LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PTK PE

LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

PENGGUNAAN METODE CERAMAH DAN TANYA JAWAB
DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI
KELAS II A
SMP MUHAMMADIYAH 02 BATU

KATA PENGANTAR

Puji syukur, Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Perangkat
Pembelajaran pada bidang studi Pendidikan Agama Islam kelas 2 semaster ganap di SMP
Muhammadiyah 02 Batu.
Laporan ini sebagai rangkaian tugas untuk memenuhi tugas akhir PKLI (Praktek
Kerja Lapangan Integratif ) Fakultas Tarbiyah, Jurusan Pendidikan Agama Islam
Universitas Islam Negeri Malang.
Dalam penyusunan laporan ini banyak pihak yang telah membantu, maka atas
terselesaikannya laporan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ayah dan Ibu yang memberikan do’a restu, dukungan baik moril maupun spirituil.
2. Bapak Marno Nurullah, M.Ag. Selaku Dosen pembimbing PKLI


3. Ibu Hj. Sudartie, BA. Selaku Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 02 Batu yang telah
berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga kami mampu melaksanakan
PKLI dengan baik.
4. Bapak Ali Mustofa, BA selaku guru pamong yang selalu memberikan bimbingan dan
motivasi.
5. Segenap dewan guru dan karyawan di SMP Muhammadiyah 02 Batu yang turut
membantu lancarnya PKLI.
6. Siswa dan siswi SMP Muhammadiyah 02 Batu
7. Semua teman PKLI yang telah banyak bekerja sama sehingga pelaksanaan PKLI
bejalan dengan lancar.
Atas semua bantuan yang diberikan maka penulis berharap semoga mendapat
balasan dan dicatat oleh Allah sebagai amal baik, amin. Akhirnya dengan segala
kerendahan hati maka penulis mengakui bahwa masih banyak kekurangan dan kekeliruan
pada laporan ini, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari
pembaca sehingga dapat dijadikan perbaikan pada masa mendatang.

Batu,

Maret 2004

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan memegang peranan penting yang menyangkut kemajuan dan masa
depan bangsa, tanpa pendidikan yang baik mustahil suatu bangsa akan maju.
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional BAB II Pasal 3
menyebutkan bahwa:
“Pendidikan

Nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta

meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusi Indonesia dalam rangka upaya
mewujudkan tujuan Nasional”.
Berhasil atau tidak suatu pendidikan dalam suatu negara salah satunya adalah
karena guru. Guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkembangan dan
kemajuan anak didiknya. Dari sinilah guru dituntut untuk dapat menjalankan tugas
dengan sebaik-baiknya. Untuk dapat mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan guru
harus pandai memilih metode yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan anak didik.

Supaya anak didik merasa senang dalam belajar.
Dalam proses belajar mengajar bukan hanya menyampaikan ilmu pengetahuan
saja, akan tetapi pemberian motivasi sangatlah penting karena secara psikologis anak
akan merasa senang apabila mereka diperhatikan. Salah satu cara memberikan perhatian
adalah dengan memotivasi.
Kesuksesan belajar siswa tidak hanya tergantung pada intelegensi anak saja,
akan tetapi juga tergantung pada bagaimana pendidik menggunakan metode yang tepat
dan memberinya motivasi.
Banyak cara yang dapat dilakukan untk memberikan motivasi kepada anak didik
diantaranya adalah memberi angka atau nilai. Pemberian mulai dilakukan oleh guru
ketika mereka selesai ulangan atau menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.
Cara ini merangsang anak untuk giat belajar. Anak yang nilainya rendah, mereka akan

termotivasi untuk meningkatkan belajarnya dan anak yang nilainya bagus akan semakin
giat dalam belajar.
Maka untuk meningkatkan aktivitas dan semangat belajar diperlukan
ketrampilan dan kreativitas guru dalam menyampaikan materi yaitu dengan cara
penggunaan metode yang tepat dam motivasi.
Berpijak dari latar belakang di atas maka perlu kiranya diadakan suatu
penelitian pendidikan, dalam hal ini penulis akan mengangkat suatu topik “Penggunaan

