32
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan angka-angka yang diolah dengan statistik. Penelitian ini
membandingkan teknik meneruskan dialog dan teknik mengubah cerita menjadi dialog dalam pembelajaran menulis dialog berbagai ragam bahasa Jawa.
Penelitian diawali dengan pembelajaran menulis dialog dengan kedua teknik yaitu kelas VII D teknik meneruskan dialog dan kelas VII F teknik
mengubah cerita menjadi dialog. Sebagai pengukur pemahaman siswa dalam pembelajaran menulis dialog akan diadakan tes praktik menulis. Kelas yang
dijadikan sampel akan diberi soal menulis dialog sesuai dengan pembelajaran yang diberikan, kelas VII D akan mengerjakan sesuai dengan teknik yang
dijelaskan dalam pembelajaran meneruskan dialog. Begitu pula kelas VII F dengan teknik mengubah cerita menjadi dialog.
Hasil penilaian kedua kelas akan diolah atau dibandingkan dengan menggunakan statistik rumus t-tes. Berdasarkan perhitungan skor-skor yang
diperoleh siswa dalam mengerjakan tes, akan diketahui teknik manakah yang paling efektif membantu siswa dalam pembelajaran menulis dialog.
33
3.2 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas VII SMP N 12 Semarang. Kelas VII SMP N I2 Semarang terdiri dari 7 kelas VIIA-VIIG.
Semua siswa kelas tersebut mendapatkan pembelajaran menulis dialog. Penelitian ini memilih populasi kelas VII karena di dalam kurikulum terdapat kompetensi
dasar menulis dialog. Ketujuh kelas yang ada yaitu VIIA-VIIG memiliki kemampuan yang sama tentang nilai unggah-ungguh basa. Penelitian memilih
kelas VII D dan VII F sebagai sampel dengan pertimbangan dan observasi yang dilakukan sebelum penelitian.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sampel dalam penelitian ini adalah sebagian siswa kelas VII SMP N 12 Semarang yaitu siswa VII D dan
siswa VII F. Pelaksanaan pembelajaran akan dilakukan pada dua kelas yang berbeda, yaitu kelas VII D dengan menggunakan teknik meneruskan dialog dan
VII F menggunakan teknik mengubah cerita menjadi dialog. Teknik pengambilan sampel penelitian ini dengan cara cluster sample
sampel kelompok. Menurut Arikunto 2002:119, pengambilan sampel jenis cluster
atau kelompok harus mempertimbangkan secara masak ciri-ciri yang ada. Penelitian ini memilih sampel kelompok VII D dan VII F dengan kriteria yaitu
kedua kelas memiliki nilai unggah-ungguh basa tidak begitu baik. Berdasarkan kriteria tersebut, kedua kelas dirasa cocok untuk sampel penelitian.
34
3.3. Variabel Penelitian