Makna Kesatuan Gereja dalam Pengalaman Hidup Kita

18 Kelas XI

A. Gereja yang Satu

Ajaran tradisonal Gereja Katolik menyebutkan bahwa sifat-sifat Gereja adalah satu, kudus, katolik, dan apostolik. Pada sub pokok bahasan ini akan dipelajari tentang sifat Gereja yang satu. Gereja adalah satu karena bersatu dalam iman, pembaptisan, perayaan ekaristi dan pimpinan di seluruh dunia. Kesatuan ini harus dibina, dijaga, dipelihara dalam semangat saling mengampuni dan menghormati. Kesatuan ini bukan keseragaman yang dipaksakan atau tidak mengindahkan kebebasan wajar Gereja-Gereja partikular. Oleh karena itu ciri Gereja yang satu menuntut suatu communio dengan Gereja Roma atau tidak terpisah daripadanya ex-communicatio.” Doa : Ya Allah pokok keselamatan kami, Gereja-Mu telah menjadi tanda keselamatan bagi banyak jiwa di bumi ini. Kehadiran Gereja yang bersifat: Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik sebagaimana iman para Rasul yang telah kami imani sampai saat ini, kini telah menyatukan kami dan menjadi tanda kehadiran-Mu yang menguduskan kami semua. Kami mohon kepada-Mu ya Bapa, hadirlah dalam pertemuan ini agar kami semakin mengenal, memahami teristimewa Gereja yang Satu serta selanjutnya dapat mengamalkan kehendak-Mu sebagai anggota Gereja. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami. Amin.

1. Makna Kesatuan Gereja dalam Pengalaman Hidup Kita

Bacalah dan simaklah kisah berikut ini Kaum Muda Katolik Sedunia Bertemu di Brasil Ratusan bendera nasional berkibar di tengah tiupan angin dingin yang kencang di Pantai Copacabana, Brasil dimana orang muda Katolik dari semua latar belakang, Sumber: ucannews.com Gambar 2.1. diunduh dari psmk.kemdikbud.go.idpsmk 19 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti yang didorong oleh iman yang sama, berpartisipasi dalam Misa pembukaan Hari Kaum Muda Sedunia atau World Youth Day WYD. Pada hari Rabu 24-Juli-2013 Paus Fransiskus meminta kepada umat Katolik untuk menghindari materialisme dalam Misa publik perjalanan internasional pertama sebagai Paus. Paus Fransiskus juga mengunjungi salah satu tempat ziarah yang paling terkenal di Amerika Latin, yakni Gua Maria Aparecida, atau yang disebut “tempat ziarah penderitaan manusia”, dan mengunjungi sebuah rumah sakit di Rio de Jainero, tempat rehabilitasi para pecandu narkoba. Kedua kunjungan itu menunjukkan kesederhanaan Paus, itu yang ditekankan selama kepausannya. Ia juga mengecam penyembahan “berhala” terhadap uang dan kekuasaan serta mendesak umat Katolik fokus pada kaum miskin dan orang terpinggirkan. Paus menyebut orang-orang muda sebagai “mesin” yang dapat memperkuat Gereja Katolik dan membantu membangun sebuah masyarakat yang lebih baik. Terkait Misa pembukaan, para peserta WYD merasa senang dengan acara tersebut dan menyebutnya sebagai acara yang luar biasa karena menyatukan mereka dari berbagai latar belakang.“Kami datang dari budaya berbeda, berbicara bahasa berbeda, tapi kami menyanyikan lagu-lagu yang sama dan memiliki iman yang sama,” kata Nancy Issa dari Ramallah, Tepi Barat. Issa adalah salah satu dari 20 anggota delegasi Palestina untuk merayakan WYD yang berlangsung 23-28 Juli di Brasil. Uskup Agung Orani Joao Tempesta dari Rio de Jainero secara resmi membuka WYD dengan Misa. Pada awal sambutannya, Uskup Agung Tempesta ingat Paus Emeritus Benediktus XVI, yang memprakarsai dan memilih kota itu menjadi tuan rumah Hari Kaum Muda Sedunia 2013. Di tengah kerumunan massa, ribuan orang Argentina bersorak-sorai, dan di dekatnya, sekelompok kecil dari Kanada mengungkapkan kegembiraan mereka sepanjang perayaan itu.“Ini sangat luar biasa dan menggairahkan,” kata JP Martelino, 18, dari Paroki St. Patrick di Vancouver, British Columbia. Ketika ditanya apa yang ia akan lakukan usai menghadiri acara itu, Martelino menjawab, “Pasti …. Aku akan membawa pesan ini ke Kanada dan saya mencoba berusaha mengajak lebih banyak orang muda ke gereja.” Sumber: ucanews.com, Catholic News Service • Setelah menyimak cerita tersebut, cobalah merumuskan beberapa pertanyaan un- tuk mendalami artikel tersebut bersama-sama teman sekelas dengan fokus perha- tian pada apa tujuan pertemuan kaum muda sedunia, sifat-sifat Gereja apakah yang tampak jelas dalam pertemuan tersebut, manakah segi-segi kesatuan Gereja, serta apa makna dari Gereja yang satu. diunduh dari psmk.kemdikbud.go.idpsmk 20 Kelas XI

2. Kesatuan Gereja menurut Ajaran Kitab Suci dan Ajaran Gereja