RESISTOR Web Server LANDASAN TEORI

Gambar 2.12 Rangkaian dasar LED Light Emitting Dioda Besarnya arus maksimum pada LED Light Emitting Dioda adalah 20 mA, sehingga nilai resistor harus ditentukan, dimana besarnya nilai resistor berbanding lurus dengan besarnya tegangan sumber yang digunakan. Secara matematis besarnya nilai resistor pembatas arus LED Light Emitting Dioda dapat ditentukan menggunakan persamaan berikut. Dimana: R = resistor pembatas arus ohm V s = tegangan sumber yang digunakan untuk mensupply tegangan ke LED volt 2 volt = tegangan LED volt 0.02 A = Arus maksimal LED 20 mA

2.8 RESISTOR

Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi menghambat arus dalam suatu rangkaian listrik. Sifat-sifat resistor adalah: - Jika pada ujung-ujungnya dipasang tegangan akan mengalir arus: I = ∑V ∑R.................................................. 2.1 - Dapat mengalirkan arus searah maupun bolak-balik. - Dapat mengalirkan arus bolak-balik berfrekuensi tinggi. Simbol untuk resistor diperlihatkan pada Gambar 2.13 dan unit satuannya adalah ohm simbol : huruf besar Yunani omega, Ω. Satuan lain yang umum dipangkatkan tiga: Kilo ohm kΩ 1.000 ohm Mega ohm MΩ 1.000.000 ohm Gambar 2.13 Simbol untuk Resistor Dalam banyak diagram sirkuit dan literatur pabrik, “koma” desimal ditunjukkan oleh posisi huruf multiplier, contoh: 1. 4700 Ω = 4,7 kΩ = 4 K7 2. 3.300.000 Ω = 3,3 MΩ = 3M3 3. 6,8 Ω = 6R8 Selain itu, suatu sistem huruf digunakan untuk menunjukkan presentase toleransi: F = ± 1 ; G = ± 2 ; J = ± 5 K = ± 10 ; M = ±2 Contoh: resistor 1K8J = resistor mempunyai tahanan 1,8 k Ω dengan presentase toleransi ± 5. Hal lain yang paling penting setelah besar tahanan adalah besar daya atau watt resistor. Untuk suatu tahanan yang diperlukan, besar daya dapat dihitung dengan rumus: P = V x I = I 2 x R = V 2 R........................................ 2.2 Jenis resistor yang digunakan dalam elektronika bervariasi dari 18 W ke atas, yaitu: 18 W, ¼ W, ½ W, 1W, 2W, 5W, 10W, dan seterusnya. [3] Selain itu resistor kecil mempunyai ukuran yang ditunjukkan dengan sistem kode pita warna seperti pada Gambar 2.14. sedangkan nilai kode warna ditunjukkan pada Tabel 2.4. Gambar 2.14 Sistem pemberian kode pita warna Tabel 2.4 Kode warna resistor

2.9 Web Server

Web server adalah software yang menjadi tulang belakang dari world wide web yang berfungsi untuk melayani permintaan halaman-halaman web, seperti website. Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Mozilla, dan program browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser, maka web server akan memproses permintaan itu kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data yang diinginkan kembali ke browser. Data ini mempunyai format yang standar, disebut dengan format SGML standar general markup language. Data yang berupa format ini kemudian akan ditampilkan oleh browser sesuai dengan kemampuan browser tersebut. Contohnya, bila data yang dikirim berupa gambar, browser yang hanya mampu menampilkan teks misalnya lynx tidak akan mampu menampilkan gambar tersebut, dan jika ada akan menampilkan alternatifnya saja. Web server, untuk berkomunikasi dengan client-nya web browser mempunyai protokol sendiri, yaitu HTTP hypertext transfer protocol. Dengan protokol ini, komunikasi antar web server dengan client-nya dapat saling dimengerti dan lebih mudah. Seperti telah dijelaskan diatas, format data pada world wide web adalah SGML. Tapi para pengguna internet saat ini lebih banyak menggunakan format HTML hypertext markup language karena penggunaannya lebih sederhana dan mudah dipelajari. Kata HyperText mempunyai arti bahwa seorang pengguna internet dengan web browsernya dapat membuka dan membaca dokumen-dokumen yang ada dalam komputernya atau bahkan jauh tempatnya sekalipun.

2.10 Jaringan Komputer