didominasi petinggi-petinggi GAM yang keberadaannya kian berakar ke bawah Justru itu, pemerintah pusat perlu mewaspadai berdirinya partai-partai lokal, terutama GAM yang
menggunakan lambang bendera perjuangan mereka sehingga terkesan Partai GAM masih ngotot dengan perjuangannya sejak tiga dasawarsa lalu. Tidak lagi dengan mengangkat senjata,
tetapi kini lewat jalur politik.
1. 2. Perumusan Masalah
Untuk mempermudah pemahaman terhadap masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini, maka perlu adanya perumusan masalah yang secara sistemtis dirumuskan
sebagai berikut : 1.
Bagaimana perkembangan dan prospek kedepan partai politik lokal di Aceh ? 2.
Bagaimana prospek kedepan partai politik lokal dalam penyerapan aspirasi dari
masyarakat Aceh ? 1. 3.
Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. 3. 1.
Tujuan Penelitian
Dalam setiap penelitian perlu diketahui maksud dan tujuan penelitian. Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mendeskripsikan perkembangan dan prospek partai politik lokal di Propinsi
Nanggroe Aceh Darussalam.
2. Untuk mendeskripsikan proses penyerapan aspirasi masyarakat lokal oleh partai
politik lokal di Aceh. 1. 3. 2.
Kegunaan Penelitian
Hasil akhir dari penelitian ini diharapkan memberikan manfaat secara teoritis dan praktis.
1. Kegunaan Teoritis
Penelitian ini diharapkan akan memberikan kontribusi pemikiran bagi pengembangan khasanah kajian teori-teori sosial dan politik terutama yang
berkaiatan dengan partai politik lokal dalam melaksanakan penyerapan aspirasi masyarakat lokal.
2. Kegunaan Praktis.
Untuk memberikan masukan tentang bagaimana peran partai politik lokal dalam menyerap aspirasi-aspirasi masyarakat lokal.
1. 4. Definisi Konseptual
Untuk membahas judul ”Perkembangan dan Prospek Partai Politik Lokal Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam NAD” di atas, ada beberapa definisi konseptual yang perlu
dijelaskan yakni : 1. Partai politik adalah suatu organisasi yang terdiri dari sekelompok orang yang
mempunyai cita-cita, tujuan dan orientasi yang sama, dimana organisasi ini berusaha untuk memperoleh kekuasaan dan kemudian mengendalikan dan
mengontrol jalannya pemerintahan yang semuanya itu pada giliran sebagai pangkal tolak organisasi tersebut dalam usahannya merealisir atau
melaksanakan program-program yang ditetapkan. 2. Partai Politik Lokal adalah adalah organisasi politik yang dibentuk oleh
sekelompok warga negara Indonesia yang berdomisili di suatu daerah secara sukarela atas persamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan
kepentingan, anggota, masyarakat, bangsa dan negara melalui Dewan Perwakilan Rakyat Aceh DPRA Dewan Perwakilan Rakyat Kabupten Kota
DPRK, Gubernur dan wakil Gubernur, serta Bupati dan Wakil Bupati Walikota dan Wakil Walikota.
3. Pemilu adalah suatu ajang perebutan kekuasaan yang diakui dalam masyarakat yang menggunakan sistem demokrasi.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA