Network LAN dengan router, termasuk menganalisa delay, throughput, dan loss probability.
1.2 Rumusan Masalah Yang menjadi rumusan masalah pada Tugas Akhir ini adalah :
1. Bagaimana prinsip kerja jaringan Local Area Network. 2. Apa saja topologi yang digunakan pada jaringan Local Area Network.
3. Bagaimana prinsip kerja jaringan Local Area Network dengan router. 4. Bagaimana kinerja Local Area Network dengan router.
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan penulisan tugas akhir ini adalah menganalisis kinerja Local Area Network dengan Router seperti menghitung delay, throughtput
dan loss probability.
1.4 Batasan Masalah
Untuk menghindari pembahasan yang meluas maka penulis akan membatasi pembahasan tugas akhir ini dengan hal-hal sebagai berikut :
1. Hanya membahas kinerja Local Area Network dengan Router yang mampu
melewatkan atau men-switch trafik suara dan data saja. 2.
Tidak membahas jaringan Local Area Network secara mendetail. 3.
Tidak membahas Router secara mendetail.
Universitas Sumatera Utara
1.5 Metodologi Penulisan
Metode Penulisan yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah 1.Studi literatur : Berupa tinjauan pustaka dari buku-buku, jurnal ilmiah yang
berkaitan dengan sistem jaringan telekomunikasi. 2.Simulasi : Melakukan analisis perhitungan Delay, Throughput dan Loss
Probability dan mensimulasikannya dengan menggunakan Software Matlab 7,1.
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pemahaman terhadap Tugas Akhir ini maka penulis menyusun sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini mengatur tentang latar belakang masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, metodologi penulisan, serta
sistematika penulisan.
BAB II : LOCAL AREA NETWORK
Bab ini membahas latar belakang Local Area Network, arsitektur Local Area Network, topologi jaringan LAN,
standar LAN, layer jaringan.
BAB III : ROUTER
Bab ini membahas tentang teknologi dasar rou ter, bagian- bagian router, jenis-jenis router, prinsip kerja rou ter.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV :ANALISIS KINERJA LOCAL AREA NETWORK MENGGUNAKAN ROUTER DAN SIMULASINYA
Bab ini berisikan analisis perhitungan pada Local Area Network dengan Route yang mampu melewatkan atau
men-switch trafik suara dan data. Bab ini akan menghitung delay, throughput, dan loss probability dan disertai
simulasi melalui program Matlab 7,1.
BAB V : PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari hasil analisis data-data yang telah diperoleh.
Universitas Sumatera Utara
BAB III ROUTER
3.1 Teknologi Dasar[6]
Perangkat internetworking menawarkan komunikasi di antara segmen Local Area Network LAN. Ada empat tipe utama perangkat internetworking ini:
repeater, bridge, router dan gateway. Perangkat ini dibedakan atas dasar sistem lapisan Open System Interconnection OSI yang digunakan, berfungsi sebagai
media komunikasi dari LAN ke LAN. Repeater menghubungkan LAN di lapisan 1 atau fisik. Bridge menghubungkan LAN di lapisan 2 atau lapisan Data-link.
Router menghubungkan LAN dilapisan 3 atau lapisan Network, dan Gateway menghubungkan LAN di lapisan pertama sampai ketujuh.
Router terjadi dilapisan network, berfungsi mengatur jalur sinyal secara efisien, mengatur pesan diantara dua buah protokol, mengatur pesan diantara
topologi jaringan linear bus dan bintang star, dan mengatur pesan diantara melewati kabel serat optik, kabel koaksial atau kabel twisted pair. Router yang
bekerja pada layer 3 Open System Interconnection OSI sering digunakan untuk menyambungkan jaringan luas Wide Area Network WAN atau untuk melakukan
segmentasi layer 3 di LAN. WAN seperti halnya LAN juga beroperasi di layer 1, 2, dan 3 OSI sehingga router yang digunakan untuk menyambungkan LAN dan
WAN harus mampu mendukung. Router memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari satu jaringan ke
jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur diantara keduanya. Router- router yang saling terhubung dalam jaringan internet turut serta dalam sebuah
Universitas Sumatera Utara
algoritma routing terdistribusi untuk menentukan jalur terbaik yang dilalui paket IP dari sistem ke sistem lain. Proses routing dilakukan secara hop by hop. IP tidak
mengetahui jalur keseluruhan menuju tujuan setiap paket. IP routing hanya menyediakan IP address dari router berikutnya yang menurut lebih dekat ke host
tujuan. Menghubungkan komputer dengan komputer lain dapat dilakukan dengan
cara langsung menggunakan kabel jaringan kabel ataupun dengan peralatan tambahan. Jika ingin menyambungkan beberapa komputer di dalam satu ruangan
sudah pasti memerlukan peralatan penyambung seperti hub atau switch. Hub atau switch mempunyai kemampuan untuk menyambungkan pada jarak
yang berdekatan berkapasitas bandwith mulai dari 10 Mbps sampai 1000 Mbps. Namun sayang kecepatan tinggi tersebut hanya dapat dinikmati di dalam satu
ruangan saja Local Area Network LAN. Untuk menyambungkan jaringan dalam satu ruangan ke jaringan yang lebih luas memerlukan peralatan yang disebut
router. Berhubungan dengan jaringan yang lebih luas atau internet berarti akan
menghadapi internetworking yang memiliki prinsip dasar sebagai berikut: a.
Pengalamatan secara konsisten. b.
Memiliki topologi jaringan mewakili pengalamatan. c.
Pemilihan jalur pengiriman data teristerial, gelombang mikro, satelit, serat optik dan lainnya.
d. Penggunaan router statik maupun dinamik.
e. Menyambungkan berbagai tempat secara online tanpa keterbatasan waktu
penyambungan.
Universitas Sumatera Utara
Pada Gambar 3.1 berkenaan pada setiap lapis, ada sejumlah primitive untuk menyediakan layanan-layanan seperti pembangunan hubungan, transfer
data, dan lain-lain.[4]
Gambar 3.1 Model Referensi OSI
3.2 Dasar Router