6
Berdasarkan uraian di atas, jelaslah bahwa pembelajaran menulis berbagai ragam bahasa Jawa perlu diajarkan. Meskipun para siswa masih
menganggap bahwa unggah-ungguh basa sekarang ini tidak perlu, tetapi pada kenyataannya orang Jawa harus bisa memakai dan menerapkan unggah-ungguh
tersebut. Hal itu sebagai bentuk konkret sopan santun orang Jawa terhadap sesamanya.
1.2. Identifikasi Masalah
Keterampilan menulis siswa SMP N 12 Semarang kurang memuaskan. Apalagi dalam menerapkan ragam bahasa Jawa pada setiap
keterampilan menulis, khususnya menulis dialog. Permasalahan itu disebabkan oleh beberapa hal yang akan dijelaskan sebagai berikut.
a. Siswa kurang tertarik dengan pembelajaran menulis, yang disebabkan
oleh tingkat kecerdasan siswa dalam menulis. Siswa kurang menguasai pembelajaran menulis dengan menggunakan ragam bahasa Jawa.
b. Siswa kurang mampu menggunakan berbagai ragam bahasa Jawa seperti
krama, hal itu disebabkan dalam kehidupan sehari-hari siswa
menggunakan bahasa Indonesia atau ragam ngoko dalam pergaulan.
c. Siswa masih kesulitan menerapkan ragam bahasa Jawa pada orang yang
tepat yaitu antara orang yang lebih tua maupun dengan orang yang
umurnya sebaya.
d. Di dalam pembelajaran, guru masih menggunakan teknik pembelajaran
yang kurang menarik sehingga siswa merasa kurang tertarik dalam
7
pembelajaran menulis. Dalam hal ini menulis dengan menggunakan
berbagai ragam bahasa Jawa.
1.3. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, penelitian ini dibatasi pada teknik dalam proses pembelajaran menulis dialog. Teknik yang dipilih adalah
meneruskan dialog dan mengubah cerita menjadi dialog. Dengan teknik tersebut diharapkan dapat membantu guru yang bingung memilih teknik pembelajaran
menulis, khususnya menulis dialog.
1.4. Rumusan Masalah
Dari latar belakang dan identifikasi masalah, penelitian ini merumuskan masalah yaitu antara teknik meneruskan dialog dan teknik mengubah
cerita menjadi dialog manakah yang paling efektif dalam membantu pembelajaran menulis dialog berbagai ragam bahasa Jawa?
1.5. Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan antara teknik meneruskan dialog dengan teknik mengubah cerita menjadi dialog dalam
membantu pembelajaran menulis dialog berbagai ragam bahasa Jawa.
8
1.6. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Manfaat teoretis
Teknik meneruskan dialog dan teknik mengubah cerita menjadi dialog dapat menambah khasanah perbendaharaan teknik-teknik pembelajaran
bahasa yaitu dalam keterampilan berbahasa pada umumnya dan dalam keterampilan menulis dialog pada khususnya.
2. Manfaat Praktis
Teknik meneruskan dialog dan teknik mengubah cerita menjadi dialog diharapkan dapat menjadi rujukan bagi para guru bahasa Jawa dalam
menerapkan pengajaran menulis demi tercapainya tujuan pembelajaran.
9
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS