Pertumbuhan Awal Uji Jenis Eksotik (K.anthoteca, P. alata, dan M. eminii) di Kebun Benih Rumpin Bogor

Zulhanif. E01496065. Pertumbuhan Awal Uji Jenis Eksotik (K. arlt/zoteca, P. alatn, rlarz
M. e~rrinir)Di Kebun Benih Rumpin Bogor.
Pemhimbing : Ir. Salman Parisy, MS dan Ir. Yulianti Bramasto, MSi.
Sejalan dengan pemmbuhan dan kesejahteraan penduduk yang semakin meningkat, kebutuhan
bahan yang berasal dari kayu untuk bahan baku industri perkayuan seperti bahan bangunan, rayon,
kertas dan bahan bakar terus meningkat. Sedangkan di lain pihak kondisi lmtan alam yang merupakan
produsen utama bahan tersebut di atas, semakin berkurang baik luas maupun produksinya. Oleh
karena itu perlu dikenlbangkan suatu program yang berhtjuan untuk dapat memenuhi hasil hutan
selanjutnya.
Untuk

tnewujudkan

penyediaan bahan

baku

industri perkayuan

secara mantap


dan

berkesinambungan sena untuk meningkatkan volume produksinya, maka pemerintah dalatn bidang
kehutanail menggalakkan pembangunan Hutan TananIan Industri (HTI) . Kebanyakan kegagalan
tanaman pada hutar. tanaman selatna ini lebih dikarenakan mempergunakan jenis-jenis baru tanpa
didahului dengan uji coba penanaman yang memadai. Untuk itu sebelum mengadakan penanaman
secara besar-besaran dalam skala luas di areal KT1 tersebut agar tidak terjadi kegagalan dan kerugian
yang besar, maka perlu pemilihan jenis pohon sesuai dengan tujuan penanatnan dan memenuhi syarat
kesesuaian dengan tempat tutnbuh. Dalam ha1 ini percobaan uji jenis dan provenansi metnpunyai
peranan yang penting dalam pembangunan HTI
Tujuan penelitian adalah menilai perhtmbuhan awal berbagai jenis anakan eksotik (K. ai7tl7ofeca;

P. alata, dan A4 eiiiinii) yang diuji di Kebun Benih Rumpin (KBR) Bogor dan mengetahui pengar-uh
perbedaan jellis pada tingkat anakan terhadap parameter pertumbuhan. Hipotesa yang diatnbil adalah
a) adanya keragaman pertulnbuhan awal dari berbagai jetlis eksotik yang ditanatn di Kebun Benih
Rumpin (KBR) Bogor, b) adanya jenis yang menunjukan pertumbuhan awal dan diduga akan
-

.-


~~..

tnenunjukan pertumbuhan selanjutnya yang baik dan c ) jenis yang inempunyai pEsyasafan tetnpat

tumbuh yang sesuai dengan Rutnpin akan memberikan pel?umbuhan a\\,al yang lebih cepat. Penelitian
dilakukan di Icebun Benih Rutnpin

Kabupaten Bogor yang dikelola Balai Teknologi Perbenihan

(BTP). Penelitian meliputi kegiatan pensamatan dan pengukuran parameter di blok 1, 11, 111 dan blok

IV selatlla enatn bulan yang dilnulai dari tanggal 14 Februari satnpai 16 Juli 2000 pada pertumbuhan
awal anakan di lapangan. Rancangan percobaan yang digunakan dalam pengolahan data adalah
rancangen 4cak Lengkap Berblok.
Dari hasil penelitian didapatkan adanya perbedaan pertumbuhan dari ketiga jenis yang diuji
pada umur 6 bulan di lapangan. Jetlis yang memiliki riap tinggi yang tertinggi adalah M. eiiziilii
dengan nilai riap 25.45 cnl dan yang terendah adalah P , aiaro dengan nilai 17.40 cm. sedanskan untuk

riap diameter K. anthoteca memiliki riap yang tertinggi dengan nilai 7.36 mm dan P. alala terendah
dengan nilai 5.36 mm.

Dilihat dari persentase hidupnya M en~irtii memiliki persentase hidup yang rendah
dibandingkan jenis yang lain di lapangan yang disebabkan karena ketidakmampuan M eminii bersaing
dengan tumbuhan bawah pada pertumbuhan awalnya. Dari nilai regresi dan korelasi antara riap tinggi
dan riap diameterjenis M erninii mempunyai hubungan yang lebih erat dibandingkan dari kedua jenis
lainnya dimana M. ernin;; mempunyai nilai determinasi dan korelasi yang lebih tinggi dengan nilai
73.5 dan 0.86, sedangkan untuk K. airtholeca dengan nilai 55.9 dan 0.75, dan P. alata nle~npunyai

nilai 53.2 dan 0.73.