Analisis Bivariat .1 Hubungan Faktor
4.3 Analisis Bivariat 4.3.1 Hubungan Faktor
Predisposisi, Pemungkin dan Kebutuhan dengan Pemanfaatan ANC di Wilayah Kerja Puskesmas Sosopan Kabupaten
Padang Lawas
Tabel 4.10 Hubungan Faktor Predisposisi, Pemungkin dan Kebutuhan dengan
Pemanfaatan ANC di Wilayah Kerja Puskesmas Sosopan Kabupaten Padang Lawas
No Variabel
Pemanfaatan ANC Total
2
χ
p value
Pemanfaatan Tidak
Memanfaatkan F
F F
1 Faktor Predisposisi
a Umur
20 dan 35 tahun 16
47,1 18
52,9 34
100,0 0,723
0,395 20-35 tahun
30 38,5
48 61,5
78 100,0
b Paritas
≤ 2 orang 25
33,8 49
66,2 74
100,0 4,786
0,029 2 orang
21 55,3
17 44,7
38 100,0
c Pendidikan
Tinggi SMA, DiplomaPT
31 42,5
42 57,5
73 100,0
0,168 0,682
Rendah SD dan SMP 15
38,5 24
61,5 39
100,0 d
Pengetahuan Baik
38 53,5
33 46,5
71 100,0
12,421 0,001
Kurang 8
19,5 33
80,5 41
100,0 e
Sikap Baik
46 42,6
62 57,4
108 100,0
2,891 0,089
Kurang 0,0
4 2,4
4 100,0
2 Faktor Pemungkin
a Dukungan Suami
Mendukung 40
50,0 40
50,0 80
100,0 9,223
0,002 Kurang mendukung
6 18,8
26 81,3
32 100,0
b Ekonomi Keluarga
Tinggi 17
43,6 22
56,4 39
100,0 0,157
0,692 Rendah
29 39,7
44 60,3
73 100,0
c Jarak
Dekat 33
57,9 24
42,1 57
100,0 13,573
0,001 Jauh
13 23,6
42 76,4
55 100,0
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Lanjutan
No Variabel
Pemanfaatan ANC Total
2
χ
p value
Pemanfaatan Tidak
Memanfaatkan F
F F
3 Faktor Kebutuhan
a Persepsi SehatSakit
Sakit 14
23,3 46
76,7 60
100,0 16,800
0.001 Sehat
32 61,5
20 38,5
52 100,0
b Diagnosa Klinis
Ada 22
61,1 14
38,9 36
100 8,803
0,003 Tidak Ada
24 31,6
52 68,4
76 100
Berdasarkan hasil analisis bivariat antara variabel faktor predisposisi, pemungkin, dan kebutuhan dengan pemanfaatan ANC di Wilayah Kerja Puskesmas
Sosopan ditemukan bahwa : a. Hasil analisis hubungan antara umur ibu dengan pemanfaatan ANC diperoleh
bahwa dari 78 orang ibu dengan umur 20-35 tahun yang memanfaatkan ANC sebanyak 30 orang 38,5 dan tidak memanfaatkan ANC sebanyak 48 orang
61,5. Kemudian dari 34 orang ibu dengan umur 20 dan 35 tahun yang memanfaatkan ANC sebanyak 16 orang 47,1 dan tidak memanfaatkan ANC
sebanyak 18 orang 52,9. Hasil uji statistik chi square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan umur ibu dengan pemanfaatan ANC p=0,395.
b. Hasil analisis hubungan antara paritas dengan pemanfaatan ANC diperoleh bahwa dari 74 orang ibu dengan paritas
≤ 2 orang yang memanfaatkan ANC sebanyak 25 orang 33,8 dan tidak memanfaatkan ANC sebanyak 49 orang 66,2.
Kemudian dari 38 orang ibu dengan paritas 2 orang yang memanfaatkan ANC sebanyak 21 orang 55,3 dan tidak memanfaatkan ANC sebanyak 17 orang
Universitas Sumatera Utara
44,7. Hasil uji statistik chi square menunjukkan bahwa ada hubungan paritas dengan pemanfaatan ANC p=0,029.
c. Hasil analisis hubungan antara pendidikan dengan pemanfaatan ANC diperoleh bahwa dari 73 orang ibu dengan pendidikan tinggi SMA, DiplomaPT yang
memanfaatkan ANC sebanyak 31 orang 42,5 dan tidak memanfaatkan ANC sebanyak 42 orang 57,5. Kemudian dari 39 orang ibu dengan pendidikan
rendah SD dan SMP yang memanfaatkan ANC sebanyak 15 orang 38,5 dan tidak memanfaatkan ANC sebanyak 24 orang 61,5. Hasil uji statistik chi
square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan pendidikan dengan pemanfaatan ANC p=0,682.
