

kelompok

akibat interaksi antar ruang

C TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menyebutkan perubahan-perubahan akibat Interaksi antar ruang

2. Menjelaskan contoh perubahan akibat interaksi antar ruang berupa berkembangnya pusat-pusat pertumbuhan

3. Menjelaskan contoh perubahan akibat interaksi antar ruang berupa perubahan penggunaan lahan

4. Menjelaskan contoh perubahan akibat interaksi antar ruang berupa perubahan orientasi mata pencaharian

5. Menjelaskan contoh perubahan akibat interaksi antar ruang berupa berkembangnya sarana dan prasarana

6. Menjelaskan contoh perubahan akibat interaksi antar ruang berupa adanya perubahan sosial dan budaya

7. Menjelaskan contoh perubahan akibat interaksi antar ruang berupa berubahnya komposisi penduduk

8. Menganalisis dampak perubahan akibat interaksi antar ruang

D. MATERI PEMBELAJARAN

Materi Reguler

Fakta

  Interaksi antar ruang dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti pergerakan orang, barang, gagasan, dan informasi.

Konsep

  Semua bentuk interaksi antar ruang berdampak pada adanya perubahan.

Prinsip

  Terdapat 6 perubahan akibat interaksi antar ruang, yaitu: berkembangnya pusat- pusat pertumbuhan, perubahan penggunaan lahan, perubahan orientasi mata pencaharian, berkembangnya sarana dan prasarana, adanya perubahan sosial dan budaya, berubahnya komposisi penduduk

Prosedur

Meta Kognitif

  Manfaat mempelajari perubahan akibat interaksi antar ruang dalam kehidupan sehari-hari

Materi Remidial

  Bentuk-bentuk perubahan akibat interaksi antar ruang

Materi Pengayaan

  Contoh dari dampak bentuk perubahan akibat interaksi antar ruang

E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN

3. Model pembelajaran : Discovery Learning

F MEDIA DAN ALAT PEMBELJARAN

Media : Gambar dan video contoh perubahan akibat interaksi antar ruang Alat

: Spidol, White Board, LCD, Proyektor

G SUMBER BELAJAR

1. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2017; penerbit : kemendikbud RI tahun 2017

2. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2014; penerbit : kemendikbud RI tahun 2014

3. Buku IPS Terpadu Kelas VII Semester 1 Mandiri ; penerbit : Erlangga

4. Video Pembelajaran Penduduk Indonesia

5. LKS Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Semester 1

6. Video Pembelajaran Keragaman Suku dan Budaya Indonesia

7. Worksheet (lembar bahan ajar), Buku referensi pendamping peserta didik

(lampiran 1)

8. https://id.wikipedia.org/

9. Sumber lain yang relevan

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN Langkah-langkah Pembelajaran

PERTEMUAN 10

KEGIATAN PENDAHULUAN

 Memberi salam dan berdoa sebelum pelajaran dimulai  Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pelajaran  Mengecek kehadiran Peserta didik

Apresepsi

 Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik  Menyajikan sebuah video tentang perubahan kota Jakarta dari masa ke masa

“Dari video tersebut dapat disimpulkan bahwa kota Jakarta mengalami perubahan yang cukup drastis bisa dilihat dari penggunaan lahan yang dulunya masih banyak lahan kosong dan sekarang sudah penuh sesak dengan perumahan serta banyaknya slum area akibat penduduk pendatang yang tak mampu membeli lahan atau mempersiapkan tempat tinggal

 Megaitkan video apresepsi dengan materi pembelajaran

“Anak-anak pada pertemuan kali ini kita akan membahas tentang perubahan akibat interaksi antar ruang, salah satu contoh dari dampak tersebut yaitu pada penggunaan lahan, dan video tersebut sudah disajikan dengan jelas perubahan penggunaan lahan di ibukota

Jakarta”

Motivasi

 Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik  Guru menyampaikan cakupan materi, indikator pencapaian kompetensi dan tujuan

pembelajaran  Chicken Dance untuk membangkitkan semangat belajar

Sintak Model

5 0’ Pembelajaran

KEGIATAN INTI

Simulation

(Stimulasi/ Peserta didik dimintai untuk memusatkan perhatiannya pada

pemberian rangsangan)

topik : Perubahan Akibat Interaksi Antar Ruang

  Mengamati

Peserta didik mengamati Perubahan Akibat Interaksi Antar

Ruang yang dijelaskan oleh guru menggunakan Power Point

  Membaca

 Peserta didik diminta membaca buku paket/ lks dan sumber penunjang lain tentang Perubahan Akibat

Interaksi Antar Ruang

 Peserta didik diberi waktu selama 10 menit untuk

membaca dan memahami materi

 Diharapkan peserta didik bertanya tentang materi yang

telah dibacanya

  Mendengar

 Peserta didik diminta mendengarkan penjelasan umum materi tentang “Perubahan Akibat Interaksi Antar Ruang”

 Materi yang disampaikan berupa video –video tentang perubahan akibat perubahan akibat interaksi antar ruang

 Peserta didik diberikan umpan balik untuk aktif dalam

pembelajaran di kelas

Data Collection

 Peserta didik dibagi menjadi 8 kelompok

(Discovery Learning)

