PENDAPATAN - LRA
VI.1. PENDAPATAN - LRA
Pada Tahun Anggaran 2016 Pendapatan Daerah dianggarkan sebesar TA
://ta H
Rp3.168.609.881.640,00 dan direalisasikan sebesar Rp3.388.541.592.672,00
ng O
atau 106,94% dari target yang telah ditetapkan. Pendapatan Daerah untuk Tahun
Anggaran 2016 yang telah diterima di Kas Daerah terdiri dari:
Anggaran 2016 er
TA
(Rp) an T Rp.
Realisasi 2015 No
Realisasi 2016
Uraian
gk A
% (Rp)
1 Pendapatan Asli Daerah
3.168.609.881.640,00 ota 3.388.541.592.672,00 106,94 3.379.623.327.247,00 G
1.798.461.262.672,00 104,11 1.907.678.943.339,00 N
2 Pendapatan Transfer
Jumlah
.g ER
Pendapatan Asli Daerah melampaui target sebesar Rp148.978.488.332,00 A o.i (10,34%). Jika dibandingkan dengan realisasi Pendapatan Daerah pada Tahun d N Anggaran 2015, maka realisasi Tahun Anggaran 2016 lebih tinggi 0,26% atau G
Berdasarkan rincian Pendapatan Daerah di atas terlihat realisasi
Rp8.918.265.425,00.
Grafik VI.1. Perbandingan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2016
Pendapatan Asli Daerah Pendapatan Transfer
Berdasarkan grafik di atas, jelas terlihat bahwa Pemerintah Kota Tangerang masih memiliki ketergantungan terhadap pendanaan dari Pemerintah Pusat untuk menjalankan urusan yang menjadi kewenangannya, dimana Pendapatan Transfer mencapai 53,07% dari total penerimaan Pendapatan Daerah.
VI.1.1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) PEMER
Pendapatan Asli Daerah untuk Tahun Anggaran 2016 yang telah
diterima oleh Kas Daerah terdiri dari:
Realisasi 2015 No
http IN
1 Pajak Daerah
108,80 1.172.766.885.076,00 2 Retribusi Daerah
TA
4 Lain-lain PAD yang ://ta
3 Hasil Pengelolaan
99,70 12.657.480.190,00 Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan
124,25 201.373.589.982,00 Sah
1.441.101.841.668,00 ng O 1.590.080.330.000,00 110,34 1.471.944.383.908,00
Berdasarkan rincian PAD di atas terlihat bahwa hanya Hasil TA Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan yang belum dapat mencapai an T target, namun secara keseluruhan realisasi PAD telah melampaui target yang gk A ditentukan. Apabila dibandingkan dengan realisasi penerimaan PAD Tahun N Anggaran 2015, maka terjadi peningkatan sebesar Rp118.135.946.092,00 atau ota G 8,03%. Adapun dari sisi besaran persentase, penerimaan yang memberikan ER .g
Jumlah
er
o.i
kontribusi terbesar terhadap pelampauan target Pendapatan Asli Daerah (PAD)
yaitu Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah dengan persentase sebesar A
VI.1.1.1. Pendapatan Pajak Daerah
Pendapatan Pajak Daerah adalah akun untuk menampung pendapatan yang berasal dari pajak daerah yang ditetapkan sesuai dengan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang pelaksanaannya diatur dengan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pajak Daerah. Jumlah Pajak Daerah yang dapat dipungut serta disetorkan ke Kas Daerah selama tahun anggaran 2016 terdiri dari :
Realisasi 2015 No
106,18% 43.724.486.803,00 2. Pajak Restoran
1. Pajak Hotel
103,79% 211.725.468.574,00 3. Pajak Hiburan
117,12 18.672.693.168,00 4. Pajak Reklame
106,65 24.306.780.718,00 5. Pajak Penerangan Jalan
100,01 164.324.630.726,00 6. Pajak Parkir
PEMER
7. Pajak Air Tanah
102,61 5.941.131.044,00 8. Pajak Bumi dan Bangunan
100,80 299.310.544.193,00 9. Bea Perolehan Hak Atas
126,18 350.005.140.351,00 Tanah dan Bangunan
http IN
Berdasarkan rincian penerimaan Pajak Daerah di atas terlihat bahwa TA
seluruh pajak telah melampaui target dengan pencapaian tertinggi terdapat pada ://ta H
126,18% atau melebihi target sebesar Rp82.610.699.651,00. ng
realisasi penerimaan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan sebesar
Grafik VI.2. Perbandingan Realisasi Pajak Daerah TA 2015 er TA – 2016
(dalam milyar rupiah) an T
gk A 398,11
ota G
ER .g 299,31
o.i d N
Berdasarkan grafik realisasi di atas terlihat bahwa, sebagian besar komponen Pajak Daerah pada Tahun Anggaran 2016 memiliki realisasi penerimaan yang lebih besar dibandingkan dengan realisasi pada Tahun Anggaran 2015, kecuali Pajak Reklame mengalami penurunan sebesar Rp1.910.191.724,00 (7,86%) dan Pajak Air Tanah sebesar Rp297.441.667,00 (5,01%).
