Definisi Operasional Variabel .1 Variabel Dependen

70

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai Kuncoro, 2001. Menurut Lipsey dalam Pradana, 2013, variabel merupakan konsep yang memiliki nilai. Sumarsono 2004 mengklasifikasikan variabel menurut pengaruhnya: a variabel terikat atau dependent, yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya atau ditentukan, b variabel bebas atau independent, variabel yang mempengaruhi atau menentukan variabel lain. Variabel penelitian adalah faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti Adhadika, 2013. Penelitian ini menggunakan variabel upah, nilai produksi, modal dan biaya bahan baku sebagai variabel independent, sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah penyerapan tenaga kerja pada Industri Kecil Batik di Kota Semarang. 3.1.2 Definisi Operasional Variabel 3.1.2.1 Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel yang menjadi perhatian utama dalam sebuah pengamatan. Pengamatan akan dapat memprediksikan ataupun menerangkan variabel dalam variabel dependen beserta perubahan yang terjadi kemudian Kuncoro, 2001. 71 Variabel dependen dalam penelitian ini dinyatakan dalam Y yang merupakan penyerapan tenaga kerja pada Industri Kecil Batik di Kota Semarang atau dapat didefinisikan sebagai banyaknya tenaga kerja yang dipekerjakan oleh pengusaha yang memproduksi batik di Kota Semarang. Satuan yang digunakan adalah orang.

3.1.2.2 Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen dan mempunyai hubungan yang positif ataupun yang negatif bagi variabel dependen nantinya. Varian dalam variabel dependen merupakanhasil dari variabel independen Kuncoro, 2001. Definisi variabel independen dalam penelitian ini yaitu : a. Upah Tenaga Kerja X1 Upah Tenaga Kerja X1 dalam penelitian ini merupakan biaya tenaga kerja yang dibayarkan oleh pengusaha dalam satu tahun terakhir. Dalam penelitian ini upah diproksi dengan upah rata-rata yang dibayarkan dalam satu bulan oleh pengusaha di Industri Kecil Batik. Satuan yang digunakan yaitu rupiah. b. Nilai Produksi X2 Nilai Produksi X2 dalam penelitan ini merupakan nilai keseluruhan dari jumlah produksi batik dalam tiap bulannya, yang dihitung dengan harga rata-rata batik dikalikan dengan rata-rata jumlah produksi batik pada perusahaan-perusahaan di Industri Kecil Batik. Satuan yang digunakan adalah rupiah. 72 c. Modal Kerja X3 Modal X3 dalam penelitian ini merupakan jumlah modal yang ditanamkan atau digunakan oleh pengusaha batik untuk keperluan pembelian bahan baku dan bahan penunjang produksi di luar nilai tanah dan bangunan pada setiap perusahaan di Industri Kecil Batik. Diukur dalam satuan rupiah. d. Biaya Bahan Baku X4 Biaya bahan baku merupakan variabel yang menggambarkan besarnya biaya yang dikeluarkan oleh pengusaha di Industri Kecil Batik. Satuan yang dipergunakan adalah rupiah. 3.2 Populasi dan Sensus 3.2.1 Populasi