Metode ceramah dan tanya jawab dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas II A
SMP Muhammadiyah 02 Batu “.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas, maka penulis dapat merumuskan
permasalahan:
1. Apakah metode ceramah dan tanya jawab dapat meningkatkan motivasi belajar
siswa kelas II A SMP Muhammadiyah 02 Batu?
2. Bagaimana cara metode ceramah dan tanya jawab diterapkan sehingga dapat
memotivasi belajar siswa kelas II A SMP Muhammadiyah 02 Batu?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada rumusan masalah di atas, maka penulis akan merumuskan
penelitian ini dengan tujuan sebagai berikut:
1. Mengetahui apakah metode ceramah dan tanya jawab dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa kelas II A SMP Muhammadiyah 02 Batu.
2. Mengetahui bagaimana metode ceramah dan tanya jawab diterapkan sehingga dapat
memotivasi belajar siswa kelas II A SMP Muhammadiyah 02 Batu.

D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfat bagi:
1. Bagi lembaga (sekolah) sebagai bahan pertimbangan pengunaan informasi atau

menentukan langkah-langkah penggunaan metode pengajaran pendidikan agama
Islam khususnya dan pelajaran lain pada umumnya.
2. Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan guru untuk memilih metode yang sesuai
dengan tujuan pengajaran.
3. Bagi siswa, dengan metode tanya jawab ini diharapkan siswa lebih termotivasi
dalam belajar.
4. Bagi penulis, memberi manfaat bagi peneliti dan menambah khazanah keilmuan
juga sebagai bekal menjadi guru yang profesional kelak.
E. Hipotesa Tindakan
1. Dengan penerapan metode ceramah dan tanya jawab maka motivasi belajar siswa
kelas II A SMP Muhammadiyah 02 Batu akan meningkat.
2. Dengan menerapkan metode ceramah dan tanya jawab dapat meningkatkan kualitas
hasil pembelajaran pendidikan Agama Islam siswa kelas II A SMP Muhammadiyah
02 Batu.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Motivasi Belajar
1. Pengertian motivasi belajar dan macam-macam motivasi
Kata “motif’ diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk

melakukan sesuatu. “motif” dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan
di dalam subyek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai seuatu
tujuan. Motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan). Berawal
dari kata “motif” maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah
menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan
untuk mencapai tujuan dirasa sangat mendesak.
Tugas guru adalah membangkitkan motivasi anak, sehingga ia mau
melakukan belajar. Motivasi dapat tumbuh dari dalam diri individu. (instrinsik) dan
dapat pula timbul akibat pengaruh dari luar dirinya (eksternal)
a. Motivasi Instrinsik
Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat dari dalam diri individu sendiri
tanpa ada paksaan dan dorongan dari orang lain, tetapi atas kemauan sendiri.
Dalam belajar terkandung tujuan menambah pengetahuan. “intrinsic motivations
are inherent in the learning situation and meet pupil need and purposes”.
b. Motivasi Ekstrinsik
Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar diri individu.
Apakah karena adanya ajakan, suruhan, paksaan dari orang lain sehingga
dengan kondisi yang demikian akhirnya ia mau melakukan sesuatu atau belajar.
Untuk dapat membangkitkan motivasi belajar siswa, guru hendaknya
berusaha dengan berbagai cara. Berikut ini ada beberapa cara membangkitkan

motivasi ekstrinsik dalam rangka menumbuhkan motivasi intrinsik.
1. Kompetisi (persaingan, guru berusha menciptakan persaingan diantara
siswanya untuk meningkatkan prestasi belajar)

2. Pace making, pada awal KBM guru hendaknya menyampaikan trik pada
siswa.
3. Tujuan yang jelas untuk mencapai pembelajaran
4. Mengadakan penilaian/tes, pada umumnya siswa mau belajar dengan tujuan
mendapat nilai yang baik (Muh Uzer Usman: 1989, 24-25)
2. Teori motivasi
Menurut seorang ahli ilmu jiwa dalam motivasi ada suatu hierarki, yakni
motivasi itu mempunyai tingkatan-tingkatan dari bawah sampai ke atas yakni:
1) Kebutuhan fisiologis
2) Kebutuhan akan keamanan
3) Kebutuhan akan cinta kasih
4) Kebutuhan untuk mewujudkan diri sendiri
Tingkat yang di atas hanya dapat dibangkitkan apabila telah dipenuhi tingkat
motivasi yang di bawahnya.
3. Bentuk-bentuk motivasi
Di dalam kegiatan belajar mengajar peranan motivasi baik intrinsik maupun

ekstrinsik sangat diperlukan.
Ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam
kegiatan belajar mengajar di sekolah:
1) Memberikan angka/nilai
2) Hadiah
3) Saingan/kompetisi
4) Ego-involment
5) Memberi ulangan
6) Mengetahui hasil
7) Memberi pujian
8) Memberi hukuman
9) Hasrat untuk belajar
10) Minat

B. Metode Ceramah dan Tanya Jawab
1. Metode ceramah
Metode ceramah ini sejak lama oleh orang-orang Yunani Hindu dari Cina
dipergunakan untuk menyampaikan informasi dan pengetahuan kepada muridmurid.
Metode ceramah ini juga disebut metode memberitahukan atau metode
kuliah (lecture method). Sebenarnya metode ini bukan hanya memberikan informasi

atau fakta-fakta tetapi ceramah dimaksudkan juga menjelaskan/menguraikan kepada
murid mengenai suatu masalah, topik atau pertanyaan. Adapun metode ceramah ini
tepat digunakan:
a. Apabila guru akan menyampaikan bahan kepada murid yang besar jumlahnya.
b. Untuk membangkitkan minat, hasrat, antusiasme, emosi dan apresiasi.
c. Memberikan keterangan kepada murid untuk memecahkan masalah jika murid
menghadapi kesulitan.
d. Apabila tidak ada waktu untuk diskusi sedangkan pelajaran yang disampaikan
terlalu banyak.
2. Kelebihan dan kelemahan metode ceramah
a. Dalam waktu relatif singkat dapat disampaikan bahan pelajaran yang banyak.
b. Guru dapat menguasai seluruh kelas dengan mudah walaupun jumlah murid
cukup besar.
c. Apabila guru berhasil baik maka dapat menimbulkan semangat, kreasi, yang
konstruktif, yang merangsang murid untuk belajar.
d. Metode ini lebih fleksibel artinya jika waktu terbatas maka bisa disampaikan
garis besarnya saja, sebaliknya jika waktu yang disediakan banyak maka
bahan/materi bisa diperjelas lebih mendalam.
Sedangkan kelemahan guru tidak mampu mengontrol sejauh mana siswa
memahami uraiannya. (Dra. Roestyah: 1991, 138)

Oleh karena itu untuk mengatasi kelemahan tersebut di samping
menggunakan metode ceramah, penulis juga menggunakan metode tanya jawab.

3. Metode tanya jawab
Metode tanya jawab adalah suatu cara penyampaian pelajaran oleh guru
dengan jalan mengajukan pertanyaan dan murid menjawab. Metode ini
dimaksudkan untuk meninjau pelajaran yang lalu agar para murid memusatkan lagi
perhatiannya tentang sejumlah kemajuan yang telah dicapai sehingga dapat
melanjutkan pada pelajaran berikutnya dan untuk merangsang perhatian murid.
Metode ini dapat digunakan sebagai spersepsi, selingan, dan evaluasi. (Drs.
Imansjah Ali Pandie; 1984, 79).
Penggunaan metode tanya jawab dapat dinilai sebagai metode yang cukup
wajar dan tepat, apabila penggunaannya dipergunakan untuk:
1. Merangsang agar perhatian anak terarah pada suatu bahan pelajaran yang sedang
dibicarakan.
2. Mengarahkan proses berfikir dan pengamatan anak didik.
3. Meninjau atau melihat penguasaan anak didik terhadap materi/bahan yang telah
diajarkan sebagai bahan pertimbangan untuk melanjutkan materi berikutnya
4. Melaksanakan ulangan, evaluasi dan memberikan selingan dalam ceramah
(Zuhairini, 1993)

4. Kelebihan dan kelemahan metode tanya jawab
Sebagai salah satu metode interaksi edukatif, metode tanya jawab
mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan metode lainnya. Di samping
terdapat kelemahan-kelemahannya. Menurut Imansyah Ali Pandie kelebihan metode
tanya jawab terletak pada:
1. Suasana kelas lebih hidup karena murid-murid berpikir aktif.
2. Sangat positif untuk melatih anak untuk berani mengemukakan pendapat secara
lisan dan teratur.
3. Murid yang biasanya malas memperhatikan menjadi lebih hati-hati dan
sungguh-sungguh mengikuti pelajaran.

