2.3.2 Dominasi
Dominasi adalah pengaturan peran atau penonjolan bagian atas bagian lainnya dalam suatu keseluruhan Sunaryo, 2002:36. Dengan peran yang
menonjol pada bagian itu maka menjadi pusat perhatian center of interest dan merupakan tekanan emphasis, karena itu menjadi bagian yang penting dan yang
diutamakan. Penerapan dominasi dalam lukisan ini penulis lakukan dengan cara
menghadirkan subyek utama dengan perbedaan warna. Pada background kebanyakan menggunakan warna-warna gelap seperti warna hitam. Sedangkan
pada subyek utama lukisan menggunakan warna-warna cerah seperti, merah, jingga, biru, hijau dan kuning. Selain itu subyek utama juga ditampilkan dengan
ukuran yang lebih besar dari subyek yang lain. Pengaturan tersebut dapat memberikan penonjolan pada subyek utama.
2.3.3 Kesebandingan proportion
Kesebandingan atau proporsi berarti hubungan antar bagian atau antara bagian tertentu yang terdapat pada keseluruhan. Pengaturan hubungan yang
dimaksud bertalian dengan ukuran, yaitu besar kecilnya bagian, luas sempitnya bagian, panjang pendeknya bagian, atau tinggi rendahnya bagian. Selain itu,
kesebandingan juga menunjukkan pertautan ukuran antara suatu objek atau bagian dengan bagian yang mengelilinginya.
Pada karya yang dibuat oleh penulis, proporsi tubuh wanita mengalami pendistorsian. Organ tubuh cenderung memanjang, penonjolan pada bagian-
bagian tertentu, rambut terurai lurus warna hitam panjang dan gerak anatomi
melengkung, selain itu ekspresi wajah sendu. Pendistorsian tersebut bertujuan untuk menggambarkan kehidupan wanita yang glamour, kontras, dan keras.
2.3.4 Kesatuan unity
Kesatuan unity merupakan prinsip pengorganisasian unsur rupa yang paling mendasar Sunaryo, 2002:31. Tujuan akhir dari penerapan prinsip-prinsip
yang lain, seperti keseimbangan, kesebandingan, irama dan lainnya adalah untuk mewujudkan kesatuan yang padu atau keseutuhan. Prinsip kesatuan seharusnya
tidak dilihat setara dengan prinsip-prinsip lain, karena sesungguhnya kesatuan diperoleh dengan terpenuhinya prinsip-prinsip yang lain.
Penerapan prinsip kesatuan dalam karya seni lukis ini penulis sengaja menghadirkan subyek lukisan dengan komposisi garis, warna, dan tekstur yang
tidak terlepas dari prinsip keseimbangan, irama, dan dominasi. Secara keseluruhan susunan tersebut membentuk suatu kesatuan.
2.3.5 Irama rhytm