Variabel Penelitian Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.1.1 Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Sedangkan variabel independen bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen Soegiyono,2003. Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah penerimaan daerah sektor pariwisata, sedangkan variabel bebasnya adalah jumlah obyek wisata, jumlah wisatawan, tingkat hunian hotel dan pendapatan perkapita. 3.1.2 Definisi Operasional Penentuan variabel pada dasarnya adalah operasionalisasi terhadap konstrak, yaitu upaya mengurangi abstraksi konstrak sehingga dapat diukur. Definisi operasional adalah penentuan konstrak sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan cara tertentu yang digunakan oleh peneliti dalam mengoperasionalisasikan konstrak, sehingga memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk melakukan replikasi pengukuran dangan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran konstrak yang lebih baik Irdriantoro dan Supomo, 1999 : 69. Definisi operasional dalam penelitian ini adalah : 1. Penerimaan Daerah Sektor Pariwisata Pendapatan dari sektor pariwisata yang termasuk dalam penerimaan daerah tahun 1994-2008 diantaranya adalah pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, retribusi pemakaian kekayaan daerah, retribusi tempat penginapan, retribusi tempat rekreasi, pendapatan lain yang sah Dinas Pariwisata Kota Semarang, 2008. 2. Jumlah Obyek Wisata Merupakan banyaknya obyek wisata yang ada di kota Semarang tahun 1994-2008 3. Jumlah Wisatawan Merupakan besarnya jumlah wisatawan baik mancanegara maupun nusantara yang berkunjung ke Kota Semarang tahun 1994-2008 4. Tingkat Hunian Hotel Banyaknya jumlah kamar hotel berbintang dan melati yang terjual atau terhuni di kota Semarang tahun 1994-2008 Dinas Pariwisata Kota Semarang, 2008 5. Pendapatan perkapita Yaitu merupakan salah satu indikator yang penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu wilayah dalam periode tertentu, yang diproksi atau dihitung dengan PDRB perkapita atas dasar harga konstan 2000 di kota Semarang tahun 1994-2008.

3.2 Jenis dan Sumber Data

Dokumen yang terkait

analisis optimalisasi penerimaan daerah sektor pariwisata untuk meningkatkan pendapatan asli daerah kota semarang dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

0 3 16

POTENSI DAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PAJAK DAN. RETRIBUSI DAERAH (Studi Kasus di Kota Semarang) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 110

ANALISIS PENERIMAAN DAERAH SEKTOR PARIWISATA SEKABUPATEN KOTA DI JAWA TENGAH DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 1 74

ANALISIS KEMISKINAN RUMAH TANGGA MELALUI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA DI KECAMATAN TUGU KOTA SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 1 58

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PAJAK HOTEL DI KOTA SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 2 70

ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP PERUMAHAN SEDERHANA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA DI KOTA SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 50

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PAJAK DAERAH KOTA TEGAL - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 7 78

ANALISIS TINGKAT PENGANGGURAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA DI KOTA SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

1 3 78

ANALISIS PENERIMAAN DAERAH DARI INDUSTRI PARIWISATA DI PROVINSI DKI JAKARTA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 86

PERSEPSI GURU DAN SISWA TENTANG MUTU PEN

0 0 10