4. Walaupun pelajaran berjalan agak lambat tetapi guru dapat melakukan kontrol
terhadap pemahaman murid.
Sedangkan kelemahan terdapat apabila
1. Terjadi perbedaan pendapat/jawaban maka akan terjadi perdebatan sengit
sehingga mamakan waktu banyak untuk menyelesaikan, terkadang murid
mengalahkan pendapat guru.
2. Kemungkinan timbul penyimpangan dari pokok persoalan.
3. Memakan waktu yang lama untuk merangkum bahan pelajaran.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode induktif yaitu
berangkat dari fakta-fakta khusus atau peristiwa-peristiwa kongkrit kemudian ditarik
generalisasinya yang bersifat umum. Penggunaan metode ini di maksudkan untuk
mengemukakan data yang ada kaitannya dengan yang penulis bahas yaitu yang bertitik
tolak pada pengetahuan yang khusus kemudian ditarik kesimpulan yang umum.
Penelitian ini menganalisis tentang penggunaan ceramah dan tanya jawab yang
dihubungkan dengan motivasi. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik analisis deskriptif. Dengan menggunakan teknik ini maka dengan mudah penulis
dapat mengetahui apakah metode ceramah dan tanya jawab berpengaruh pada motivasi
belajar siswa kelas II A SMP Muhammadiyah 02 Batu.
B. Prosedur Penelitian
1. Skenario Tindakan Pembelajaran
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui efektifitas peranan metode
ceramah dan tanya jawab terhadap motivasi belajar siswa kelas II A SMP

Muhammadiyah 02 Batu. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal maka perlu
dirumuskan skenario tindakan pembelajaran mulai dari persiapan sampai evaluasi.
Penelitian ini dimulai dari persiapan sebagi berikut:
a. Menguasai meteri yang akan diajarkan
b. Menyediakan alat yang diperlukan
c. Membuat rencana pengajaran dan satuan pelajaran
d. Menulis garis besar pertanyaan dan satuan pelajaran materi yang sudah
diajarkan agar siswa lebih mudah mengikuti tanya jawab.
e. Mengusahakan agar siswa paham terhadap pertanyaan yang diajukan.
f. Mencatat dan memberi nilai terhadap anak yang menjawab pertanyaan.
2. Alat dan personalia.
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua alat atau fasilitas
yang ada di SMP Muhammadiyah 02 Batu. Sedangkan personalia di sini terkait
dengan jumlah populasi dan sampel dalam penelitian tindakan kelas yaitu
populasinya adalah keseluruhan siswa-siswi yang dikhususkan sampelnya pada
siswa-siswi kelas II A SMP Muhammadiyah 02 Batu dengan jumlah siswa 30 orang.
3. Lokasi penelitian dan pelaksanaan tindakan.
Penelitian ini dilaksanakan 6 kali pertemuan yang di mulai hari senin 9
Februari 2004 dan berakhir 8 Maret 2004 di SMP Muhammadiyah 02 Batu. Adapun
kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:
 Pertemuan I ( tanggal 9 Februari 2004)
A. Tahap awal
1. Salam pembuka
2. Perkenalan antara peneliti dan siswa


Memperkenalkan satu persatu dimulai dari peneliti dan di lanjutkan
siswa.



Memberikan penjelasan mengenai maksud dan tujuan peneliti di
SMP Muhammadiyah 02 Batu .

