13 pengumpulan data. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah : a Studi dokumen yang berupa arsip untuk memperoleh data berupa
dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diangkat. Dokumen yang
dimaksud dalam
penelitian ini
adalah catatan-catatan
perkembangan batik Pekalongan yang terdapat pada Museum Batik Pekalongan dan Koperasi batik Pekalongan.
b Wawancara yaitu teknik yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi dari sumber primer dan sumber sekunder. Wawancara
dilakukan kepada pembatik, pengusaha dan pedagang, pengurus koperasi batik dan petugas museum batik Pekalongan.
c Studi Pustaka yaitu kegiatan untuk memeproleh data dengan cara mencari, membaca dan menelaah buku-buku yang berkaitan dengan
permasalahan. Buku yang digunakan yaitu buku-buku yang dipilih dalam kajian pustaka, buku-buku koleksi museum Batik Pekalongan
dan internet.
2. Kritik Sumber
Kritik sumber adalah usaha untuk mendapatkan tingkat kebenaranya atau kredibilitas yang paling tinggi dengan melalui seleksi data yang telah
terkumpul. Kritik sumber ini dibedakan menjadi dua yaitu Kritik ekstren
dan kritik intern.
a. Kritik Ekstern Bertujuan untuk menguji intensitas asli tidaknya sumber yang
digunakan, caranya dengan kompilasi atau membandingkan antara buku
14 dengan dokumen yang diperoleh, sumber yang dipakai dari buku yang
bersangkutan saling diperbandingkan juga. Tidak semua jawaban ditulis karena tidak lulus seleksi. Hal ini wajar karena tiap pribadi mempunyai
sudut pandang yang berbeda. Kritik ekster juga merupakan penilaian atau pengujian terhadap bahan-bahan sumber tersebut dari sudut
pandang nilai kenyataan kebenarannya semata-mata. Kritik ini merupakan tahapan yang sangat penting sebab sering dikatakan bahwa
seluruh proses dari metode sejarah disebut sebagai kritisme sejarah Wasino,2007:9.
Dalam kritik ekstern terdapat tiga pertanyaan yang dapat diajukan yaitu apakah sumber itu memang sumber yang kita
kehendaki, adakah sumnber itu asli atau turunan, adakah sumber itu utuh atau telah diubah-ubah Wasino,2007:51.
Penulis melakukan kritik ekster dengan cara mendatangi calon informan. Informasn yang dijadikan sumber lisan adalah beberapa
orang pembatik di kampung Bendan, pengusaha batik di Setono, pengurus Koperasi Batik dan petugas Museum batik Pekalongan.
b. Kritik Intern Kritik Intern adalah kritik yang menilai sumber-sumber yang
berhasil dikumpulkan. Sumber-sumber
itu berupa buku-buku
perpustakaan guna melihat isinya relevan dengan permasalahan yang dikaji dan bisa dipercaya kebenarnya. Membnadingkan kesaksian
berbagai sumber dengan menjejerkan dari saksi-saksi yang tidak
15 berhubungan satu dengan yang lainnya. Apakah saksi tersebut
mempunyai keberanian untuk menyatakan kebenaran dari suatu sumber ataupun peristiwa Wasino,2001:55.
3. Interprestasi