Strategi Pembelajaran Uraian materi 3.
22 sebaliknya, peserta didik yang memiliki kemampuan kurang akan merasa
tergusur oleh peserta didik yang kemampuannya tinggi.
3 Strategi Pembelajaran Individual
Strategi pembelajaran individual dilakukan peserta didik secara mandiri. Kecepatan, kelambatan, dan keberhasilan peserta didik sangat ditentukan oleh
kemampuan individu peserta didik yang bersangkutan. Bahan pelajaran serta bagaimana mempelajarinya didesain untuk belajar sendiri. Contoh dari strategi
pembelajaran ini adalah belajar melalui modul atau melalui kaset audio.
b.
Pertimbangan Penentuan Strategi Pembelajaran
Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan strategi pembelajaran tertulis di bawah ini.
1
Tujuan Pembelajaran Tujuan merupakan faktor yang paling pokok, sebab semua faktor yang ada
di dalam situasi pembelajaran, termasuk strategi pembelajaran, diarahkan dan diupayakan semata-mata untuk mencapai tujuan. Tujuan pengajaran
menggambarkan tingkah laku yang harus dimiliki mahapeserta didik setelah proses pembelajaran selesai dilaksanakan. Tingkah laku tersebut dalam
dikeleompokkan ke dalam kelompok pengetahuan aspek kognitif, keterampilan aspek psikomotorik, dan sikap aspek afektif
2
Materi Pembelajaran Dilihat dari hakikatnya, ilmu atau materi pelajaran memiliki karakteristik yang
berbeda-beda. Karakteristik ilmu atau materi pelajaran membawa implikasi terhadap penggunaan cara dan teknik dalam pembelajaran. Secara teoritis
di dalam ilmu atau materi terdapat beberapa sifat materi, yaitu fakta, konsep, prinsip, masalah, prosedur keterampilan, dan sikap nilai.
3
Peserta didik Peserta didik sebagai pihak yang berkepentingan di dalam proses
pembelajaran, sebab tujuan yang harus dicapai semata-mata untuk mengubah perilaku peserta didik itu sendiri. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan
ialah jumlah peserta didik yang terlibat di dalam proses pembelajaran.
4
Waktu
23 Faktor waktu dapat dibagi dua, yaitu yang menyangkut jumlah waktu dan
kondisi waktu. Hal yang menyangkut jumlah waktu adalah berapa jumlah jam pelajaran yang tersedia untuk proses pembelajaran. Sedangkan yang
menyangkut kondisi waktu ialah kapan pembelajaran itu dilaksanakan. Pagi, siang, sore atau malam, kondisinya akan berbeda. Hal tersebut akan
berpengaruh terhadap proses pembelajaran yang terjadi.
5
Guru Faktor guru, Teknik penyajian yang paralel adalah teknik penemuan, teknik
penyajian kasus, dan teknik nondirektif. Faktor guru adalah salah satu faktor penentu, pertimbangan semua faktor di atas akan sangat bergantung
kepada kreativitas guru. Dedikasi dan kemampuan gurulah yang pada akhirnya mempengaruhi proses pembelajaran.
c.
Model Pembelajaran
Berdasarkan Permendikbud Nomor
103
Tahun
2014
tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar dan Menengah pembelajaran yang diutamakan dalam
implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran Inkuiri Inquiry Based Learning, model pembelajaran Discovery Discovery Learning, model
pembelajaran berbasis projek Project Based Learning, dan model pembelajaran berbasis permasalahan Problem Based Learning. Berikut ini
matrik perbedaan model pembelajaran tersebut dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Pengertian dan Langkah Model Pembelajaran
No Pembeda
Discovery Inquiry
Problem Based Learning
Project Based Learning 1
Pengertian prosedur mengajar
yang mementingkan pengajaran
perseorangan, manipulasi obyek dan
lain-lain, sebelum sampai kepada
generalisasi. Metode discovery learning
merupakan komponen dari
praktek pendidikan yang meliputi metode
mengajar yang memajukan cara
Model pembelajaran inquiry adalah
rangkaian kegiatan pembelajaran yang
menekankan pada proses berpikir
secara kritis dan analisis untuk
mencari dan menemukan sendiri
jawaban dari suatu masalah yang
dipertanyakan Problem Based
Learning merupakan suatu model
pengajaran dengan pendekatan
pembelajaran siswa pada masalah
autentik. Masalah autentik dapat
diartikan sebagai suatu masalah yang
sering ditemukan siswa dalam
kehidupan sehari- hari.
Pembelajaran yang melibatkan siswa dalam
kegiatan pemecahan masalah dan tmemberi
peluang siswa bekerja secara otonom
mengkonstruksi belajar mereka sendiri, dan
puncaknya menghasilkan produk
karya siswa bernilai dan realistik.
24
belajar aktif, beroreientasi pada
proses, mengarahkan sendiri, mencari
sendiri dan reflektif.
2 Langkah
Stimulation memberi
stimulus Identifikasi
Masalah Observasi
Pengumpulan Data
Pengolahan Data Dan Analisis
Verifikasi Generalisasi.
Orientasi Merumukan
Masalah Menyimpulkan
Hipotesis Mengumpulkan
Data Menguji Hipotesis
Kesimpulan. Merumuskan
Masalah Menganalisis
Masalah Merumuskan
Hipotesis Mengumpulkan
Data Pengujian
Hipotesis Merumuskan
Rekomendasi Pemecahan
masalah. Menyiapkan
pertanyaan atau penugasan proyek
Mendesain perencanaan proyek
Menyusun jadwal Memonitor kegiatan
dan perkembangan proyek
Menguji hasil Mengevaluasi
kegiatan.atau pengalaman.
Sumber: Paduan
Pengembangan RPP-Direktorat
Pembinaan SMA
https:ibnufajar75.wordpress.com