Ilmu Pengetahuan Alam
345
4. Mekanisme pernapasan yang dipilih oleh para penyanyi adalah pernapasan perut. Mekanisme ini dianggap lebih menguntungkan karena
gerakan tubuh yang terjadi akibat pernafasan ini terjadi di perut. Gerakan membesarkan dan mengecilkan perut tidak akan terlihat dengan jelas
oleh penonton, sehingga aspek keindahan tubuh penyanyi tetap dapat terlihat dengan bagus. Berbeda dengan pernapasan dada, jika penyanyi
melakukan mekanisme parnapasan tersebut maka akan terjadi gerakan bahu yang naik dan turun yang dapat
terlihat oleh penonton. Hal ini akan mempengaruhi keindahan isik tubuh
penyanyi.
5. Oksigen berasal dari udara pernapasan pada saat menghirup napas yang ada
di paru-paru tepatnya yang ditampung di alveolus. Pada permukaan alveolus terdapat pembuluh darah kapiler.
Hal ini memungkinkan terjadinya pertemuan antara oksigen dengan hemoglobin terdapat di pembuluh darah. Melalui mekanisme tertentu,
oksigen yang ada di alveolus akan dilepaskan ke pembuluh darah dan selanjutnya diikat oleh hemoglobin. Oksigen yang diikat oleh hemoglobin
oksihemoglobin akan diedarkan ke sel-sel tubuh yang membutuhkan oksigen.
Jika peserta didik mengalami kesulitan untuk menjawab soal ini, maka guru dapat menampilkan kembali diagram gambar yang dapat mengingatkan
peserta didik tentang peredaran darah kecil peredaran darah dari jantung – paru-paru – jantung. Sehingga peserta didik dapat mengetahui bahwa
aliran darah juga menuju ke paru-paru yang memungkinkan darah yang ada di pembuluh darah kapiler dapat bertemu dengan oksigen yang ada di
paru-paru alveolus.
Jawaban Pemecahan Masalah
a. Bagian 1
Rata-rata maksimum detak jantung seseorang berkaitan dengan usianya, dibawah ini rata-rata maksimum detak jantung seseorang berkaitan dengan
usianya
Formula lama Maksimum rata-rata denyut jantung: 220 – a
Direkomendasikan Maksimum Heart Rate = 220-a
Formula Baru Direkomendasikan Maksimum Heart Rate = 208 - 0,7 x a
a = usia
346
Buku Guru Kelas VIII SMPMTs
penggunaan kedua rumus tidak ada perbedaan sama sekali sebagai berikut.
220-a = 208-0,7 a 220-208 = a-0.7A
12 = 0,3 a a = 40.
Dengan demikian, orang-orang di atas 40 tahun akan memiliki direkomendasikan detak jantung maksimum yang lebih tinggi di bawah
formula baru.
Bagian 2
a. Peristiwa yang terjadi adalah pengangkutan air melalui jaringan pengangkut xylem.
b. Sayuran tampak segar kembali setelah akarnya direndam dalam air. Hal ini disebabkan karena air berdifusi masuk ke dalam sel-sel akar
kemudian masuk ke dalam pembuluh xilem. Pembuluh xilem ini berperan dalam pengangkutan air dan mineral dari akar menuju daun sehingga
merupakan sebuah jaringan pembuluh yang saling berhubungan dan dapat ditemukan pada seluruh bagian tumbuhan mulai dari akar, batang
dan daun tumbuhan. Sehingga sayuran yang tadinya terlihat layu karena kekurangan air kembali menjadi segar karena mendapat suplai air.
c. Jika tumbuhan tersebut tidak memiliki akar, maka, proses pengangkutan air akan tetap berlangsung. Karena pembuluh xilem ini merupakan sebuah
jaringan pembuluh yang saling berhubungan dan dapat ditemukan pada seluruh bagian tumbuhan termasuk batang. Sehingga air akan berdifusi
secara langsung ke dalam pembuluh xilem pada batang.
Ilmu Pengetahuan Alam
347
K. Proyek
Mengidentiikasi Kelainan atau Penyakit pada Sistem Transportasi Apa yang harus kamu persiapkan?
Buku, kertas HVS 1 – 2 lembar dan alat tulis
Apa yang harus kamu lakukan?
