45 Penglihatan yang baik dari pengemudi sangat penting untuk dapat melakukan
tugasnya dengan baik dan aman. Gangguan penglihatan akan menurunkan kemampuan seorang pengemudi, terutama dalam menghadapi situasi bahaya yang
dapat memperlambat reaksinya terhadap ancaman terjadinya kecelakaan. Pemeriksaan dengan Kartu Snellen, dapat membuktikan sejauh mana seseorang dapat
fokus untuk melihat objek di depan matanya.
Gambar 2.13: Pemeriksaan Mata melalui Kartu Snellen
2.6 Penurunan Produktivitas Kerja
Produktivitas mempunyai beberapa pengertian. Pertama, pengertian filosofis, produktivitas mengandung pengertian: sikap mental yang selalu mempunyai
pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini. Pengertin ini mempunyai makna bahwa kita harus
melakukan perbaikan. Dalam suatu perusahaan atau pabrik, manajemen harus terus menerus melakukan perbaikan. Dalam suatu perusahaan atau pabrik, manajemen
harus terus menerus melakukan perbaikan proses produksi, sistem kerja, lingkungan kerja, teknologi dan lain-lain. Kedua, produktivitas adalah perbandingan antara
46 keluaran output dan masukan input. Perumusan ini berlaku untuk perusahaan,
industri dan ekonomi keseluruhannya. Lebih sederhana, maka produktivitas yang dimaksud disini adalah perbandingan secara ilmu hitung, antara jumlah yang
dihasilkan dan jumlah setiap sumber daya yang dipergunakan selama proses berlangsung. Sumber daya tersebut antara lain: bahan baku, teknologi pabrik dan
mesin peralatan kerja, modal dan Sumber Daya Manusia A.M. Sugeng Budiono, 2003:263.
Peningkatan produktivitas berlainan dengan peningkatan produksi. Produksi adalah hasil akhir dari suatu proses. Peningkatan produksi belum tentu disertai
dengan peningkatan produktivitas. Pengertian produktivitas di atas dapat diformulasikan sebagai berikut A.M. Sugeng Budiono, 2003:264:
Dari pengertian di atas, dapat diartikan pula bahwa produktivitas dapat digunakan sebagai ukuran tingkat efisiensi, efektifitas dan kualitas setiap sumber
daya yang digunakan selama produksi berlangsung. Dari formulasi di atas dapat disebut produktivitas naik apabila keluaran meningkat tapi masukan tetap atau
menurun, keluaran tetap tetapi masukan menurun, keluaran meningkat dan masukan meningkat tetapi perbedaan keluaran lebih besar dari kenaikan masukan. Setiap
sumber daya mempunyai produktivitas tersendiri produktivitas partial. Produktivitas partial dari masing-masing sumber daya dihitung sebagai berikut A.M.
Sugeng Budiono, 2003:264: Output Keluaran
Produktivitas = Input Masukan
47
Secara praktis, produktivitas dapat diukur dengan rumusan sebagai berikutA.M. Sugeng Budiono, 2003:265:
P= 1
Keterangan: P
: Produktivitas M
: Upah tenaga kerja per oranghari DM : Biaya intervensi untuk perbaikan per oranghari
K : Keluaran sebelum intervensi hasil kerja rata-rata per oranghari
DK : Kenaikan keluaran hasil kerja rata-rata per oranghari
+ : Hasil kerja naik
- : Hasil kerja turun
Produktivitas disebut meningkat bila P 1 Produktivitas Keluaran
= Tenaga Kerja Masukan Tenaga Kerja
Keluaran Produktivitas Modal =
Masukan Modal
Keluaran Produktivitas Bahan =
Masukan Bahan
Keluaran Produktivitas Teknologi =
Masukan Teknologi
48
2.7 KERANGKA TEORI