PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI SELOMULYO MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR
IPA SISWA KELAS V SD NEGERI SELOMULYO
MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun oleh :
Viviana Desiani
NIM: 101134069

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini peneliti persembahkan untuk:
 Tuhan Yesus Kristus
 Bapak Sukamto Lexy Wibowo Yohanes Berchman dan Ibu Srini Maria
Margaretha
 Mas Antonius Dony Cahyadi, Mbak Eva Laura Tungga Devi, Mbak
Irene Widiastuti.
 Teman-teman Paradhe


iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HALAMAN MOTTO

“Everything will be okay in the end, if it’s not okay, it’s not the end”
-Patrick Star-

“It’s nice to be important, but it’s more important to be nice.’
- John Cassis -

"Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah
dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan

ucapan syukur."
- Filipi 4:6-

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA
KELAS V SD NEGERI SELOMULYO MENGGUNAKAN
PENDEKATAN KONTEKSTUAL
Oleh:
Viviana Desiani (101134069)
Universitas Sanata Dharma
2014
Minat dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SDN Selomulyo masih rendah.
Peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas pada siswa kelas V SDN

Selomulyo dengan tujuan untuk mengetahui: 1) penggunaan pendekatan
kontekstual dalam meningkatkan minat belajar IPA siswa kelas V SDN
Selomulyo; 2) penggunaan pendekatan kontekstual dalam meningkatkan prestasi
belajar IPA siswa kelas V SDN Selomulyo. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian adalah observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi.
Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus yang masing-masing siklus terdiri
dari 3 pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Subjek penelitian adalah
siswa kelas V SDN Selomulyo yang berjumlah 29 siswa. Objek penelitian adalah
peningkatan minat dan prestasi belajar IPA menggunakan pendekatan kontekstual.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan persentase siswa yang
berminat dari kondisi awal 30,17% menjadi 69,06% pada siklus I dan meningkat
lagi menjadi 80,75% pada siklus II. Jumlah siswa yang termasuk dalam kategori
minimal cukup berminat juga meningkat dari kondisi awal 44,82% menjadi
66,67% pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 87,93% pada siklus II.
Peningkatan prestasi belajar siswa belum mengalami peningkatan pada siklus I.
Jumlah siswa yang mencapai KKM pada kondisi awal 55% dengan nilai rata-rata
kelas 73,00. Pada siklus I jumlah siswa yang mencapai KKM tidak mencapai
target dan nilai rata-rata kelas turun menjadi 68,00. Prestasi belajar siswa
mengalami peningkatan pada siklus II dengan jumlah siswa yang mencapai KKM
sebesar 83% dan nilai rata-rata kelas 79. Jadi, penggunaan pendekatan kontekstual

pada penelitian ini meningkatkan minat dan prestasi belajar IPA siswa kelas V
SDN Selomulyo.
Kata Kunci: minat, prestasi belajar, pendekatan kontekstual

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
THE IMPROVEMENT OF INTEREST AND LEARNING SCIENCE
ACHIEVEMENT OF STUDENTS GRADE V IN SDN SELOMULYO USING
CONTEXTUAL APPROACH
By
Viviana Desiani (101134069)
Sanata Dharma University

2014
Interest and learning science achievement of fifth grade students in SDN
Selomulyo was low. This Clasroom Action Research was aimed to know: 1) the
use of contextual approach to increase the interest in learning science of grade V
students in SDN Selomulyo; 2) the use of contextual approach to improve
students’ achievement on learning science of grade V students in SDN Selomulyo.
Data collection techniques of this research were observation, interviews,
questionnaires and documentation.
This research was conducted in two cycles which each cycles consisted of 3
classroom meetings, in which one meeting took 2x35 minutes. The subject of this
research was the fifth grade student in SDN Selomulyo which consisted of 29
students. The object of this research was the improvement of interest and
achievement on learning science using contextual approach. The result showed
that there was increasing percentage of interested students from former condition
which was 30,17% became 69,06% in the first cycle and increased to 80.75% in
the second cycle. The number of students who were categorized as low interest
also increased from baseline 44,82% to 66.67% in the first cycle and increased to
87.93 % in the second cycle . Improved student achievement has not experienced
an increase in first cycle. The number of students who achieved KKM on the
initial conditions was 55 % with class average score 73.00. In the first cycle, the

number of students who achieved KKM did not reach the target and the class
average score decreased to 68.00. Students’ achievement had increased in the
second cycle. It was shown by the number of students who achieved KKM
increased to 83% and the class average score was 79. Therefore, the use of
contextual approach in this study increased students’ interest and achievement on
learning science of fifth grade students in SDN Selomulyo .
Keywords: interest, learning achivement, Contextual approach.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan segala berkat-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan

skripsi dengan judul “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR
IPA SISWA KELAS V SD NEGERI SELOMULYO MENGGUNAKAN
PENDEKATAN KONTEKSTUAL” ini dengan baik. Penelitian skripsi ini
bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti ingin mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini,
sehingga peneliti dapat menyelesaikannya dengan baik. Peneliti mengucapkan
terima kasih kepada:
1.

Romo G. Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., MA., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

2.

Ibu E. Catur Rismiati, S.Pd., M.A., Ed.D., selaku dosen pembimbing yang
telah memberikan bimbingan, arahan, dan petunjuk selama proses penelitian

dan penulisan skripsi hingga selesai.

3.

