Entitas dan Atribut dan Key Hypertext Markup Language HTML Hypertext Transfer Protocol HTTP

• Data Manipulation Language DML, memungkinkan pengguna untuk melakukan penyisipan, pembaharuan, penghapus dan penemuan kembali data dari basis data. • Menyediakan akses kontrol ke basis data seperti security system, integrity system, concurrency control system, recovery control system, dan accessible system Connolly, 2002. DBMS merupakan elemen penting yang menunjang sistem penyimpanan dalam data vektor Escobar, 2002. DBMS biasa digunakan untuk menyimpan data atribut dan data topologi.

a. Entitas dan

Entity – Relationship Model. Entitas merupakan sebuah objek seperti: benda, konsep atau kejadian yang akan direpresentasikan dalam basis data. Tipe entitas merupakan sebuah benda atau konsep yang didefinisikan oleh pengguna, memiliki keberadaan yang tidak terikat, adalah representasi dari sekumpulan objek pada dunia nyata dengan nilai atribut yang sama. Entity – Relationship Model ER adalah model data konseptual pada high level secara umum yang dikembangkan oleh Chen tahun 1979 untuk memfasilitasi desain basis data Connolly, 2002.

b. Atribut dan Key

Atribut adalah property ciri yng menjelaskan beberapa aspek dari entitas dalam basis data. Candidate key merupakan satu atau sekumpulan atribut yang mendefinisikan entitas secara unik. Primary key adalah candidate key yang dipilih untuk mendefinisikan entitas secara unik. Foreign key adalah atribut yang digunakan untuk menghubungkan tabel satu dengan tabel yang lain.

c. Normalisasi

Perancangan basis data perlu dilakukan secara cermat, agar diperoleh basis data yang kompak dan efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan. Normalisasi difokuskan pada tinjauan komprehensif terhadap nilai atribut setiap tabel secara individual. Dengan tujuan: • minimalisasi redudancy data, • minimalisasi anomali operasi data. • mempererat keterkaitan antara atribut atau kelompok atribut dalam tabel-tabel basis data relasional. Metode yang digunakan untuk pengembangan Sistem Informasi Geografis Tindak Kejahatan Multilevel berbesis web ini adalah System Development Life Cycle SDLC. SDLC merupakan suatu proses evolusioner dalam menerapkan suatu sistem atau subsistem informasi berbasis komputer McLeod, 1995, yang terdiri fase perencanaan, analisis sistem, desain sistem, implementasi sistem dan penggunaan. Tahapan- tahapan tersebut dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 7 System Development Life Cycle SDLC 1 Planning phase 2 Analysis phase 3 Design phase I mplementation phase 4 5 Use phase

2.2.5. Analisis Spasial dan Crime Analysis

Analisis spasial adalah suatu teknik analisis dimana hasilnya tergantung lokasi entitas yang dipelajari. Hal ini termasuk dalam studi lokasi, dimensi, dan nilai atribut dari fenomena geografis Barus, 2005. Menurut Goodchild 2001 analisis yang dilakukan bervariasi, bisa induktif atau deduktif dan juga bisa sangat matematis atau bahkan sangat sederhana. Crime Analysis merupakan sebuah software ekstensi yang dikembangkan oleh National Institute of Justice yang bertujuan untuk memfasilitasi penegak hukum dalam membuat keputusan yang berdasarkan pada kepentingan komunitas. Software ini mampu untuk melakukan administrasi dan pengolahan data kriminal ESRI, 1999.

2.3. Hypertext Markup Language HTML

HTML adalah bahasa yang digunakan untuk membuat dokumen pada World Wide Web WWW. HTML adalah pengembangan dari Standard Generalize Markup Language SGML, yang dapat dibuat dengan menggunakan berbagai aplikasi untuk memperbaiki naskah. HTML menggunakan tag-tag tertentu untuk menyusun sebuah dokumen, seperti h1 dan h1 untuk heading dari suatu dokumen yang dibuat Prihatna, 2005.

2.4. Hypertext Transfer Protocol HTTP

HTTP adalah protokol yang digunakan untuk menransfer suatu halaman web dari komputer satu ke komputer yang lainnya. Pada prinsipnya HTTP secara langsung mengijinkan browser melakukan permintaan suatu item dan kemudian server mengirimkan item yang diminta itu kembali ke browser. HTTP mendukung 4 empat dasar operasi ketika browser melakukan permintaan, yaitu : 1. GET : permintaan suatu item ditetapkan dari server. Server mengembalikan suatu judul yang berisi informasi status yang diikuti oleh item. 2. HEAD : permintaan status informasi tentang suatu item. Server mengembalikan status tanpa mengembalikan salinan item yang diminta. 3. POST : mengirimkan data ke server. Server menambahkan catatan data ke suatu item. 4. PUT : mengirimkan data kepada server. Server menggunakan data tersebut untuk menggantikan suatu item.

2.5. Web Browser