 Setiap kelompok terdiri dari 4 anak  Pengelompokan berdasarkan tempat duduk di depan dan

belakang meja masing-masing

 Kelompok mendapatkan bahan materi oleh guru dan sumber

yang dimilikinya

 Peserta didik menjawab soal Teka Teki Sosial (TTS) yang

diberikan oleh guru, terdiri dari 20 soal

 Kelompok mencari jawaban dari soal TTS tersebut  Kelompok aktif bertanya tentang kesulitan dan pertanyaan

yang dipahami  Waktu mengerjakan 20 menit

 Siswa waktu dapat digunakan untuk membahas soal TTS yang

telah dikerjakan oleh kelompok

KEGIATAN PENUTUP

Guru

1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang materi pembelajaran

2. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator (penilaian kuis)

3. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk memberikan penguatan kepada peserta didik

4. Menyampaikan pesan moral

5. Memberi salam

I. PENILAIAN HASIL BELAJAR

1 Penilaian Pengetahuan (tes tertulis dan lisan)  Kisi-kisi Penilaian Soal

(lampiran 2)

 Soal dan Kunci Jawaban

(lampiran 3)

 Insrumen Penilaian Soal

(lampiran 4)

2 Penilaian Keterampilan (mempresentasikan)  Lembar Kerja

(lampiran 5)

 Rubrik Penilaian

(lampiran 6)

3 Pengamatan Sikap  Jurnal Sosial

(lampiran 7)

4 Program Tindak Lanjut

(lampiran 8)

1. Pembelajaran Remidial Tulis Kegiatan pembelajaran Remdial antara lain dalam bentuk (pilih)

 Pembelajaran ulang  Bimbingan perorang  Belajar kelompok  Pemanfaatan tutor sebaya

Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian

2. Pembeajaran Pengayaan (pilih) Berdasarkan analisis hasil penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.

Yogyakarta, 15 Oktober 2017

Mengetahui,

RUBRIK PENILAIAN

1. Penilaian Sikap

SIKAP

SIKAP SOSIAL SPIRITUAL Total NO

NAMA

Salam dan

a Penilaian Ya/Tidak Ya

=1 Tidak

b Penilaian Percaya Diri Guru menggunakan “kartu soal cerdas” yang memang sengaja di buat untuk diberikan kepada siswa dengan tujuan siswa mampu untuk bertanya, menanggapi, dan menyanggah selama pembelajaran berlangsung. Adapun indikator penialaian yang digunakan sebagai berikut:

Jumlah Kartu

Nilai

c Total nilai dan konversi nilai menjadi dalam huruf

Contoh : Skor Poin Fulan

Sangat Baik (A)

2 65 < x ≤ 79

Baik (B)

3 50 < x ≤ 64

Cukup (C)

4 < 49

Kurang (K)

2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan Penilaian pengetahuan ini didasarkan pada nilai kuis yang diperoleh

kelompok menjadi nilai individu. Soal kuis tidak hanya berpatok pada materi konflik dan integrasi sosial dalam kehidupan sosial masyarakat, namun juga materi sebelumnya untuk menguatkan pengetahuan peserta didik.

MATERI PERTEMUAN 10

Interaksi antarruang dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti pergerakan orang, barang, gagasan dan informasi. Semua pergerakan tersebut menimbulkan perubahan, baik bagi daerah tujuan maupun daerah asal. Berbagai perubahan akibat interaksi keruangan yaitu sebagai berikut:

1. Berkembangnya Pusat-Pusat Pertumbuhan Pergerakan orang, barang dan jasa pada suatu lokasi tertentu akan menimbulkan pemusatan aktivitas manusia pada lokasi tujuan. Pemusatan aktivitas penduduk tersebut kemudian membentuk daerah perkotaan. Daerah perkotaan merupakan pusat pertumbuhan suatu wilayah karena sebagian besar aktivitas terkonsentrasi di wilayah perkotaan.

2. Perubahan Penggunaan Lahan Aktivitas penduduk yang terus meningkat pada akhirnya akan memerlukan lahan untuk menampung aktivitas tersebut. Semakin banyak penduduk yang datang pada suatu kota akan disertai dengan kebutuhan tempat tinggal. Akibatnya terjadi alih fungsi lahan dari lahan hutan menjadi pertanian dan bahkan menjadi permukiman. Hal yang sama juga terjadi pada industri, perdagangan, jasa, dan lainnya yang memerlukan lahan untuk menampung aktivitasnya. Dengan demikian, terjadi perubahan penggunaan lahan dari pertanian ke non pertanian (permukiman, industri, perdagangan, jasa, dan lainnya).

3. Perubahan Orientasi Mata Pencaharian Interaksi spasial umumnya terjadi karena adanya kepentingan ekonomi, khususnya berkaitan dengan pekerjaan. Daerah yang menjadi tujuan pergerakan penduduk akan dihuni oleh mereka yang memiliki pekerjaan yang beragam. Jenis pekerjaan juga berkembang karena adanya kebutuhan akan barang dan jasa yang semakin beragam. Orientasi pekerjaan berubah dari yang tadinya berorientasi pada sumber daya alam, khususnya petani, menjadi pekerjaan lainnya.