Ibu Supriyati Basuki Rahayu, S.Pd selaku Kepala SDN Selomulyo, yang
telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian bagi peneliti.

4.

Ibu Sri Sumiyati, S.Pd selaku guru kelas V SDN Selomulyo, yang telah
memberikan waktu, bantuan, dan masukan bermanfaat bagi peneliti.
x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5.

Bapak Sukamto Lexy Wibowo Yohanes Berchmans dan Ibu Srini Maria
Margaretha selaku orang tua peneliti yang selalu memberikan dorongan
semangat, motivasi, dan doa tiada henti bagi peneliti.

6.

Kedua kakak peneliti Mas Antonius Dony Cahyadi dan Mbak Irene
Widiastuti atas dorongan semangat yang diberikan.

7.

Andreas Widiyanto, terima kasih atas segala bantuan, dukungan, nasehat,
semangat, dan perhatian yang diberikan kepada peneliti.

8.

Teman kelompok payung SCL, Feti, Tika, Nia, Ipuk, Ida, Bertha, Vita,
Lukita, Siska, Apri, Nova, Zulfan, Muchlis, Zega, yang bersama-sama
berjuang dan saling mendukung dalam menyusun skripsi.

9.

Teman-teman “Paradhe”.

10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu,
mendukung, dan mendoakan peneliti dalam menyusun skripsi.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan oleh
sebab itu peneliti menerima dengan senang hati kritik dan saran yang
membangun. Semoga skripsi ini berguna bagi pembaca sekaligus menjadi sumber
dalam belajar melakukan pemahaman serta meningkatkan pengetahuan yang
digunakan sebagai acuan dan pegangan bagi pembaca.
Yogyakarta, 26 Mei 2014
Peneliti

Viviana Desiani
xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .........................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................
HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................................
HALAMAN PERSEMBAHAN ...........................................................................
HALAMAN MOTTO ...........................................................................................
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...............................................................
LEMBAR PERNYATAAN PERSUTUJUAN PUBLIKASI ...............................
ABSTRAK ............................................................................................................
ABSTRACT ............................................................................................................
KATA PENGANTAR ..........................................................................................
DAFTAR ISI ........................................................................................................
DAFTAR TABEL .................................................................................................
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................................

i
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
ix
x
xii
xiv
xvi
xvii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................
B. Rumusan Masalah ........................................................................................
C. Tujuan Penelitian .........................................................................................
D. Manfaat Penelitian .......................................................................................
E. Batasan Masalah ..........................................................................................
F.
Batasan Istilah ..............................................................................................

1
1
8
9
9
10
11

BAB II LANDASAN TEORI ..............................................................................
A. Kajian Pustaka .............................................................................................
1.
Teori Belajar Piaget ............................................................................
2.
Minat ..................................................................................................
3.
Prestasi Belajar ...................................................................................
4.
Student Centered Learning (SCL) ......................................................
5.
Contextual Teaching and Learning (CTL) .........................................
6.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ...........................................................
7.
Siswa Sekolah Dasar ..........................................................................
B. Hasil Penelitian yang Relevan .....................................................................
C. Kerangka Berpikir .......................................................................................
D. Hipotesis Tindakan ......................................................................................

13
13
13
15
19
21
25
29
31
32
37
39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................................
A. Jenis Penelitian ............................................................................................
B. Setting Penelitian ........................................................................................

40
40
43

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.
J.

Rencana Tindakan .......................................................................................
Indikator dan Pengukurannya ......................................................................
Teknik Pengumpulan Data ..........................................................................
Instrumen Pengumpulan Data......................................................................
Validitas dan Reliabilitas Instrumen ............................................................
Indeks Kesukaran.........................................................................................
Teknik Analisis Data ..................................................................................
Jadwal Penelitian .........................................................................................

43
48
50
53
64
85
91
94

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .....................................
A. Hasil Penelitian ............................................................................................
1.
Gambaran Umum Penelitian Tindakan Kelas ...................................
a.
Siklus I .....................................................................................
b.
Siklus II ....................................................................................
2.
Hasil Minat Siswa ..............................................................................
a.
Hasil Minat Siswa Berdasarkan Observasi ..............................
b.
Hasil Minat Siswa Berdasarkan Kuesioner ..............................
3.
Hasil Prestasi Belajar IPA .................................................................
B. Pembahasan .................................................................................................

95
95
95
95
102
107
107
112
120
127

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN .............................
A. Kesimpulan .................................................................................................
B. Keterbatasan ................................................................................................
C. Saran ............................................................................................................

144
144
145
146

DAFTAR REFERENSI ........................................................................................
LAMPIRAN ..........................................................................................................

147
151

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
3.1 Indikator dan Pengukuran ..............................................................................

49

3.2 Instrumen Pengumpulan Data ........................................................................

53

3.3 Lembar Pedoman Observasi ..........................................................................

54

3.4 Pedoman Wawancara ....................................................................................

56

3.5 Kisi-Kisi Kuesioner Sebelum Validasi ..........................................................

57

3.6 Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus I .....................................................................

