18
dilakukan, sebab prinsip bersifat tentatif Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1996:19.
d. Ilmu Pengetahuan Alam Sebagai Proses
Definisi-definisi yang dikemukakan terdahulu merupakan usaha untuk menjelaskan IPA secara singkat apa sebenarnya IPA itu. Penjelasan singkat
dengan satu atau dua kalimat tentu tidak lengkap. Sebab IPA tidak hanya merupakan kumpulan pengetahuan atau kumpulan fakta-fakta. IPA tidak
hanya merupakan kumpulan-kumpulan pengetahuan tentang benda-benda atau mahluk-mahluk, tetapi IPA
.
juga merupakan cara kerja, cara berpikir dan cara memecahkan masalah.
Memang pada prakteknya apa yang dikenal sebagai IPA tidak dapat dipisahkan dari metode-metode penelitian. Memahami IPA lebih dari hanya
mengetahui fakta-fakta dalam IPA. Memahami IPA berarti
.
juga memahami proses IPA, yaitu memahami hagaimana mengumpulkan fakta-fakta dan
memahami bagaimana menghubungkan fakta-fakta untuk menginterpretasikannya. Para ilmuwan mempergunakan berbagai prosedur
empirik dan prosedur analitik dalam usaha mereka untuk memahami alam semesta ini. Prosedur-prosedur tersehut disebut proses ilmiah atau pruses
sains. Keterampilan proses IPA atau keterampilan sains disebut juga keterampilan belajar seumur hidup, sebab keterampilan-keterampilan ini dapat
juga dipakai untuk kehidupan sehari-hari dan untuk bidang studi yang lain. Keterampilan proses IPA adalah keterampilan yang dilakukan oieh
para ilmuwan, diantaranya adalah : mengamati, mengukur, menarik
19
kesimpulan, mengendalikan variabel. Merumuskan hipotesa, membuat grafik dan tabet data, membuat definisi operasional, dan melakukan eksperimen.
Pengertian mengamati di dalarn IPA adalah proses mengumpulkan informasi mempergunakan semua alat pengindera atau mempergunakan
instrumen untuk membantu alat pengindera. Mengamati adalah proses empirik didalam IPA. Bahkan dapat
dikatakan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam dimulai dari pengamatan terhadap alam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan , 1996:22.
Penarikan kesimpulan inferensi adalah kesimpulan setelah melakukan observasi dan berdasarkan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya,
Jadi inferensi mencakup tiga komponen yaitu: ohservasi yang merupakan pernyataan-pernyataan yang dibuat mempergunakan semua alat pengindera
dan alat bantu pengindera, pengetahuan sebelumnya atau pengetahuan yang diorganisasikan secara mental dalam struktur kognitif atau disebut juga
skemata. dan kesimpulan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1996:23.
e. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD