koneksi jaringan, utilitas internet, layanan koneksi jauh dan berbagai layanan internet lainnya. Aplikasi ini yang berjalan pada komputer host menyediakan
komunikasi antara sistem operasi dan layanan jaringan.
2.3 IP Header
IP menyediakan layanan pengiriman bersifat connectionless yang berarti bahwa data yang terkirim begitu saja tanpa ada pembentukkan jalur terlebih dahulu connection set-
up , tetapi langsung dikirim dari jaringan.
Jika dalam perjalanan paket tersebut terjadi hal yang tidak diinginkan salah satu jalur putus, router mengalami kongestimacet, atau hostnetwork tujuan sedang down,
protokol IP hanya memberitahukan pengiriman paket melalui protokol ICMP, bahwa terjadi masalah dalam pengiriman paket IP ke host pengiriman. Satuan dasar yang
digunakan untuk transfer data adalah datagram.
IP header juga bersifat Datagram delivery service berarti setiap paket data yang dikirim adalah independent terhadap data yang lain. Akibatnya, jalur yang ditempuh oleh
masing-masing paket data IP ke tujuannya bisa jadi berbeda satu dengan yang lainnya, karena jalur yang ditempuh berbeda, kedatangan paket ini pun jadi tidak berurutan.
Setiap data yang dilewatkan akan di tambahi header.
2.4 Topologi Jaringan LAN
Topologi adalah istilah yang digunakan untuk menguraikan bagaimana komputer terhubung dalam suatu jaringan. Ada tiga jenis topologi yang biasa digunakan pada LAN
yaitu : Bus,Cincin, dan Bintang Star .
2.4.1 Topologi BUS
Topologi bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector dengan terminator 50ohm
pada ujung network, maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
Kesulitan utama dari penggunaan kabel sepaksi adalah sulit untuk mengukur apakah kabel sepaksi yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau
tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC network interface card yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan
maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client
atau node..
Pada topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu
saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan men tap Ethernetnya sepanjang kabel.
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data
karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
2.4.2 Topologi Cincin
Topologi cincin adalah satu topologi rangkaian komputer di mana setiap nod disambungkan dengan dua nod yang lain, membentuk satu laluan sejajar tunggal untuk
penghantaran isyarat terus ke setiap nod. Data akan melalui dari setiap nod ke setiap nod seterusnya, setiap laluan nod yang dilalui akan menerima setiap paket data.
Oleh karena topologi cincin menyediakan hanya satu laluan di antara dua nod, topologi ini mungkin akan terganggu jika berlaku kegagalan di antara satu pautan. Satu
nod gagal berfungsi atau kerosakan kabel berlaku menyebabkan semua nod akan terasing dari topologi cincin. Rangkaian FDDI dapat mengatasi kelemahan dengan penghantaran
data mengikut arah jam dan arah lawan jam membentuk cincin: jika berlaku kegagalan data akan dihantar balik untuk melengkapkan cincin sebelum ia sampai dihujung kabel,
ia bertindak menyelenggarakan sepanjang setiap nod seperti cincin C. Protokol rangkaian 802.5 -- juga dikenali sebagai rangkaian gelang token IBM -- juga mengelak
kelemahan tersebut: mereka menggunakan topologi bintang pada lapisan fizikal dan unit akses pelbagai stesen untuk meniru cincin pada lapisan pautan data.
2.4.3 Topologi Bintang Star
Topologi bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi star. Pada topologi ini kita sudah menggunakan bantuan alat lain untuk mengkoneksikan jaringan komputer.
Contoh alat yang dipakai di sini adalah hub, switch dan lain – lain. Satu hub berfungsi
sebagai pusat penghubung komputer-komputer yang saling berhubungan. Keuntungan dari topologi ini sangat banyak sekali diantaranya memudahkan admin dalam mengelola
jaringan, memudahkan dalam penambahan komputer atau terminal, kemudahan mendeteksi kerusakan dan kesalahan pada jaringan. Tetapi dengan banyak nya kelebihan
bukan dengan artian topologi ini tanpa kekurangan. Kekurangannya diantaranya pemborosan terhadap kabel, kontol yang terpusat pada hub terkadang jadi permasalahan
kritis kalau seandainya terjadi kerusakan pada hub maka semua jaringan tidak akan bisa digunakan.
2.5 Standar Wireless LAN
Wireless LAN dikembangkan pertama kali pada akhir 1970-an dan awal 1880-an. Sejumlah tipe jaringan yang berbeda diusulkan dan diimplementasikan. Namun karena
adanya perbedaan itu, maka teknologinya hanya dapat diaplikasikan pada peralatan milik vendor yang merancang teknologi wireless LAN tersebut. Untuk mengatasi hal ini, maka
disusunlah suatu standar untuk Wireless LAN, sehingga ada kompatibilitas antara produk- produk dari vendor yang berbeda. Adapun standar dan organisasi tersebut adalah :
1. Federal Communication Commission FFC , mengeluarkan peraturan yang
membatasi frekuensi yang digunakan untuk wireless LAN.
2. Institute of Electrical and Electronic Engineers IEEE, menetapkan berbagai
standar teknologi seperti IEEE 802.3 untuk ethernet dan 802.11 untuk wireless LAN.
3. Wireless Ethernet Compatibility Alliance WECA, menjamin kemampuan
interoperabilitas Wi-Fi IEEE 802.11 dan mempromosikan WI-Fi sebagai standar wireless LAN secara global disetiap segmen pemasaran.
4. European Telecommunications Standards Institute ETSI, memiliki tugas
yang sama dengan IEEE di Amerika, tapi ETSI untuk Eropa.
Standar yang mempengaruhi dua layer dari model OSI yakni Physical Layer dan Data Link Layer. Di dalam Data Link Layer dibagi lagi kedalamm dua sublayer yang disebut
Media Access Control MAC dan Logical Link Layer.
Physical Layer meliputi jenis media transmisi, interface ke media yang digunakan, tingkat tegangan listrik, dan kecepatan transmisi, sedangkan Data Link Layer berkaitan
dengan bagaimana jaringan dibagi diantara node. Sublayer Mac bertanggung jawab menetukan aturan ketika masing-masing node dapat menguasai jaringan untuk
mengirimkan pesannya. Sublayer LLC untuk menyediakan Link Logic diantara node, seperti interface menyatukan ke layar yang lebih tinggi Network .
2.6 Perangkat LAN