Gambar 3.5 Ilustrasi proses termomekanik
3.5 Pengujian Pengujian yang dilakukan terhadap baja AISI 1045 yang telah mengalami
proses termomekanik meliputi uji kekerasan, uji tarik, dan metalografi.
3.5.1 Pengujian Kekerasan
Pengujian kekerasan dilakukan di laboratorium metallurgi fakultas teknik
USU. Sebelum diuji kekerasannya, spesimen dibersihkan dan diratakan
permukanya terlebih dahulu dengan mesin poles dan kertas pasir. Setelah itu pengujian kekerasan dilakukan dengan alat brinell dengan pembebanan 1500 kgf
dan diameter jejak diukur mengunakan mikroskop VB. Setiap benda uji dilakukan pengujian kekerasan sebanyak 5 kali kemudian diambil rata-ratanya sesuai skala
Brinell. Adapun alat uji Brinell dapat dilihat pada gambar 3.6.
Gambar 3.6 Alat uji Brinell
Universitas Sumatera Utara
Spesifikasi:
Type
: BH-3CF Kapasitas max : 3000 Kgf
Bola indentasi : 3, 5, dan 10 mm
3.5.2 Pengujian Tarik
Pada penelitian ini pengujian tarik dilakukan hanya pada kondisi termomekanik yang mengalami deformasi sebersar 50 . Pada pengujian tarik
dicari tegangan luluh σ
y
, tengangan batas σ
u
dan regangan. Karena terjadi perbedaan kelunakan bahan akibat variasi suhu perlakuan panas maka perlu
dihitung kembali ketebalan bahan sebelum dilakukan pengujian. Pada penelitian ini pengujian tarik menggunakan alat uji tarik
Torsee Type AMU-10
dengan kapasitas 10 ton seperti yang diperlihatkan oleh gambar 3.7.
Gambar 3.7 Alat uji tarik
Torsee Type AMU-10
Spesifikasi: Type:
AMU-10 Beban max: 10 Ton Force
Tahun: 1989
Universitas Sumatera Utara
3.5.3 Pengujian Metalografi
Pengujian metalografi agar dapat diamati mikrostrukturnya, maka terlebih dahulu benda uji di potong kemudian di mounting mengunakan resin dan
hardener.
Setelah mounting siap dimulai proses pengamplasan dengan kertas pasir ukuran 120, 240, 400, 600, 800, 1000, 1200 dan 1500. Kemudian sampel
dipoles dengan kain panel, air dan almunium dioksida bubuk alumina untuk didapat permukaan seperti cermin, kemudian sampel dietsa menggunakan nital
3 100ml alcohol + 3ml HNO
3
dan diamati mengunakan mikroskop optik agar didapat bentuk mikrostrukturnya serta diameter butir sesuai metode
planimetri
. Adapun perbesaran yang dipergunakan adalah 100, 200 dan 500X. Alat
mikroskop optik seperti terlihat pada gambar 3.8.
Gambar 3.8 Mikroskop optic
Spesifikasi: Merk
: Rax Vision 3 Pembesaran Optik: 50X, 100X, 200X, 500X, dan 800X
Universitas Sumatera Utara
3.6 Diagram Alir Penelitian