38 Keuangan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah. Variabel indeks pembangunan
manusia dan kepadatan penduduk diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS. Variabel pengeluaran pemerintah bidang pendidikan dan kesehatan diperoleh dari
Biro Keuangan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian dalam kurun waktu tahun 2009 - 2013 di 35
KabupatenKota Provinsi Jawa Tengah.
3.5. Metode Analisis Data
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan mengunakan data panel. Data panel merupakan gabungan dari data individu
cross section dan data runtut waktu time series. Data panel pooled data merupakan data yang terdiri atas observasi individu yang disurvei sepanjang
periode waktu tertentu. Oleh karena itu data panel mampu menjelaskan perilaku individu yang berbeda dibandingkan individu lainnya dan bisa mengetahui
perbedaan dari pola perubahan variabel antar-waktu. Menurut Gujarati 2012:237 data panel memiliki kelebihan adalah sebagai berikut :
1. Mampu memodelkan heterogenitas antar individu atau antar waktu dari
perilaku variabel yang diteliti. 2.
Memiliki jumlah observasi data yang lebih besar sehingga dapat memeri banyak informasi, lebih banyak variasi, sedikit kolinearitas antar variabel,
lebih banyak degree of freedom, dan lebih efisien 3.
Dapat mendeteksi dinamika perubahan dan mengukur dampak yang tidak bisa terlihat pada data cross section maupun time series.
4. Dapat memudahkan untuk mempelajari model perilaku yang kompleks
dibandingkan data cross section maupun time series. 5.
Dapat meminimumkan bias yang bisa terjadi jika mengagregasi individu- individu atau perusahaan ke dalam agregasi besar.
Berdasarkan kelebihan-kelebihan data panel tersebut memiliki implikasi pada tidak harus dilakukan pengujian asumsi klasik seperti multikolinearitas,
heterokedastisitas, autokorelasi, dan normalitas dalam model data panel. Verbeek,2000;Gujarati,2003;Wibisino,2005; Aulia 2004:27 dalam Ajija 2011.
Berdasarkan Widarjono 2009:231 untuk mengestimasi model regresi dengan data panel menggunakan tiga pendekatan yaitu pendekatan common effect, fixed
effect, dan random effect adalah sebagai berikut : a.
Common Effect Common effect merupakan teknik yang paling sederhana dalam mengestimasi
data panel dengan mengkombinasikan data time series dengan data cross section. Teknik estimasi common effect tidak memperhatikan dimensi antar
individu maupun antar waktu karena diasumsikan bahwa perilaku data antar individu sama dalam berbagai kurun waktu.
b. Fixed Effect
Fixed effect merupakan teknik mengestimasi data panel dengan menggunakan variabel dummy untuk melihat adanya perbedaan intersep. Pendekatan ini
disebut dengan slope konstan tetapi dapat melihat intersep yang berbeda antar individu. Fixed effect menunjukan adanya perbedaan intersep antara
perusahaan namun intersepnya sama antar waktu. Model ini mengasumsikan bahwa koefisien regresi slope tetap antar perusahaan dan antar individu.
Pada estimasi pendekatan fixed effect dilakukan dengan pembobot cross section weight atau metode Generalized Least Square GLS. Tujuan
dilakukan GLS untuk mengatasi masalah heterokedastisitas antar unit cross section.
c. Random Effect
Variabel dummy didalam model fixed effect bertujuan untuk mengetahui ketidaktahuan tentang model yang sebenarnya. Namun membawa
konsekuensi berkurangnya derajat kebebasan degree of freedom yang pada akhirnya mengurangi efisiensi parameter. Masalah ini bisa di atasi dengan
menggunakan variabel gangguan error terms yang dikenal sebagai metode random effect. Metode tersebut bahwa variabel gangguan vi
t
terdiri dari dua komponen variabel gangguan secara menyeluruh yaitu kombinasi time series
dan cross section dan variabel gangguan secara individu. Oleh karena itu model random effect sering disebut dengan Error Componen Model ECM.
3.6. Spesifikasi Model