59

3.7 Kisi- Kisi Soal Evaluasi Siklus II .................................................................

60

3.8 Rubrik Penilaian Psikomotorik Siklus I .........................................................

61

3.9 Rubrik Penilaian Psikomotorik Siklus II........................................................

62

3.10 Rubrik Penilaian Afektif Siklus I ..................................................................

63

3.11 Rubrik Penilaian Afektif Siklus II.................................................................

64

3.12 Hasil Validitas Konstrak Kuesioner Minat ..................................................

66

3.13 Kisi-Kisi Kuesioner Minat setelah Validasi ..................................................

67

3.14 Hasil Validitas Isi Silabus Siklus I ................................................................

69

3.15 Hasil Validitas Isi Silabus Siklus II ..............................................................

70

3.16 Hasil Validitas Isi RPP Siklus I ....................................................................

72

3.17 Hasil Validitas Isi RPP Siklus II ...................................................................

73

3.18 Hasil Validitas Isi Soal Evaluasi Siklus I......................................................

75

3.19 Hasil Validitas Isi Soal Evaluasi Siklus II ....................................................

76

3.20 Hasil Validitas Konstruk Soal Evaluasi Siklus I ...........................................

79

3.21 Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus I Setelah Uji Validitas .................................

80

3.22 Hasil Validitas Konstruk Soal Evaluasi Siklus II .........................................

81

3.23 Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus II Setelah Uji Validitas ................................

82

3.24 Koefisien Reliabilitas ....................................................................................

83

3.25 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Minat .........................................................

84

3.26 Hasil Uji Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus I .................................................

84

3.27 Hasil Uji Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus II ...............................................

85

3.28 Kriteria Indeks Kesukaran.............................................................................

85

3.29 Hasil Perhitungan Indeks Kesukaran Soal Evaluasi Siklus I ........................

87

3.30 Kisi-Kisi Indeks Kesukaran Soal Evaluasi Siklus I .....................................
xiv

88

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3.31 Hasil Perhitungan Indeks Kesukaran Soal Evaluasi Siklus II.......................

89

3.32 Kisi-Kisi Indeks Kesukaran Soal Evaluasi Siklus II .....................................

90

3.33 Skor Jawaban Kuesioner ...............................................................................

91

3.34 Rentang Nilai Tiap Kategori Minat ..............................................................

92

3.35 Jadwal Penelitian...........................................................................................

94

4.1 Kondisi Awal Hasil Observasi Minat Belajar Siswa .....................................

108

4.2 Hasil Observasi Minat Belajar Siswa Siklus I ...............................................

109

4.3 Ketercapaian Minat Siswa Siklus I Berdasarkan Observasi ..........................

109

4.4 Target Minat Siswa Siklus II berdasarkan Observasi ....................................

110

4.5 Hasil Observasi Minat Belajar Siswa Siklus II ..............................................

110

4.6 Ketercapaian Minat Siswa Siklus II Berdasarkan Observasi .........................

111

4.7 Kondisi Awal Minat Siswa Berdasarkan Kuesioner ......................................

113

4.8 Hasil Kuesioner Minat Siswa pada Siklus I ...................................................

115

4.9 Ketercapaian Minat Siswa Siklus I Berdasarkan Kuesioner ..........................

117

4.10 Target Minat Siswa Siklus II berdasarkan Kuesioner ...................................

117

4.11 Hasil Kuesioner Minat Belajar Siswa Siklus II ............................................

118

4.12 Ketercapaian Minat Siswa Siklus II Berdasarkan Observasi ........................

119

4.13 Prestasi Belajar Siswa pada Siklus I .............................................................

121

4.14 Ketercapaian Prestasi Belajar Siswa Siklus I ................................................

122

4.15 Prestasi Belajar Siswa pada Siklus II ............................................................

123

4.16 Ketercapaian Prestasi Belajar Siswa Siklus I ...............................................

124

4.17 Pencapaian Indikator Penelitian ...................................................................

126

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
2.1. Indikator Minat ...........................................................................................

18

2.2. Literature Map ............................................................................................

37

3.1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas Menurut Kemmis dan Taggart ...............

41

4.1. Grafik Peningkatan Minat Siswa berdasarkan Observasi ...........................

112

4.2. Grafik Peningkatan Minat Siswa berdasarkan Kuesioner ...........................

120

4.3. Grafik Siswa yang Mencapai KKM ............................................................

125

4.4. Grafik Nilai Rata-Rata Kelas ......................................................................

125

4.5. Hasil Kuesioner Siswa untuk Indikator 1 ....................................................

131

4.6. Siswa menunjukkan sikap ceria saat pembelajaran ....................................

132

4.7. Hasil Kuesioner Siswa untuk Indikator 2 ....................................................

133

4.8. Siswa memperhatikan penjelasan guru .......................................................

134

4.9. Hasil Kuesioner Siswa untuk Indikator 3 ....................................................

134

4.10. Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran .....................................................

135

4.11. Hasil Kuesioner Siswa untuk Indikator 4 ....................................................

136

4.12. Siswa mempresentasikan kartupedia ...........................................................

137

4.13. Contoh Hasil Kartupedia Siswa ...................................................................

137

4.14. LAS Siklus I ................................................................................................

138

4.15. LAS Siklus II ..............................................................................................

139

4.16. Hasil Evaluasi Siswa Siklus I ......................................................................

140

4.17. Hasil Evaluasi Siswa Siklus II ....................................................................

141

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
1.

Surat Ijin Melakukan Penelitian dan Selesai Penelitian .............................

151

2.

Instrumen Pembelajaran Sebelum Validasi ................................................

155

3.

Instrumen Pembelajaran Setelah Validasi ..................................................

201

4.

Contoh-contoh Hasil Pekerjaan Siswa ........................................................

279

5.

Hasil Penghitungan Indeks Kesukaran .......................................................

305

6.