VI.1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah PEMER
Retribusi Daerah merupakan akun untuk menampung pendapatan yang berasal dari retribusi daerah sebagaimana yang ditetapkan sesuai dengan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Jumlah Retribusi Daerah yang dapat dipungut serta telah disetorkan ke Kas Daerah selama tahun anggaran 2016 terdiri dari:
http IN
TA
I. Retribusi Jasa Umum ://ta 11.765.915.000,00 12.439.617.940,00 105,73 11.105.544.512,00
Anggaran 2016
Realisasi 2016
No Uraian
Realisasi 2015
(Rp)
764.715.000,00 K 994.660.000,00 130,07 684.711.000,00
Rp
(Rp)
ng O
1. Pelayanan Kesehatan
er TA
6.323.031.000,00 105,38 5.617.228.000,00 Persampahan/Kebersihan
2. Pelayanan
an T
302.290.000,00 & Pengabuan Mayat
3. Pelayanan Pemakaman
431.200.000,00 gk 392.650.000,00 91,06 A 392.000.000,00
4. Parkir Tepi Jalan Umum
ota G
4.098.585.000,00 100,70 N 3.801.905.000,00
5. Pengujian Kendaraan
Bermotor
307.556.340,00 61,51 ER 305.674.512,00
.g
6. Pemeriksaan Alat
o.i d N
Pemadam Kebakaran
0,00 0,00 A 1.736.000,00
7. Pemakaian Kekayaan
Daerah (sewa lahan
u/reklame)
8. Retribusi Pelayanan
Tera/Tera Ulang
II. Retribusi Jasa Usaha
9. Pemakaian Kekayaan
2.972.443.000,00 90,07 3.129.128.500,00 11. Parkir Khusus
10. Terminal
1.543.350.000,00 96,46 1.412.000.000,00 12. Penyedotan Kakus
1.070.805.000,00 123,08 953.585.000,00 13. Rumah Potong Hewan
III. Retribusi Perijinan 45.570.379.758,00 48.303.917.600,00 106,00 65.409.619.348,00 Tertentu
14. Ijin Mendirikan 38.006.727.828,00 40.308.725.900,00 106,06 57.785.407.770,00 Bangunan
Anggaran 2016
Realisasi 2016
No Uraian
15. Ijin Gangguan
3.757.368.100,00 107,19 3.804.790.200,00 17. Ijin Trayek
dikelola pada Tahun Anggaran 2016, hampir seluruhnya memiliki realisasi di atas PEMER
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 16 jenis retribusi yang
100%, kecuali untuk Retribusi Parkir Tepi Jalan Umum sebesar 91,06%, Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam sebesar 61,51%, Retribusi Terminal sebesar 90,07%, Retribusi Parkir khusus sebesar 96,46%, Retribusi Rumah Potong Hewan sebesar 94,78%. Pelampauan persentase realisasi tertinggi adalah pada Retribusi
Perijinan tertentu (Ijin Trayek) sebesar 200,80% atau melampaui target sebesar http IN
TA
Rp56.700.000,00 (100,80%).
