seperti leher botol. Pengendaliaan kemacetan seperti itu juga merupakan tugas network layer.
Karena operator subnet mengharapkan bayaran yang baik atas pekerjaannya, seringkali terdapat beberapa fungsi accounting yang dibuat pada network layer.
Untuk membuat informasi tagihan, setidaknya software harus menghitung jumlah paket atau karakter atau bit yang dikirimkan oleh pelanggann ya. Accounting
menjadi lebih rumit bilamana sebuah paket melintasi batas negara yang memiliki tarif yang berbeda.
Perpindahan paket dari suatu jaringan ke jaringan lainnya juga dapat menimbulkan masalah yang tidak sedikit. Cara pengalamatan yang digunakan
oleh sebuah jaringan dapat berbeda dengan cara yang dipakai oleh jaringan lainnya. Suatu jaringan mungkin tidak dapat menerima paket sama sekali karena
ukuran paket yang terlalu besar. Protokolnya pun bias berbeda, demikian juga dengan yang lainnya. Network layer telah mendapat tugas untuk mengatasi semua
masalah seperti ini sehingga memungkinkan jaringan-jaringan yang berbeda untuk saling terinterkoneksi.
2.3 Media Transmisi[6]
Dalam suatu komunikasi data, media transmisi merupakan jalur fisik diantara pengirim dan penerima. Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan
dalam pemilihan media transmisi, diantaranya kapasitas, keandalan, tipe data yang didukung dan jarak. Biasanya faktor yang paling ditekankan adalah pertimbangan
kecepatan dan jarak. Semakin tinggi kecepatan data dan semakin jauh jaraknya akan semakin baik.
Universitas Sumatera Utara
Ada tiga media kabel yang umum digunakan untuk transmisi data khususnya pada LAN yaitu serat optik, twisted pair dan kabel koaksial.
2.3.1 Kabel Serat Optik
Perkembangan yang sangat pesat akan kebutuhan jasa voice, data, dan komunikasi video telah menyebabkan dibutuhkannya sistem komunikasi dengan
kapasitas yang lebih besar dan lebih ekonomis. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem komunikasi yang dapat mengatasi permasalahan di atas. Salah satunya
adalah dengan penggunaan serat optik sebagai media transmisi. Berikut adalah beberapa kelebihan yang dimiliki serat optik:
a. Redaman transmisi yang kecil
Sistem komunikasi serat optik mempunyai redaman transmisi per km relative kecil dibanding dengan transmisi lainnya, seperti kabel konvensional sebesar 2-8
dBkm, ini berarti serat optik sangat sesuai dipergunakan untuk telekomunikasi jarak jauh, sebab hanya membutuhkan repeater yang jumlahnya lebih sedikit.
b. Bidang frekuensi yang lebar
Secara teoritis serat optik dapat dipergunakan dengan kecepatan yang tinggi, hingga mencapai beberapa gigabitdetik. Dengan demikian sistem ini dapat
dipergunakan untuk membawa sinyal informasi dalam jumlah yang besar hampir 100 kali kapasitas kabel konvensional hanya dalam satu buah serat optik yang
halus.
Universitas Sumatera Utara
c. Ukurannya kecil dan ringan
Berukuran kecil, diameter serat optik berkisar 100-250 mikrometer dan memiliki berat 13 dari berat kabel konvensional. Dengan demikian sangat
memudahkan pengangkutan pemasangan dilokasi. Misalnya dapat dipasang dengan kabel lama, tanpa harus membuat lubang polongan yang baru.
d. Tidak ada interferensi
Hal ini disebabkan sistem transmisi serat optik mempergunakan sinarcahaya laser sebagai gelombang pembawanya. Sebagai akibatnya akan bebas dari cakap
silang cross talk yang sering terjadi pada kabel biasa. Atau dengan perkataan lain kualitas transmisi atau telekomunikasi yang dihasilkan lebih baik
dibandingkan transmisi dengan kabel. Dengan tidak terjadinya interferensi akan memungkinkan kabel serat optik dipasang pada jaringan tenaga listrik tegangan
tinggi high voltage tanpa khawatir adanya gangguan yang disebabkan oleh tegangan tinggi.