Output SPSS untuk Uji Validitas & Reliabilitas .......................................

308

7.

Hasil Validitas Isi (Content Validity) .........................................................

315

8.

Hasil Observasi Minat Belajar pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II

322

9.

Data Kuesioner Minat Belajar pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II .

329

10.

Daftar Nilai Kognitif Siswa pada Kondisi Awal ........................................

336

11.

Daftar Nilai Kognitif Siswa pada Siklus 1 & 2 ..........................................

341

12.

Data Analisis Hasil Observasi ...................................................................

344

13.

Daftar Nilai 3 Aspek Siswa pada Siklus 1 & 2 ...........................................

351

14.

Foto-foto Kegiatan ......................................................................................

354

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
Bab I ini membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, pemecahan masalah dan
batasan pengertian.
A.

Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan modal utama dalam memajukan bangsa dan negara.

Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 pada alinea 4 tertulis “ .... untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia ....”. Pernyataan tersebut berarti bahwa pemerintah
Indonesia memiliki kewajiban untuk mencerdaskan kehidupan bangsanya melalui
pendidikan. Pemerintah sudah melakukan berbagai upaya untuk memajukan
pendidikan di Indonesia. Salah satu program pemerintah untuk memajukan
pendidikan di Indonesia adalah mencanangkan program wajib belajar 9 tahun.
Pendidikan 9 tahun dimulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) yang ditempuh
selama 6 tahun dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ditempuh selama 3
tahun. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyatakan bahwa pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan
terbawah dari Sistem Pendidikan Nasional.
Sekolah dasar merupakan tempat bagi peserta didik untuk mulai mengenal
dunia pendidikan. Siswa mulai diperkenalkan dengan dasar-dasar ilmu
pengetahuan. Mata pelajaran yang diberikan kepada siswa di Sekolah Dasar
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2

Nasional Pendidikan Pasal 6 ayat (1) antara lain agama dan akhlak mulia;
kewarganegaraan dan kepribadian; ilmu pengetahuan dan teknologi; pelajaran
estetika; serta pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan (BSNP, 2006:7).
Ilmu Pengetahuan Alam atau yang biasa disebut IPA merupakan pelajaran
yang diberikan kepada siswa sejak di Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah
Atas. Cakupan mata pelajaran IPA di SD dimaksudkan untuk mengenal,
menyikapi,

dan

mengapresiasi

ilmu

pengetahuan

dan

teknologi,

serta

menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan
mandiri (BSNP, 2006:8). Pendidikan sains secara tegas diharapkan sebagai sarana
siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek
pengembangan lebih lanjut dalam penerapannya di dalam kehidupan sehari-hari
(Depdiknas, 2006). Pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa mempelajari IPA
bukan hanya sekedar menghafalkan, melainkan harus dicoba atau dilakukan oleh
siswa. Ilmu Pengetahuan Alam dapat diapresiasikan melalui percobaan.
Pemahaman siswa pada pelajaran IPA juga akan terbentuk dengan sendirinya
melalui percobaan yang dilakukan oleh siswa. Undang-Undang Pendidikan
Nomor 20 Tahun 2003 mendukung pernyataan tersebut, “Pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan
negara.”

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3

Suasana belajar dan proses pembelajaran untuk mengaktifkan siswa
didahului dengan membangkitkan minat siswa terhadap mata pelajaran tersebut
(Rusman,

2010:13).

Minat

adalah

kecenderungan

yang

tetap

untuk

memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan (Slameto,2003:57). Slameto
juga mengungkapkan bahwa suatu kegiatan yang diminati oleh siswa akan
mendapatkan perhatian lebih dari siswa yang disertai rasa senang. Pernyataan
tersebut berlaku pula dalam pembelajaran, apabila siswa memiliki minat pada
suatu pelajaran, maka ia dapat memfokuskan segala perhatiannya sehingga
prestasi belajarnya juga akan meningkat.
Proses pembelajaran yang mengaktifkan siswa dan diminati oleh siswa
belum nampak pada kelas V SDN Selomulyo. Siswa dikatakan berminat apabila
menunjukkan 4 indikator minat, yaitu: (1) siswa menunjukkan rasa senang; (2)
siswa memperhatikan proses pembelajaran; (3) siswa terlibat selama pembelajaran
IPA; dan (4) siswa berinisiatif mencari informasi baru. Minat siswa yang belum
nampak tersebut ditunjukkan dengan hasil observasi. Peneliti melakukan
observasi pada tanggal 23 September 2013 di kelas V SDN Selomulyo yang
berjumlah 29 siswa. Observasi yang dilakukan oleh peneliti berlangsung selama 2
JP dan metode yang digunakan guru adalah ceramah, penugasan, dan tanya jawab.
Guru membahas materi pelajaran dengan acuan LKS. Tugas yang diberikan
kepada siswa juga mengerjakan LKS. Hasil observasi menunjukkan bahwa
terlihat ada 10 dari 29 siswa (34,48%) yang menunjukkan rasa senang, 8 siswa
(27,59%) menunjukkan perhatian saat pelajaran IPA, 12 siswa (41,38%) terlibat
selama pembelajaran IPA, dan 2 siswa (6,90%) berinisiatif mencari informasi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4

