65 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
dimana kita termasuk didalamnya: Kemanusiaan itu jauh lebih besar.
Misi selalu berarti meninggalkan tetapi tidak selalu
Mengadakan perjalanan.
Di atas semua itu, misi berarti membuka diri sendiri bagi sesama,
sebagai saudara dan saudari, menemukan mereka,
menjumpai mereka.
Dan jika, untuk menemukan mereka dan mencintai mereka
perlu menyeberangi lautan dan terbang mengarungi cakrawala
maka, misi berarti pergi sampai ke ujung dunia.
+ Uskup Agung Helder Camara
• Setelah menyimak puisi tersebut, cobalah merumuskan beberapa pertanyaan untuk mendalami puisi tersebut bersama-sama teman sekelasmu dengan fokus perhatian
pada isi pesan puisi, makna puisi, serta pendapat atau pandanganmu tentang tugas pewartaan Gereja.
2. Ajaran Kitab Suci dan Ajaran Gereja tentang Perutusan Murid-Murid Yesus
a. Ajaran Kitab Suci tentang Tugas Pewartaan
Simaklah teks Kitab Suci berikut ini
Perintah Untuk Memberitakan Injil Mat 28: 16-20
16
Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka.
17
Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi be- berapa orang ragu-ragu.
18
Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah
diunduh dari
psmk.kemdikbud.go.idpsmk
66 Kelas XI
diberikan segala kuasa di surga dan di bumi.
19
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan
Roh Kudus,
20
dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperin- tahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai ke-
pada akhir zaman.”
• Setelah menyimak teks Kitab Suci tersebut, jawablah pertanyaan-pertanyaan beri- kut ini:
1. Apa pesan Injil di atas bagi kita? 2. Sebutlah bentuk-bentuk pewartaan yang dapat kita gunakan pada zaman ini
3. Apa yang harus kita perhatikan supaya pewartaan kita berhasil? 4. Sebutlah cara atau pola pewartaan yang sebaiknya kita gunakan di zaman ini di
Tanah Air kita
b. Ajaran Gereja tentang Tugas Pewartaan Kerygma
Simaklah artikel berikut ini “Sebab seperti Putera diutus oleh Bapa, begitu pula Ia sendiri mengutus para Rasul
lih. Yoh 20:21, sabda-Nya: “Pergilah, ajarilah semua bangsa, dan babtislah mereka atas nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka menaati segala-
sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman” Mat 28:19-20. Perintah resmi Kristus itu mewartakan
kebenaran yang menyelamatkan itu oleh Gereja diterima dari para Rasul, dan harus dilaksanakan sampai ujung bumi lih. Kis 1:8. Maka Gereja mengambil alih sabda
Rasul: “Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil” 1Kor 9:16. Maka dari itu gereja terus-menerus mengutus para pewarta, sampai Gereja-Gereja baru terbentuk
sepenuhnya, dan mereka sendiripun melanjutkan karya pewartaan Injil. Sebab Gereja didorong oleh Roh Kudus untuk ikut mengusahakan, agar rencana Allah, yang
menetapkan Kristus sebagai azas keselamatan bagi seluruh dunia, terlaksana secara efektif. Dengan mewartakan Injil Gereja mengundang mereka yang mendengarnya
kepada iman dan pengakuan iman, menyiapkan mereka untuk menerima babtis, membebaskan mereka dari perbudakan kesesatan, dan menyaturagakan mereka
kedalam Kristus, supaya karena cinta kasih mereka bertumbuh ke arah Dia hingga kepenuhannya. Dengan usaha-usahanya Gereja menyebabkan, bahwa segala
kebaikan yang tertaburkan dalam hati serta budi orang-orang, atau dalam upacara- upacara dan kebudayaan para bangsa sendiri, bukan saja tidak hilang, melainkan
disehatkan, diangkat dan disempurnakan demi kemuliaan Allah, demi tersipu- sipunya setan dan kebahagiaan manusia. Setiap murid Kristus mengemban beban
untuk menyiarkan iman sekadar kemampuannya[35]. Setiap orang dapat membabtis
diunduh dari
psmk.kemdikbud.go.idpsmk
67 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
orang beriman. Tetapi tugas Imamlah melaksanakan pembangunan Tubuh Kristus dengan mempersembahkan korban Ekaristi. Dengan demikian terpenuhilah sabda
Allah melalui nabi: “Dari terbitnya matahari sampai terbenamnya besarlah nama- Ku diantara para bangsa, dan disetiap tempat dikorbankan dan dipersembahkanlah
persembahan murni kepada nama-Ku” Mal 1:11[36]. Begitulah Gereja sekaligus berdoa dan berkarya, agar kepenuhan dunia seluruhnya beralih menjadi Umat Allah,
Tubuh Tuhan dan Kenisah Roh Kudus, dan supaya dalam Kristus, Kepala semua orang, di persembahkan kepada Sang Pencipta dan Bapa semesta alam segala hormat
dan kemuliaan”.
Lumen Gentium artikel 17
• Setelah menyimak dokumen tersebut, jawablah pertanyaan berikut ini: 1. Apa pesan isi dokumen ini ?
2. Sebutlah bentuk-bentuk pewartaan yang dapat kita gunakan pada zaman ini 3. Apa yang harus kita perhatikan supaya pewartaan kita berhasil?
3. Menghayati Tugas Pewartaan dalam Hidup Sehari-Hari sebagai Orang Katolik.