4. Berkembangnya Sarana dan Prasarana Terjadinya pergerakan orang, barang, dan informasi memerlukan sarana dan prasarana. Pembangunan sarana dan prasarana akan semakin meningkat dengan meningkatnya pergerakan tersebut. Kendaraan, jalan, fasilitas umum, pusat- pusat perdagangan, dan lain-lain terus bertambah dengan semakin meningkatnya interaksi keruangan.

5. Adanya Perubahan Sosial dan Budaya Adanya pergerakan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya akandisertai dengan interaksi sosial. Terjadinya insteraksi antaranggota masyarakat tersebut akan disertai pula dengan saling pengaruh, terkait dengan norma dan nilai yang dianut oleh masing-masing individu atau kelompok masyarakat. Kelompok masyarakat pendatang dan penduduk asli saja memiliki nilai dan norma yang berbeda. Perubahan sosial juga menyangkut perubahan status sosial. Berkembangnya suatu wilayah karena adanya interaksi spasial akan memengaruhi status sosial masyarakatnya. Perubahan juga dapat terjadi pada aspek budaya karena penduduk pendatang dan penduduk asli dapat memiliki budaya yang berbeda. Perubahan sosial dan budaya pada saat ini tidak lagi hanya karena adanya pergerakan penduduk, tetapi juga karena adanya aliran informasi dari suatu daerah dengan daerah lainnya, bahkan antarnegara atau benua yang jaraknya sangat jauh sekali. Contohnya, gaya busana aktor atau aktris di Amerika kemudian ditiru oleh penduduk Indonesia.

6. Berubahnya Komposisi Penduduk Interaksi keruangan dalam bentuk pergerakan orang akan menimbulkan konsentrasi penduduk dalam suatu wilayah. Penduduk tersebut memiliki latar belakang yang berbeda-beda, misalnya agama, status sosial, usia, jenis kelamin, mata pencaharian, etnik atau suku bangsa, dan lain-lain. Akibatnya komposisi penduduk berubah dari yang awalnya relatif seragam, misalnya sebagian besar etnik Sunda, kemudian berkembang menjadi beragam etnik.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERTEMUAN 11

Sekolah

SMP NEGERI 2 NGAGLIK

Mata Pelajaran

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Bab/Tema

Keadaan Alam Indonesia

Materi Pokok

Flora dan Fauna

Kelas/ Semester

VII/ Gasal

Alokasi Waktu

2 x 40 Menit

A. KOMPETENSI INTI

KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong

KI. 2 royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

KI. 3 berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. Mengolah, menyajikan, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

KI. 4 (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori.

B. KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4

KD. 3.1. Memahami konsep ruang KD. 4.1 Menyajikan hasil telaah konsep (lokasi,distribusi,potensi,iklim,bentuk

ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim, muka bumi, geologis, flora dan fauna)

bentuk muka bumi, geologis, flora dan dan interaksi antarruang di Indonesia

fauna) dan interaksi antarruang serta

Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dalam aspek

pengaruhnya

terhadap

kehidupan manusia Indonesia dalam ekonomi,

aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.

sosial,

budaya, dan

pendidikan.

INDIKATOR

PENCAPAIAN KOMPETENSI

PENCAPAIAN INDIKATOR

KOMPETENSI (IPK)

3.1.1 Menjelaskan persebaran flora di 4.1.1 Terampil membuat laporan hasil Indonesia

diskusi dalam laporan lisan dan tertulis

3.1.2 Menjelaskan persebaran fauna di 4.1.2 Terampil membuat laporan hasil Indonesia

diskusi dalam bentuk presentasi kelompok

C TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menyebutkan jenis-jenis fauna asiatis

2. Menyebutkan jenis-jenis fauna peralihan

3. Menyebutkan jenis-jenis fauna australis

4. Menjelaskan wilayah persebaran fauna Asiatis

5. Menjelaskan wilayah persebaran fauna peralihan

6. Menjelaskan wilayah persebaran fauna Australis

7. Menyebutkan jenis-jenis flora di wilayah Indonesia Barat

8. Menyebutkan jenis-jenis fauna di wilayah Indonesia Timur

9. Menjelaskan wilayah persebaran flora Indonesia Barat

10. Menjelaskan wilayah persebaran flora Indonesia Timur

D. MATERI PEMBELAJARAN

Materi Reguler

Fakta

  Garis Wallace membatasi wilayah sebaran fauna Indonesia Barat dan Tengah.   Garis Webber membatasi wilayah sebaran fauna Indonesia Tengah dan Timur.

Konsep

  Fauna bagian barat terdiri dari hewan mamalia yang berukuran besar, reptil, berbagai jenis burung, dan berbgai macam ikan.

  Fauna tipe australis banyak ditemukan hewan berkantung (opusum layang), dan tidak ditemukan kera di wilayah ini.

Prinsip

  Pembagian persebaran fauna di Indonesia menjadi 3, yaitu wilayah Fauna Indonesia Barat, wilayah Fauna Peralihan (Tengah), dan wilayah fauna

Indonesia Timur.

  Wilayah sebaran Flora Indonesia menjadi 2, yaitu Wilayah Indonesia Barat (Indo-Malayan) dan Wilayah Indonesia Timur (Indo-Australian).