baru yang ditunjukkan dengan bertanya kepada guru. Rata-rata siswa yang
menunjukkan minat belajar IPA pada observasi pertama adalah 27,59%.
Observasi yang kedua dilakukan oleh peneliti pada tanggal 27 September
2013 untuk lebih mengetahui keadaan siswa. Proses pembelajaran IPA pada saat
observasi kedua tidak jauh berbeda seperti pada observasi pertama. Guru
menjelaskan materi kepada siswa dan kemudian siswa diminta untuk mengerjakan
soal di LKS. Hasil observasi kedua menunjukkan bahwa terlihat ada 13 dari 29
siswa (44,83%) yang menunjukkan rasa senang, 9 siswa (31,03%) menunjukkan
perhatian saat pelajaran IPA, 11 siswa (37,93%) terlibat selama pembelajaran
IPA, dan 5 siswa (17,24%) berinisiatif mencari informasi baru yang ditunjukkan
dengan bertanya kepada guru. Rata-rata siswa yang menunjukkan minat belajar
IPA pada observasi kedua adalah 32,76%. Jadi, rata-rata dari kedua hasil
observasi menunjukkan bahwa sebanyak 30,17% dari jumlah siswa menunjukkan
minat belajar IPA.
Peneliti juga melakukan wawancara pada tanggal 30 September 2013
dengan guru kelas V untuk mengetahui penyebab kurangnya minat siswa pada
pelajaran IPA. Hasil wawancara dengan guru kelas V SD Selomulyo memberikan
informasi bahwa minat siswa dalam memperhatikan pembelajaran tidak
berlangsung lama. Guru kelas menjelaskan bahwa minat siswa dalam mengikuti
pelajaran IPA masih kurang. “Siswa itu kalau memperhatikan ya memperhatikan,
tapi itu hanya bertahan 10 – 15 menit saja. Setelah itu mereka sudah tidak bisa
memperhatikan lagi. Pasti ramai dan sibuk sendiri”(komunikasi pribadi, 30
September 2013). Hasil wawancara juga memberikan informasi bahwa siswa

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5

kelas V belum terlibat aktif selama pembelajaran. Siswa yang berinisiatif untuk
maju ke depan kelas saat diminta oleh guru masih jarang. Siswa harus ditunjuk
oleh guru untuk maju mengerjakan soal sesuai yang diminta oleh guru. Peneliti
selanjutnya bertanya tentang inisiatif siswa dalam mencari informasi baru yang
berasal dari sumber lain. Guru menjelaskan bahwa siswa harus disuruh terlebih
dahulu oleh guru untuk mencari. Siswa kurang berinisiatif untuk mencari
informasi-informasi baru yang berasal dari sumber lain.
Wawancara juga dilakukan oleh peneliti dengan siswa kelas V SDN
Selomulyo pada tanggal 4 Oktober 2013. Siswa memberikan jawaban “Ngantuk
mbak kalau pelajaran tu, ndengerin guru nerangke terus,”(komunikasi pribadi, 4
Oktober 2013) ketika peneliti memberikan pertanyaan tentang IPA serta minat
mereka dalam mengikuti proses pembelajaran. Jawaban siswa tersebut secara jelas
memberikan informasi bahwa siswa mengantuk jika diminta mendengarkan
penjelasan guru. Siswa menginginkan proses pembelajaran yang tidak hanya
menggunakan metode ceramah. Ada pula siswa yang memberikan tanggapannya,
“bosen mbak, habis diterangke mesti disuruh nggarap soal” (komunikasi pribadi,
4 Oktober 2013). Jawaban siswa tersebut dapat diartikan bahwa siswa merasa
bosan karena setelah guru menjelaskan materi, kemudian siswa diminta untuk
mengerjakan soal-soal. Hasil wawancara dengan siswa tersebut menunjukkan
bahwa siswa kurang berminat pada pelajaran IPA dan cara mengajar guru yang
menggunakan metode ceramah.
Pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti tidak hanya dengan
observasi dan wawancara, melainkan juga kuesioner dan dokumentasi nilai siswa.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6

Kuesioner diberikan kepada siswa untuk memperoleh data minat belajar IPA.
Hasil analisis kuesioner menunjukkan bahwa siswa yang termasuk pada kategori
minimal cukup berminat adalah sebesar 44,82%.
Data yang diperoleh dari dokumentasi nilai siswa kelas V SDN Selomulyo
menunjukkan bahwa Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) pelajaran IPA
2011/2012 dan 2012/2013 adalah 75. Siswa yang dinyatakan tuntas adalah siswa
yang memiliki nilai lebih dari 75 atau sama dengan 75. Berdasarkan dokumentasi
data nilai IPA tahun ajaran 2011/2012 dan 2012/2013 siswa kelas V SDN
Selomulyo memiliki prestasi yang rendah. Siswa yang mencapai KKM pada
semester 1 tahun ajaran 2011/2012 adalah 42% dengan nilai rata-rata kelas 72 dan
pada semester 2 sebanyak 80% dengan nilai rata-rata kelas 78. Pada semester 1
tahun ajaran 2012/2013 sebanyak 68% siswa mencapai KKM dengan nilai ratarata kelas 80 dan pada semester 2 sebanyak 32% siswa memenuhi KKM dengan
nilai rata-rata kelas 67. Jadi, dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai prestasi
belajar siswa selama 4 semester pada tahun ajaran 2011/2012 sampai dengan
2012/2013 pada mata pelajaran IPA adalah 73 dengan persentase 55% siswa yang
mencapai KKM.
Hasil observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi nilai menunjukkan
bahwa terdapat masalah pada metode yang digunakan oleh guru sehingga
menyebabkan siswa kurang berminat dan susah untuk menyerap pengetahuan
tentang IPA. Selama proses pembelajaran guru menggunakan metode ceramah,
tanya jawab dan penugasan. Guru masih belum menggunakan media
pembelajaran atau contoh-contoh benda yang konkret. Siswa membutuhkan media

