PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Uji Potensi Ekstrak Daun Sambiloto terhadap Tikus Wistar (Rattus norvegicus) yang diinduksi Alloxan sebagai Terapi Alternatif DM Tipe 2.

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Diabetes Melitus adalah penyakit metabolik kronis yang prevalensinya cenderung meningkat setiap tahunnya Shaw, 2009. WHO memprediksi kenaikan jumlah penyandang Diabetes Melitus DM di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030. Angka ini menunjukkan adanya peningkatan jumlah penyandang DM sebanyak 2-3 kali lipat pada tahun 2030. Ada beberapa jenis Diabetes Mellitus yaitu Diabetes Mellitus Tipe I, Diabetes Mellitus Tipe II, Diabetes Mellitus Tipe Gestasional, dan Diabetes Mellitus Tipe Lainnya. Jenis Diabetes Mellitus yang paling banyak diderita adalah Diabetes Mellitus Tipe 2 yang mencapai angka 90-95 dari keseluruhan penderita. DM tipe 2 disebabkan karena penurunan sekresi insulin oleh sel beta pankreas dan atau ganguan fungsi insulin resistensi insulin yang akan menyebabkan hiperglikemia ADA, 2010. Hiperglikemia pada diabetes meningkatkan resiko kerusakan mikrovaskuler retinopati, nefropati, dan neuropati. Hal ini berakibat pada penurunan angka harapan hidup, peningkatan angka kematian akibat komplikasi mirovaskuler, dan peningkatan risiko komplikasi makrovaskular penyakit jantung iskemik, stroke, dan penyakit arteri perier WHO, 2006. Tujuan utama dari terapi Diabetes Melitus tipe 2 adalah mencapai angka glikemik normal. Salah satu terapi farmakologis diabetes melitus tipe 2 saat ini adalah penghambat alfa glukosidase seperti acarbose, voglibose, dan miglitol. Obat ini bekerja dengan menghambat penyerapan polisakarida di usus halus tanpa menimbulkan hipoglikemia dan kenaikan berat badan Nathan, 2009. Namun efek samping dari obat ini adalah gangguan gastrointestinal seperti flatulens dan diarrhoea Inzucchi, 2012. Salah satu obat tradisional dalam mengatasi DM adalah sambiloto Andrographis paniculata . Sambiloto yang juga dikenal sebagai “King of Bitters” bukanlah tumbuhan asli Indonesia, tetapi diduga berasal dari India. Weino, 1995. Penggunaan tradisional sambiloto pada DM didasarkan atas kenyataan bahwa seduhan sambiloto mempunyai rasa yang pahit, sehingga diharapkan dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit kencing manis diabetes mellitus Dalimunthe, 2009. Secara kimia, sambiloto mengandung flavonoid dan lakton. Pada lakton, komponen utamanya adalah andrographolide, yang juga merupakan zat aktif utama dari tanaman ini Hu, C. Q., 1982. Namun belum ada penelitian lebih lanjut mengenai aktivitas alfa glukosidase dalam Andrographis paniculata AP. Oleh karena itu diperlukan penelitian untuk mengetahui aktivitas alfa glukosidase dan andrographolide pada daun sambiloto secara in vitro dan in vivo pada hewan coba untuk mengetahui potensi antihiperglikemik sebagai terapi alternatif diabetes melitus tipe 2 Akowuah et al. , 2006.

1.2 Perumusan Masalah

Bagaimana potensi ekstrak daun sambiloto Andrographis paniculata terhadap tikus wistar Rattus norvegicus yang diinduksi aloksan sebagai terapi alternatif Diabetes Melitus tipe 2

1.3 Tujuan

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui potensi ekstrak daun sambiloto Andrographis paniculata terhadap tikus wistar Rattus norvegicus yang diinduksi aloksan sebagai terapi alternatif Diabetes Melitus tipe 2.

1.4 Kegunaan

Temuan dalam penelitian diharapkan dapat memperkuat bukti ilmiah tentang potensi potensi ekstrak daun sambiloto Andrographis paniculata terhadap tikus wistar Rattus norvegicus yang diinduksi aloksan sebagai terapi alternatif Diabetes Melitus tipe 2.

1.5 Luaran

Penelitian ini akan dipublikasikan dalam temu ilmiah nasional ilmiah tahun 2016 dan jurnal nasional yaitu Nutrition Bulletin

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Dokumen yang terkait

PENGARUH EKSTRAK DAUN SAMBILOTO (AndrographisPaniculata) TERHADAP VOLUME EDEMA PLANTAR PEDIS TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus Norvegicus) SETELAH DIINDUKSI KARAGENAN

1 22 24

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TANAMAN KUCING-KUCINGAN (Acalypha indica Linn.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS STRAIN WISTAR (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI MENGGUNAKAN ALLOXAN

0 4 15

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN PLETEKAN (Ruellia tuberosa L.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA TIKUS PUTIH (Rattus Novergicus) Strain Wistar YANG DIINDUKSI Alloxan

1 18 19

PENGARUH EKSTRAK BIJI KAKAO (THEOBROMA CACAO L.) TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) JANTAN YANG DIINDUKSI ALLOXAN SEBAGAI AGEN HIPERGLIKEMIK

1 8 22

PENGARUH EKSTRAK DAUN JUWET (Eugenia cumini Merr.) TERHADAP PENURUNAN KADAR MDA DAN GLUKOSA DARAH PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus Strain Wistar) YANG DIINDUKSI ALLOXAN

1 28 21

PENGARUH EKSTRAK DAUN JUWET (Euginea cumini Merr) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI PANKREAS PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus strain wistar) MODEL DIABETES MELITUS TIPE I YANG DIINDUKSI ALLOXAN

3 13 20

EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana) TERHADAP KADAR LDL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI ALLOXAN

0 3 68

Tikus Wistar (Rattus norvegicus)

0 1 3

Potensi Propolis Sebagai Imunomodulator Pada Tikus (Rattus norvegicus Berkenhout, 1769) Galur Wistar yang diinduksi Penisilin-G

0 0 8

Efek Ekstrak Daun Kembang Bulan (Tithonia diversifolia) terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Wistar (Rattus norvegicus) yang Diinduksi Alloxan

0 0 10