Industri Kecil Landasan Teori .1 Tenaga Kerja

42 tambahan tenaga kerja, maka akan menaikkan tingkat pendapatan, sehingga semakin banyak jumlah perusahaanunit yang berdiri maka akan semakin banyak kemungkinan untuk terjadi penambahan output produksi.

2.1.3 Industri Kecil

2.1.3.1 Pengertian dan Klasifikasi Industri Kecil

Menurut UU No. 5 Tahun 1984 tentang perindustrian, industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, danatau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri. Tambunan dalam Pradana, 2013 mendefinisikan Industri kecil sebagai kegiatan industri yang dikerjakan di rumah-rumah penduduk yang pekerjanya merupakan anggota keluarga sendiri yang tidak terikat jam kerja dan tempat. Industri kecil dapat juga diartikan sebagai usaha produktif diluar usaha pertanian, baik itu merupakan mata pencaharian utama maupun sampingan. Menurut Badan Pusat Statistik BPS, pengkategorian industri adalah berdasarkan pada jumlah tenaga kerja. Maka definisi industri kecil adalah perusahaan yang memiliki tenaga kerja sebanyak 5-19 orang. Departemen Perindustrian dan Perdagangan Deperindag membedakan kategori-kategori industri kecil: 1. Industri Kecil Modern Menurut Deperindag, sebuah industri kecil dapat dikategorikan dalam industri kecil modern apabila dalam kegiatannya didukung hal-hal sebagai berikut: 43 1 Menggunakan teknologi proses madya intermediate process technologies. 2 Menggunakan skala produksi terbatas. 3 Tergantung pada dukungan litbang dan usaha-usaha perekayasaan industri besar. 4 Dilibatkan dalam sistem produksi industri besar dan menengah dan dengan sistem pemasaran domestik dan ekspor. 5 Menggunakan mesin khusus alat perlengkapan modal lainnya. Dengan kata lain, industri kecil modern mempunyai akses untuk menjangkau sistem pemasaran yang relatif telah berkembang dengan baik di pasar domestik atau pasar ekspor. 2. Industri Kecil Tradisional Industri kecil tradisional memiliki ciri-ciri : 1 Teknologi proses yang digunakan secara sederhana. 2 Mesin yang digunakan dan alat perlengkapan modal relatif lebih sederhana. 3 Lokasi di daerah pedesaan. 4 Akses untuk menjangkau pasar di luar lingkungan langsungnya yang berdekatan terbatas. 3. Industri Kerajinan Kecil Industri kerajinan kecil meliputi berbagai industri kecil yang sangat beragam mulai industri kecil yang menggunakan teknologi sederhana sampai teknologi proses madya bahkan teknologi maju. Selain potensinya untuk menyediakan 44 lapangan pekerjaan dan kesempatan untuk memperoleh pendapatan bagi kelompok- kelompok yang berpendapatan rendah terutama di pedesaan, industri kerajinan kecil juga didorong atas landasan budaya yakni mengingat peranan pentingnya dalam pelestarian warisan budaya Indonesia.

2.1.4 Teori Produksi