Pengaruh rasio NITA terhadap

hutang lancar maka semakin besar pula kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya sehingga kemungkinan terjadinya financia l distress semakin kecil. Sebaliknya, semakin kecil rasio WCTA menunjukkan semakin rendah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya sehingga semakin besar kemungkinan terjadi financia l distress . Berdasarkan hasil penelitian Salehi 2009 dan Almilia dan Kritijadi 2003, rasio WCTA berpengaruh negatif terhadap financial distress . Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dinyatakan hipotesis ketiga yaitu : H 3 : Rasio Working capital to total assets WCTA berpengaruh negatif terhadap financial distress.

2.1.2.4 Pengaruh rasio NITA terhadap

financial distress Rasio ini dikenal dengan Return on Assets ROA. Ang 1997 menjelaskan bahwa ROA digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan didalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. ROA bisa dipecah ke dalam dua komponen : profit margin dan perputaran aktiva. P rofit margin merupakan ukuran efisiensi perusahaan, sedangkan perputaran aktiva mencerminkan kemampuan perusahaan menghasilkan penjualan berdasarkan asset tertentu. Komposisi profit margin dan perputaran aktiva akan mempengaruhi ROA. Perusahaan yang menghadapi pembatasan kapasitas, sehingga perputaran aktiva sulit dinaikkan, bisa menerapkan strategi meningkatkan profit margin -nya. Sebaliknya, perusahaan yang menghadapi pembatasan karena adanya kompetisi yang tajam, sehingga sulit menaikkan profit margin -nya, bisa menerapkan strategi meningkatkan perputaran aktivanya. Perusahaan yang berada pada dua titik ekstrem tersebut mempunyai fleksibilitas yang lebih besar, bisa memilih meningkatkan profit margin ataupun perputaran aktivanya Hanafi dan Halim, 2005. ROA yang positif menunjukkan keseluruhan aktiva yang dipergunakan untuk operasi perusahaan mampu memberikan laba bagi perusahaan dan sebaliknya ROA negatif menunjukkan aktiva yang digunakan untuk operasi perusahaan tidak mampu memberikan keuntungan bagi perusahaan. ROA menggunakan laba sebagai salah satu cara untuk menilai efektivitas dalam penggunaan aktiva perusahaan dalam menghasilkan laba. Semakin tinggi laba yang dihasilkan, maka semakin tinggi pula ROA, hal itu berarti bahwa perusahaan semakin efektif dalam penggunaan aktiva untuk menghasilkan keuntungan. Husnan 1998 mengatakan bahwa semakin besar Return on Asset menunjukkan kinerja keuangan yang semakin baik, karena tingkat kembalian r eturn semakin besar. Apabila Return on Asset meningkat, berarti profitabilitas perusahaan meningkat, sehingga dampak akhirnya adalah peningkatan profitabilitas yang dinikmati oleh pemegang saham. Dengan demikian, semakin tinggi rasio ROA NITA maka semakin rendah kemungkinan terjadinya financia l distress pada perusahaan. Sebaliknya semakin rendah rasio ROA NITA menunjukkan kinerja keuangan yang tidak baik dimana perusahaan tidak mampu mengoptimalkan aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan keuntungan sehingga profitabilitas menurun dan kemungkinan terjadinya financial distress semakin besar. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dinyatakan hipotesis keempat yaitu: H 4 : Rasio Net Income to total assets NITA berpengaruh negatif terhadap financial distress.

2.1.2.5 Pengaruh rasio RETA terhadap

Dokumen yang terkait

Prediksi Rasio Keuangan Terhadap Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2010-2013

5 101 118

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN DALAM PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Dalam Prediksi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Pada Tahun 2010-2013.

0 5 16

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN DALAM PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Dalam Prediksi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Pada Tahun 2010-2013.

0 2 17

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2004-2009.

0 0 6

Manfaat rasio keuangan untuk memprediksi kondisi financial distress perusahaan : studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2005-2009.

0 3 113

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS TAHUN 2008 PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) Bagian Awal Tesis

0 1 15

PREDIKSI RASIO KEUANGAN TERHADAP KONDISI FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 14

HUBUNGAN KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTA

0 0 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Financial Distress - Prediksi Rasio Keuangan Terhadap Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2010-2013

0 0 24

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian - Prediksi Rasio Keuangan Terhadap Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2010-2013

0 0 8