B. Tahap inti
1. Guru/peneliti memberikan pertanyaan sesuai dengan materi yang akan
diajarkan (pretest)
2. Memotivasi siswa
3. Menjelaskan materi tentang cinta ilmu pengetauan, ilmu pengetahuan
menurut ajara Islam
4. Mengadakan tanya jawab
C. Tahap Akhir
1. Menyimpulkan materi
2. Memberikan motivasi
3. Menutup dan salam
 Pertemuan II ( tanggal 12 Februari 2004)
A. Tahap Awal
1. Salam pembuka
2. Presensi siswa
3. Tanya jawab tentang materi yang telah diajarkan
B. Tahap inti
1. Mengulangi kembali sedikit dan penjelasan materi sebelumnya
2. Menjelaskan materi tentang peranan ilmu pengetahuan
3. Mengecek pemahaman siswa dengan beberapa pertanyaan
C. Tahap Akhir
1. Menyampaikan kesimpulan
2. Memberi motivasi
3. Salam penutup
 Pertemuan III (tanggal 16 Februari 2004)
A. Tahap awal
1. Salam pembuka
2. Presensi siswa

3. Tanya jawab tentang materi yang telah di ajarkan
B. Tahap inti
1. Mengulangi kembali materi sebelumnya
2. Menjelaskan materi tentang amanah dan sifat hemat
3. Mengecek pemahaman siswa dengan di beri beberapa pertanyaan

C. Tahap Akhir
1. Menyampaikan kesimpulan
2.

Menginformasikan ulangan

3.

Salam penutup

 Pertemuan ke IV (tanggal 19 Februari 2004)
A. Tahap awal
1. Salam pembuka
2. Presensi siswa
3. Menanyakan kesiapan siswa
B. Tahap inti
1. Membagikan soal ulangan kepada seluruh siswa
2. Memberikan instruksi cara mengerjakan soal dengan jelas kepada siswa
C. Tahap akhir
1. Membahas soal-soal ulangan
2. Salam penutup
 Pertemuan ke V (tanggal 26 Februari 2004)
A. Tahap awal
1. Salam pembuka
2. Presensi siswa
3. Menanyakan kesiapan siswa
B. Tahap Inti

1. Menjelaskan materi tentang Penyebaran Islam setelah Khulafaur
Rasyidin, Masa Pemerintahan Bani Umayah
2. Memberikan kesempatan siswa untuk bertanya
C. Tahap Akhir
1. Menyampaikan kesimpulan
2. Memberi motivasi
3. Salam penutup
 Pertemuan ke VI (tanggal 1 Maret 2004)
A. Tahap awal
1. Salam pembuka
2. Presensi siswa
3. Tanya jawab materi sebelumnya
B. Tahap Inti
1. Mengulanga sedikit tentang materi sebelumnya
2. Menjelaskan materi tentang pemerintahan Bani Abasiyah
3. Mengecek

pemahaman

siswa

dengan

memberikan

pertanyaan
C. Tahap Akhir
1. Menyampaikan kesimpulan
2. Memberi motivasi
3. Salam penutup
 Pertemuan ke VII (tanggal 4 Maret 2004)
A. Tahap awal
1. Salam pembuka
2. Presensi siswa
3. Tanya jawab meteri sebelumnya
B. Tahap Inti
1. Mengulang sedikit tentang mateari sebelumnya

beberapa

2. Menjelaskan materi tentang Islam di Andalusia
3. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
C. Tahap Akhir
1. Menyampaikan kesimpulan
2. Menginformasikan tentang test/ulangan
3. Salam penutup

 Pertemuan ke VIII (tanggal 8 Maret 2004)
A. Tahap awal
1. Salam pembuka
2. Presensi siswa
3. Menanyakan kesiapan siswa
B. Tahap inti
1. Membagikan soal ulangan kepada seluruh siswa
2. Memberikan instruksi cara mengerjakan soal dengan jelas kepada siswa
C. Tahap akhir
1. Membahas soal soal ulangan
2. Peneliti menutup pertemuan/salam penutup
C. Perekaman Data
Untuk memperoleh data yang lebih akurat, maka peneliti melakukan perekaman
data adapun teknik yang dilakukan adalah dengan membuat catatan berdasakan
perkembangan siswa setelah pembelajaran dengan metode tanya jawab.
Sedangkan untuk mengetahui perkembangan siswa dan untuk mengetahui
efektivitas penerapan metode ceramah dan tanya jawab, terhadap metode belajar siswa
maka, sebelum melanjutkan materi, peneliti memberikan waktu 10-15 menit untuk
tanya jawab tentang materi yang telah diajarkan sehinga hal ini memudahkan peneliti

