Garis Warna Tekstur Unsur-unsur Karya Seni Lukis

Susanto, 2002:71. Pengertian lain menyebutkan bahwa seni lukis merupakan bidang seni rupa yang bertalian dengan ungkapan bebas dengan media terpilih pada suatu permukaan Sunaryo 2006:18 Jadi, dapat disimpulkan bahwa seni lukis adalah bidang seni rupa sebagai pengungkapan pengalaman artistik yang diekspresikan dengan media terpilih pada suatu permukaan.

2.2 Unsur-unsur Karya Seni Lukis

Sebuah karya seni tidak terlepas dari unsur-unsur visual sebagai unsur pembentuk sekaligus sebagai unsur pendukung agar sebuah karya seni tercipta secara sempurna. Secara garis besar unsur-unsur visual rupa yang penulis kembangkan dalam berkarya antara lain garis, warna, bidang, tekstur, dan ruang. Sedangkan prinsip-prinsip desain yang dikembangkan adalah irama, kesebandingan, keseimbangan, pusat perhatian, dan kesatuan. Unsur-unsur visual dan prinsip-prinsip desain yang penulis kembangkan akan dijabarkan sebagai berikut.

2.2.1 Garis

Kaitannya dengan gambar, Sunaryo 2002:7 menjelaskan beberapa pengertian tentang garis; pertama, garis merupakan tanda yang memanjang dan membekas pada satu permukaan; kedua, garis merupakan batas suatu bidang atau permukaan, bentuk dan warna. Sunaryo juga menambahkan bahwa garis sangat berhubungan dengan parasaan hati, sebagai contoh ketika kita berada di dalam atau saat mencipta garis, maka terasa oleh kita adalah garis yang berbeda-beda kesannya. Pada sebuah tulisan, garis tulisan penulis dengan keadaan tenang tentu berbeda dengan ketika penulis membuat garis tulisan ketika dengan suasana hati gelisah atau panik. Dalam suatu desain khusus, garis ditimbulkan karena adanya warna, garis cahaya, bentuk, pola, tekstur, dan ruang garis ini sebagai pembatas ruang. Jadi dapat disimpulkan bahwa garis dalam unsur seni rupa merupakan salah satu unsur dasar yang sangat penting sebagai media ungkap yang efektif dan efisien. Selain itu, garis sebagai bentuk pengucapan isi dan perasaan manusia serta memberi kesan gerak ritme dan menciptakan kontur. Karya seni dapat terwujud dengan adanya garis. Garis yang penulis gunakan adalah garis tidak nyata yang tercipta karena adanya perbedaan warna dari raut satu ke raut yang lainya.

2.2.2 Warna

Warna merupakan suatu kualitas yang memungkinkan seseorang dapat membedakan dua objek yang identik dalam ukuran bentuk, tekstur, raut dan kecerahan, warna berkait langsung dengan perasaan dan emosi Sunaryo, 2002:10. Setiap karya yang dibuat penulis mempunyai unsur warna. Pada background kebanyakan menggunakan warna-warna gelap seperti warna hitam. Sedangkan pada subyek lukisan menggunakan kombinasi warna komplementer. Penggunaan warna yang kontras tersebut dimaksudkan untuk menonjolkan subyek lukisan.

2.2.3 Tekstur

Tekstur adalah nilai raba pada suatu permukaan, baik itu nyata maupun berupa kesan. Sahman 1993:62 menerangkan bahwa tekstur bisa kasar, halus, teratur atau tidak beraturan. Tekstur dimanfaatkan tidak hanya atas pertimbangan teknis, tetapi juga atas dasar yang mengacu pada isi substansi lukisan. Dalam karya proyek ini tekstur yang ditampilkan adalah tekstur nyata. Karya dibuat bertekstur untuk menonjolkan bagian-bagian yang diinginkan. Tekstur tersebut dibuat menggunakan percampuran lem kayu dengan cat akrilik. 2.3 Prinsip-prinsip Berkarya Seni Lukis 2.3.1