4
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi berbagai permasalahan sebagai berikut:
1. Bahan alternatif untuk menggantikan material dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui mutlak dibutuhkan.
2. Kurang menguntungkannya penggunaan material dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui terutama dari segi pembiayaan produksi dan pencemaran
lingkungan. 3. Pemanfaatan material komposit serat alam yang belum maksimal.
4. Pemanfaatan tanaman nanas yang hingga kini belum maksimal. 5. Semakin maraknya modifikasi intake manifold yang bertujuan untuk
meningkatkan torsi dan daya pada sepeda motor.
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini tidak meyimpang dari permasalahan yang akan diteliti, maka penelitian ini dibuat batasan masalah sebagai berikut:
1. Intake manifold sepeda motor Honda Supra X 125 tahun 2007. 2. Pembuatan intake manifold komposit menggunakan bahan penguat serat nanas
dan resin epoksi epoxy resin sebagai pengikat matriksnya. 3. Menganalisis besar torsi dan daya menggunakan intake manifold standar dan
intake manifold komposit serat nanas.
4. Variasi putaran mesin yang digunakan dalam penelitian ini adalah pada putaran 4500 rpm hingga putaran 9500 rpm dengan skala bagi 250 rpm.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas, maka diperlukan suatu perumusan masalah agar penelitian ini dapat dilakukan secara
terarah. Adapun perumusan masalah yang menjadi pertanyaan yang harus dijawab dalam penelitian ini yaitu:
5 1. Adakah pengaruh penggunaan intake manifold dengan bahan dasar komposit
serat nanas terhadap torsi sepeda motor Honda Supra X 125 tahun 2007 pada putaran 4500 rpm hingga putaran 9500 rpm?
2. Adakah pengaruh penggunaan intake manifold dengan bahan dasar komposit serat nanas terhadap daya sepeda motor Honda Supra X 125 tahun 2007 pada
putaran 4500 rpm hingga putaran 9500 rpm?
E. Tujuan Penelitian