32
BAB III METODE PENELITIAN
Pada suatu penelitian penggunaan metode yang harus dipakai harus tepat dan mengarah pada tujuan penelitian serta dapat dipertanggung jawabkan secara
ilmiah sesuai aturan yang berlaku, agar penelitian tersebut dapat diperoleh hasil yang sesuai tujuan yang diharapkan.
Ada bermacam-macam metode yang dapat digunakan pada penelitian, namun harus dapat memilih metode yang tepat dan sesuai. Permasalahan yang
dihadapi bukan terletak pada baik dan buruknya suatu metode, tetapi permasalahannya harus tepat dalam menggunakan metode yang sesuai dengan
obyek penelitian. Guna memahami obyek penelitian perlu ditempuh langkah- langkah yang sistematik yaitu metode penelitian yang meliputi :
3.1 Populasi
Populasi adalah seluruh penduduk yang dimasukkan untuk diselidiki universal. Populasi dibatasi sebagai sejumlah penduduk dan atau individu yang
paling sedikit mempunyai sifat yang sama Sutrisnno Had, 1986:220 , jadi yang dimaksud populasi adalah individu yang memiliki sifat yang sama walaupun
prosentase kesamaan itu sedikit, atau dengan kata lain seluruh individu yang akan dijadikan sebagai obyek penelitian.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa putra kelas X SMA Negeri 1 Bojong tahun pelajaran 20082009 yang tersebar dalam 6 kelas dengan
kesamaan yang dijadikan dasar dalam pengambilam populasi penelitian ini adalah :
1. Sama-sama kelas X SMA Negeri 1 Bojong tahun pelajaran 20082009
33 2.
Berjenis kelamin putra 3.
Mendapatkan jam pelajaran penjasorkes yang sama Adapun rincian siswa kelas X SMA Negeri 1 Bojong tahun pelajaran
20082009 adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Daftar Populasi Penelitian
No Kelas
Siswa Putra Siswa Putri
Jumlah Siswa Putra
1 Kelas X-A
16 28
44 2 Kelas
X-B 16
28 44
3 Kelas X-C
16 28
44 4 Kelas
X-D 16
27 43
5 Kelas X-E
16 27
43 6 Kelas
X-F 15
28 43
Total 95 166
261 Sumber : Arsip SMA Negeri 1 Bojong Tahun 20082009
Berdasarkan tabel 3.1 di atas menunjukkan jumlah siswa kelas X SMA Negeri 1 Bojong tahun pelajaran 20082009 yang menjadi populasi dalam
penelitian ini adalah 95 orang.
3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian individu yang hendak diselidiki Sutrisno Hadi, 1986:70. Suharsimi Arikunto 1998:109 berpendapat bahwa sampel adalah
sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dari kedua pendapat tersebut di atas, maka yang dimaksud dengan sampel
adalah wakil dari angota populasi yang akan diteliti. Terkait dengan penentuan jumlah sample penelitian, Suharsimi Arikunto 1998:131, menyatakan bahwa
sebagai ancer-ancer dalam pengambilan sampel apabila subjeknya kecil, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupkan penelitian populasi.
Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15, atau 20- 25 atau lebih tergantung kemampuan peneliti.
34 Mengacu dari pendapat tersebut maka dalam penelitian ini diambil 4 kelas
dari 6 kelas anggota populasi secara acak menggunakan undian. Pengambilan sampel 4 kelas dari enam kelas yang ada dipandang sudah mampu mewakili
populasi yang ada karena sampel yang diperoleh kurang lebih 65 dari jumlah populasi. Adapun kelas-kelas yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut: Tabel 3.2 Daftar Sampel Penelitian
No Kelas
Jumlah Siswa 1 Kelas
X-A 16
2 Kelas X-D
16 3 Kelas
X-E 16
4 Kelas X-F
15 Total 63
Selanjutnya 63 siswa tersebut diambil 21 siswa secara acak untuk kelompok kontrol sebagai pembanding dan sisanya yaitu 42 siswa untuk
kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2. Penentuan siswa yang menjadi kelompok emperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 dilakukan dengan
menggunakan pola AB-BA atas dasar hasil tes awal. Selanjutnya kelompok A dan kelompok B yang telah terbentuk diundi untuk menentukan kelompok mana yang
menjadi kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 agar tidak terdapat unsur subyektifitas dalam penentukan kelompok.
3.3 Variabel Penelitian