Prosedur

Meta Kognitif

  Manfaat mempelajari flora dan fauna Indonesia dalam kehidupan sehari-hari

Materi Remidial

  Wilayah persebaran flora di Indonesia   Wilayah persebaran fauna di Indonesia

Materi Pengayaan

  Jenis-jenis fauna Asiatis, jenis-jenis fauna Australis, jenis-jenis fauna tiper peralihan   Jenis-jenis flora Indonesia Barat dan Indonesia Timur

E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN

: Picuture And Picture

3. Model pembelajaran : Discovery Learning

F MEDIA DAN ALAT PEMBELJARAN

Media : Peta Indonesia dari barang bekas seperti koran, dan gambar flora fauna Indonesia Alat

: Spidol, White Board, LCD, Proyektor

G SUMBER BELAJAR

1. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2017; penerbit : kemendikbud RI tahun 2017

2. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2014; penerbit : kemendikbud RI tahun 2014

3. Buku IPS Terpadu Kelas VII Semester 1 Mandiri ; penerbit : Erlangga

4. Video Pembelajaran Penduduk Indonesia

5. LKS Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Semester 1

6. Video Pembelajaran Keragaman Suku dan Budaya Indonesia

7. Worksheet (lembar bahan ajar), Buku referensi pendamping peserta didik

(lampiran 1)

8. https://id.wikipedia.org/

9. Sumber lain yang relevan

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN Langkah-langkah Pembelajaran

PERTEMUAN 11

KEGIATAN PENDAHULUAN

 Memberi salam dan berdoa sebelum pelajaran dimulai  Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pelajaran  Mengecek kehadiran Peserta didik

Apresepsi

 Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik  Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan materi pelajaran sebelumnya

Pada perubahan akibat interaksi antar ruang yaitu perubahan penggunaan lahan “Menjelaskan contoh perubahan penggunaan lahan hutan di Kalimantan yang menyebabkan tersisihnya fauna di wilayah tersebut kehilangan tempat tinggal. Menjelaskan maraknya jual beli secara illegal hewan yang dilindungi untuk dijadikan hewan peliharaan.”

 Menanyakan hewan peliharaan peserta didik di rumah

“Apa saja hewan peliharaan di rumah kalian? Apakah kalian pernah memikirkan darimana habitat asli hewan peliharaan kalian? Pada pertemuan kali ini kita akan membahas tentang Flora dan Fauna Indonesia ”.

Motivasi

 Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik  Guru menyampaikan cakupan materi, indikator pencapaian kompetensi dan tujuan

pembelajaran  Chicken Dance untuk membangkitkan semangat belajar

Sintak Model

5 0’ Pembelajaran

KEGIATAN INTI

Simulation

(Stimulasi/ Peserta didik dimintai untuk memusatkan perhatiannya pada

pemberian rangsangan)

topik : Flora dan Fauna Indonesia

  Mengamati

Peserta didik mengamati wilayah pembagian flora dan fauna

di Indonesia yang dijelaskan oleh guru menggunakan Power Point

  Membaca

 Peserta didik diminta membaca buku paket/ lks dan  Peserta didik diminta membaca buku paket/ lks dan

 Peserta didik diberi waktu selama 10 menit untuk

membaca dan memahami

 Diharapkan peserta didik bertanya tentang materi yang

telah dibacanya

  Mendengar

 Peserta didik diminta mendengarkan penjelasan umum materi tentang “Flora dan Fauna di Indonesia ”  Guru memberikan penjelasan tentang metode

berkelompok yang akan dilakukan

1. Peserta didik dibagi menjadi 8 kelompok

2. Setiap kelompok terdiri dari 4 orang

3. Pembagian dilakukan berdasarkan posisi tempat duduk

4. Guru menugaskan siswa untuk mencari macam- macam fauna di wilayah Indonesia

5. Setiap orang dalam kelompok diberi waktu 5 menit untuk memahami dan membaca materi tersebut

6. Setelah mendapatkan materi maka kelompok maju ke depan kelas

7. Setiap kelompok menjelaskan nama kelompoknya dan penjelasan kelompok

8. Kelompok menempelkan contoh jenis flora dan fauna pada peta yang telah disediakan oleh guru

9. Masing-masing kelompok menempelkan 2

10. Setelah menempelkan maka kelompok menjelaskan alasan menempelkan gambar tersebut pada wilayah yang di tempelkannya

11. Seluruh kelompok maju secara bergantian

12. Setelah kembali ke kelompok semula maka dilakukan sesi penjelasan dan tanya-jawab

Data Collection

 Kelompok mendapatkan bahan materi oleh guru dan sumber

(Picture and Picture)

yang dimilikinya

 Pembagian Kelompok : Kelompok 1 : Kelompok Asiatis

Kelompok 2 : Kelompok Peralihan Kelompok 3 : Kelompok Australis Kelompok 4 : Kelompok Webber Kelompok 5 : Kelompok Wallace Kelompok 6 : Kelompok Indo-Malayan Kelompok 7 : Kelompok Indo-Australian Kelompok 8 : Kelompok Endemis

 Kelompok mencari materi yang sesuai dengan kelompoknya dan dituliskan di kertas/buku kemudian di tulis di kertas manila berwarna

 Kelompok memasangkan gambar yang cocok sesuai dengan jenis hewan dan wilayah persebarannya pada peta yang telah disediakan oleh guru