Khusus untuk realisasi penerimaan Retribusi Pemakaian Kekayaan ://ta H Daerah sebesar Rp2.788.327.700,00 telah termasuk di dalamnya penerimaan K retribusi yang berasal dari penerimaan Sewa Rumah Susun yaitu sebesar Rp ng O
Rp370.705.000,00, dan penerimaan sewa gedung MUI Kota Tangerang yaitu er TA
Rp2.150.072.700, penerimaan Sewa Gedung/Gedung Olah Raga yaitu sebesar
an T
sebesar Rp267.550.000,00.
Total realisasi penerimaan Retribusi Daerah pada Tahun 2016 sebesar gk
Rp69.597.511.240,00 jika dibandingkan dengan pada Tahun Anggaran 2015 ota G
Rp15.548.917.420,00 atau 18,26%, dimana kontribusi penurunan terbesar .g berasal dari penerimaan realisasi Retribusi Izin Mendirikan Bangunan sebesar A
terdapat ER penurunan sebesar
sebesar Rp85.146.428.660,00, maka
RP17.476.681.870,00 (30,24%) meskipun demikian realisasi Tahun 2016 Retribusi o.i d N Izin Mendirikan Bangunan melampaui target dengan realisasi sebesar G
Rp40.308.725.900,00 (106,06%).
VI.1.1.3. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan merupakan akun untuk menampung pendapatan yang berasal dari deviden/bagian laba atas penyertaan modal/investasi kepada pihak ketiga. Untuk tahun anggaran 2016, realisasi sebesar Rp13.291.977.231,00 atau 99,70% dari target sebesar Rp13.332.108.760,00. Pendapatan ini berasal dari pendapatan deviden, yang terdiri dari:
Realisasi 2015 No
8.556.443.010,00 1. Bank BJB
Pendapatan Deviden
Pendapatan Deviden
404.036.800,00 3. PD Pasar
Pendapatan Deviden
PEMER
Berdasarkan rincian di atas, terlihat bahwa hanya pendapatan dari PD Pasar yang tidak mencapai target yaitu hanya 93,31% dari target yang telah ditetapkan. Apabila dibandingkan dengan realisasi penerimaan pada Tahun Anggaran 2015, maka terjadi kenaikan sebesar Rp634.497.041,00 atau sebesar
5,01%. http IN
VI.1.1.4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah TA ://ta H
kelompok penerimaan yang tidak dapat diklasifikasikan baik ke dalam Pajak ng
Akun Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah merupakan
Dipisahkan. Pada tahun anggaran 2016 pos ini terdiri dari: er TA
Daerah, Retribusi Daerah, maupun Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
an T
gk (Rp) A Rp
Realisasi 2015 NO
ota G
1.219.470.564,00 N 304,87 681.997.788,00
% Rp
1. Hasil Penjualan Aset
Daerah yang Tidak
15.612.010.526,00 .g 195,15 12.852.286.723,00
ER
Dipisahkan
o.i
2. Penerimaan Jasa Giro
53.161.748.650,00 A 265,81 57.058.356.032,00
3. Penerimaan Bunga
61.653.153,00 d 78,43 N 145.090.338,00
Deposito
4. Tuntutan Ganti Rugi
Daerah
5. Denda atas Keterlambatan
Pelaksanaan Pekerjaan 6. Pendapatan Denda Pajak
692,12 10.420.368.579,00 7. Pendapatan Denda
550.800,00 Retribusi 8. Pendapatan Hasil Eksekusi
91.108.850,00 atas Jaminan 9. Pendapatan dari
394.175.335,00 Pengembalian 10. Penerimaan lain-lain
30,57 8.352.353.201,00 11. Dana Kapitasi JKN
99,28 37.948.914.724,00 12. Pendapatan dari BLUD
JUMLAH
Rincian penerimaan di atas memperlihatkan bahwa pada Tahun Anggaran 2016, realisasi penerimaan dengan capaian persentase terbesar adalah Pendapatan Denda Pajak, yaitu 692,12% atau Rp13.842.401.594,00. Total realisasi penerimaan pada Tahun 2016 sebesar Rp207.037.739.898,00 Jika dibandingkan dengan total realisasi penerimaan pada Tahun Anggaran 2015 sebesar
kenaikan sebesar Rp5.664.149.916,00 atau sebesar 2,81%.
