9
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Mata
2.1.1.1 Pengertian Mata
Mata merupakan organ penglihatan yang berbentuk bola yang terisi cairan dengan diameter kurang lebih 24 mm Cambridge Communication Limited,
1999:49. Mata berfungsi menerima rangsangan berkas-berkas cahaya pada retina, kemudian dengan perantaraan serabut-serabut nervus optikus, rangsangan dikirim
ke pusat penglihatan pada otak untuk ditafsirkan
2.1.1.2 Anatomi Mata
Mata terletak dalam rongga-rongga orbita serta dilindungi oleh sejumah struktur seperti kelopak mata, alis, dan alat-alat lakrimal Evelyn C. Pearce,
2002:315. Bola mata terdiri dari tiga lapisan yaitu:
2.1.1.2.1 Sklera
Lapisan luar bola mata, yaitu sklera, merupakan lapisan pembungkus yang kuat dan berwarna putih. Sklera dimodifikasi di bagian anterior untuk membentuk
membran bening yang tembus pandang yaitu kornea. Sklera melindungi struktur mata yang sangat halus, serta membantu mempertahankan bentuk biji mata
Evelyn C. Pearce, 2002:315. 2.1.1.2.2
Jaringan Uvea Jaringan uvea merupakan jaringan vaskular. Jaringan sklera dan uvea
dibatasi oleh ruang yang potensial mudah dimasuki darah bila terjadi pendarahan
10
pada ruda paksa yang disebut perdarahan supra koroid. Jaringan uvea ini terdiri atas iris, badan siliar, dan koroid. Pada iris didapatkan pupil yang oleh 3 susunan
otot dapat mengatur jumlah sinar masuk ke dalam bola mata. Otot dilatator dipersarafi oleh saraf simpatis, sedang sfingter iris dan otot siliar dipersarafi oleh
parasimpatis. Otot siliar yang terletak di badan siliar mengatur bentuk lensa untuk kebutuhan akomodasi. Badan siliar yang terletak di belakang iris menghasilkan
cairan bilik mata akuos humor, yang dikeluarkan melalui trabekulum yang terletak pada pangkal iris di batas kornea dan sklera Sidarta Ilyas, 2003:3.
2.1.1.2.3 Retina
Lapisan dalam yang terletak di dua per tiga posterior koroid adalah retina. Retina terdiri dari jaringan syaraf yang mengandung sel-sel reseptor. Retina
mempunyai 10 susunan lapis yang merupakan lapis membran neurosensoris yang akan merubah sinar menjadi rangsangan pada saraf optik dan diteruskan ke otak.
2.1.1.3 Bagian-bagian Mata