138
dilakukan selama 2-3 hari. Pencucian bak bertujuan untuk menghilangkan kotoran, lumpur, lumut, hama dan penyakit. Pencucian dilakukan dengan
menggosok dinding dan lantai bak. Sanitasi bak dilakukan untuk membunuh hama dan penyakit ikan. Penyakit yang biasa terdapat di bak
adalah Aeromonas, white spot, tricodina, girodactilus dan sebagainya. Bak yang telah disiapkan diisi air. Umumnya air yang digunakan di bak adalah
air bersih. Air yang akan diisi ke bak sebaiknya disaring menggunakan kain atau seser halus.
Pada beberapa persiapan bak, dilakukan pemupukan untuk kultur pakan alami. Pemupukan dilakukan 4-7 hari sebelum dilakukan penebaran benih
ikan. Kultur pakan alami dimaksudkan untuk menyediakan pakan alami. Pemupukan di bak dapat dilakukan dengan menebar pupuk ke dasar bak
atau memasukkan pupuk kandang ke dalam plastik dan plastik tersebut digantungkan dalam air bak.
Gambar 21. Persiapan Bak Pendederan Benih Ikan
2. Persiapan Kolam Pendederan Benih ikan
Penyiapan peralatan dan wadah pemeliharaan dilakukan bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang optimal bagi benih untuk hidup,
berkembang dan tumbuh, serta menghilangkanmengurangi potensi
139
serangan mikroorganisme merugikan. Wadah yang digunakan untuk pemeliharaan benih berupa kolam tanah dengan ukuran 200
– 500 m
2
, tergantung kepadatan tebar benih yang dipelihara. Sebaiknya kolam
pemeliharaan tersebut sudah disiapkan 2 – 3 hari sebelum benih
ditebarkan. Seperti yang disampaikan pada uraian di atas, bahwa persiapan kolam
merupakan usaha menciptakan lingkungan kolam yang optimal agar benih ikan dapat nyaman bagi ikan. Lingkungan kolam yang optimal dan nyaman
bagi benih ikan adalah memiliki kualitas air yang baik, bebas dari hama dan penyakit ikan dan tersedianya pakan.
Sebelum digunakan, kolam dikeringkan terlebih dahulu selama 3 – 4 hari
hingga dasarnya retak – retak dengan tujuan untuk memperbaiki struktur
tanah dasar, membunuh bibit – bibit penyakit yang ada di dalam tanah dan
mengurangimenguapkan bahan beracun dalam tanah hasil dekomposisi dari bakteri aerob maupun anaerob yang ada di dasar tanah. Setelah itu,
dilakukan pengolahan dasar kolam pendederan, yang bertujuan agar tanah dasar kedap air, strukturnya baik dan higienis. Hal ini dilakukan karena
tanah dasar yang kedap dapat menahan air dan tidak bersifat porous, sehingga memperlancar proses penguraian bahan organik dan pakan
alami dapat tumbuh dengan baik. Pengolahan dasar kolam dilakukan dengan mencangkul dan meratakan
dasar kolam. Pada saat pengolahan dasar kolam juga dibuat kamalir di pinggir atau di tengah kolam. Kamalir berfungsi untuk mempercepat
pemasukan dan pengeringan kolam, mempercepat pemanenan dan sebagai tempat berlindungnya benih ikan dari hama dan terik matahari.
140
Gambar 22. Kolam pendederan yang dilengkapi dengan kamalir
b. Pemupukan dan Pengapuran Kolam Pendederan
Pemberian pupuk pada tanah dasar kolam akan memberikan pengaruh terhadap komposisi jenis pertumbuhan pakan alami dan tingkat
produktifitasnya. Tanah dan air merupakan media untuk pertumbuhan pakan alami di kolam budidaya. Produktifitasnya ditentukan oleh
kelengkapan unsur-unsur hara sebagai pembentuk komponen bahan esensial dalam pertumbuhan pakan alami tersebut. Pemupukan
diperlukan untuk memberikan asupan agar unsur-unsur yang dibutuhkan tersebut menjadi lengkap.
Maksud pemupukan adalah untuk mencapai kondisi media yang baik agar pakan alami dapat tumbuh secara optimal. Jadi tujuan pemupukan itu
adalah untuk menyediakan unsur-unsur hara, memperbaiki struktur tanah, derajat keasaman dan lain-lain. Jenis tanah dasar kolam ditentukan
oleh tanah yang menyusunnya. Pada umumnya ada tiga jenis tanah yang Kamalir
141
menyusun tanah dasar kolam yaitu liat berpasir, liat berdebu, pasir berdebu dan lain-lain.
1. Kegunaan Pupuk Dalam Budidaya Ikan