PEMER
Pada Tahun Anggaran 2016 terdapat realisasi Lain-lain Pendapatan
Asli Daerah yang tidak diterima di Rekening Kas Umum Daerah yaitu Dana Kapitasi JKN sebesar Rp40.003.310.000,00 dan Pendapatan BLUD RSUD Kota Tangerang sebesar Rp73.093.162.943,00. Pengelolaan penerimaan yang tidak diterima di Rekening Kas Umum Daerah tersebut diatur tersendiri oleh Peraturan Perundangan yang berlaku, yaitu:
(1) Dana Kapitasi JKN yang diatur oleh Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 http IN
TA
Nasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah, ://ta dan H
tentang Pengelolaan dan Pemanfaat Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan
(2) Pendapatan BLUD (RSUD Kota Tangerang) yang diatur oleh Peraturan K Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan ng O
Layanan Umum sebagaimana diubah terakhir kali dengan Peraturan er Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012. TA
an T
gk A
VI.1.2. Pendapatan Transfer
Pendapatan Transfer merupakan ota akun G untuk menampung
penerimaan transfer yang berasal dari Pemerintah Pusat dalam bentuk dana ER .g
o.i
serta Bantuan Keuangan. Untuk Tahun Anggaran 2016 Pendapatan Transfer yang A
perimbangan dan transfer dana lainnya, dan transfer dari Pemerintah Provinsi,
telah diterima oleh Pemerintah Kota Tangerang melalui Kas Daerah terdiri dari: d N
Realisasi 2016
No Uraian
1.247.006.679.649,00 108,05 1.057.756.756.159,00 Pusat-Dana Perimbangan
1. Transfer Pemerintah
5.000.000.000,00 100,00 240.257.189.000,00 Pusat-Lainnya
2. Transfer Pemerintah
95,88 471.771.900.930,00 Provinsi
3. Transfer Pemerintah
4. Bantuan Keuangan
JUMLAH 1.727.508.039.972,00 1.798.461.262.672,00 104,11 1.907.678.943.339,00
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa pada Tahun 2016 realisasi Pendapatan Transfer mencapai realisasi sebesar 104,11% dan jika dibandingkan dengan realisasi penerimaan Pendapatan Transfer pada Tahun Anggaran 2015 maka terjadi penurunan sebesar Rp109.217.680.667,00 atau 5,73%. Selama Tahun Anggaran 2016, penerimaan terbesar adalah pada Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan sebesar Rp1.247.006.679.649,00 atau (108,05%). Jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran 2015 maka terjadi peningkatan sebesar Rp189.249.923.490,00 atau (17,89%).
PEMER
VI.1.2.1 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan
Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan merupakan akun untuk menampung penerimaan yang berasal dari bagi hasil Pemerintah Pusat dalam bentuk dana perimbangan, untuk tahun anggaran 2016 realisasi
penerimaan akun ini terdiri dari: http IN
TA Anggaran 2016
://ta H (Rp)
Realisasi 2015 No.
