13 diskusi antara guru dan peneliti. Hasil diskusi tersebut digunakan untuk
menindaklanjuti hasil penelitian pada putaran kedua.
d. Proses Penelitian Putaran III PIII
1 Melaksanakan pelatihan ulang pada guru
Pelaksanaan pelatihan ulang dilakukan dengan tujuan mengoreksi dan memperbaiki kelemahan dan kekurangan dalam mengimplementasikan
pembelajaran matenatika realistik pada putaran 2. 2 Melaksanakan tindakan
Dalam pelaksanaan tindakan kelas ini pelaksananya adalah guru TK. Pelaksanaan tindakan dilakukan dengan sistem klasikal. Materi pelaksanaan
tindakan kelas adalah pembelajaran matematika realistik yang sudah dituangkan dalam bentuk Satuan Kegiatan Harian SKH dan Satuan Kegiatan Mingguan
SKM yang sudah dipersiapkan secara matang oleh guru dan peneliti. Pelakasanaan penelitian tindakan kelas dilaksanakan selama satu pertemuan.
Pada waktu pelaksanaan tindakan ini guru didampingi peneliti sekaligus melakukan observasi, dengan tujuan: 1 mengamati kondisi dan reaksi keaktifan
siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika realistik; 2 untuk mengetahui seberaa efektif implementasi pembelajaran matematika realistik
dalam meningkatkan pemahaman konsep matematika anak dibandingkan dengan hasil penelitian putaran 1 dan 2.
3 Refleksi Pada bagian ini yang dikemukakan adalah seberapa besar hasil perubahan yang
telah diperoleh dari implementasi matematika realistik. Selanjutnya dilakukan diskusi antara guru dan peneliti. Hasil diskusi tersebut digunakan untuk
merumuskan efektivitas implementasi pembelajaran matematika realistik di TK dalam meningkatkan pemahaman konsep matematika sejak dini.
B. Pengambilan Data
a. Sumber data, yang meliputi siswa, guru, dokumen dan proses belajar mengajar
b. Jenis data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: 1 Pembelajaran
matematika realistik yang sudah dituangkan dalam bentuk SKH SKM; 2
14 Hasil tes pemahaman konsep matematika; 3 hasil observasi; dan 4 hasil
wawancara. c.
Pengembangan instrumen penelitian dengan langkah-langkah sebagai berikut. 1
Mengidentifikasi kebutuhan terhadap pembelajaran matematika realistik di TK.
2 Mengembangkan pembelajaran matematika realistik dan menuangkannya
dalam bentuk SKH dan SKM yang dirancang bersama. 3
Mengembangkan instrumen untuk menilai kualitas pembelajaran matematika realistik di TK. Instrumen yang dikembangkan adalah pedoman observasi,
tes sederhana tentang pemahaman konsep matematika, wawancara. d.
Indikator kinerja Indikator keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai
berikut. 1
Guru telah dapat melaksanakan pembelajaran matematika realistik. 2
Terjadi peningkatan partisipasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar khususnya dalam pembelajaran matematika.
3 Terjadinya peningkatan hasil pembelajaran siswa pada pelajaran matematika
setelah diimplementasikannya matematika realistik.
C. Waktu Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan selama 4 empat bulan, dari bulan Juli sampai Oktober 2006.
D. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di tiga TK yaitu TK Lab School UPI, TK Khas Daarut Tauhiid, dan TK Bianglala. Pertimbangan memilih ketiga TK tersebut dikarenakan
lokasinya yang berada di sekitar lingkungan UPI dan kondisi ketiga TK tersebut yang representatif untuk digunakan sebagai objek penelitian.
15
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Prosedur Penelitian
1. Rencana Penelitian
a Setting
Penelitian 1
Di TK Lab School UPI Bandung, dengan jumlah 6 orang anak yang terdiri dari 4 orang anak perempuan dan 2 orang anak laki-laki. Posisi
duduk berkelompok melingkar, anak perempuan satu kelompok dan anak laki-laki satu kelompok.
2 Di TK Khas Daarut Tauhiid, dengan jumlah anak 20 orang masing-
masing dibagi menjadi 4 kelompok, dengan terlebih dahulu memilih pemimpin masing-masing kelompok. Anak perempuan dan laki-laki
berada dalam kelompok tersendiri. 3
Di TK Bianglala, dengan jumlah anak 15 orang, setiap 5 orang anak duduk di bangku dalam kelompoknya masing-masing.
b Faktor yang Diselidiki
Untuk menjawab permasalahan, maka faktor yang hendak diteliti adalah: a Faktor anak TK, meliputi reaksi anak ketika mengikuti kegiatan
pembelajaran matematika realistik dan kemampuan anak dalam memahami konsep matematika; serta b Faktor Guru, meliputi kendala dan manfaat yang
dirasakan guru dalam mengimplementasikan matematika realistik. 2.
Rencana Tindakan Prosedur penelitian tindakan ini terdiri dari dua siklus. Pada setiap siklus
dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai. Untuk dapat mengetahui kemampuan anak dalam memahami konsep matematika maka
dilakukan dengan cara observasi awal. Berdasarkan observasi awal disepakati untuk memberikan pemahaman konsep
matematika secara dini maka digunakan metode matematika realistik. Penelitian
15