Penyerapan Tenaga Kerja Landasan Teori .1 Tenaga Kerja

40 tingkat upah menyebabkan hanya meningkat 5 dalam permintaan tenaga kerja E D = 5. Sebuah kurva permintaan inelastis menyiratkan bahwa permintaan tenaga kerja relatif insentif pada biaya tenaga kerja, sebuah gagasan yang diwakili secara grafis oleh kurva permintaan curam ditarik dalam grafik b. 3. E D = 1. Jika persentase perubahan permintaan tenaga kerja adalah sama dengan persentase perubahan tingkat upah, maka ED = 1, dan permintaan dikenal sebagai elastis unit. Sebuah kurva permintaan elastis unit ditunjukkan dalam grafik a. 4. E D 1. Jika persentase perubahan dalam permintaan tenaga kerja melebihi persentase perubahan tingkat upah, elastisitas permintaan akan lebih besar dari satu dan permintaan bersifat elastis. Sebuah kurva permintaan elastis menyiratkan bahwa permintaan tenaga kerja yang sangat responsif terhadap perubahan tingkat upah, ditunjukkan dalam grafik b oleh kurva permintaan datar. 5. E D = ∞. Jika perusahaan bersedia mempekerjakan semua karyawan tambahan dengan memberi upah yang berlaku, tetapi akan mempekerjakan karyawan setiap ada upah yang lebih tinggi, permintaan dikenal sebagai elastis sempurna. Sebuah kurva permintaan elastis sempurna diilustrasikan oleh garis horizontal dalam grafik a.

2.1.2 Penyerapan Tenaga Kerja

Di dalam menganalisis mengenai permintaan perlulah disadari perbedaan diantara istilah ini: “permintaan” dan “jumlah barang yang diminta”. Ahli ekonomi 41 mengatakan bahwa yang dimaksud dengan permintaan adalah keseluruhan dari pada hubungan antara berbagai tingkat upah dan jumlah permintaan. Sedangkan jumlah barang yang diminta berarti banyaknya permintaan pada suatu tingkat harga tertentu. Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah permintaan dengan harga. Sehubungan dengan tenaga kerja, permintaan tenaga kerja berarti hubungan antara tingkat upah dengan kuantitas tenaga kerja yang dikehendaki oleh pengusaha untuk dipekerjakan. Permintaan pengusaha atas tenaga kerja berlainan dengan permintaan konsumen terhadap barang dan jasa. Orang membeli barang dan jasa karena barang dan jasa tersebut memberikan nikmat kepada pembeli. Sementara pengusaha mempekerjakan seseorang karena orang tersebut membantu memproduksi barang dan jasa untuk dijual kepada masyarakat konsumen. Dengan kata lain, pertambahan permintaan perusahaan terhadap tenaga kerja bergantung pertambahan permintaan masyarakat akan barang dan jasa yang diproduksi. Penambahan unit atau perusahaan baru juga akan berpengaruh bagi penyerapan tenaga kerja. Hal ini menyebabkan kesempatan kerja bagi tenaga kerja yang belum terserap semakin bertambah. Nilai output akan mengalami peningkatan seiring bertambahnya jumlah perusahaan baru yang memproduksi barang yang sama. Para pengusaha akan membutuhkan sejumlah biaya untuk setiap tambahan perusahaan tersebut, dari segi modal atau tenaga kerja. Apabila jumlah output dihasilkan oleh perusahaan jumlahnya lebih besar dari sebelum diadakannya 42 tambahan tenaga kerja, maka akan menaikkan tingkat pendapatan, sehingga semakin banyak jumlah perusahaanunit yang berdiri maka akan semakin banyak kemungkinan untuk terjadi penambahan output produksi.

2.1.3 Industri Kecil