e. Kelebihan lain, antara lain:
Adanya isolasi antara pengirim transmitter dan penerimanya receiver, tidak ada ground loop serta tidak akan terjadi hubungan api pada saat kontak atau
terputusnya serat optik. Dengan demikian sangat aman dipasang di tempat-tempat yang mudah terbakar. Seperti pada industry minyak, kimia dan sebagainya. Tidak
mudah dimakan karat korosi dikarenakan serat optik terbuat dari bahan dasar silica.
Universitas Sumatera Utara
2.3.2 Twisted Pair
Kabel twisted pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded dan unshielded. Shielded adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus
sedangkan unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45. Pada twisted pair 10
Base T network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang bersentral pada HUB.
Twisted pair pada umumnya lebih handal reliable dibandingkan dengan thin coax karena HUB mempunyai kemampuan data error correction dan
meningkatkan kecepatan transmisi. Saat ini ada beberapa grade, atau kategori dari kabel twisted pair. Kategori 5 adalah yang paling reliable dan memiliki
kompabilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10 Mbps dan fast kabel straight through digunakan untuk menghubungkan komputer
ke HUB. Kabel crossed digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB. Panjang kabel maksimum kabel twisted-pair adalah 100 m.
2.3.3 Kabel Koaksial
Kabel koaksial memiliki karakteristik frekuensi yang jauh lebih baik dari pada twisted pair karena mampu digunakan dengan efektif pada kecepatan data
dan frekuensi yang lebih tinggi. Kabel ini memiliki pelindung dan konstruksi melingkar serta tahan terhadap interferensi dan cakap silang cross talk.
Gangguan-gangguan utama terhadap kinerja kabel koaksial biasanya berupa attenuasi, derau suhu, dan derau intermodulasi.
Universitas Sumatera Utara
Bila menggunakan kabel koaksial, LAN dioperasikan menggunakan dua macam teknik komunikasi, yaitu baseband dan broadband.
a Teknik komunikasi baseband
Teknik komunikasi baseband menggunakan data berbentuk pulsa. Pulsa ini dikirim melalui media pengirim kabel ke transmisi tujuan, data pada teknik
komunikasi ini mempunyai kemungkinan besar terganggu oleh derau atau interferensi. Oleh karena itu untuk pengiriman jarak jauh atau pengiriman dengan
kecepatan tinggi. Diperlukan repeater untuk memperkuat data agar sampai ketempat tujuan dengan benar.
Pada teknik komunikasi baseband, saluran komunikasi hanya dapat dilewati oleh satu data. Jika beberapa terminal akan mengirimkan datanya, maka
diperlukan suatu metode yang mengatur waktu giliran pengiriman data. Oleh karena itu pada teknik komunikasi baseband dikenal metode pembagian waktu
giliran yang disebut Time Division Multiplexing TDM.
b Teknik komunikasi broadband
Teknik komunikasi broadband menggunakan data dalam bentuk sinyal analog yang kontinu. Data ini dikirim melalui media pengirim dalam bentuk gelombang
elektromagnetik. Berbeda dengan baseband, broadband membagi media pengirim menjadi beberapa saluran yang dibedakan menurut besarnya frekuensi. Ada
saluran dengan frekuensi tertentu yang dipakai untuk mengirim dan ada pula saluran dengan frekuensi lain yang dipakai untuk menerima.
Universitas Sumatera Utara
Dengan adanya beberapa saluran, broadband dapat mengirim data digital, video, dan suara secara bersamaan. Sehingga sejumlah data dapat dikirim secara
bersamaan pada jalur-jalur yang berbeda tanpa mengganggu jalur lainnya. Teknik pembagian saluran berdasarkan jumlah frekuensi ini disebut Frekuensi
Division Multiplexing FDM.
2.4 Topologi Jaringan LAN[6]