Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

karakter pada proses belajar mengajar oleh guru dalam pembelajaran sejarah. 3. Dokumentasi Dalam teknik dokumentasi, peneliti menghimpun data-data kondisi fisik sekolah, letak sekolah, sarana penunjang pembelajaran, keadaan guru dan karyawan, keadaan siswa, RPP guru, hasil nilai siswa dan keadaan pembelajaran sejarah. Peneliti mengumpulkan data melalui data-data tertulis atau pencatatan untuk memperoleh data mengenai penanaman nilai-nilai karakter dalam pembelajaran sejarah kelas X di SMA Negeri 1 Pemalang.

D. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Keabsahan data tidak dapat dilepaskan dari penelitian kualitatif karena terkait dengan derajat kepercayaan dari hasil penelitian yang dilakukan. Hasil penelitian dikatakan kredibel apabila dilaksanakan pemeriksaan terhadap keabsahan data secara cermat dan menggunakan teknik yang tepat. Peneliti menggunakan teknik triangulasi guna memeriksa keabsahan data dalam penelitian ini. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu Moleong 2006:330. Denzim dalam Moleong 2006:330 membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, teknik, penyidik, dan teori. Adapun dari keempat teknik dalam triangulasi peneliti menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Triangulasi teknik, berarti peneliti 49 menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti menggunakan observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak Sugiyono, 2010:330. Bagan 2. Triangulasi teknik pengumpulan data Teknik pemeriksaan data yang pertama dilakukan dengan membandingkan data hasil pengamatan, wawancara dan dokumen yang diperoleh dari sumber yang sama. Pada lokasi penelitian peneliti akan mengamati penanaman nilai-nilai karakter dalam proses belajar mengajar yang dilakukan oleh Dra. Nuryati kepada siswa kelas X. Kemudian untuk mendapatkan validitas data peneliti juga melakukan wawancara dengan Dra. Nuryati. Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan infromasi tentang bagaimana nilai karakter dikembangkan oleh guru dalam perangkat pembelajaran, mengetahui makna dari setiap tindakan guru, dan mengetahui kendala dalam menanamkan nilai karakter ketika proses pembelajaran sejarah. Selain itu peneliti juga melakukan wawancara kepada siswa-siswi kelas X. Peneliti juga melakukan studi dokumentasi dengan menggunakan RPP yang dibuat oleh guru sebagai pedoman saat pengamatan proses belajar mengajar berlangsung di kelas X. Untuk mempermudah proses dokumentasi tersebut digunakan alat bantu berupa kamera. Sumber data sama Observasi partisipatif Wawancara mendalam Dokumentasi 50 Kedua, triangulasi sumber adalah untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama Sugiyono, 2010:330. Teknik pemeriksaan keabsahan data dilakukan pada informasi yang diperoleh dari informan dengan cara membandingkan hasil wawancara dengan beberapa informan. Wawancara dilakukan dengan informan kunci bernama Dra. Nuryati. Beliau merupakan guru sejarah kelas X untuk mengetahui upaya yang dilakukan dalam menanamkan nilai karakter dalam pembelajaran sejarah. Untuk melihat kebenaran dari informasi yang diterima dari guru, peneliti juga melakukan wawancara pada siswa siswi kelas X. Sama halnya ketika peneliti melakukan wawancara pada siswa tentang penanaman nilai karakter dalam proses pembelajaran sejarah, peneliti juga melakukan wawancara pada guru sejarah untuk mengetahui kebenaran informasi dari siswa. Bagan 3. Triangulasi sumber pengumpulan data Hasil wawancara yang diperoleh dari Dra. Nuryati akan dibandingkan dengan apa yang dikatakan siswa dan untuk mengetahui penerapan penanaman nilai karakter dalam proses pembelajaran sejarah. Untuk mengumpulkan bukti wawancara, peneliti juga mencatat hasil dari proses wawancara. Data yang diperoleh di lapangan kemudian dibandingkan, maka akan diketahui tingkat Wawancara mendalam Informan A Informan B Informan C 51 validitas dari data. Ketika data yang diperoleh melalui sumber yang berbeda tetapi tetap menggunakan teknik yang sama telah mengalami kesamaan, maka data tersebut dapat dinyatakan valid atau terpercaya.

E. Teknik Analisis Data