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7

atau hal-hal yang nyata dalam pembelajaran seperti yang diungkapkan pada teori
Piaget bahwa siswa usia 11 tahun atau kelas V SD memasuki tahap operasional
konkret yang ditandai dengan adanya sistem operasi berdasarkan benda yang
nyata (Suparno, 2012:70).
Konsep pembelajaran yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat dan
prestasi siswa salah satunya adalah konsep Student Centered Learning (SCL).
Konsep pembelajaran ini dipilih karena SCL memberikan kesempatan kepada
siswa untuk aktif dalam beraktivitas, memecahkan masalah dan menerapkan apa
yang dipelajarinya di kelas (Widharyanto, 2002:63). Konsep pembelajaran SCL
terdiri dari beberapa jenis pembelajaran yang dapat digunakan yaitu Problem
Based Learning (PBL), Inkuiri, dan pendekatan kontekstual atau Contextual
Teaching and Learning (CTL).
Priyatmojo (2010:54) menjelaskan bahwa melalui Problem Based Learning
(PBL) dapat mendorong siswa untuk belajar mencari informasi untuk
memecahkan masalah yang dihadapi siswa. Inkuiri juga merupakan bagian dari
konsep SCL. Hanafiah (2012:71) menjelaskan bahwa inkuiri merupakan
pembelajaran yang prosesnya mengikuti metodologi sains dan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk melakukan pembelajaran bermakna. Pendekatan
kontekstual atau Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan salah satu
konsep SCL selain PBL dan inkuiri. Pendekatan kontekstual atau Contextual
Teaching and Learning (CTL) merupakan pendekatan belajar yang mendorong
guru untuk menghubungkan antara materi yang dipelajari siswa dengan keadaan
sebenarnya yang dialami oleh siswa serta mendorong antara pengetahuan yang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8

dimiliki oleh siswa dengan penerapannya dalam kehidupan sebagai anggota
keluarga dan masyarakat (Riyanto, 2009:161)
Peneliti memilih menggunakan pendekatan kontekstual atau Contextual
Teaching and Learning (CTL) dalam memecahkan masalah peningkatan minat
dan prestasi belajar siswa kelas V SDN Selomulyo. Pendekatan kontekstual atau
Contextual Teaching and Learning (CTL) dipilih oleh peneliti karena pendekatan
ini terbukti meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa seperti penelitian
terdahulu yang dilakukan oleh Yesiana (2012), Damayanti (2010), dan Azizah
(2012). Penelitian tentang IPA juga telah dilakukan oleh Marlina (2009).
Berkaitan dengan hal tersebut, peneliti ingin melakukan penelitian melalui
penelitian tindakan kelas (PTK) tentang penggunaan pendekatan kontekstual atau
Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk meningkatkan minat dan prestasi
belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Hasil penelitian diharapkan dapat
berpengaruh pada peningkatan kualitas pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
sehingga kompetensi dan hasil belajar siswa dapat meningkat.
B.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:
1.

Bagaimana penggunaan pendekatan kontekstual atau Contextual Teaching
and Learning (CTL) dalam upaya meningkatkan minat belajar mata
pelajaran IPA siswa kelas V SDN Selomulyo tahun pelajaran 2013/2014?

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9

2.

Bagaimana penggunaan pendekatan kontekstual atau Contextual Teaching
and Learning (CTL) dalam upaya meningkatkan prestasi belajar mata
pelajaran IPA siswa kelas V SDN Selomulyo tahun pelajaran 2013/2014?

C.

Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.

Mengetahui proses pelaksanaan penggunaan pendekatan kontekstual atau
Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam upaya meningkatkan minat
belajar mata pelajaran IPA siswa kelas V SDN Selomulyo tahun pelajaran
2013/2014.

2.

Mengetahui proses pelaksanaan pendekatan kontekstual atau Contextual
Teaching and Learning (CTL) dalam upaya meningkatkan prestasi belajar
mata pelajaran IPA siswa kelas V SDN Selomulyo tahun pelajaran
2013/2014.

D.

Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan yang telah disampaikan, maka manfaat dari penelitian

ini adalah sebagai berikut:
1.

Bagi Siswa
Hasil penelitian diharapkan dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar

siswa kelas V SDN Selomulyo pada mata pelajaran IPA serta membantu siswa
memperoleh pengalaman belajar IPA pada materi bahan penyusun benda dan
sifatnya dengan menggunakan pendekatan kontekstual atau Contextual Teaching
and Learning (CTL).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10

2.

Bagi Guru
Hasil penelitian ini dapat membantu guru untuk menambah inspirasi dalam

melakukan penelitian tindakan kelas khususnya penggunaan pendekatan
kontekstual atau Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam upaya
meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa kelas V SDN Selomulyo pada
mata pelajaran IPA.
3.

Bagi Sekolah
Hasil penelitian dapat menambah dokumen hasil penelitian yang digunakan

sebagai referensi bagi perpustakaan sehingga dapat dijadikan bahan bacaan yang
menginspirasi pihak sekolah dan memberikan kontribusi dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran di SDN Selomulyo.
4.

Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat memberikan pengalaman baru tentang penelitian

tindakan kelas khususnya penggunaan pendekatan kontekstual atau Contextual
Teaching and Learning (CTL) dalam upaya meningkatkan minat dan prestasi
belajar siswa pada mata pelajaran IPA Kompetensi Dasar 4.1 siswa kelas V SDN
Selomulyo semester 1 tahun ajaran 2013/2014.
E.

Batasan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dibatasi pada peningkatan minat dan prestasi

belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan pendekatan kontekstual atau
Contextual Teaching and Learning (CTL). Materi pembelajaran dibatasi pada
Standar Kompetensi 4) memahami hubungan antara sifat bahan dengan
penyusunnya dan perubahan sifat benda sebagai hasil suatu proses. Kompetensi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11

dasar 4.1) mendeskripsikan hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya
misalnya benang, kain dan kertas; dan 4.2) menyimpulkan hasil penyelidikkan
tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap.
F.

Batasan Istilah
Peneliti mencantumkan batasan pada pengertian untuk menghindari

kesalahan persepsi terhadap judul penelitian. Batasan istilah dalam penelitian
adalah:
1.

Minat adalah perasaan senang dan tertarik yang menetap pada siswa
terhadap suatu obyek atau bidang studi maupun pokok bahasan tertentu
yang dapat diukur menggunakan empat indikator.

2.

Prestasi belajar adalah hasil pencapaian siswa yang diperoleh dari proses
belajar dan diukur berdasarkan hasil tes.

3.

Student Centered Learning (SCL) adalah konsep pembelajaran yang
mengajak siswa untuk aktif di dalam kelas, belajar berdasarkan
pengalamannya sendiri dan aktivitas yang dilakukan siswa dilaksanakan
secara berkelompok.

4.

Pendekatan kontekstual atau Contextual Teaching and Learning (CTL)
adalah cara belajar menggunakan tujuh komponen/pilar yang digunakan
oleh guru untuk membantu mengaitkan materi pembelajaran dengan dunia
nyata sehingga siswa terdorong untuk menghubungkan pengetahuan yang
dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuh
komponen/pilar dalam pendekatan kontekstual yaitu konstruktivisme,

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12

bertanya, inkuiri, komunitas belajar, pemodelan, refleksi dan penilaian
sebenarnya.
5.

Ilmu Pengetahuan Alam adalah mata pelajaran di sekolah yang mempelajari
tentang alam semesta melalui pengamatan, menggunakan prosedur, dan
dijelaskan dengan penalaran untuk mendapat kesimpulan.

6.

Siswa

sekolah

dasar

adalah

anggota

masyarakat

yang

berusaha

mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia
pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI
Bab II pada penelitian ini akan membahas tentang empat sub bab utama
yaitu kajian pustaka, hasil penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan
hipotesis tindakan.
A.

Kajian Pustaka
Sub bab ini membahas tentang teori-teori yang berkaitan dengan penelitian

yaitu teori belajar Piaget, minat, prestasi belajar, Student Centered Learning
(SCL), pendekatan kontekstual atau Contextual Teaching and Learning (CTL),
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan siswa sekolah dasar.
1.

Teori Belajar Piaget
Teori perkembangan kognitif atau teori perkembangan intelektual banyak

dikenal sebagai teori belajar Piaget. Teori ini berkaitan dengan kesiapan anak
dalam belajar yang dikemas berdasarkan tahap-tahap perkembangan sejak lahir
hingga dewasa. Ada 4 periode utama dalam teori perkembangan kognitif Piaget
(Suyono, 2011:82). Tahap pertama adalah tahap sensori motor. Tahap ini
berlangsung dari mulai lahir sampai usia 2 tahun. Bayi mengorganisasikan skema
tindakan fisik mereka seperti menghisap, menggenggam, dan memukul untuk
menghadapi dunia yang muncul di hadapannya. Kemampuan yang diandalkan
pada tahap ini adalah sensori dan motoriknya. Tahap kedua yang dialami oleh
anak usia 2-7 tahun disebut tahap pra-operasional. Anak-anak belajar berpikir
menggunakan simbol-simbol dan pencitraan batiniah namun pikiran mereka
masih tidak sistematis dan tidak logis. Pikiran di titik ini sangat berbeda dengan

13

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14

pikiran orang dewasa. Mereka lebih menonjolkan sikap egosentrisnya, yaitu
kesulitan dalam melihat sudut pandang orang lain.
Tahap ketiga berlangsung pada anak usia 7-11 tahun yang disebut tahap
operasional konkret. Anak-anak mengembangkan kemampuan berpikir sistematis,
namun hanya ketika mereka dapat mengacu kepada objek-objek dan aktivitasaktivitas konkret. Mereka sudah dapat mengikuti logika atau penalaran, tetapi
masih belum mengetahui jika berbuat kesalahan. Pada tahap ini anak telah dapat
melakukan klasifikasi, pengelompokkan, dan pengaturan masalah tetapi masih
sebatas tahu saja dan belum sepenuhnya mengetahui adanya prinsip-prinsip yang
terkandung di dalamnya. Tahap yang terakhir adalah tahap operasional formal
yang berlangsung mulai 11 tahun sampai dewasa. Orang muda mengembangkan
kemampuan untuk berpikir sistematis menurut rancangan yang murni abstrak dan
hipotesis. Pada tahap ini anak sudah dapat menarik generalisasi secara mendasar
serta bekerja secara efektif, sistematis, dan proporsional.
Siswa kelas V SD rata-rata berusia 11 tahun. Usia ini merupakan transisi
perpindahan dari operasional konkret menuju operasional formal. Anak sudah
mulai mampu untuk menerima pembelajaran yang abstrak tetapi masih perlu
bantuan dari benda konkret untuk pemahaman yang mendalam. Tahapan yang
dilalui oleh setiap anak berbeda-beda penangkapannya. Ada anak yang cepat
dalam melewati tahapan tersebut namun juga ada yang lambat. Suparno
(2012:111) mengungkapkan bahwa kecepatan yang dialami oleh setiap anak
dalam melewati tahapan tersebut disebabkan oleh kematangan organis, sistem