 Kelompok menjelaskan pada kelompok lainnya tentang hasil

jawabannya

KEGIATAN PENUTUP

Guru

1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang materi pembelajaran

2. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator (penilaian lisan)

3. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk memberikan penguatan kepada peserta didik

4. Menyampaikan pesan moral

5. Memberi salam

I. PENILAIAN HASIL BELAJAR

1 Penilaian Pengetahuan (tes tertulis dan lisan)  Kisi-kisi Penilaian Soal

(lampiran 2)

 Soal dan Kunci Jawaban

(lampiran 3)

 Insrumen Penilaian Soal

(lampiran 4)

2 Penilaian Keterampilan (mempresentasikan)  Lembar Kerja

(lampiran 5)

 Rubrik Penilaian

(lampiran 6)

3 Pengamatan Sikap  Jurnal Sosial

(lampiran 7)

4 Program Tindak Lanjut

(lampiran 8)

1. Pembelajaran Remidial Tulis Kegiatan pembelajaran Remdial antara lain dalam bentuk (pilih)

 Pembelajaran ulang  Bimbingan perorang  Belajar kelompok  Pemanfaatan tutor sebaya

Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian

2. Pembeajaran Pengayaan (pilih) Berdasarkan analisis hasil penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.

Yogyakarta, 15 Oktober 2017

Mengetahui,

RUBRIK PENILAIAN

1. Penilaian Sikap

SIKAP SIKAP SOSIAL

SPIRITUAL

Total NO

NAMA

Salam dan

a Penilaian Ya/Tidak Ya

b Penilaian Percaya Diri Guru menggunakan “kartu soal cerdas” yang memang sengaja di buat untuk

diberikan kepada siswa dengan tujuan siswa mampu untuk bertanya, menanggapi, dan menyanggah selama pembelajaran berlangsung. Adapun indikator penialaian yang digunakan sebagai berikut:

Jumlah Kartu

Nilai

c Total nilai dan konversi nilai menjadi dalam huruf

Contoh : Skor Poin Fulan

Sangat Baik (A)

2 65 < x ≤ 79

Baik (B)

3 50 < x ≤ 64

Cukup (C)

4 < 49

Kurang (K)

2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan Penilaian pengetahuan ini didasarkan pada nilai kuis yang diperoleh

kelompok menjadi nilai individu. Soal kuis tidak hanya berpatok pada materi konflik dan integrasi sosial dalam kehidupan sosial masyarakat, namun juga materi sebelumnya untuk menguatkan pengetahuan peserta didik.

MATERI PERTEMUAN 11

Indonesia memiliki keragaman flora dan fauna (keanekaragaman hayati) yang sangat besar. Bahkan, keanekaragaman hayati Indonesia termasuk tiga besar di dunia bersama-sama dengan Brazil di Amerika Selatan dan Zaire di Afrika. Berdasarkan data dari Departemen Kehutanan dan Perkebunan, pada tahun 1999 jumlah spesies tumbuhan di Indonesia mencapai 8.000 spesies yang sudah teridentifikasi dan jumlah spesies hewan mencapai 2.215 spesies. Spesies hewan terdiri atas 515 mamalia, 60 reptil, 1.519 burung, dan 121 kupu-kupu.

A. Keragaman Flora di Indonesia

Flora di Indonesia ternyata dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu Indo- Malayan dan Indo-Australian. Kelompok Indo-Malayan meliputi kawasan Indonesia Barat. Pulau-pulau yang masuk ke dalam kelompok ini adalah Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Kelompok Indo-Australian meliputi tumbuhan yang ada kawasan Indonesia Timur. Pulau-pulau yang termasuk dalam kawasan ini adalah Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Perbandingan karakteristik flora yang ada di Indonesia Barat dan Indonesia Timur adalah sebagai berikut.

Indonesia Barat Indonesia Timur

Jenis meranti-merantian sangat banyak Jenis meranti-merantian hanya sedikit Terdapat berbagai jenis rotan

Tidak terdapat berbagai jenis rotan Tidak terdapat hutan kayu putih

Terdapat hutan kayu putih Jenis tumbuhan matoa (pometia Terdapat berbagai jenis tumbuhan

pinnata) sedikit

matoa, khususnya di Papua

Jenis tumbuhan sagu sedikit Banyak terdapat tumbuhan sagu Terdapat berbagai jenis nangka

Tidak terdapat jenis nangka

Berbagai jenis flora tersebut telah dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik sebagai bahan furniture, bahan bangunan, bahan makanan, dan lain-lain. Sebagai contoh, rotan banyak dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuatan kursi, meja, dan perabotan rumah tangga lainnya. Berbagai jenis kerajinan dihasilkan dengan memanfaatkan bahan dari rotan. Sentra penghasil produk kerajinan tersebut banyak berkembang di daerah-daerah tertentu, misalnya di Cirebon dan daerah lainnya di Pulau Jawa.

