51
bahwa sektor tersebut basis, karena pada hasil perhitungan LQ menunjukkan LQ1 0,90. Sektor perdagangan di Kecamatan
Balapulang didukung dengan 2 pasar umum, 1 pasar hewan, 2 KUD dan 13 non KUD.
e. Kecamatan Pagerbarang
Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Location Quotient LQ
Kecamatan Pagerbarang
No Sektor
LOCATION QUOTIENT LQ
Rata-rata
2001 2002
2003 2004 2005
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
9. Pertanian
Pertambangan Industri pengolahan
Listrik, Gas, air minm Bangunan, kontruksi
Perdagangan, hotel Angkutan, komuniksi
Keuangan, persewaan Jasa-jasa
2.1 0.87
0.5 0.94
0.71 0.58
0.92 1.03
0.91 2.12
0.69 0.52
0.96 0.73
0.6 0.93
1.07 0.92
2.12 0.63
0.54 0.99
0.77 0.61
0.95 1.09
0.96 2.16
0.6 0.55
1.06 0.77
0.62 1.01
1.13 1.01
2.16 0.58
0.55 1.08
0.75 0.65
1.04 1.16
1.01 2.13
0.67 0.53
1.01 0.75
0.61 0.97
1.10 0.96
Sumber: BPS Kab. Tegal, 2005, diolah
Di Kecamatan Pagerbarang selama kurun waktu lima tahun 2001-2005 sektor pertanian merupakan penyumbang PDRB terbesar
di kecamatan ini. Terbukti pada tahun 2005, sektor pertanian mampu menyumbang Rp. 40.305.010.000 41.71. Besarnya kontribusi
sektor ini karena didukung tingginya produksi tanaman padi dengan hasil produksi sebesar 98.050 kw dan mampu menyerap tenaga kerja
sebanyak 1.483 orang. Pemberi kontribusi kedua dan ketiga setelah sektor pertanian
adalah sektor perdagangan 17,36 dan sektor industri 15,40. Meskipun demikian, berdasarkan hasil perhitungan LQ menunjukkan
52
bahwa sektor perdagangan 0,61 dan sektor industri 0,53 masuk dalam kategori sektor non basis. Kecamatan Pagerbarang hanya
memiliki sektor pertanian 2,13, sektor keuangan 1.10 dan sektor listrik 1,01 yang masuk dalam kategori sektor basis LQ1.
f. Kecamatan Lebaksiu
Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Location Quotient LQ
Kecamatan Lebaksiu
No Sektor
LOCATION QUOTIENT LQ
Rata-rata
2001 2002
2003 2004 2005
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
9. Pertanian
Pertambangan Industri pengolahan
Listrik, Gas, air minm Bangunan, kontruksi
Perdagangan, hotel Angkutan, komuniksi
Keuangan, persewaan Jasa-jasa
1.19 3.31
0.96 0.91
0.93 0.85
0.73 0.96
0.76 1.18
3.77 0.96
0.93 0.88
0.83 0.72
0.96 0.75
1.17 3.93
0.94 0.92
0.86 0.83
0.71 0.97
0.75 1.17
3.98 0.95
0.92 0.85
0.81 0.71
0.98 0.74
1.16 3.91
0.96 0.91
0.84 0.84
0.7 0.97
0.73 1.17
3.78 0.95
0.92 0.87
0.83 0.71
0.97 0.75
Sumber: BPS Kab. Tegal, 2005, diolah
Berdasarkan hasil perhitungan LQ di Kecamatan Lebaksiu menunjukkan bahwa, hanya sektor pertambangan 3,78 dan sektor
pertanian 1,17 yang masuk dalam kategori sektor basis. Meskipun demikian, sektor pertambangan pada tahun 2005 hanya mampu
memberikan kontribusi sebesar Rp. 15.336.150.000 8,10 dan sektor pertanian memberikan kontribusi sebesar Rp. 38.284.620.000
23.25 dari total PDRB kecamatan. Data PDRB Kecamatan Lebaksiu tahun 2005 menunjukkan
bahwa, sektor industri dan sektor perdagangan merupakan sektor pemberi kontribusi terbesar masing-masing 26,35 dan 22,62
53
terhadap PDRB kecamatan, walupun demikian sektor industri dan sektor perdagangan bukan termasuk sektor basis di kecamatan ini.
g. Kecamatan Jatinegara