1. Bersama dengan anggota kelompok, identiikasilah satu jenis kelainan atau penyakit yang menyerang sistem transportasi Carilah informasi dari koran,
majalah ataupun media massa yang lainnya baik media cetak ataupun elektronik. Apabila memungkinkan pergilah ke puskesmas atau rumah sakit
untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak.
2. Tulislah brosur tentang upaya yang dapat kamu lakukan untuk menjaga
kesehatan sistem transportasi Bekerjasamalah dengan teman satu kelompokmu serta gunakan kreatiitas kamu untuk menyusun brosur
ini 3. Jika telah selesai, tempelkan brosur kamu di mading kelas agar dapat dibaca
oleh teman yang lain.
Tugas Proyek
Tugas proyek ini dapat dilaksanakan oleh peserta didik selama ± dua minggu. Pada minggu pertama, peserta didik mencari informasi dari koran, majalah
ataupun media massa yang lainnya baik media massa cetak ataupun elektronik tentang kelainan atau penyakit yang menyerang sistem transportasi. Kemudian
pada minggu kedua, peserta didik menyusun brosur. Selama pelaksanaan tugas proyek ini, peserta didik diharuskan untuk selalu melakukan konsultasi
dengan guru.
Berkaitan dengan cara penilaian proyek ini, guru dapat merujuk cara penilaian yang terdapat pada bagian umum dengan disesuaikan tugas peserta didik.
348
Buku Guru Kelas VIII SMPMTs
A. Pengantar
Bab VIII buku ini memuat materi Sistem Ekskresi yang akan membahas
mengenai sistem ekskresi yang mencakup tujuan dalam adanya sistem ekskresi, organ yang ada berfungsi sebagai alat ekskresi, hubungan antara
struktur organ dan fungsi alat ekskresi, berbagai kelainan yang muncul dalam sistem ekskresi, dan pola hidup sehat yang harus dilakukan untuk
menjaga sistem ekskresi.
B. KI dan KD pada Materi Sistem Ekskresi
Berikut ini adalah KI, KD dan Indikator Pencapaian Kompetensi Bab VIII tentang Sistem ekskresi. KI dan KD diambil dari Lampiran Permen
Dikbud No 68 th 2013. Indikator Pencapaian Kompetensi yang tercantum pada buku ini dapat lebih dikembangkan lagi oleh guru.
Tabel 8.1. KI, KD dan Indikator Pencapaian Kompetensi Bab VIII tentang Sistem Ekskresi
Kompetensi Inti
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
Kompetensi Dasar
3.9 Menjelaskan struktur dan fungsi sistem eksresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan
diri.
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.9.1. Menyebutkan organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia 3.9.2 Mendeskripsikan fungsi sistem ekskresi.
3.9.3 Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ ginjal 3.9.4 Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ paru-paru
3.9.5 Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ hati 3.9.6 Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ kulit
Sistem Ekskresi
VIII
Bab
Ilmu Pengetahuan Alam
349
3.9.7 Mengidentiikasi kelainan dan penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi
3.9.8 Menyebutkan berbagai pola hidup untuk menjaga kesehatan sistem ekskresi
Kompetensi Inti
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai,
memodiikasi, dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori
Kompetensi Dasar
4.9 Membuat peta pikiran mapping mind tentang struktur dan fungsi sistem eksresi pada manusia dan
penerapanya dalam menjaga kesehatan diri.
Indikator Pencapaian Kompetensi
4.9.1 Membuat peta pikiran yang menunjukkan hubungan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia
4.9.2 Menyusun rencana pola hidup yang harus kita lakukan untuk menjaga sistem ekskresi
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi pada bab VIII ini, peserta didik diharapkan dapat melakukan hal-hal berikut.
1. Mendeskripsikan fungsi sistem ekskresi bagi manusia. 2.
Mengidentiikasi organ‑organ yang berperan dalam sistem eskresi. 3. Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ ginjal.
4. Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ paru-paru. 5. Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ hati.
6. Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ kulit. 7.
Mengidentiikasi kelainan dan penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi. 8. Menyebutkan berbagai pola hidup untuk menjaga kesehatan sistem
ekskresi.
D. Materi Pembelajaran dan Alokasi Waktu
Pembelajaran dan penilaian Bab VIII tentang sistem ekskresi memerlukan waktu 15 jam atau 6 kali tatap muka TM dengan asumsi