Realisasi 2016
Uraian
220.170.772.000,00 192.905.434.524,00 87,62 140.555.409.700,00 K
(Rp) 1. Dana Bagi Hasil Pajak
ng
Rp
11.719.872.000,00 14.278.933.953,00 O 121,84 14.258.921.500,00
er 208.450.900.000,00 178.626.500.571,00 85,69 TA 126.296.488.200,00
1.1 PBB
1.674.613.000,00 an T 1.276.021.977,00 76,20 2.113.818.459,00
1.2 PPh Orang Pribadi
1.089.194.000,00 gk A 452.025.539,00 41,50 703.264.033,00
2. Bagi Hasil SDA
2.1 Penerimaan Pungutan
464.589.000,00 ota 537.660.256,00 G 115,73 1.214.890.213,00
Pengusahaan Perikanan
2.2 Bagi Hasil Sumber Daya
.g ER
Alam Pertambangan
o.i
6.314.669,00 92,09 116.305.213,00 Kehutanan
2.3 Sumber Daya Alam
280.021.513,00 245,69 d N 79.359.000,00
2.4 Sumber Daya Alam Panas
Bumi
3. Dana Alokasi Umum
4. Dana Alokasi Khusus 210.288.280.670,00 171.225.002.148,00 81,42 28.053.616.000,00
Jumlah 1.154.107.616.518,00 1.247.006.679.649,00 108,05 1.057.756.756.159,00
Dari tabel di atas terlihat bahwa realisasi penerimaan yang berasal dari Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan adalah sebesar 108,05%. Realisasi tertinggi dihasilkan dari Dana Alokasi Umum yaitu sebesar Rp881.600.221.000,00 atau mencapai 122,11%. Realisasi Dana Alokasi Umum ini berdasarkan alokasi yang ditetapkan dengan Peraturan Presiden Nomor 137 Tahun 2015 tentang Rincian Anggaran Pendapatan Belanja Negara 2016. Jika dibandingkan dengan realisasi penerimaan Dana Perimbangan pada Tahun
Anggaran 2015, maka terjadi kenaikan sebesar Rp189.249.923.490,00 atau 17,89%.
VI.1.2.2. Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya
Akun Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya merupakan akun untuk menampung penerimaan yang berasal dari Dana Penyesuaian, terdiri dari:
No PEMER Uraian
1. Tunjangan Profesi Guru
0,00 0,00 240.257.189.000,00 2. Dana Insentif Daerah
http Jumlah IN 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00 100,00 240.257.189.000,00
TA
://ta H
Dana Penyesuaian dan apabila dibandingkan dengan realisasi penerimaan Tahun K
Dari tabel di atas, terlihat bahwa realisasi penerimaan Transfer
Pemerintah Pusat-Lainnya pada Tahun 2016 seluruhnya berasal dari komponen
ng O
97,92%. Penurunan ini terjadi dikarenakan Anggaran Tunjangan Profesi Guru er TA Tahun 2016 sebesar Rp128.234.719.470,00 dialihkan ke Dana Alokasi Khusus dan an
Anggaran 2015 mengalami penurunan yaitu sebesar Rp235.257.189.000,00 atau
Rincian Anggaran Pendapatan Belanja Negara 2016. gk A
direalisasikan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 137 Tahun 2015 tentang
ota G
VI.1.2.3. Transfer Pemerintah Provinsi
.g ER
A menampung penerimaan yang berasal dari bagi hasil pajak dan bagi hasil lainnya. o.i
Akun Transfer Pemerintah Provinsi merupakan akun untuk
Untuk realisasi penerimaan Tahun Anggaran 2016 sepenuhnya berasal dari bagi
hasil pajak dengan rincian sebagai berikut:
Realisasi 2015 No
1. PKB 134.985.527.445,00 135.320.784.987,00 100,25 124.587.070.851,00 2. BBNKB
96,95 127.541.010.660,00 3. PBBKB
89,12 144.743.545.827,00 4. Pajak Air Permukaan
97,82 3.867.804.566,00 5. Pelampauan Target
554.371.240,00 100,00 15.820.802.261,00 DBH tahun sebelumnya 6. Dana Bagi Hasil Pajak
97,01 55.211.666.765,00 Rokok 7. Alokasi Kurang Bayar
12.444.135.752,00 100,00 0,00 Dana Bagi Hasil PKB
8. Alokasi Kurang Bayar
10.442.790.789,00 100,00 0,00 Dana Bagi Hasil BBNKB 9. Alokasi Kurang Bayar
46.145.434,00 100,00 0,00 Dana Bagi Hasil Pajak Air Permukaan 10. Alokasi Kurang Bayar
12.530.919.273,00 100,00 0,00 Dana Bagi Hasil PBBKB
realisasi penerimaan untuk akun ini sebesar Rp510.097.586.723,00 (95,88%) PEMER
Tabel rincian di atas memperlihatkan bahwa secara keseluruhan
tidak mencapai target penerimaan dari yang telah ditetapkan, hal ini disebabkan terutama karena tidak tercapainya target penerimaan dari PBBKB yang hanya terealisasi sebesar 97,76% atau sebesar Rp141.659.298.965,00. Jika dibandingkan dengan realisasi penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi pada Tahun http Anggaran IN 2015, maka terjadi peningkatan sebesar Rp38.325.685.793,00 atau 8,12%.
