4. Teknik Pengumpulan Data 5. Teknik Pemeriksaan Validitas dan Kredibilitas Data

pengurus harian partai politik lokal, Pengamat politik dari Universitas Malikussaleh, dan tokoh-tokoh GAM yang memiliki pengaruh paling luas dalam kegiatan politik lokal serta hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya dari LIPI. 3. 3. Jenis dan Sumber Data Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis, yakni : 1. Data Kepustakaan Data ini berupa data tentang proses adanya partai lokal di Nanggroe Aceh Darussalam NAD serta perkembangan kedepan partai lokal, hasil penelitian terdahulu dan literatur lain yang terkait. 2. Data Lapangan Data lapangan meliputi data yang diperoleh secara langsung melalui pengamatan terhadap gejala-gejala atau objek yang diteliti dilapangan dan wawancara yang mendalam dengan pihak-pihak atau tokoh-tokoh partai lokal NAD.

3. 4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan pengamatan berperan serta wawancara mendalam. Sebenarnya metode observasi menawarkan empat yaitu ; 29 pertama partisipasi penuh, kedua partisipasi pengamat, ketiga pengamat sebagai partisipan dan keempat pengamat total. Akan tetapi dalam penelitian ini akan dipakai observasi partisipan sebagai pengamat sebab target adalah untuk mengungkapkan makna dibalik peristiwa. Pengamatan langsung dilakukan pada informan sebelum melakukan wawancara dan ketika sedang terjadi wawancara. Ekpresi, nada bicara dan sikap informan saat berlangsung 29 Moleong, Lexy J. Metodologi Penelirtian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung 2002. hal 135 wawancara, tidak terlepas dari pengamatan. Pengamatan ini juga dilakukan pada kegiatan- kegiatan yang dilakukan partai politik lokal NAD. Dengan demikian diketahui efektifitas dari kegiatan tersebut. Wawancara mendalam dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan data- data sedalam-dalamnya mengenai perkembangan dan prospek partai lokal di Nanggroe Aceh Darussalam NAD. Untuk memperoleh informasi yang sangat mendalam, menyeluruh dan objektif mungkin wawancara ini dilakukan dengan sebebas-bebasnya dan tidak formal tetapi mengacu pada informal untuk menberikan informasi yang sebanyak-banyaknya.

3. 5. Teknik Pemeriksaan Validitas dan Kredibilitas Data

Dalam penelitian ini validitas data diuji dengan menggunakan triagulasi data yakni peneliti menggunakan beberapa sumber data untuk mendapatkan data yang sejenis, sehingga didapat pemahamam lintas data yang menyeluruh. Validalitas data akan diperkuat dengan cara analisa kasus negatif. Untuk menguji kredibilitas data, penelitian ini menggunakan empat cara : 1. Derajat Kepercayaan. Kredibilitas ini merupakan konsep pengganti dari konsep validitas internal dalam penelitian kuantitatif. Kriteria kredibilitas ini berfungsi untuk melakukan penelahaan data secara akurat agar tingkat kepercayaan penemuanya dapat dicapai. Adapun teknik untuk menentukan kredibilitas penelitian ini adalah : memperpanjang masa observasi, pengamatan yang terus menerus, triagulasi membicarakan dengan orang lain, menganalisa kasus negatif, dan menggunakan bahan referensi. 2. Keteralihan Konsep ini merupakan mengganti dari validitas eksternal dalam penelitian kuantitatif. Validitas eksternal diperlukan dalam penelitian kuantitatif untuk memperoleh generalisasi. Dalam kualitatif, generalisasi tidak dipastikan. Ini tergantung pada pemakai, apakah akan diaplikasikan lagi atau tidak. Yang jelas tidak akan terjadi situasi yang sama. 3. Kebergantungan Konsep ini merupakan pengganti dari konsep reability dalam penelitian kuantitatif. Reability tercapai bila alat ukur yang dipakai secara berulang-ulang, dan hasilnya sama. Dalam penelitian kualitatif, alat ukur bukan beda, melainkan manusia atau peneliti itu sendiri, lain daripada itu, rancangan penelitian harus berkembang. Yang dapat dilakukan pada peneliti kualitatif adalah pengumpulan data sebanyak mungkin selama penelitian. Teknik yang digunakan untuk mengukur kebergantungan adalah editing, yaitu pemeriksan data yang sudah dipolakan. 4. Kepastian Konsep ini merupakan pengganti dari konsep objektivitas dalam penelitian kuantitatif. Bila pada kualitatif objektifitas diukur melalui orang atau penelitiannya. Diakui bahwa penelitian ini memiliki pengalaman subjektif. Namun, bila pengalaman peneliti tersebut dapat disepakati oleh beberapa orang, maka pengalaman peneliti itu bisa dipandang objektif. Jadi persoalan objektivitas dan subjektivitas dalam penelitian kualitatif sangat ditentukan oleh seseorang.

3. 6. Teknik Pengolahan Data