memahami efektivitas penggunaan metode ceramah dan tanya jawab terhadap
pengajaran Pendidikan Agama Islam.
Dalam penelitian ini akan digunakan beberapa cara/teknik pengumpulan data
selama proses penelitian yaitu:
1. Obeservasi
Observasi/pengamatan ini dilaksanakan oleh peneliti ketika peneliti mengajar di
kelas, dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Sehingga peneliti
memperoleh gambaran suasana kelas dan peniliti dapat menentukan metode
ceramah dan tanya jawab yang lebih baik pada pertmuan berikutnya
2. Interview/wawancara
Menurut Suharsimi Arikunto “Metode interview sering disebut juga dengan
wawancara/kuesioner

lesan,

adalah

sebuah

dialog

yang

dilakukan

oleh

pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara” (Suharsimi
Arikunto, 1991:126)
3. Pengamatan partisipatif
Cara ini digunakan peneliti agar data yang diinginkan dapat diperoleh sesuai dengan
yang dimaksud peneliti. Partisipatif maksudnya adalah peneliti terlibat langsung dan
aktif dalam mengumpulkan data yang diinginkan. Kadang-kadang peneliti juga
menguraikan obyek yang diteliti untuk melaksanakan tindakan yang mengarah pada
data yang ingin diperoleh peneliti.
D. Indikator Kinerja
Penelitian yang dilaksanakan 8 kali pertemuan sudah cukup digunakan untuk
penelitian tindakan kelas. Penelitian ini mengambil topik tentang “Penggunaan metode
ceramah dan tanya jawab dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas II A SMP
Muhammadiyah 02 Batu” maksudnya adalah dengan menggunakan metode ceramah
dan tanya jawab dalam proses belajar mengajar siswa akan lebih giat belajar baik
belajar di sekolah ataupun belajar di rumah. Serta bersemangat dalam mengerjakan
tugas-tugas yang diberikan oleh guru atau sebaliknya, siswa akan malas dan tidak

bersemangat. Di sini indikator yang ditentukan selama penelitian menerapkan metode
ceramah dan tanya jawab ini adalah bahwa sebagian besar siswa memperhatikan
dengan sungguh-sungguh karena mereka ingin menjawab pertanyaan yang akan peneliti
ajukan. Setelah penjelasan materi selesai dan mereka juga belajar di rumah itu terlihat
ketika peneliti memberikan pertanyaan tentang materi yang telah disampaikan pada
pertemuan sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA

I.L. Pasaribu, dkk, 1986. Detaktik dan Metodik. Tarsito, Bandung.
Imansjah Alipandie, 1984. Detaktik Metode Pendidikan Umum. Usaha Nasional,
Surabaya.
Moh. Uzer Usman, 1992. Menjadi Guru Profesional. Remaja Rosda Karya, Bandung.
Roestyah, 1991. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta, Jakarta.
S. Nasution, 1986. Detaktik Azas-Azas Belajar. Jemmars, Bandung.
Sardiman, 1986. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Rajawali, Jakarta.
Zuhairini, dkk, 1993. Metodologi Pendidikan Agama. Ramadhan, Solo

Dokumen yang terkait

HASIL PENELITIAN KETERKAITAN ASUPAN KALORI DENGAN PENURUNAN STATUS GIZI PADA PASIEN RAWAT INAP DI BANGSAL PENYAKIT DALAM RSU DR SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE NOVEMBER 2010

7 171 21

SOAL LATIHAN UTS IPA KELAS 1 SEMESTER 1 GANJIL 2016 KUMPULANSOALULANGAN

5 199 1

SOAL ULANGAN HARIAN IPS KELAS 2 BAB KEHIDUPAN BERTETANGGA SEMESTER 2

12 263 2

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82

HUBUNGAN PEMANFAATAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN DAN SIKAP SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 BATANGHARI NUBAN LAMPUNG TIMUR

25 130 93

HUBUNGAN KEPRIBADIAN DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 PONCOWARNO KALIREJO LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

10 138 52

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 SINAR MULYA KECAMATAN BANYUMAS KAB. PRINGSEWU

43 182 68

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 WAY

18 108 89

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62