TA
VI.1.2.4. Bantuan Keuangan H ://ta
Akun Bantuan Keuangan merupakan akun untuk menampung K
ng
penerimaan yang berasal dari Bantuan Keuangan. Pada Tahun Anggaran 2016 O penerimaan Bantuan Keuangan dianggarkan dalam bentuk penerimaan dari er TA
an T
Provinsi Banten dan Provinsi DKI Jakarta. Rincian Realisasi penerimaan Tahun
gk A
Anggaran 2016 adalah sebagai berikut :
ota Realisasi 2016 G Realisasi 2015
ER
Anggaran 2016
.g
No Uraian
(Rp)
o.i d N
(Rp)
21.160.183.000,00 21.160.183.000,00 100,00 37.893.137.250,00 A
Rp
1. Bantuan Keuangan dari
Provinsi Banten
15.196.848.300,00 15.196.813.300,00 100,00 99.999.960.000,00 G
2. Bantuan Keuangan dari
Provinsi DKI Jakarta
Jumlah 36.357.031.300,00 36.356.996.300,00 100,00 137.893.097.250,00
Tabel di atas memperlihatkan bahwa apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2015 maka terdapat penurunan sebesar Rp 101.536.100.950 atau 73,63% dengan penurunan terbesar berasal dari Bantuan Keuangan dari Provinsi DKI Jakarta yaitu sebesar Rp84.803.146.700,00 atau 84,80%.
VI.1.3. Lain-lain Pendapatan yang Sah
Lain-lain Pendapatan yang Sah merupakan akun untuk menampung penerimaan yang berasal dari hibah, dana darurat, dan pendapatan lainnya.
Pada Tahun Anggaran 2016, Pemerintah Kota Tangerang tidak menganggarkan dan merealisasikan penerimaan yang berasal dari Lain-lain Pendapatan yang Sah. Namun demikian, terdapat transaksi yang tidak melalui pengelolaan kas umum daerah dan tidak melalui mekanisme APBD dalam bentuk pelaksanaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan pendapatan hibah, baik dalam bentuk hibah uang yang ditransfer langsung ke rekening sekolah negeri dan hibah dalam bentuk barang.
PEMER
Dalam hal pelaksanaan Bantuan Operasional Sekolah, pada Tahun
Anggaran 2016 Pemerintah Kota Tangerang melalui sekolah-sekolah negeri baik di tingkat Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah menerima Pendapatan Hibah untuk Bantuan Operasional Sekolah dari Pemerintah Provinsi Banten sebesar Rp178.122.050.000,00 yang terdiri dari dana BOS untuk Satuan Pendidikan Dasar Negeri (SDN & SMPN ) sebesar Rp143.054.850.000,00 dan Satuan http Pendidikan IN Dasar Menengah (SMAN dan SMKN) sebesar Rp35.067.200.000,00. Pengelolaan Dana BOS di Pemerintah Kota Tangerang
TA
Pedoman Pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah, dimana penerimaan dana ://ta
berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2011 tentang
BOS langsung kepada Satuan Pendidikan dan tidak melalui Rekening Kas Umum K Daerah. Selain itu, satuan pendidikan negeri juga menerima hibah bansos ng O
Rp9030.515.509,00 dan dalam bentuk barang sebesar Rp206.699.282,00. TA
Rp9.030.515.509,00 er dalam bentuk uang tunai sebesar
sebesar
an T
Lain-lain Pendapatan yang Sah dalam LRA hanya menyajikan gk A pendapatan dalam bentuk kas. Namun selama tahun 2016, Pemerintah Kota N Tangerang menerima Lain-lain Pendapatan yang Sah dalam bentuk barang, ota G khususnya pendapatan hibah selain hibah bansos yang diterima satuan ER .g
o.i
pendidikan negeri yaitu senilai Rp4.797.616.220,00.