Tema Pencemaran Lingkungan Penegasan Istilah

. 6

1.6.3 Pendidikan Karakter Cinta Lingkungan

Pendidikan karakter adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pembelajaran kepada siswa dengan mengembangkan beragam perilaku seperti moral, sopan santun, berperilaku baik, sehat, kritis, sukses, sesuai dan atau diterima secara makhluk-sosial Budiastuti, 2010. Cinta lingkungan adalah sikap perilaku dan tindakan menjaga, melestarikan, dan memperbaiki lingkungan hidup Kemendiknas 2010. Dalam penelitian ini yang dimaksud karakter cinta lingkungan adalah kepribadian siswa dalam perilaku menjaga lingkungannya.

1.6.4 Tema Pencemaran Lingkungan

Dalam penelitian ini tema pencemaran lingkungan memadukan beberapa standar kompetensi dan kompetensi dasar antara lain: a. SK : Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia. KD : Melakukan pemisahan campuran dengan berbagi cara berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia. b. SK : Memahami saling ketergantungan dalam ekositem. KD : Mengaplikasikan peran manusia dalam pengelolaan lingkungan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan. c. SK : Memahami kegunaan bahan kimia dalam kehidupan KD : Mencari informasi tentang kegunaan dan efek samping bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari KD : Mendeskripsikan sifatpengaruh zat adiktif dan psikotropika d. Materi TEMA : PENCEMARAN LINGKUNGAN Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak berfungsi lagi dengan peruntukannya. . 7 Pencemaran lingkungan terdiri dari: 1. Pencemaran air. 2. Pencemaran tanah. 3. Pencemaran udara. 8

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Lembar Kerja Siswa LKS

Mayasari 2009 mendefinisikan LKS sebagai lembaran duplikat yang dibagikan guru kepada siswa di suatu kelas untuk melakukan kegiatan atau aktivitas belajar mengajar. Menurut Hidayah 2006 dalam Hamdani 2010 Lembar Kerja Siswa LKS merupakan salah satu jenis alat bantu pembelajaran. Secara umum, LKS merupakan perangkat pembelajaran sebagai pelengkap atau sarana pendukung pelaksanaan rencana pembelajaran Hamdani, 2010. LKS berisi informasi dan perintahinstruksi dari guru kepada siswa untuk mengerjakan suatu kegiatan belajar dalam bentuk kerja, praktek, atau dalam bentuk penerapan hasil belajar untuk mencapai suatu tujuan. Lembar kerja siswa dapat berupa panduan untuk latihan pengembangan aspek kognitif maupun panduan untuk pengembangan semua aspek pembelajaran dalam bentuk panduan eksperimen atau demonstrasi Trianto, 2009. Selain itu Nirmalasari 2004 menyatakan bahwa LKS merupakan alat belajar siswa yang memuat berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan oleh siswa secara aktif. Kegiatan tersebut dapat berupa pengamatan, eksperimen, dan pengajuan pertanyaan. Materi pelajaran dalam LKS biasanya tidak disampaikan dalam bentuk uraianbacaan, melainkan sudah dalam bentuk rangkuman atau poin-poin penting saja. Lembar Kerja Siswa memuat sekumpulan kegiatan mendasar yang harus dilakukan oleh siswa untuk memaksimalkan pemahaman dalam upaya pembentukan kemampuan dasar sesuai indikator pencapaian hasil belajar yang harus ditempuh Trianto, 2009. Menurut Devis et al. 2009, LKS merupakan lembaran-lembaran kerjakegiatan yang biasanya berupa petunjuk dan langkah- langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Hal senadapun diungkapkan oleh Kurt dalam Yildirim 2011 yang mengatakan bahwa, lembar kerja adalah bahan dimana siswa diberikan langkah-langkah transaksi mengenai apa yang seharusnya mereka untuk belajar. Lembar Kerja Siswa juga termasuk kegiatan yang