b. Mendefinisikan konsep yang akan disampaikan c. Menugasi peserta didik dengan menentukan keterkaitan konsep dengan abstraksinya.
2. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini guru menyampaikan abstraksi dan diakhiri dengan contoh-contoh.” Jadi strategi ini cocok digunakan untuk mengajarkan konsep dan generalisasi. Namun, sebelum guru
memakainya guru terlebih dahulu harus mengidentifikasi tujuan. Penuangan rumusan tujuan ini guru tentukan pada tahap perencanaan pengajaran, dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan, dan
terakhir tahap evaluasi.
Pada tahap pelaksanaan strategi pembelajaran deduktif ini dimulai dengan pernyataan dari abstraksi yang akan diajarkan, yaitu:
a. Penyajian abstraksi artinya guru mendefinisikan konsep atau generalisasi secara lisan atau
tulisan. Agar peserta didik dapat lebih mudah memahaminya sebaiknya dalam bentuk tulisan.
b. Mengklarifikasi istilah-istilah artinya guru berupaya untuk menjamin bahwa istilah-istilah
tersebut bermakna bagi peserta didik. Guru harus memeriksa guna meyakinkan bahwa peserta didik memahami konsep yang digunakan untuk mendefinisikan konsep tersebut.
Langkah selanjutnya dalam mengklarifikasi istilah-istilah itu adalah memeriksa apakah kaakteristik yang digunakan untuk mendefinisikan istilah itu diketahui atau dipahami oleh
peserta didik. c.
Menyajikan ilustrasi artinya abstraksi yang disajikan dan didiskusikan dapat diasumsikan bahwa peserta didik memahami konsep atau generalisasi. Agar tidak terjadi salah tafsir
terhadap konsep itu maka peserta didik diminta untuk mengulangi atau melakukan gerakan yang telah diajarkan oleh guru. Contoh guru bertanya peserta didik melakukan atau
merespon. d.
Peserta didik menguraikan contoh-contoh artinya kesempatan ini memberikan peluang kepada peserta didik untuk menghubungkan materi-materi baru dengan dunianya dan
memberikan contoh-contoh yang berkaitan langsung dengan pengalamannya. Sehingga dapat membantu peserta didik memahami konsep atau generalisasi. Guru harus mendorong
peserta didik untuk mengilustrasikan konsep atau generalisasi itu.
3. Tahap Evaluasi
Pada tahap ini guru dapat mengevaluasi peserta didik dengan satu dari tiga cara di bawah ini:
a. Memberi peserta didik dengan sejumlah ilustasi dan memintanya untuk mengidentifikasi
dengan konsep atau generalisasi yang dapat diterapkan. b.
Meminta peserta didik untuk membuat prediksi atau penjelasan secaralengkap atau melakukan gerakan secara utuh.
c. Meminta peserta didik untuk menjelaskan contoh gerakan secara lisan.
Apabila dilihat dari pengembangan kerangka kerja, strategi mengajar induktif dan deduktif memperlihatkan perbedaan seperti pada gambar berikut ini.
Gambar 4 Perbedaan Strategi Mengajar Induktif dan Deduktif
Dalam pengajaran gerak strategi pembelajaran induktif dan deduktif ini masih terbilang jarang digunakan oleh para guru. Padahal apabila para guru pendidikan jasmani di SD
menyadarinya tentu tidak ada salahnya untuk mencoba menggunakan strategi ini sebagai variasi dalam menyampaikan pembelajaran kepada peserta didik. Sebagaimana yang Lutan 1988
paparkan bahwa “Metode induktif dapat memberikan manfaat dan menyediakan pengalaman
Proses informasi
Hasil dari Proses Informasi
Ket. Proses
Materi
Hasil Proses
Informasi
Perencaan Pelaksanaan
Evaluasi Peserta didik
dalam Proses Informasi
Induktif
Deduktif