Kondisi Ban Rem Faktor Kendaraan

29 diberlakukan pada peraturan K3 di PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Central Java. Aturan ini diberlakukan sebagai upaya safety riding pada karyawan Deliveryman. Barometer ini singkatan dari Ban, Aki, Radiator, Oli, Mesin, Elektrik, Tali kipas, Elemen Keselamatan dan Rem. Gambar 2.6: Barometer Banyak faktor yang bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas pada pengemudi kendaraan, diantaranya adalah Metta Kartika, 2009:66:

2.3.1 Kondisi Ban

Hal-hal yang harus diperhatikan pada ban yaitu tekanan ban dan kerusakan ban. Kendala pada ban meliputi ban kemps, ban pecah dan ban selip. Ban kempes adalah kondisi dimana tekanan ban kurang ataupun berkurang walaupun sudah di pompa. Hal ini dapat disebabkan oleh rusaknya pentil ban ataupun longgar. Sedangkan ban pecah adalah kerusakan ban secara tiba-tiba yang dapat disebabkan oleh ban yang tertusuk oleh paku, batu tajam, atau benda lainnya yang dapat melubangi ban. 30 Tekanan ban harus diperhatikan karena tekanan ban yang kurang dapat menyebabkan ketidakseimbangan ban dan menimbulkan ancaman ketika berkendara terutama dalam kecepatan tinggi. Selip adalah lepasnya kontak roda kendaraan dengan permukaan jalan atau saat melakukan pengereman roda kendaraan memblokir sehingga pengemudi tidak bisa mengendalikan kendaraan. Tapak ban juga mempengaruhi selip pada roda kendaraan, ban dengan permukaan yang tidak rata merupakan hal yang dapat membahayakan ketika berkendara, khususnya pada saat melintas di jalan yang licin. Tapak ban harus memiliki alur kedalaman sedikitnya 1 mm. Tiap ban memiliki indikator tapak ban. Sisi ban tidak boleh memiliki lebar lebih dari tapak ban. Jika ban mulai tidak rata, pengendara harus lebih hati-hati dalam berkendara. Ban aus ban gundul sering menjadi penyebab selipnya ban kendaraan. Gambar 2.7: Kondisi Ban Aus ban gundul

2.3.2 Rem

Rem blong adalah suatu keadaan dimana pada waktu pedal dipijak, pedal rem menyentuh lantai kendaraan, meskipun telah diusahakan memompa pedal rem tetapi. Keadaan tersebut tidak bisa berubah dan rem menjadi tidak bekerja secara maksimal. Kondisi rem yang tidak berfungsi ini sudah pasti membuat kendaraan lepas kontrol 31 dan sulit untuk diberhentikan. Akan sangat berbahaya apabila pengemudi baru menyadari kondisi rem yang tidak berfungsi itu ketika ia akan bepergian jauh. Oleh karena itu pengemudi sangat dianjurkan untuk selalu melakukan pengecekan pada sistem pengereman sebelum bepergian.

2.3.3 Sistem Kemudi

Dokumen yang terkait

EVALUASI PENERAPAN ABg (AKTIF BERBAGI) SISTEM SEBAGAI UPAYA MENGURANGI ANGKA KECELAKAAN KERJA DI PT. COCA COLA AMATIL INDONESIA CENTRAL JAVA

2 24 136

PROSEDUR PENYIMPANAN BARANG SPARE PART UNTUK MESIN PRODUKSI DI PT. COCA–COLA AMATIL INDONESIA CENTRAL JAVA

2 19 79

INVESTIGASI DAN PELAPORAN KECELAKAAN KERJA SEBAGAI UPAYA UNTUK MEMINIMALISIR ANGKA KECELAKAAN KERJA DI PT COCA COLA BOTTLING INDONESIA CENTRAL JAVA SEMARANG

0 3 54

ANALISIS KUALITAS RELASI ANTARA PT. COCA-COLA AMATIL INDONESIA (CCAI), ANALISIS KUALITAS RELASI ANTARAm PT. COCA-COLA AMATIL INDONESIA (CCAI), CENTRAL JAVA UNGARAN DENGAN KOMUNITAS LOKAL PERUSAHAAN.

0 4 13

IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN, DAN PENGENDALIAN RISIKO AREA PRODUKSI LINE 3 SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA DI PT. COCA COLA AMATIL INDONESIA CENTRAL JAVA

0 1 85

PELAKSANAAN PERJANJIAN PROMOSI MEREK COCA COLA DI KOTA PADANG OLEH PT. COCA COLA AMATIL INDONESIA CENTRAL SUMATERA.

0 0 6

PELAKSANAAN JAMINAN KECELAKAAN KERJA DAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DI KOPERASI KARYAWAN KENDALI HARTA PT. COCA-COLA BOTLING INDONESIA CENTRAL JAVA.

3 17 145

IMPLEMENTASI HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA SERTA LINGKUNGAN DI PT. COCA-COLA AMATIL INDONESIA CENTRAL JAVA.

2 5 1

Analisis Risiko Postur Kerja Dengan Metode Reba Di Area Produksi Pt. Coca-Cola Amatil Indonesia Central Java cover

1 1 11

PENGARUH MOTIVASI DAN KEHADIRAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN LOGISTIC PT. COCA COLA AMATIL INDONESIA (CENTRAL JAVA) - Unika Repository

0 0 15