Evaluasi Uji Jenis dan Uji Asal Benih Tanaman Andalan Yang Unggul di Rumpin, Bogor

0{MCJ'\\
セo|@

oセco@

G\

EVALUASI UJI JENIS DAN UJI ASAL BENIH
TANAMAN ANDALAN YANG UNGGUL DI RUMPIN, BOGOR

Oleh
Nunuk Tri Retnaningsih
E01496045

JURUSAN MANAJEMEN HUTAN
FAKULTASICEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2001

,


RINGKASAN
Nunu" Tri Retnaningsih. E01496045. Evaluasi Vji Jenis dan Vji Asal Bcnih Tanaman Andalan
yang Vnggul di Rumpin, Bogor 0li bawah bimbingan Ir. Salman Parisy, MS. dan Ir. Yulianti
Bramasto, MSi.)

Pertuinbuhan jumlah penduduk, teknologi dan peningkatan kesejahteraan manusia berdampak
terhadap peningkatan kebutuhan hasil hutan terutama kayu. Untuk menjamin penyediaan bahan baku

industri perkayuan maka pemerintah eg. Departemen Kehutanan menggalakkan pembangunan hutan
tanaman,

Program ini digalakkan dengan cara mengembangkan jenis-jenis pahon 'Andalan yang

Unggu[' yang mempunyai nilai tinggi ditinjau dari segi ekonomis) ekologis dan dampak sosialnya.
Salah satu faktor penentu bagi keberbasilan penanaman adalah penentuan jenis dan asal benih yang

sesuai dengan syamt geografis iokasi,penanaman.
Penelitian ini bertujuan uotuk menilai pertumbuhan awal jenis-jenis pohon yang tergolong
'Andalan yang Unggul' yaitu sengon (Paraserianthesfalcataria), pulai (Alstonia angllsliloba), jabon


(Anthocephailis cadalllba), kihiang (Albizzia procera) dan kayu bawang (Melia excelsa) serta untuk

mengetahui pengaruh jenis dan asal benih terhadap parameter pertumbuhan' anakan umur enam bulan
yang diuji di areal percobaan Rumpin, Bogor.

Lokasi penelitian memiliki kondisi geografis yang

cukup memadai bagi kelancaran pertumbuban tanaman yaitu tergolong tipe iklim A (Schmidt dan
Fergus,on) dengan curah hujan rata-rata tahunan lebib dari 2500 mm, suhu rata-rata 26,3° C, dan
kelembaban rata-rata 81,3%,

Walaupun areal penelitian tergolong rendah tingkat kesuburan tanahnya,

adanya usaha pemupukan cukup berhasil membantu rnemperlancar pertumbuhan rnelalui peningkatan
kestiburan tanah.
Percobaan penelitian ini merupakan percobaan kombinasi jenis dan asal benih. Rancangan
yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 15 perlakllan (kombinasi jenis dan
asal benih) untuk setiap blok, Penelitian ini terdiri dari tiga blok, sehingga terdapat 45 petak coba/plot.
Satu petak terdiri dari 20 individu anakan sebagai satuan pengamatan, dari 20 individu anakan tersebut

dilakukan pengamatan terhadap tujub individu yang dipilih secara sistematik sampling (systematic

sampling with random starl) dengan jarak antar unit pengamatan adalah dua individu.

Intensitas

sampling yang digunakan adalah sebesar 35%. Parameter pertumbuhan awal yang diukur dan diamati
adalah tinggi total anakan, diameter batang. kemampuan hidup anakan dan ting,kat keschatan anakan
terhadap serangan hama/penyakit.

