Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

40 menggunakan lebih dari satu variabel bebas yang dapat mempengaruhi variabel terikat.

G. Kerangka Berpikir

Permasalahan Utama yang dimiliki masyarakat pesisir Indonesia khususnya nelayan adalah: 1 kemiskinan dan kesenjangan sosial 2 keterbatasan akses modal, teknologi, dan pasar 3 kualitas SDM yang rendah 4 degradasi sumber daya lingkungan dan 5 kebijakan pembangunan yang belum memihak secara optimal pada masyarakat nelayan Kusnadi, 2009:28. Selain permasalahan yang dimiliki oleh nelayan di atas nelayan juga identik dengan keterbatasan aset, lemahnya kemampuan modal, posisi tawar dan akses pasar Siswanto, Budi 2008:85, yang secara tidak langsung akan mempengaruhi tinggi atau rendahnya persepsi mereka tentang pendidikan, ketika nelayan memiliki kondisi sosial ekonomi yang rendah tentunya prioritas utama mereka adalah untuk mengalokasikan pendapatan mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, setelah itu semua terpenuhi baru mereka berfikir untuk memenuhi kebutuhan pendidikan, tinggi atau rendahnya pendidikan yang dimiliki oleh anak nelayan sangat dipengaruhi oleh faktor sosial ekonomi yang dimiliki oleh orang tua mereka, semakin tinggi sosial ekonomi nelayan maka akan semakin tinggi pula kesempatan seorang anak untuk menempuh jenjang pendidikan yang tinggi, namun sebaliknya semakin rendah sosial ekonomi nelayan maka kesempatan untuk meraih pendidikan tinggi bagi anak nelayan akan semakin rendah pula. Pendidikan yang dimiliki anak nelayan di wilayah Indonesia umumnya 41 masih tergolong sangat rendah, hal ini tergambar dari data pada tahun 2006 dalam HSNI Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia hanya ada 1-1,3 anak nelayan yang lulus jalur sarjana, 3 lulus SMA, 6 lulus SMP dan sisanya 85 hanya lulusan SD. Rendahnya tingkat pendidikan yang dimiliki anak nelayan ini tentunya dipengaruhi dari rendahnya pendidikan dan rendahnya persepsi orang tua mereka terhadap pendidikan, semakin tinggi tingkat pendidikan orang tua maka akan semakin baik persepsi mereka tentang pendidikan anaknya, sebaliknya semakin rendah tingkat pendidikan orang tua maka akan semakin rendah pula persepsi mereka tentang pendidikan anaknya. Orang tua dalam hal ini mempunyai tanggung jawab penuh didalam pendidikan anaknya, akan tetapi tidak sedikit dari orang tua yang dalam hal ini bermata pancaharian sebagai nelayan kurang memperhatikan pendidikan anaknya, waktu mereka hanya dihabiskan untuk bekerja guna memenuhi kebutuhan hidup mereka, rendahnya perekonomian keluarga juga turut memberikan pengaruh bagi mereka untuk menyekolahkan anaknya. Berdasarkan uraian singkat diatas maka tingkat pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat nelayan diduga ada kecenderungan mempunyai pengaruh terhadap tingkat pendidikan anaknya. Kerangka berfikir di atas dituangkan dalam diagram alir yang terlihat pada gambar 2.1. 42 Gambar 2.1 Kerangka Berfikir

H. Hipotesis