11 Dalam  sebuah  penelitian  dibutuhkan  suatu  metode  ilmiah  yang
menyangkut masalah dan cara kerja untuk obyek yang mendasari sebuah kajian. Metode ilmiah ialah kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis dan
runtut,  sebagai  sifat  utama  pengetahuan.  Oleh  karena  itu,  semua  cabang  ilmu pengetahuan,  dan  pengembangan  metodologi  hendaknya  disesuaikan  dengan
obyek-obyek ilmu yang bersangkutan, baik tipe maupun jenis penelitiannya. Metode  yang  digunakan  dalam  penulisan  skripsi  ini  adalah  metode
penelitian  sejarah,  karena  penelitian  ini  berhubungan  dengan  kenyataan  yang terjadi  pada  masa  lampau.  Menurut  Garraghan,  metode  penelitian  sejarah
merupakan  suatu  kumpulan  yang  sistematis  dari  prinsip-prinsip  dan  aturan- aturan  yang  dimaksudkan  untuk  membantu  dengan  cara  efektif  dalam
pengumpulan  bahan-bahan  sumber  dari  sejarah,  dalam  menilai  atau  menguji sumber-sumber  itu  secara  kritis  dan  meyajikan  suatu  hasil  sinthese  pada
umumnya dalam bentuk tertulis dari hasil-hasil yang dicapai Wasino, 2007: 8. Menurut  Gottschalk  1985:  35  ada  4  langkah  kegiatan  dalam  prosedur
penelitian sejarah yaitu :
1.  Heuristik  mencari sumber
Heuristik merupakan suatu teknik  untuk memperoleh berbagai jeja- jejak masa lalu. Jejjak-jejak sejarah sebagai peristiwa masa lalu merupakan
sumber-sumber bagi sejarah sebagai kisah Wasino,2007:18. Heuristik juga merupakan  kegiatan  menghimpun  jejak-jejak  masa  lampau  yang  berupa
keterangan-keterangan,  kejadian,  benda  peninggalan  masa  lampau  dan bahan tulisan. Sumber dibagi menjadi dua
12 a.  Sumber Primer
Merupakan  kesaksian  daripada  seorang  saksi  dengan  mata kepala sendiri atau saksi dengan pancaindera yang lain, atau dengan alat
mekanis  seperti  diktafon  yakni  orang  atau  alat  yang  hadir  pada peristiwa  yang diceritakan. Sumber primer dalam penelitian  ini adalah
para  pembatik  yang  yang  melakukan  kegiatan  pembatikan  antaratahun 1950  sampai  dengan  1970  yang  masih  bidsa  ditemukan.  Penulis
menemukan  para  pelaku  pembatik  pada  tahun  1950-1970  di  kampung Bendan  Pekalongan.  Untuk  memperoleh  informasi  dari  para  pembatik
tentang  kejayaan  batik  Pekalongan  tersebut  peneliti  melakukan wawancara.
b.  Sumber Sekunder Merupakan  kesaksian  dari  siapapun  yang  bukan  merupakan
saksi  mata,  yakni  dari  seseorang  yang  tidak  hadir  pada  peristiwa  yang dikisahkan.  Sumber  sekunder  dalam  penelitian  ini  adalah  para
pembatik,  pedagang  dan  pengusaha  batik  yang  yang  tidak  mengalami persitiwa  sejarah  kejayaan  batik  Pekalongan  pada  tahun  1950  sampai
dengan  tahun  1970.  Mereka  dipilih  berdasarkan  pengetahuan  yang mereka miliki atau mewarisi teknik pembatikan, mewarisi usaha dagang
dari  pendahulunya.  Pemilihan  sumber  ini  diharapkan  mampu memberikan  informasi  tentang  perkembangan  batik  Pekalongan  pada
tahun 1950-1970. Dalam  pencarian  data-data  sejarah,  penulis  berusaha  untuk
menemukan  sumber  primer  dan  sumber  sekunder  dengan  berbagai  teknik
13 pengumpulan  data.  Adapun  teknik  pengumpulan  data  dalam  penelitian  ini
adalah : a  Studi  dokumen  yang  berupa  arsip  untuk  memperoleh  data  berupa
dokumen  yang  berkaitan  dengan  masalah  yang  diangkat.  Dokumen yang
dimaksud dalam
penelitian ini
adalah catatan-catatan
perkembangan  batik  Pekalongan  yang  terdapat  pada  Museum  Batik Pekalongan dan Koperasi batik Pekalongan.
b  Wawancara  yaitu  teknik  yang  digunakan  untuk  memperoleh  data  dan informasi  dari  sumber  primer  dan  sumber  sekunder.  Wawancara
dilakukan  kepada  pembatik,  pengusaha  dan  pedagang,  pengurus koperasi batik dan petugas museum batik Pekalongan.
c  Studi  Pustaka  yaitu  kegiatan  untuk  memeproleh  data  dengan  cara mencari,  membaca  dan  menelaah  buku-buku  yang  berkaitan  dengan
permasalahan.  Buku  yang  digunakan  yaitu  buku-buku  yang  dipilih dalam  kajian  pustaka,  buku-buku  koleksi  museum  Batik  Pekalongan
dan internet.
2.  Kritik Sumber