B. Persebaran Fauna di Indonesia

Fauna Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga corak yang berbeda, yaitu fauna bagian barat, tengah, dan timur. Garis yang memisahkan fauna Indonesia bagian Barat dan Tengah dinamakan garis Wallace, sedangkan garis yang memisahkan fauna Indonesia bagian Tengah dan Timur dinamakan Garis Weber. Fauna bagian barat memiliki ciri atau tipe seperti halnya fauna Asia sehingga disebut tipe Asiatis (Asiatic). Fauna bagian timur memiliki ciri atau tipe yang mirip dengan fauna yang hidup di Benua Australia sehingga disebut tipe Australis (Australic). Fauna bagian tengah merupakan fauna peralihan yang ciri atau tipenya berbeda dengan fauna Asiatis maupun Australis. Faunanya memiliki ciri tersendiri yang tidak ditemukan di tempat lainnya di Indonesia. Fauna tipe ini disebut fauna endemis.

1. Fauna Indonesia Bagian Barat

Fauna Indonesia bagian Barat atau tipe asiatis mencakup wilayah Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan. Mamalia berukuran besar banyak ditemui di wilayah ini seperti gajah, macan, tapir, badak bercula satu, banteng, kerbau, rusa, babi hutan, orang utan, monyet, bekantan, dan lain- lain. Selain mamalia, di wilayah ini banyak pula ditemui reptile seperti ular, buaya, tokek, kadal, tokek, biawak, bunglon, kura-kura, dan trenggiling. Berbagai jenis burung yang dapat ditemui di antaranya burung hantu, gagak, jalak, elang, merak, kutilang, dan berbagai macam unggas. Berbagai macam ikan air tawar seperti pesut (sejenis lumba-lumba di Sungai Mahakam) dapat ditemui di wilayah ini.

2. Fauna Indonesia Tengah atau Tipe Peralihan

Fauna Indonesia Tengah merupakan tipe peralihan atau Austral Asiatic. Wilayah fauna Indonesia Tengah disebut pula wilayah fauna kepulauan Wallace, mencakup Sulawesi, Maluku, Timor, dan Nusa Tenggara serta sejumlah pulau kecil di sekitar pulau-pulau tersebut. Fauna yang menghuni wilayah ini antara lain babi rusa, anoa, ikan duyung, kuskus, monyet hitam, kuda, sapi, monyet saba, beruang, tarsius, sapi, dan banteng. Selain itu terdapat pula reptil, amfibi, dan berbagai jenis burung. Reptil yang terdapat di daerah ini di antaranya biawak, komodo, buaya, dan ular. Berbagai macam burung yang terdapat di wilayah ini di antaranya maleo, Fauna Indonesia Tengah merupakan tipe peralihan atau Austral Asiatic. Wilayah fauna Indonesia Tengah disebut pula wilayah fauna kepulauan Wallace, mencakup Sulawesi, Maluku, Timor, dan Nusa Tenggara serta sejumlah pulau kecil di sekitar pulau-pulau tersebut. Fauna yang menghuni wilayah ini antara lain babi rusa, anoa, ikan duyung, kuskus, monyet hitam, kuda, sapi, monyet saba, beruang, tarsius, sapi, dan banteng. Selain itu terdapat pula reptil, amfibi, dan berbagai jenis burung. Reptil yang terdapat di daerah ini di antaranya biawak, komodo, buaya, dan ular. Berbagai macam burung yang terdapat di wilayah ini di antaranya maleo,

3. Fauna Indonesia Bagian Timur

Fauna Indonesia bagian Timur atau disebut tipe australic tersebar di wilayah Papua, Halmahera, dan Kepulauan Aru. Fauna berupa mamalia yang menghuni wilayah ini antara lain kangguru, beruang, walabi, landak irian (nokdiak), kuskus, pemanjat berkantung (oposum layang), kangguru pohon, dan kelelawar. Di wilayah ini, tidak ditemukan kera. Di samping mamalia tersebut, terdapat pula reptil seperti biawak, buaya, ular, kadal. Berbagai jenis burung ditemui di wilayah ini di antaranya burung cenderawasih, nuri, raja udang, kasuari, dan namudur. Jenis ikan air tawar yang ada di relatif sedikit.

4. Peta Persebaran Fauna di Indonesia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERTEMUAN 12

Sekolah

SMP NEGERI 2 NGAGLIK

Mata Pelajaran

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Bab/Tema

Keadaan Alam Indonesia

Materi Pokok

Jalur Pelayaran dan Perdagangan Dunia

Kelas/ Semester

VII/ Gasal

Alokasi Waktu

2 x 40 Menit

A. KOMPETENSI INTI

KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong

KI. 2 royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

KI. 3 berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. Mengolah, menyajikan, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

KI. 4 (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori.

B. KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4

KD. 3.1. Memahami konsep ruang KD. 4.1 Menyajikan hasil telaah konsep (lokasi,distribusi,potensi,iklim,bentuk

ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim, muka bumi, geologis, flora dan fauna)

bentuk muka bumi, geologis, flora dan dan interaksi antarruang di Indonesia

fauna) dan interaksi antarruang serta

Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dalam aspek

pengaruhnya

terhadap

kehidupan manusia Indonesia dalam ekonomi,

aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.

sosial,

budaya, dan

pendidikan.

