Gambar 3.3 Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis uji F
2. Pengujian Secara Parsial
Melakukan uji-t, untuk menguji pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat hipotesis sebagai berikut :
a. Penetapan Hipotesis
Ho:
1
= 0, Rasio Hutang tidak berpengaruh terhadap Kebijakan
Dividen Perusahaan sektor pertambangan yang tergabung di BEI.
H
1
:
1
≠ 0, Rasio Hutang berpengaruh terhadap Kebijakan Dividen
Perusahaan sektor pertambangan yang tergabung di BEI.
Ho:
2
= 0, Kepemilikan Managerial tidak berpengaruh terhadap
Kebijakan Dividen Perusahaan sektor pertambangan yang tergabung di BEI.
H
1
:
2
≠ 0, Rasio Hutang berpengaruh terhadap Kebijakan Dividen
Perusahaan sektor pertambangan yang tergabung di BEI.
b. Rumus uji t yang digunakan adalah :
α
Daerah Penerimaan H0 Daerah Penolakan H0
√
Dimana : r = korelasi parsial yang ditentukan
n = jumlah sampel t = t
hitung
Ditentukan dengan 5 dari derajat bebas dk = n – k – l, untuk
menentukan ttabel sebagai batas daerah penerimaan dan penolakan hipotesis. Tingkat signifikan yang digunakan adalah 0,05 karena dinilai cukup untuk
mewakili hubungan variabel – variabel yang diteliti dan merupakan tingkat
signifikasi yang umum digunakan dalam suatu penelitian. Hasilnya dari perhitungan kemudian dibandingkan dengan tabel t dengan taraf signifikansi
5. c. Kriteria pengujian
Jika menggunakan tingkat kesalahan α=0,05 untuk diuji dua pihak, maka kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis yaitu sebagai berikut:
a. Jika t
hitung
≥ t
tabel
α=0,05 maka H ada di daerah penolakan, berarti H
a
diterima artinya antara variabel X dan variabel Y terdapat hubungan. b. Jika t
hitung
≤ t
tabel
α=0,05 maka Ho ada di daerah penerimaan, berarti Ha ditolak artinya antara variabel X dan variabel Y tidak ada
hubungannya √
Dibawah ini adalah gambaran daerah penolakan H dan daerah
penerimaan H
a
Gambar 3.4 Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis uji t
Sumber: Sugiyono 2009:185
59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
Meaning merupakan sektor pertambangan adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sektor pertambangan meaning ini diisi oleh lima perusahaan
pertambangan atau semua produsen pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4.1.1. PT. Aneka Tambang Tbk ANTM
Antam merupakan perusahaan pertambangan yang terdiversifikasi dan terintegrasi secara vertikal yang berorientasi ekspor. Melalui wilayah operasi yang
tersebar di seluruh Indonesia yang kaya akan bahan mineral, kegiatan Antam mencakup eksplorasi, penambangan, pengolahan serta pemasaran dari komoditas bijih nikel,
feronike, emas, perak, bauksit dan batubara. Antam memiliki konsumen jangka panjang yang loyal di Eropa dan Asia. Mengingat luasnya lahan konsesi pertambangan dan
besarnya jumlah cadangan dan sumber daya yang dimiliki, Antam membentuk beberapa usaha patungan dengan mitra internasional untuk dapat memanfaatkan cadangan yang
ada menjadi tambang yang menghasilkan keuntungan. Antam memiliki arus kas yang solid dan manajemen keuangan yang berhati-hati. Antam didirikan sebagai Badan
Usaha Milik Negara BUMN pada tahun 1968 melalui merjer beberapa perusahaan pertambangan nasional yang memproduksi komoditas tunggal. Untuk mendukung
pendanaan proyek ekspansi feronikel, pada tahun 1997 Antam menawarkan 35 sahamnya ke publik dan mencatatkannya di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 1999,