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15

saraf, fisik, pengalaman anak dengan lingkungan, interaksi sosial dan cara anak
mengembangkan self- regulasi untuk pencapaian keseimbangan dalam pemikiran.
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V SD yang kurang lebih berusia
11 tahun dan masuk pada tahap operasional konkret. Seperti yang sudah
dijelaskan di atas bahwa pada tahap ini anak sudah dapat berpikir logis namun
masih terbatas pada benda-benda konkret. Penelitian ini dilakukan untuk siswa
kelas V SDN Selomulyo menggunakan benda-benda konkret agar lebih mudah
untuk dipahami oleh siswa.
2.

Minat

a.

Pengertian Minat
Minat merupakan perasaan lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal

ataupun aktivitas, tanpa ada suruhan dari orang lain. Aktivitas yang dilakukan
berdasarkan kemauan sendiri dan tanpa suruhan orang lain akan lebih
menunjukkan minat seseorang pada suatu hal. Minat pada dasarnya adalah
penerimaan akan hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri.
Semakin dekat dan kuat hubungan itu, maka minat akan semakin kuat (Slameto,
2010: 180). Sependapat dengan Slameto, Tim Musyawarah Guru Bimbingan
Konseling (2008:52) juga menjelaskan pengertian minat yaitu kecenderungan,
gairah tinggi, atau keinginan kuat terhadap sesuatu. Minat bersifat dinamis dan
sering mengalami pasang surut. Secara sederhana juga dijelaskan oleh Herijulianti
(2002: 20) bahwa minat adalah suatu kecenderungan bersifat menetap dalam
memperhatikan dan melakukan suatu kegiatan. Surya (2003:67) mengungkapkan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16

bahwa minat merupakan rasa senang atau tidak senang dalam menghadapi suatu
obyek.
Peneliti merumuskan pengertian minat berdasarkan beberapa pendapat
tersebut. Pengertian minat adalah perasaan senang seseorang untuk melakukan
suatu aktivitas tanpa ada suruhan. Aktivitas yang dilakukan merupakan keinginan
dalam diri karena adanya perasaan senang untuk melakukannya. Minat dalam
belajar ditumbuhkan melalui perasaan senang pada mata pelajaran yang dipelajari
tersebut.
b.

Faktor Pendorong Minat
Esti (2002:365) mengungkapkan bahwa salah satu cara untuk menarik minat

dalam pembelajaran adalah menghubungkan pengalaman belajar dengan minat
siswa. Belajar yang dilakukan oleh siswa dihubungkan dengan minat siswa.
Pengalaman belajar yang sering dilakukan siswa menunjukkan minat siswa pada
hal tersebut. Guru mengusahakan pembelajaran melibatkan pengalaman belajar
yang diminati siswa. Guru sebaiknya mengetahui minat masing-masing siswanya
agar dapat melaksanakan proses pembelajaran yang diminati oleh siswa.
Sardiman (2011:93) menjelaskan bahwa cara-cara untuk menciptakan minat
antara lain: (1) membangkitkan adanya kebutuhan belajar; (2) menghubungkan
pengalaman dengan masalah pada masa lampau; (3) memberi kesempatan pada
siswa untuk berlomba mendapatkan hasil yang lebih baik, (4) menggunakan
berbagai macam cara mengajar agar siswa tidak bosan. Minat siswa tercipta
melalui perasaan membutuhkan belajar dari pengalaman yang telah dilalui. Siswa
juga dapat menumbuhkan minatnya dengan berbagai cara mengajar yang tidak

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17

membuat siswa merasa bosan. Jadi, kesimpulan yang didapat dari beberapa cara
peningkatan minat di atas adalah minat tumbuh dari perasaan senang yang dialami
oleh siswa sendiri. Minat siswa juga dapat tumbuh melalui peran dari guru. Guru
sebaiknya dapat membuat siswa selalu merasa senang dalam belajar. Cara yang
dapat digunakan oleh guru salah satunya adalah dengan memberikan kesempatan
kepada siswa untuk berlomba bersama siswa lain untuk mendapatkan hasil yang
baik
c.

Indikator Minat
Mardapi (2008:112) mengungkapkan bahwa ada beberapa indikator siswa

yang memiliki minat dalam pembelajaran yaitu siswa memiliki usaha untuk
memahami, membaca buku yang berkaitan dengan materi yang dipelajari, ada
kemauan untuk bertanya saat berlangsungnya pembelajaran di kelas, baik
bertanya pada teman atau orang lain, terlibat aktif dalam proses belajar serta
bersungguh-sungguh saat mengerjakan soal di kelas. Indikator minat yang lain
disampaikan pula oleh Slameto (2010:180) yang mengungkapkan bahwa sua