Strategi Pembelajaran Reciprocal ESENSI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA
Tabel 1 Format pembelajaran dengan Strategi Reciprocal
Sesuatu yang perlu dilakukan pelaku saat menendang bola
Kemampuan Bagus
Perlu pengulangan
Menyebutkan jenis tendangan. Mengoreksi tendangan yang dilakukan
temannya Memperbaiki kesalahan tendangan yang
dilakukan temannya Dapat menjelaskan kesalahan dan
mencari solusinya. Melakukan tendangan dalam permainan.
Ya, membutuhkan pengulangan lagi
Keterangan: Pengamat tinggal memberi tanda V pada kolom yang tersedia Secara umum setiap kali guru akan mengajarkan materi pembelajaran seperti
pengembangan fisik, pengembangan bahasa, pengembangan kognitif, pengembangan sosial- emosional, pengembangan seni, dan pengembangan moral dan nilai-nilai agama dengan
menggunakan strategi mengajar reciprocal, guru harus memulainya dengan terlebih dahulu memberikan peragaan atau demonstrasi. Dengan menguraikan cara melaksanakan aktivitas
tersebut, dan memberikan lembar umpan baliknya. Aktivitas selanjutnya, anak-anak melakukannya secara bersama-sama dengan pasangan
masing-masing dimana yang satu bertindak sebagai pengamat dan yang lainnya melakukan aktivitas yang telah ditugaskan oleh guru. Lakukanlah aktivitas tersebut secara bergantian Anak-
anak seharusnya didorong untuk memberikan umpan balik yang positif terhadap pasangannya dan juga membantu mereka dalam mengoreksi kesalahan dalam setiap kali melakukan
aktivitasnya. Dalam strategi mengajar reciprocal guru harus selalu berada diantara anak-anak,
membantu untuk menjelaskan tugas baik yang dilakukan oleh pelaku maupun pengamat dan berikanlah bantuan apabila diperlukan.
Strategi mengajar reciprocal mempunyai beberapa keuntungan. Pertama, tugas yang harus dilakukan anak sangat jelas. Diperbolehkan untuk memberikan umpan balik pada setiap
kali pembelajaran, yang mana tidak memungkinkan apabila hanya guru saja yang memberikan umpan balik. Strategi ini pula dapat menambah pemahaman anak terhadap tugas dimana dia
bertindak sebagai orang yang mengamati aktivitas yang dilakukan temannya. Keuntungan lainnya adalah dapat membantu dalam mengembangkan suatu lingkungan
belajar antara anak dan guru yang lebih bertanggung jawab. Sebagai hasil dari pengalaman yang diperoleh dari strategi mengajar resiprocal adalah anak dapat meningkatkan kemampuan
berkomunikasi, bersikap sabar dan toleran, serta meningkatkan kemampuan dalam memperhatikan aktivitas orang lain secara positif..
Selain keuntungan yang diperoleh, strategi mengajar resiprocalpun memiliki beberapa kelemahan. Meskipun strategi ini dapat lebih disederhanakan, namun dalam memahami lembar
umpan balik kadang-kadang diluar batas kemampuan anak-anak. Nilai umpan balik didasarkan pada pemahaman anak sebagai pengamat. Kemampuan untuk memperhatikan aktivitas yang
dilakukan teman sebayanya biasanya agak sulit bagi anak SD, namun perlu dibiasakan agar terlatih sejak usia dini.