d. Hasil analisis hubungan antara pengetahuan dengan pemanfaatan ANC diperoleh bahwa dari 71 orang ibu dengan pengetahuan baik yang memanfaatkan ANC
sebanyak 38 orang 53,5 dan tidak memanfaatkan ANC sebanyak 33 orang 46,5. Kemudian dari 41 orang ibu dengan pengetahuan kurang yang
memanfaatkan ANC sebanyak 8 orang 19,5 dan tidak memanfaatkan ANC sebanyak 33 orang 80,5. Hasil uji statistik chi square menunjukkan bahwa ada
hubungan pengetahuan dengan pemanfaatan ANC p=0,001. e. Hasil analisis hubungan antara sikap dengan pemanfaatan ANC diperoleh bahwa
dari 108 orang ibu dengan sikap baik yang memanfaatkan ANC sebanyak 46 orang 42,6 dan tidak memanfaatkan ANC sebanyak 62 orang 57,4.
Kemudian dari 4 orang ibu dengan sikap kurang yang memanfaatkan ANC tidak ada dan yang tidak memanfaatkan ANC sebanyak 4 orang 2,4. Hasil uji
Universitas Sumatera Utara
statistik chi square menunjukkan bahwa ada tidak hubungan sikap ibu dengan pemanfaatan ANC p=0,089.
f. Hasil analisis hubungan antara dukungan suami dengan pemanfaatan ANC diperoleh bahwa dari 80 orang ibu dengan mendapat dukungan dari suami yang
memanfaatkan ANC sebanyak 40 orang 50,0 dan yang tidak memanfaatkan ANC sebanyak 40 orang 50,0. Kemudian dari 32 orang ibu dengan kurang
mendapat dukungan dari suami yang memanfaatkan ANC sebanyak 6 orang 18,8 dan tidak memanfaatkan ANC sebanyak 26 orang 81,3. Hasil uji
statistik chi square menunjukkan bahwa ada hubungan dukungan suami dengan pemanfaatan ANC p=0,002.
g. Hasil analisis hubungan antara ekonomi keluarga dengan pemanfaatan ANC diperoleh bahwa dari 39 orang ibu dengan ekonomi keluarga tinggi yang
memanfaatkan ANC sebanyak 17 orang 43,6 dan yang tidak memanfaatkan ANC sebanyak 22 orang 56,4. Kemudian dari 73 orang ibu dengan ekonomi
keluarga rendah yang memanfaatkan ANC sebanyak 29 orang 39,7 dan tidak memanfaatkan ANC sebanyak 44 orang 60,3. Hasil uji statistik chi square
menunjukkan bahwa tidak ada hubungan ekonomi keluarga dengan pemanfaatan ANC p=0,692.
h. Hasil analisis hubungan antara jarak dengan pemanfaatan ANC diperoleh bahwa dari 57 orang ibu dengan jarak kategori dekat yang memanfaatkan ANC sebanyak
33 orang 57,9 dan yang tidak memanfaatkan ANC sebanyak 24 orang 42,1. Kemudian dari 55 orang ibu dengan jarak kategori jauh yang
Universitas Sumatera Utara
memanfaatkan ANC sebanyak 13 orang 23,6 dan yang tidak memanfaatkan ANC sebanyak 42 orang 76,4. Hasil uji statistik chi square menunjukkan
bahwa ada hubungan jarak dengan pemanfaatan ANC p=0,001. i. Hasil analisis hubungan antara persepsi sehatsakit dengan pemanfaatan ANC
diperoleh bahwa dari 52 orang ibu dengan persepsi sakit yang memanfaatkan ANC sebanyak 14 orang 23,3 dan yang tidak memanfaatkan ANC sebanyak
46 orang 76,7. Kemudian dari 60 orang ibu dengan persepsi sehat 32 orang 61,5yang memanfaatkan ANC sebanyak dan yang tidak memanfaatkan ANC
sebanyak 20 orang 38,5. Hasil uji statistik chi square menunjukkan bahwa ada hubungan persepsi sehatsakit dengan pemanfaatan ANC p=0,001.
j. Hasil analisis hubungan antara diagnosa klinis dengan pemanfaatan ANC diperoleh bahwa dari 36 orang ibu dengan ada diagnosa klinis yang
memanfaatkan ANC sebanyak 22 orang 61,1 dan yang tidak memanfaatkan ANC sebanyak 14 orang 38,9. Kemudian dari 76 orang ibu dengan tidak ada
diagnosa klinis yang memanfaatkan ANC sebanyak 24 orang 31,6 dan tidak memanfaatkan ANC sebanyak 52 orang 68,4. Hasil uji statistik chi square
menunjukkan bahwa ada hubungan diagnosa klinis dengan pemanfaatan ANC p=0,003.