INDIKATOR

PENCAPAIAN KOMPETENSI

PENCAPAIAN INDIKATOR

KOMPETENSI (IPK)

3.1.1 Menjelaskan jalur perdagangan dunia 4.1.1 Terampil membuat laporan hasil

3.1.2 Menjelaskan posisi Indonesia dalam diskusi dalam laporan lisan dan tertulis jalur perdagangan dunia

4.1.2 Terampil membuat laporan hasil

3.1.3 Menganalisis dampak letak Indonesia diskusi dalam bentuk presentasi pada jalur perdagangan dunia

kelompok

3.1.4 Menjelaskan selat Indonesia yang menjadi jalur perdagangan dunia

C TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menjelaskan jalur perdagangan dunia

2. Menjelaskan posisi Indonesia dalam jalur perdagangan dunia

3. Menganalisis dampak letak Indonesia pada jalur perdagangan dunia

4. Menyebutkan keuntungan yang diperoleh Indonesia terletak di jalur pelayaran dan perdagangan dunia

5. Menyebutkan selat-selat dan negara-negara yang menguasai jalur pelayaran dan perdagangan dunia

6. Menjelaskan selat Indonesia yang menjadi jalur perdagangan dunia

D. MATERI PEMBELAJARAN

Materi Reguler

Fakta

  Selat Malaka di Indonesia merupakan salah satu selat tersibuk di dunia dan pada tahun 2004, sedikitnya 93.757 kapal melewati selat Malaka membawa berbagai macam komoditas.   Indonesia mendapatkan keuntungan dan kergian menjadi jalur perdagangan dan pelayaran dunia

Konsep

  Keuntungan yang di dapatkan Indonesia ketika menjadi jalur pelayaran dan perdagangan dunia maka berbagai macam komoditas masuk membawa devisa   Kerugian yang di dapatkan Indonesia ketika menjadi jalur perdagangan dunia yaitu menjadi sasaran narkoba, dan budaya buruk yang sulit dideteksi   Letak geografis memberikan pengaruh bagi Indonsia, baik secara sosial, ekonomi, maupun budaya.

Prinsip

  Jalur perdagangan dan pelayaran dunia melewati Indonesia, yaitu melewati Selat Malaka.

Prosedur

  Rute pelayaran utama ( core rute )   Rute pelayaran pendukung ( secondary rute )

Meta Kognitif

  Manfaat mempelajari jalur pelayaran dan perdagangan dunia dalam kehidupan sehari-hari

Materi Remidial

  Keuntungan yang didapatkan Indonesia menjadi negara yang dilewati jalur utama pelayaran dan perdagangan dunia

Materi Pengayaan

  Jalur rute pelayaran utama ( core rute ), selat dan negara yang dilewati   Jalur rute pelayaran pendukung ( secondary rute ), selat dan negara yang dilewati

E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN

3. Model pembelajaran : Discovery Learning

F MEDIA DAN ALAT PEMBELJARAN

Media : Peta jalur pelayaran dunia, video bongkar muat kapal di pelabuhan besar Alat

: Spidol, White Board, LCD, Proyektor

G SUMBER BELAJAR

1. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2017; penerbit : kemendikbud RI tahun 2017

2. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2014; penerbit : kemendikbud RI tahun 2014

3. Buku IPS Terpadu Kelas VII Semester 1 Mandiri ; penerbit : Erlangga

4. Video Pembelajaran Penduduk Indonesia

5. LKS Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Semester 1

6. Video Pembelajaran Keragaman Suku dan Budaya Indonesia

7. Worksheet (lembar bahan ajar), Buku referensi pendamping peserta didik

(lampiran 1)

8. https://id.wikipedia.org/

9. Sumber lain yang relevan

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN Langkah-langkah Pembelajaran

PERTEMUAN 12

KEGIATAN PENDAHULUAN

 Memberi salam dan berdoa sebelum pelajaran dimulai  Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pelajaran  Mengecek kehadiran Peserta didik

Apresepsi

 Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik  Menampilkan video bongkar muat kapal di pelabuhan dan video pelayaran di laut lepas

“Dari video tersebut dapat disimpulkan bahwa penyaluran komoditas/barang berjalan setiap hari. Kegiatan yang dilakuakn juga bukan kegiatan yang sederhana melainkan melibatkan sarana dan transportasi yang cukup banyak dan besar. Semua kegiatan tersebut tentunya dilakukan untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat, seperti minyak bumi untuk bahan bakar kendaraan, batu bara untuk listrik, dll). Kegiatan tersebut melibatkan

b eberapa negara tentunya.”  Menanyakan keterkaitan video tersebut dengan materi pembelajaran

“Apakah kalian pernah memikirkan dari mana asalnya kapal-kapal tersebut? Jalur mana saja yang di lewati serta negara mana saja tujuan dari kapal-kapal yang berlayar di laut lepas?” Pada pertemuan kali ini kita akan membahas tentang Jalur Pelayaran dan Perdagangan Dunia.