Data yang diperoleh dari hasil pengukuran dan pengamatan

selanjlltnya dianalisa dengan menggunakan program komputer SAS (Statistical Analysis System) lIntuk

mengetahui pengaruh jenis dan asal benih terhadap parameter pertumbuhan dan dilanjutkan dengan uji
beda nyata terkecil (Least Square Range) Duncan,
Hasil uji F dan uji beda nyata Duncan menunjukkan bahwajenis berpengaruh nyata terhadap

tinggi anakan. diameter batang dan kesehatan anakan, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap


kelllampuan hid lip anakan. Berdasarkan hasiI tersebut dapat diketahuai bahwa jenis yang memiIiki
kecenderungan pertumbuhan yang baik adaIah J3 (P. Jalcataria), J4 (A. angustiloba) dan J2 (M
excelsa) yang ditandai dengan besarnya nilai rata-rata pada parameter tinggi anakan, diameter batang

dan kelllampuan hidup serta rendahnya niIai pada parameter kesehatan anakan. Jenis yang memiJiki
kecenderungan pertumbuhan kurang baik berdasarkan niIai parameter pertumbuhan yang Iebih rendah
dan tingginya niIai parameter kesehatan anakan dibandingkan dengan ketigajenis Iainnya adaIah J1 (A.
cadamba) dan J5 (A. procera).

Kecepatan pertumbuhan pada jenis J3 (P. Jalcataria) dan J2 (M.

excelsa) selain dipengaruhi faktor genetis masing-masing jenis yang tergolong cepat turnbuh, juga

dipengm:,uhi oIeh faktor kesesllaian Iingkungan baru,

sedangkan jenis J4 (A. angustiloba) hanya

dipengaruhi oIeh faktor Iingkungan .
. Berdasarkan hasiI uji F dan uji beda nyata Duncan pada uji asaI benih menunjukkan bahwa
asnl benih berpcngaruh nyata tcrhadap parameter tillggi anakan, diameter balang


dan kcsehalan

anakan, tctapi tidak berpengaruh nyata pada parameter kemal11puan hidup anakan. Dari ketiga jenis
yang lllemiliki pertumbuhan Iebih baik (B, J4 dan J2) tersebut, dapa! diketahui asaI benih yang
lllenllnjllkkan pertlllllbuhan Iebih baik dibandingkan dengan yang lain. Jenis 13 (P. Jalcataria) asaI
benih 1'9 (Kediri) Iebih baik dari pada P7 (Banten) dan 1'8 (Temanggung), jenis J4 (A. angusliloba)
a,aI bcnih PI 2 (Kalllboja) Iebih baik daripada.P I0 (Borongujung) dan PI I (PrabumuIih) serta jenis J2
(M excelsa) asaI benih P6 (Pasirawi) Iebih baik daripada P4 (Carita) dan P5 (Pasirhantap). Perbedaan

kecepatan pertulllbuhan ini Iebih banyak dipengaruhi oIeh faktor ketinggian tempat asaI benih yang
mendekati ketinggian Iokasi areal peneIitian(± 140 mdpI), yaitu 1'9 (Kediri) dan 1'6 (Pasirawi)
lllemiliki ketinggian ± 150 mdpJ. Pada jenis J4 (A. angustiloba) ketiga asaI benih berasaI dari sumber
benih dengan Iokasi yang berdekatan, sehingga diduga faktor Iingkungan tidak terIaIu berpengaruh
terhadap kecepatan pertumbuhan. Faktor genet is diduga Iebih banyak berpengaruh seperti ditllnjukkan
oIeh PI2 yang memiIiki kecepatan pertumbuhan Iebih baik dibandingkan PIO dan I'll.

Secara keseluruhan berdasarkan hasil evaluasi awal (anakan umur en am bulan), jenis dan asal
benih yang memiliki kecenderungan pertumbuhan yang Iebih baik adaIah 13 (P. Jalcataria) asaI benih
1'9 (Kediri), J4 (A. angllstiloba)

(Pasirawi).

asal benih Pl2 (Kamboja) dan J2 (M excelsa) asaI benih P6

Ketiga jenis dari masing-masing asal benih tersebut dapat dikembangkan di areal

pereobaan Rumpin sebagai salah salll Iangkah pembangunan kebun benih.

EVALUASI UJI JENIS DAN UJI ASAL BENIH
TANAMAN ANDALANYANG UNGGUL DI RUMPIN, BOGaR

Karya Ilmia)l
Sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjalla Kehutanall
pada Fakultas Kehutanan
Institut Pertalliall Bogor

Oleh
NUlluk Tri Retllallillgsih


E01496045

JURUSAN MANAJEMEN RUTAN
FAKULTASKERUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2001