Hal tersebut yang memperkuat keinginan penulis untuk mengangkatnya sebagai tema dalam proyek studi.
2.1.3 Referensi Estetis Penulis
Pada pembuatan proyek studi ini, penulis memilih kehidupan wanita metropolitan sebagai tema dalam karya lukis. Hampir sama dengan pemikiran
penulis, beberapa pelukis menggunakan wanita dan kehidupan metropolitan sebagai tema dalam lukisannya. Lukisan yang mengangkat tema wanita salah
satunya adalah lukisan karya Ratri Inayatul Basyarah 2008. Sedangkan lukisan yang bertemakan metropolitan diantaranya adalah lukisan karya Noer Dhami
2010. Lukisan karya Basyarah 2008 berjudul I Want to be Free berukuran 140
cm x 120 cm menggunakan media cat arkrilik di atas kanvas. Secara keseluruhan, lukisan tersebut dibuat untuk menciptakan kesan pemberontakan seorang wanita
dari keadaan yang menghimpitnya. Persamaan lukisan Basyarah dengan lukisan penulis adalah mengenai wanita yang ingin memberontak. Perbedaanya, lukisan
penulis menggambarkan wanita yang terlalu bebas setelah memberontak sehingga terkesan liar tanpa mengikuti aturan. Penulis terinspirasi dari gaya Basyarah
dalam menampilkan subyek utama lukisan yang berupa figur wanita, figur wanita tersebut menggunakan warna hijau sebagai warna tubuh hal ini memberi inspirasi
penulis untuk menampilkan warna-warna yang tidak biasa digunakan dalam warna kulit seperti warna coklat. Perbedaanya, distorsi yang dilakukan penulis
dengan cara organ tubuhnya cenderung memanjang, penonjolan pada bagian- bagian tertentu, rambut terurai lurus warna hitam panjang dan gerak anatomi
melengkung, selain itu ekspresi wajah sendu. Bentuk figur wanita tersebut didistorsi sehingga menghilangkan kesan realis.
Lukisan karya Ratri Inayatul Basyarah dengan judul I Want To Be Free, media cat akrilik di atas kanvas, ukuran 140 x 120 cm, tahun 2008.
Lukisan karya Noer Dhami dengan judul Gado-gado Metropolitan berukuran 145 cm x 180 cm menggunakan media cat arkrilik pada kanvas. Pada
lukisan tersebut, Noer Dhami beranggapan berkembangnya gaya hidup dan transaksi jual beli model baru yang segala sesuatunya bertumpu pada sistem
transaksi non tunai baik hutang jangka panjang maupun jangka pendek. Selain itu dengan disertai tawaran bunga yang sangat menggiyurkan atau diskon secara
besar-besaran, baik di bidang sandang, pangan, dan papan. Akan tetapi sadar maupun tidak kita telah terjebak dalam suatu wilayah sistem peradaban yang serba
hutang dan cicilan, serta budaya akal –akalan. Hal tersebut sudah terjadi di kota
besar dan seolah jadi gado –gado metropolitan. Persamaan lukisan penulis dengan
lukisan Dhami adalah pada tema yaitu metropolitan. Perbedaannya yaitu penulis lebih cenderung fokus kepada wanita metropolitan dan seputar kehidupannya.
Karya Noer Dhami ini memberi inspirasi penulis dari konsepnya yaiu tentang gaya hidup wanita yang cenderung memberonak.
Lukisan karya Noer Dhami dengan judul Gado-gado Metropolitan, media cat akrilik di atas kanvas, ukuran 145 x 180 cm, tahun 2010.
2.1.4 Pengertian Seni Lukis