Motivasi

 Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik  Guru menyampaikan cakupan materi, indikator pencapaian kompetensi dan tujuan

pembelajaran

Sintak Model

5 0’ Pembelajaran

KEGIATAN INTI

Simulation

(Stimulasi/ Peserta didik dimintai untuk memusatkan perhatiannya pada

pemberian rangsangan)

topik : Jalur Pelayaran dan Perdagangan Dunia

  Mengamati

Peserta didik mengamati Jalur Pelayaran dan Perdagangan Dunia yang dijelaskan oleh guru menggunakan Power Point

  Membaca

 Peserta didik diminta membaca buku paket/ lks dan sumber penunjang lain tentang Jalur Pelayaran dan Perdagangan Dunia

 Peserta didik diberi waktu selama 10 menit untuk

membaca dan memahami

 Diharapkan peserta didik bertanya tentang materi yang

telah dibacanya

  Mendengar

 Peserta didik diminta mendengarkan dengan seksama penjelasan umum materi tentang “Jalur Pelayaran dan Perdagangan Dunia

 Peserta didik mengamati peta jalur pelayaran dan perdagangan dunia yang dijelaskan oleh guru

 Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang selat-selat yang ada di Indonesia yang menjadi jalur

perdagangan dunia

Data Collection

 Peserta didik dibagi menjadi 8 kelompok

(Picture and Picture)

 Setiap kelompok terdiri dari 4 anak  Berkelompok sesuai dengan teman depan dan belakang

tempat duduk masing-masing

 Kelompok mendapatkan bahan materi oleh guru dan sumber

yang dimilikinya  Pembagian Kelompok :

Kelompok 1 : Menjelaskan Rute pelayaran Jepang-Inggris Kelompok 2 : Menjelaskan rute pelayaran Indonesia-Saudi

Arabia

Kelompok 3 : Menjelaskan rute pelayaran China-Australia Kelompok 4 : Menjelaskan rute pelayaran Jerman-Jepang

Kelompok 5 : Menjelaskan pentingnya Selat Malaka bagi

perkonomian Indonesia

Kelompok 6 : Menjelaskan keuntungan Indonesia menjadi bagian dari jalur perdagangan dunia Kelompok 7 : Menjelaskan kerugian Indonesia menjadi bagian dari jalur perdagangan dan pelayaran dunia Kelompok 8 : Komoditas utama pelayaran dan perdagangan

 Kelompok mencari materi yang sesuai dengan kelompoknya dan dituliskan di kertas/buku kemudian di tulis di kertas HVS

berwarna

 Kelompok presentasi menjelaskan hasil jawabannya di depan

kelas

 Setiap kelompok maju berurutan menjelaskan hasil

pekerjaannya masing-masing

 Kelompok lain memberikan pertanyaan dan komentar

terhadap kelompok yang presentasi

KEGIATAN PENUTUP

Guru

1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang materi pembelajaran

2. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator (penilaian kuis)

3. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk memberikan penguatan kepada peserta didik

4. Menyampaikan pesan moral

5. Memberi salam

I. PENILAIAN HASIL BELAJAR

1 Penilaian Pengetahuan (tes tertulis dan lisan)  Kisi-kisi Penilaian Soal

(lampiran 2)

 Soal dan Kunci Jawaban

(lampiran 3)

 Insrumen Penilaian Soal

(lampiran 4)

2 Penilaian Keterampilan (mempresentasikan)  Lembar Kerja

(lampiran 5)

 Rubrik Penilaian

(lampiran 6)

3 Pengamatan Sikap  Jurnal Sosial

(lampiran 7)

4 Program Tindak Lanjut

(lampiran 8)

1. Pembelajaran Remidial Tulis Kegiatan pembelajaran Remdial antara lain dalam bentuk (pilih)

 Pembelajaran ulang  Bimbingan perorang  Belajar kelompok  Pemanfaatan tutor sebaya

Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian

2. Pembeajaran Pengayaan (pilih) Berdasarkan analisis hasil penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.

Yogyakarta, 15 Oktober 2017

Mengetahui,

RUBRIK PENILAIAN

1. Penilaian Sikap

SIKAP

SIKAP SOSIAL SPIRITUAL Total NO

NAMA

Salam dan

a Penilaian Ya/Tidak Ya

=1 Tidak

b Penilaian Percaya Diri Guru menggunakan “kartu soal cerdas” yang memang sengaja di buat untuk diberikan kepada siswa dengan tujuan siswa mampu untuk bertanya, menanggapi, dan menyanggah selama pembelajaran berlangsung. Adapun indikator penialaian yang digunakan sebagai berikut:

Jumlah Kartu

Nilai

c Total nilai dan konversi nilai menjadi dalam huruf

Contoh : Skor Poin Fulan

Sangat Baik (A)

2 65 < x ≤ 79

Baik (B)

3 50 < x ≤ 64

Cukup (C)

4 < 49

Kurang (K)

2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan Penilaian pengetahuan ini didasarkan pada nilai kuis yang diperoleh

kelompok menjadi nilai individu. Soal kuis tidak hanya berpatok pada materi konflik dan integrasi sosial dalam kehidupan sosial masyarakat, namun juga materi sebelumnya untuk menguatkan pengetahuan peserta didik.

MATERI PERTEMUAN 12

A. Jalur Pelayaran dan Perdagangan Dunia

1. Pelayaran Utama (Core Rute) Jalur Pelayaran yang menghubungkan Amerika Utara, Eropa, dan Asia Pasifik melalui Terusan Suez, Selat Malaka, dan Terusan Panama. Jalur Pelayaran ini jalur perdagangan paling penting dan melayani pasar dunia.

2. Pelayaran Pendukung (Secondary Rute) Jalur Pelayaran yang melayani pasar yang lebih kecil.

B. Peta Jalur Pelayaran Dunia