H diterima apabila – t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
atau sig ≥ 0,05
H ditolak apabila t
hitung
– t
tabel
atau t
hitung
t
tabel
atau sig 0.05 Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai t
hitung
= 0,544 dengan sig 0,593
≥ 0,05 jadi Ho diterima, maka dapat disimpulkan Tidak Terdapat
perbedaan keterampilan dribbling bola antara kelompok eksperimen 1 dan
kelompok eksperimen 2 setelah diberikan latihan yang berbeda pada pemain U17 tahun SSB Pelangi Ungaran Tahun 2015, dengan kata lain latihan
agility ladder exercise dan latihan metode lateral run drill sama baiknya dalam meningkitkan
keterampilan dribbling pada pemain U17 tahun SSB Pelangi Kabupaten Semarang
Tahun 2015.
4.1.2 Peningkatan keterampilan
dribbling bola
Analisis Peningkatan keterampilan dribbling bola dilakukan untuk
mengetahui seberapa besar treatmen pada kelompok eksperimen maupun pada kelompok control mampu meningkatkan keterampilan
dribbling bola. Hasil perhitungan peningakatan keterampilan
dribbling bola dapat dilihat pada table dibawah ini.
Tabel 4.8 Peningkatan keterampilan dribbling bola
No Kelompok Nilai Rata-rata
Peningkatan Peningkatan
Pre test Posttest
pretest – posttest
pretest - posttest 1 Eksperimen
1 32.297 30.919 1.378
4.27 2 Eksperimen
2 32.232 30.48 1.752
5.44
Dari tabel diatas diperoleh keterangan persentase peningkatan keterampilan
dribbling bola untuk kelompok eksperimen 1 sebesar 4,27 dan persentase peningkatan keterampilan
dribbling bola untuk kelompok eksperimen 2 sebesar 5,44.
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil olah data penelitian, dapat diketahui bahwa kondisi awal kedua kelompok yaitu kelompok eksperimen 1 dan eksperimen 2 tidak terdapat
perbedaan yang signifikan. Terbukti dari hasil uji-t diperoleh nilai t
hitung
= 0,078 dengan sig 0,938
≥ 0,05. Dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan keterampilan
dribbling bola antara kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 saat pre-test sebelum diberikan latihan pada pemain U17 tahun
SSB Pelangi Ungaran Tahun 2015. Setelah dilaksanakan pre-test, kemudian diberikan proses latihan dimana
kelompok eksperimen 1 latihan Agility ladder exercise dan kelompok eksperimen
2 latihan metode lateral run drill. Masing-masing kelompok diberikan treatment
dalam kurun waktu dan durasi yang sama. Setelah pemberian treatment selesai dalam 16 kali pertemuan maka dilaksanakan
post test. Pemberian hasil latihan yang diperoleh dari kedua kelompok latihan yaitu
latihan agility ladder exercise dan latihan metode lateral run drill pada pemain U17
tahun SSB Pelangi Ungaran Tahun 2015 sama-sama memberikan pengaruh terhadap hasil keterampilan
dribbling bola namun tidak berbeda signifikan. Meski tidak berbeda signifikan, namun pemberian latihan
agility ladder exercise mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan pemberian latihan kelompok
dengan metode lateral run drill. Ini dikarenakan latihan agility ladder exercise lebih
efektif dan optimal untuk melatih keterampilan dribbling bola pada permainan
sepakbola. Karena pada latihan ini, rintangan yang dilalui sudah disusun secara sistematis dan variatif. Sejalan dengan pendapat Drs.Sukatamsi, bahwa
sepakbola modern dilakukan dengan keterampilan dribbling operan bola dilakukan
dengan gerakan-gerakan yang sederhana, dengan kecepatan dan ketepatan.