57
adanya 2 pasar swalayan, 4 pasar umum, 1 KUD dan 14 non KUD. Akan tetapi, besarnya kontribusi sektor perdagangan belum bisa
mengalahkan peranan sektor tersebut di kebupaten, sehingga sektor perdagangan masuk dalam kategori sektor non basis 0,97. Hasil
perhitungan LQ di Kecamatan Slawi menunjukkan bahwa sektor jasa- jasa 2,04, sektor angkutan 1,43, sektor bangunan 1,38, sektor
industri 1,33 dan sektor listrik 1,09 masuk dalam kategori sektor basis.
k. Kecamatan Dukuhwaru
Tabel 4.14 Hasil Perhitungan Location Quotient LQ
Kecamatan Dukuhwaru
No Sektor
LOCATION QUOTIENT LQ
Rata-rata
2001 2002
2003 2004 2005
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
9. Pertanian
Pertambangan Industri pengolahan
Listrik, Gas, air minm Bangunan, kontruksi
Perdagangan, hotel Angkutan, komuniksi
Keuangan, persewaan Jasa-jasa
0.82 0.23
0.84 1.89
1.6 1.11
0.83 1.36
1.31 0.81
0.24 0.86
1.85 1.67
1.09 0.82
1.36 1.28
0.57 2.99
1.06 1
1.2 0.92
1.07 1.28
1.29 0.81
0.22 0.85
1.86 1.65
1.08 0.85
1.38 1.31
0.8 0.22
0.83 1.85
1.66
1.1 0.86
1.36 1.33
0.76 0.78
0.89 1.69
1.56 1.06
0.89 1.35
1.30
Sumber: BPS Kab. Tegal, 2005, diolah
Di Kecamatan Dukuhwaru, sektor perdagangan dan sektor industri merupakan pemberi kontribusi terbesar terhadap PDRB
kecamatan, sektor perdagangan didukung adanya 1 pasar dan 8 non KUD. Pada tahun 2005 sektor perdagangan memberikan kontribusi
sebesar Rp. 25.578.060.000 29,52. Sedangkan sektor industri memberikan kontribusi Rp 19.923.600.000 22,99. Walaupun
58
demikian, sektor industri bukan merupakan sektor basis di kecamatan ini yang ditunjukkan dengan angka 0,89 atau LQ1.
Hasil perhitungan LQ menunjukkan bahwa yang menjadi sektor basis di Kecamatan Dukuhwaru adalah sektor listrik dengan
indeks LQ rata-rata 1,69, sektor bangunan 1,56, sektor keuangan 1,35, sektor jasa-jasa 1,30 dan sektor perdagangan 1,06.
l. Kecamatan Adiwerna
Tabel 4.15 Hasil Perhitungan Location Quotient LQ
Kecamatan Adiwerna
No Sektor
LOCATION QUOTIENT LQ
Rata-rata
2001 2002
2003 2004 2005
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
9. Pertanian
Pertambangan Industri pengolahan
Listrik, Gas, air minm Bangunan, kontruksi
Perdagangan, hotel Angkutan, komuniksi
Keuangan, persewaan Jasa-jasa
0.28 0.01
1.19 0.95
1.06 1.46
1.03 1.07
1.19 0.29
0.02 1.17
0.94 1.09
1.45 1.03
1.04 1.18
0.29 0.02
1.17 0.93
1.04 1.43
1.03 1.01
1.17 0.29
0.02 1.18
0.95 1.04
1.38 1.04
0.99 1.15
0.29 0.02
1.16 0.94
1.02 1.41
1.03 0.97
1.11 0.29
0.02 1.17
0.94 1.05
1.43 1.03
1.02 1.16
Sumber: BPS Kab. Tegal, 2005, diolah
Kecamatan Adiwerna termasuk kecamatan yang mempunyai sektor basis yang cukup banyak. Berdasarkan hasil perhitungan LQ
yang menjadi sektor basis di Kecamatan Adiwerna adalah sektor perdagangan 1,43, sektor industri 1,17, sektor jasa-jasa 1,16,
sektor bangunan 1,05, sektor angkutan 1,03 dan sektor keuangan 1,02. Walaupun demikian, tidak semua sektor basis ini memberikan
kontribusi yang cukup besar terhadap PDRB kecamatan, hanya sektor
59
perdagangan dan sektor industri saja yang memberikan nilai tambah yang cukup besar.
Sektor perdagangan tetap menjadi kekuatan ekonomi di kecamatan ini karena tingginya nilai tambah yang diberikan, pada
tahun 2005 mencapai Rp. 100.913.58 0.000 37,63 terhadap total PDRB kecamatan. Sektor perdagangan didukung oleh adanya 8 pasar
tradisonal, 8 pasar modern, 1 KUD dan 20 non KUD. Sedangkan sektor industri didukung 80 perusahaan besar dan sedang, 16 industri
sedang ILME, 5 industri kecil kimia dan kertas, 22 industri sedang tekstil, 1 industri besar dan 72 industri kecil agro. Sektor industri
mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 16.966 orang.
m. Kecamatan Dukuhturi